Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Salah satu upaya kesehatan tersebut adalah dengan perbaikan gizi anak
sekolah dasar. Masalah gizi terutama gizi yang kurang dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. .Pembangunan sumber
daya manusia yang berkualitas akan berhasil apabila pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal sudah dimulai sejak dini, yaitu sejak janin
berada di dalam kandungan sampai menjadi manusia dewasa.
1
prestasi belajarnya, daya pikir anak juga berkurang karena pertumbuhan otak
tidak optimal.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gizi kurang pada anak balita disebabkan oleh beberapa faktor yang
kemudian diklasifikasikan sebagai penyebab langsung penyebab tidak
langsung, pokok masalah dan akar masalah Gizi kurang secara langsung
disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan dan adanya penyakit infeksi,
makin bertambah usia anak maka makin bertambah pula kebutuhannya.
Konsumsi makanan dalam keluarg dipengaruhi jumlah dan jenis Pangan yang
3
dibeli pemasakan, distribusi dalam keluarga dan kebiasaan makan secara
Perorangan. Konsumsi juga tergantung pada pendapatan, agama adat istiadat,
dan pendidikan keluarga yang bersangkutan.
Timbulnya gizi kurang bukan saja karena makanan yang kurang, tetapi
juga karena penyakit anak yang mendapat makanan yang cukup baik, tetapi
sering diserang diare atau demam akhirnya dapat menderita gizi kurang.
sebaliknya anak yang makan tidak cukup baik maka daya tahan tubuhnya
(imunitas) dapat melemah sehingga mudah diserang penyakit infeksi Kurang
nafsu makan dan akhirnya mudah terkena gizi kurang, sehingga di sini
terlihat interaksi antara konsumsi makanannya kurang dan infeksi merupakan
dua hal yang saling mempengaruhi.
4
asupan makanan dan adanya penyakit infeksi yang pada akhirnya
mempengaruhi status gizi balita.
5
mengandung vitamin A atau provitamin A untuk jangka waktu yang lama,
bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif, menu tidak seimbang (kurang
mengandung lemak, protein, zink atau zat gizi lainnya) yang diperlukan
untuk penyerapan vitamin A dan penggunaan vitamin A dalam tubuh,
adanya gangguan penyerapan vitamin A dan provitamin A seperti pada
penyakit-penyakit antara lain diare kronik, KEP dan lain-lain sehingga
kebutuhan vitamin A meningkat, adanya kerusakan hati yang
menyebabkan gangguan pembentukan retinol binding protein (RBP) dan
pre-albumin yang penting untuk penyerapan vitamin.
6
Lapisan sel yang menutupi trakea dan paru-paru mengalami keratinisasi,
tidak mengeluarkan lendir, sehingga mudah dimasuki mikroorganisme dan
menyebabkan infeksi. Bila infeksi ini terjadi pada permukaan dinding usus
akan menyebabkan diare. Perubahan pada permukaan saluran kemih dan
kelamin dapat menimbulkan infeksi pada ginjal, kantung kemih, dan
vagina. Perubahan ini dapat juga meningkatkan endapan kalsium yang
dapat menyebabkan batu ginjal dan gangguan kantung kemih. Perubahan
pada permukaan saluran kemih dan kelamin dapat menimbulkan infeksi
pada ginjal dan kantong kemih. Pada anak-anak dapat menyebabkan
komplikasi pada campak yang dapat mengakibatkan kematian.
Gaki
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah
satu permasalahan gizi yang ada tidak hanya di Indonesia melainkan di
dunia. Penyebab timbulnya GAKY adalah karena tubuh seseorang
kekurangan unsur yodium secara terus-menerus dalam jangka waktu
yang lama. Pada tahap ringan, penyakit gondok tidak dianggap sebagai
permasalahan yang memerlukan penanganan secara serius dan
mendesak. Padahal, apabila tidak mendapat perhatian yang serius
gondok dapat mengakibatkan timbulnya kretin dengan kelainan yang
menyertainya seperti adanya gangguan perkembangan saraf, mental,
fisik serta psikis.
Akibat negatif GAKY yang lain dilihat dari pengembangan
sumber daya manusia adalah gangguan saraf pusat yang berdampak
pada kecerdasan. Setiap penderita GAKY akan mengalami defisit IQ
point. GAKY terjadi ketika kebutuhan yodium tidak terpenuhi
sehingga menyebabkan sintesis hormon tiroid terganggu. Hal ini
mengakibatkan terjadinya serangkaian kelainan fungsional dan
perkembangan pada tubuh.
GAKY disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor konsumsi makanan sumber yodium yaitu makanan yang
dikonsumsi kurang mengandung yodium,.
7
2. Faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap
timbulnya kasus-kasus baru GAKY. Faktor lingkungan yang
terpenting adalah goitrogenik terutama kelompok pertama adalah
thiosianat yang terdapat pada ubi kayu, jagung, rebung, ubi jalar,
buncis, kol, rebung, sawi, dan selada air. Kelompok kedua adalah
tiourea, tionamida, tioglikosida, bioflavonoid, dan disulfida alifatik
yang terdapat dalam sorgum, kacang-kacangan, kacang tanah,
bawang merah, dan bawang putih. Konsumsi zat goitrogenik akan
menghambat penyerapan yodium dalam tubuh. Konsumsi makanan
yang mengandung goitrogenik dalam frekuensi sering akan
menyebabkan terjadinya GAKY.
3. Faktor kelebihan yodium, unsur kelumit, dan status gizi pada
umumnya.
4. Faktor pengetahuan tentang garam yodium yaitu pengetahuan
mengenai pengertian, manfaat, cara penggunaan, cara
penyimpanan, dan akibat kekurangan yodium.
5. Faktor genetik, dan;Penggunaan keluarga berencana (KB)
hormonal yang akan berpengaruh terhadap fungsi tiroid.
Anoreksia
Anorexia adalah gangguan makan yang timbul selama tahap awal
perkembangan pemisahan dan individuasi antara usia enam bulan dan
tiga tahun. Anorexia pada bayi ini ditandai oleh penolakan makanan
dan menyebabkan gagal tumbuh. "Bayi menolak untuk makan untuk
mendapatkan perhatian dan kontrol atas ibunya. Tujuannya, agar ibu
lebih melibatkan diri dalam proses makan bayi,
Jika tidak segera ditangani, anoreksia pada bayi ini dapat
memengaruhi kelangsungan hidup Si Kecil. Bahkan, menurut sebuah
penelitian, anoreksia pada bayi mempengaruhi sang ibu lebih dalam
daripada bayi. Saat Si Kecil menolak untuk makan, pastinya ibu yang
merasa cemas dan kehilangan keinginan untuk makan.
8
Tanda Anoreksia pada Bayi:
a. Nafsu makan rendah
b. Peningkatan berat badan yang buruk
c. Malnutrisi selama masa balita
d. Kesulitan meredakan kegembiraan hingga mengganggu waktu
tidur dan makan
e. Dalam keadaan bersemangat, Si Kecil tidak mengenali rasa lapar
f. Lebih suka bermain dan berbicara sambil makan
Maramus
Marasmus merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi buruk yang
sering dialami oleh balita. Penyebabnya pun beragam, seperti kurang
makan, mengalami infeksi di tubuhnya, bawaan lahir, prematuritas, serta
faktor lingkungan.
Kondisi ini biasanya dialami oleh anak usia 0-2 tahun. Ciri-ciri umum
anak yang mengalami marasmus yaitu memiliki berat badan kurang dari
60 persen berat badan sesuai dengan usianya, suhu tubuh yang rendah, dan
kulit tubuh yang longgar hingga hanya terlihat seperti tulang yang
terbungkus kulit saja. Selain itu, wajah anak akan terlihat lebih tua dan
mengalami diare kronik atau susah buang air kecil.
Tanda dan gejala marasmus yang paling umum adalah kekurangan
berat badan. Anak-anak dengan kondisi ini kehilangan banyak massa otot
dan lemak subkutan. Lemak subkutan adalah lapisan lemak tepat di bawah
kulit.Selain itu, tanda dan gejala marasmus lain yang umum dialami anak-
anak adalah:
Diare kronis
Infeksi saluran pernafasan
Cacat intelektual
Pertumbuhan terhambat
Pusing yang terus-menerus
9
Kekurangan energi
Kulit kering
Rambut rapuh
Merasa sangat lapar
Anak-anak yang kekurangan gizi parah mungkin terlihat lebih tua dan
memiliki sedikit atau bahkan tidak ada energi untuk melakukan apapun.
Marasmus juga dapat membuat anak-anak mudah marah dan mudah
tersinggung, tetapi hal ini biasanya lebih sering dialami oleh anak-anak
yang menderita kwashiorkor. Kwashiorkor adalah bentuk lain dari
malnutrisi serius. Kwashiorkor menyebabkan penumpukan cairan di tubuh
yang dapat menyebabkan wajah membulat dan perut menjadi buncit atau
yang biasa disebut dengan busung lapar.
10
penurunan IQ ( Intelligence quotient) , penurunan produktivitas, penurunan
daya tahan tubuh terhadap infeksi penyakit dan mengalami kematian lebih
tinggi. Dampak lain jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akan menyebabkan
tidak optimalnya perkembangan otak.
Nutrisi
Manfaat zat zat bagi neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah
11
Umur: faktor umur ini sangat penting dalam penentuan status gizi.
Kesalahan penentuan umur meningkatkan status gizi yang salah.
Berat badan: BB adalah antropomteri terpenting dan paling sering
digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). BB digunakan dalam
mendiagnosa bayi normal atau BBLR. Normal berat badan bayi adalah
2.500-3.000 gram.
Tinggi badan: antropometri yang menggambarkan keadaan
pertumbuhan skletal, pada keadaan normal TB tumbuh seiring dengan
pertambahan umur. Normal nilai tinggi/panjang bayi adalah 48-50
CM.
Lingkar Lengan Atas (LILA): ini adalah cara untuk menentukan status
gizi, karena mudah, murah dan cepat. Normal LILA adalah 10-12 cm.
Lingkar Kepala: antropometri ini perlu diukur untuk mengetahuai
keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala
contohnya pada kasus hidrosefalus dan mikrosefalus. Normal lingkar
kepala pada bayi adalah 33-35 CM.
Lingkar dada: Biasa digunakan untuk anak usia 2-3 tahun karena
pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak umur 3 tahun. Normal
lingkar dada adalah 30-33 cm.
Lingkar perut: untuk menentukan status gizi pada anak dan untuk
mengetahui adanya pembesaran bagian abdomen. Normal lingkar perut
adalah 31-35 cm.
Pentingnya mengetahui status antropometri pada bayi karena dapat
menentukan gambaran kondisi status gizi dan status kesehatan yang
optimal. Jika pertummbuhan berat badan dapat dipertahankan normal,
maka panjang/tinggi badan dan lingkar kepala juga akan normal.
Pertumbuhan bersifat simultan namun kecepatannya berbeda. Pada saat
pertumbuhan berat badan mengalai weight faltering, saat itu juga
panjang/tinggi badan dan lingkar kepala mengalami deselerasi. Penilaian
pertumbuhan anak harus dilakukan secara berkala. Banyak masalah fisik
maupun psikososial yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.
12
Pertumbuhan yang terganggu dapat merupakan tanda awal adanya masalah
gizi dan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan. Keseimbangan
tersebut dapat dilihat dari variabel pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi
badan atau panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, dan panjang
tungkai (Gibson, 1990). Jika keseimbangan tadi terganggu, misalnya
pengeluaran energi dan protein lebih banyak dibandingkan pemasukan maka
akan terjadi kekurangan energi protein, dan jika Berlangsung lama akan
timbul masalah yang dikenal dengan KEP berat atau gizi buruk (Depkes RI,
2000). Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan penggunaan zat-
zat gizi di dalam tubuh. Bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi dan
digunakan secara efisien akan tercapai status gizi optimal yang
memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja
dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin (Almatsir, 2001).
13
Anak-anak yang kekurangan gizi parah mungkin terlihat lebih tua dan
memiliki sedikit atau bahkan tidak ada energi untuk melakukan apapun.
Marasmus juga dapat membuat anak-anak mudah marah dan mudah
tersinggung, tetapi hal ini biasanya lebih sering dialami oleh anak-anak yang
menderita kwashiorkor.Kwashiorkor adalah bentuk lain dari malnutrisi serius.
Kwashiorkor menyebabkan penumpukan cairan di tubuh yang dapat
menyebabkan wajah membulat dan perut menjadi buncit atau yang biasa
disebut dengan busung lapar.
3.2 Saran
Apabila gizi kurang dan gizi buruk terus terjadi dapat menjadi faktor
penghambat dalam pembangunan nasional. Secara perlahan kekurangan gizi
akan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, bayi, dan balita, serta
rendahnya umur harapan hidup. Selain itu, dampak kekurangan gizi terlihat
juga pada rendahnya partisipasi sekolah, rendahnya pendidikan, serta
lambatnya pertumbuhan ekonomi. Kurangnya gizi juga disebabkan secara
tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh dari orang tua.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ningsih Ayu. (n.d.). Pengaruh status gizi pada bayi balita prasekolah. Google.
Retrieved September 20, 2022, from
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/www.isbahhabibii.co
m/54f8a041a333116a158b4624/prinsipprinsip-pertumbuhan-dan-perkembangan-
menurut-beberapa-ahli
Home. Kanal Pengetahuan FKKMK UGM. (n.d.). Retrieved September 20, 2022,
from https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/1-000-hari-pertama-kehidupan-
dalam-tumbuh-kembang-anak/
15