Anda di halaman 1dari 24

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. Taspen (PERSERO)

PT. Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri yang sering disingkat

menjadi PT. TASPEN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program Asuransi Sosial

Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan

Program Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil.

Pendirian PT. Taspen (PERSERO) bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan keluarganya dengan memberikan

jaminan keuangan pada waktu mencapai usia pensiun atau bagi ahli warisnya

(suami/ isteri/ anak /orang tua) pada waktu peserta meninggal dunia sebelum usia

pensiun.

Usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan hari tua dan asuransi

sosial bagi Pegawai Negeri Sipil tersebut telah dirintis sejak tahun 1960 melalui

Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri yang berlangsung di Jakarta pada

tanggal 25 sampai 26 Juli 1960. Keputusan konferensi tersebut secara resmi

dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI No. 388/MP/1960 tanggal 25

Agustus 1960, yang antara lain menetapkan tentang perlunya pembentukan

jaminan sosial bagi pegawai negeri sebagai bekal bagi pegawai negeri dan

keluarganya di saat mengakhiri pengabdiannya kepada negara.

Sebagai realisasi dari konferensi tersebut maka pada tanggal 17 April 1963

melalui Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1963 didirikan Perusahaan Negara

Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN). Atas

5
diberlakukannya Undang-Undang No. 9 tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk

Perusahaan Negara, maka pada tahun 1970 dilakukan perubahan bentuk badan

hukum PN TASPEN menjadi Perusahaan Umum atau Perum melalui Surat

Keputusan Menteri Keuangan No: Kep-749/MK/IV/II/1970

Sejalan dengan perkembangan perekonomian negara dan beban tugas yang

diemban perusahaan, maka pada tanggal 4 Januari 1982 dilakukan perubahan

bentuk Badan Hukum Perum TASPEN menjadi Perseroan Terbatas sehingga

bernama PT. TASPEN (Persero). Perubahan ini dituangkan dalam peraturan

Pemerintah Nomor 26 tahun 1981, sebagai pelaksanaan dari Peraturan pemerintah

Nomor 25 Tahun 1981. Sejak awal berdiri TASPEN hanya mengelola Program

Tabungan Hari Tua (THT) bagi Pegawai Negeri Sipil dan sejak tahun 1987

TASPEN mulai mendapat tugas untuk mengelola Program Pensiun Pegawai

Negeri Sipil, dengan demikian TASPEN telah sepenuhnya mengelola Program

Asuransi Sosial yang menurut PP No. 25 tahun 1981 didefinisikan sebagai

Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk Dana Pensiun, THT, dan

kesejahteraan lainnya.

Sebagai upaya untuk memudahkan peserta Taspen dalam memperoleh

haknya, PT. TASPEN (Persero) mendirikan 42 Kantor Cabang yang terdiri dari 6

(enam) Kantor Cabang Utama dan 36 Kantor Cabang yang tersebar di seluruh

wilayah Indonesia. Salah satu Kantor Cabang tersebut adalah PT. TASPEN

(Persero) Kantor Cabang Utama Medan.

6
B. Visi dan Misi PT. Taspen (PERSERO)

Visi dan misi dari PT. Taspen (PERSERO) merupakan hasil rumusan yang

dilakasanankan secara bersama-sama oleh Komisaris, Direksi, dan Manajer-

manajer utama serta seluruh pimpinan kantor cabang utama dan kantor cabang.

1. Visi

Menjadikan Taspen sebagai pengelola dana pensiun dan THT berkelas dunia yang

bersih, sehat, dan benar dengan pelayanan tepat orang, tepat jumlah, tepat waktu,

tepat tempat, dan tepat administrasi. Secara lebih rinci adalah sebagai berikut:

1. Tepat Orang

Manfaat dibayarkan kepada peserta yang berhak atau ahli warisnya yang sah

sesuai dengan identitas penerima yang dibuktikan dengan KTP/SIM/Kartu

Pegawai, dan sesuai dengan identitas peserta yang meliputi NIP, nama, tanggal

lahir, jenis kelamin, status, penghasilan, instansi, dan domisili yang tercantum

pada Kartu Peserta TASPEN/KTP, Kartu Identitas Pensiun/KARIP, Karpeg, dan

dokumen kepegawaian lainnya yang sah.

2. Tepat Waktu

Setelah permohonan klim diterima dan dinyatakan memenuhi syarat oleh

petugas,manfaat dibayarkan kepada peserta yang berhak atau ahli warisnya dalam

waktu tidak lebih dari 1 (satu) jam untuk Syarat Permohonan Pembayaran (SPP)

langsung dan tidak lebih dari 2 (dua) jam untuk SPP tidak langsung.

3. Tepat Jumlah

Manfaat dibayarkan kepada peserta atau ahli warisnya setelah dihitung

berdasarkan persyaratan, jumlah dan tata cara pembayaran manfaat yang telah

ditetapkan oleh Menteri Keuangan/ ketentuan yang berlaku dan jumlah yang

7
dibayarkan sesuai dengan jumlah yang tertera pada tanda penerimaan uang (tanpa

dikurangi oleh biaya-biaya lain dalam bentuk apapun).

4. Tepat Tempat

Manfaat dibayarkan kepada peserta atau ahli warisnya pada kantor bayar yang

sesuai dengan keinginan pemohon atau klim. Kantor bayar tersebut dapat berupa

Kantor Pos, Bank mitra kerja Taspen, maupun kantor Taspen itu sendiri.

5. Tepat Administrasi

Setiap pemohon klim diterima, diperiksa, dibayarkan dan diadministrasikan

menurut prinsip-prinsip kearsipan dan dokumentasi sehingga mudah dan cepat

ditemukan, serta aman dari bahaya kebakaran, kebanjiran, dan kehilangan.

2. Misi

Dengan mengemban visi tersebut maka misi PT. TASPEN (Persero) adalah:

“Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan

stakeholder lainnya secara profesional dan akuntabel, berlandaskan integritas dan

etika yang tinggi”

C. Tata Nilai PT. Taspen (PERSERO)

Adapun Tata nilai PT. Taspen (PERSERO) KCU Medan adalah:

1. Tumbuh

Taspen mengembangkan diri dan mampu mengikuti tuntutan

perubahan yang terjadi, baik karena tuntutan lingkungan internal

maupun eksternal.

8
2. Etika

Taspen melayani peserta dan keluarganya dengan ramah, santun, rendah

hati, sabar, dan manusiawi.

3. Profesional

Taspen bekerja dengan terampil dan mampu memberikan solusi

berdasarkan 5T (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat

Tempat, dan Tepat Administrasi).

4. Akuntabilitas

Taspen dalam melaksanakan pekerjaan dapat ditelusuri rangkaian

prosesnya berdasarkan sistem dan prosedur kerja yang dapat

dipertanggung jawabkan.

5. Integritas

Taspen senantiasa konsisten dalam memegang amanah dan melaksanakan

janji sebagaimana yang dituangkan dalam visi dan misi perusahaan.

Telah ditetapkan suatu acuan semangat yang tertuang dalam motto

perusahaan yaitu "Layanan dan Kinerja Selalu Ditingkatkan".

D. Moto Layanan PT. Taspen (PERSERO)

PT. Taspen (PERSERO) mempunyai moto layanan moto layanan yang

melebihi harapan peserta merupakan suatu bentuk layanan paripurna yang akan

diberikan Taspen dan diterima oleh peserta Taspen. Dengan maksud dan tujuan

sebagai berikut :

1. Memberikan layanan yang prima

9
Sebagai bentuk penghargaan kepada PNS yang telah mengabdikan dirinya kepada

pemerintah selama bertahun-tahun, maka sudah sepantasnya apabila PNS

diberikan layanan yang baik dan prima

2. Mensinergikan layanan pada PNS .

Selama ini masing-masing instansi melayani dokumen dan proses permintaan

pensiun dengan sendiri-sendiri dan diharapkan kedepan menjadi bersinergi

dengan demikian PNS calon penerima pensiun akan mendapatkan layanan yang

mudah, praktis dan murah.

3. Meringkan beban PNS

Dengan tidak banyaknya mengujungi instansi untuk mengurus dokumen pensiun

maka secara otomatis akan mengurangi beban biaya yang akan dikeluarkan oleh

PNS calon penerima Pensiun dan Tabungan Hari Tua.

4. Menyederhanakan Jalur Birokrasi

PNS calon penerima pensiun tidak perlu mendatangi semua instansi yang

berkaitan dengan proses penerbitan dan pembayaran pensiun, karena masing-

masing instansi sesuai tugas dan fungsinya akan menyelesaikan dokumen pensiun

dengan tapat waktu.

5. Memberikan kenyamanan dan keamanan

Dengan tidak mengurus sendiri ke Kantor Taspen dan tidak bolak-balik ke

beberapa instansi serta pada saat jatuh tempo uang Pensiun dan Tabungan Hari

Tua telah di transfer pada rekening perbankan atau Kantor Pos yang ditunjuk,

maka akan menimbulkan rasa nyaman dan aman.

10
6. Menghemat energi dan biaya

Dengan bersinerginya semua pihak maka PNS calon penerima pensiun tidak perlu

mendatangi beberapa instansi sehingga berdampak pada penghematan biaya dan

energi.

7. Memberikan informasi yang maksimal

PNS calon Penerima Pensiun dan Tabungan Hari Tua mendapatkan informasi

yang jelas dan akurat, sehingga tidak menimbulkan rasa was-was dan khawatir.

E. Program Yang Dikelola PT. Taspen (PERSERO)

PT. TASPEN (Persero) mengelola 2 (dua) jenis program utama, yaitu:

Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Program Pensiun.

1. Program Tabungan Hari Tua

Program THT merupakan program yang telah diselenggarakan sejak

berdirinya TASPEN pada tahun 1963. sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah No. 25 tahun 1981, Program THT adalah program asuransi yang

terdiri dari Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun, ditambah

dengan Asuransi Kematian (Askem). Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut,

Asuransi Dwiguna adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan

keuntungan bagi peserta (PNS) TASPEN, ketika yang bersangkutan mencapai

usia pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta (PNS) meninggal dunia

sebelum mencapai usia pensiun, sedangkan Asuransi Kematian merupakan

asuransi jiwa seumur hidup bagi PNS peserta TASPEN dan suami/ istrinya,

kecuali bagi janda/duda PNS yang menikah lagi. Sedangkan bagi anak PNS,

Asuransi Kematian merupakan asuransi berjangka yang dibatasi usia anak, yaitu

11
sampai dengan usia 21 tahun (dengan catatan : belum menikah atau belum

bekerja), maksimum untuk sebanyak 3 (tiga) kali kejadian

Jenis manfaat yang diberikan kepada setiap program Tabungan Hari Tua

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat asuransi dibayarkan kepada peserta yang berhenti dengan hak

pensiun dan / atau meninggal dunia dalam masa aktif.

2. Manfaat nilai tunai asuransi dibayarkan kepada peserta yang berhenti

bukan karena pensiun atau meninggal dunia.

3. Manfaat Asuransi Kematian (Askem) dibayarkan kepada peserta, istri/

suami/ anak yang meninggal dunia pada masa aktif atau selama menjalani

masa pensiun.

Peserta Program Tabungan Hari Tua adalah:

1) Pegawai Negeri Sipil, kecuali Pegawai Negeri Sipil Departemen Hankam

2) Pejabat Negara

3) Pegawai BUMN/BUMD

Kepesertaan program THT dimulai sejak yang bersangkutan diangkat

sebagai Pegawai/Pejabat Negara sampai dengan saat berhenti sebagai

Pegawai/Pejabat Negara dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil sebelum 1 Juli 1961, masa

kepesertaan dihitung sejak tanggal 1 Juli 1961.

b) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah Propinsi Irian Jaya sebelum 1

Januari 1971, masa kepesertaan dihitung sejak tanggal 1 Januari 1971.

c) pengangkatan pegawai BUMN/BUMD/BHMN sesuai dengan perjanjian

kerja sama masing-masing.

12
Kewajiban Peserta Program THT mempunyai kewajiban sebagai berikut:

a) Membayar iuran 3,25% dari penghasilan sebulan

(gaji pokok + tunjangan anak) setiap bulan berdasarkan Kepres No.8 tahun

1977.

b) Memberi keterangan data diri pribadi dan keluarganya.

c) Melaporkan perubahan data penghasilan, kenaikan pangkat/golongan dan

perubahan gaji pokok.

Agar peserta mendapat tingkat kesejahtraan yang lebih besar, maka PT. Taspen

mengembangkan dua program baru, yaitu Program THT Multiguna, dan THT

Ekaguna sejahtera yang sifatnya sukarela bagi para pegawai BUMN/ BUMD.

1. Program THT Multiguna

Program Asuransi Multiguna Sejahtera adalah pengembangan dari

Asuransi Dwiguna dengan penambahan manfaat bagi peserta berupa manfaat

berkala, disamping manfaat THT dan manfaat nilai tunai. Besarnya manfaat

berkala disesuaikan dengan kemampuan masing- masing peserta. Program ini

telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/ BUMD. Peserta Program Asuransi

Multiguna Sejahtera adalah PT. Pos Indonesia dan PT. Pelabuhan Indonesia VI.

2. Program Asuransi Ekaguna Sejahtera

Program Asuransi Ekaguna Sejahtera menawarkan manfaat THT saja

kepada peserta yang ingin membatasi kewajiban iurannya. Program ini juga telah

diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.

2. Program Pensiun

Program Pensiun adalah suatau program yang bertujuan untuk

memberikan jaminan hari tua kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan

13
atas jasa- jasa dan pengabdiannya kepada negara sebagaimana ditetapkan dalam

Undang- Undang No.11 Tahun 1969 tentang pemberian Pensiun Pegawai Negeri

Sipil dan Pensiun Janda/ Duda Pegawai Negeri Sipil.

Program Pensiun merupakan jaminan hari tua berupa pemberian uang

setiap bulan kepada PNS yang memenuhi kriteria: mencapai usia pensiun,

meninggal pada masa aktif, yang akan diberikan kepada janda/ duda atau anaknya

sebelum berumur 21 tahun. Peserta Program Pensiun adalah:

1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat;

2) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah Otonom;

3) Pejabat Negara; dan

4) Penerima Pensiun TNI/ POLRI (yang dipensiunkan sebelum 1 April 1989)

Selain itu PT. TASPEN (PERSERO) juga ditugasi untuk melakukan pembayaran

tunjangan kepada:

1) Veteran RI;

2) Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia / Komite Nasioanl indonesia

Pusat (PKRI/ KNIP);

3) Penerima uang tunggu.

Yang berhak menerima Manfaat Pensiun adalah:

a. Peserta (pensiun untuk diri sendiri) atau;

b. Janda/ duda dari peserta, dan janda/ duda dari penerima pensiun;

c. Yatim-Piatu dari peserta, dan yatim-piatu dari penerima pensiun;

d. Orang tua dari peserta yang tewas dan ketika meninggalkan janda/ duda/

anak yatim-piatu yang berhak menerima pensiun .

14
Syarat pokok untuk memperoleh Hak Pensiun menurut Pasal 9.1 (a) UU. No. 11

antara lain:

1) Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun;

2) Mempunyai masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 tahun

3) Telah diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri.

Kewajiban para peserta program pensiun mempunyai kewajiban sebagai berikut:

a) Membayar Iuran Wajib Peserta (IWP)

Para penerima pensiun, khususnya yang berstatus sebagai PNS dan atau

Pejabat Negara sebagai peserta Program Pensiun PT. Taspen (Persero)

semasa aktif wajib membayar iuran yang besarnya adalah 4,75% dari

penghasilan sebulan (berdasarkan Keppres No. 8 tahun 1977)

b) Memberi keterangan mengenai data penghasilan, data diri dan

keluarganya.

c) Menyampaikan perubahan data penghasilan, data diri dan keluarganya.

Hak para peserta Program Pensiun mempunyai hak sebagai berikut:

1. Pembayaran pensiun pertama dan pensiun bulanan.

Pensiun pertama diberikan ketika PNS/pejabat negara berhenti dengan hak

pensiun dan pembayarannya bersamaan dengan pemberian hak THT. Pensiun

bulanan adalah pensiun yang dibayarkan pada setiap bulan melalui kantor

bayar pensiun yang ditunjuk.

2. Uang pensiun terusan

Pensiun Terusan adalah pembayaran hak pensiun kepada istri/ suami/ anak

sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang- undangan, akibat

penerima pensiun meninggal dunia:

15
a) Pensiun PNS/ Pejabat Negara/ Tunjangan Veteran diberikan selama 4

(empat) bulan berturut- turut.

b) Pensiun Duta Besar diberikan selama 2 (dua) bulan berturut- turut.

c) Pensiun ABRI diberikan selama 6 (enam) bulan berturut- turut, bagi

yang memiliki bintang jasa (Gerilya, Sewindu, Kartika Ekapaksi, dan

Nararya) diberikan selama 12 (dua belas) bulan berturut- turut.

3. Uang Duka Wafat (UDW)

Uang Duka Wafat adalah pembayaran hak pensiun kepada ahli waris (istri/

suami/ anak) sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-

undangan, akibat penerima peserta pensiun meninggal dunia.Uang Duka

Wafat (UDK) diberikan kepada isteri/ suami/ anak/ ahli waris yang

ditunjuk karena pensiunan meninggal dunia sebanyak tiga kali penghasilan

terakhir. Adapun ketentuannya adalah :

a. UDW untuk isteri/suami karena penerima tunjangan veteran meninggal

dunia sebesar Rp.300.000,

b. UDW untuk ahli waris karena janda/duda penerima tunjangan veteran

meningal dunia sebesar Rp. 200.000,Jika pensiunan menerima lebih

dari satu pensiun, UDW hanya diberikan dari salah satu jenis pensiun

yang menguntungkan bagi penerima.

4. Pensiun Janda/Duda/Anak

Pensiun Janda/ Duda/ Yatim Piatu adalah pembayaran hak pensiun

diberikan kepada istri/ suami/ anak yang sah menurut ketentuan dan

perundang- undangan yang berlaku, karena penerima pensiun diri sendiri

meninggal dunia

16
5. Uang kekurangan pensiun (UKP)

Kekurangan pensiun yang belum dibayarkan kepada penerima pensiun

akibat penyesuaian pensiun pokok, penyesuaian tabel, adanya pangkat

pengabdian karena penerbitan SK terlambat.

Sebagai tanda kepesertaan pada PT. TASPEN (Persero), para peserta

diwajibkan memiliki Kartu Peserta TASPEN (KPT) yang dapat diperoleh dengan

syarat menyerahkan berkas sebagai berikut :

a. Surat pengantar dari instansi peserta.

b. Foto copy KARPEG (Kartu Pegawai).

c. Foto copy SK (Surat Keputusan) CAPEG (Calon Pegawai).

d. Foto copy SK/SKG (Surat Keterangan Golongan) terakhir.

F. Struktur Organisasi PT. Taspen (PERSERO)

Berdasarkan Keputusan Direksi PT. Dana Tabungan dan Asuransi

Pegawai Negeri (PERSERO) No.SK-38/DIR/1999. Organisasi PT. TASPEN

(Persero) terdiri atas:

1. Kantor Pusat

2. Kantor Cabang Utama

3. Kantor Cabang PT. TASPEN (Persero)

Kantor Cabang PT. TASPEN (Persero) dipimpin oleh seorang kepala yang

diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direksi melalui Kepala

Kantor Cabang Utama.

Kantor Cabang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan usaha

perusahaan yang langsung berhubungan dengan peserta dalam rangka

memperoleh pelayanan Program Tabungan Hari Tua dan Program Pensiun sesuai

17
dengan peraturan yang berlaku dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Direksi

atau Kepala Kantor Cabang Utama.

Adapun struktur organisasi PT. TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang

Utama Medan adalah :

18
Kepala KCU
HERRY AVIANTO

Wakil Kepala KCU


SUNARDI

Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang


Layanan dan Umum dan Keuangan Sistem
Manfaat SDM Informasi

Kepala Kepala Pegawai


Kepala Kepala Kepala
Seksi & Seksi Kepala
Seksi SDM Seksi Seksi adm
kepersertaan layanan & Seksi Kas
Umum Umum
manfaat

Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai


Pegawai

Sumber: PT. TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Utama Medan (2014)


Gambar : 2.1 Bagan Struktur PT. TASPEN (PERSERO) KCU Medan.

19
Job Description PT. TASPEN (PERSERO) KCU Medan.

Berikut adalah pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing

bagian yang ada berdasarkan struktur organisasi PT Taspen (Persero) Kantor

Cabang Utama Medan:

1. Kepala Kantor Cabang Utama

Bertanggung jawab kepada : - Direksi

Membawahi langsung : - Wakil Kepala Cabang Utama

- Kepala Bidang Pelayanan

- Kepala Bidang Keuangan

- Kepala Bidang SDM dan Umum

- Kepala Bidang Informasi

Tugas Pokok:

Memimpin Kantor Cabang Utama, mengemban misi untuk mencapai

tujuan serta sasaran perusahaan, mempunyai fungsi merencanakan, membina dan

mengendalikan kegiatan Kantor Cabang Utama dan mengkoordinasikan Kantor

Cabang di Wilayah kerjanya.

Uraian Tugas:

a) Melakukan tindakan untuk dan atas nama Direksi serta mengikat cabang

dengan pihak lain atas persetujuan Direksi PT. TASPEN (PERSERO)

b) Merencanakan pelaksanaan dan seluruh kegiatan Kantor Cabang Utama

untuk mengkoordinasikan kegiatan Kantor Cabang diwilayah kerjanya

sesuai dengan program kerja dan besarnya anggaran yang ditetapkan.

c) Mengarahkan kegiatan operasioanl Kantor Cabang Utama dan Kantor

Cabang sesuai dengan Kebijaksanaan Perusahaan.

20
d) Mengkoordinasikan seluruh kebijaksanaan operasional Kantor Cabang

Utama dan Kantor Cabang di wilayah kerjanya sesuai dengan

Kebijaksanaan Perusahaan

2. Wakil Kepala Kantor Cabang Utama

Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Kantor Cabang Utama

Tugas Pokok :

Melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pelayanan, personalia dan umum,

keuangan dan pengawasan, sistem informasi yang diselenggarakan oleh kepala

Kantor Cabang Utama

Uraian Tugas:

a) Melaksanakan tugas-tugas dalam bidang personalia serta mengendalikan

kegiatan intern perusahaan.

b) Mendukung sistem mutu pelayanan demi kepuasan peserta dalam

melaksanakan tinjauan manajemen, audit mutu internal, tindakan korelasi

dan pencegahan, kontrol dokumen dan data, teknik statistik dan

pengendalian catatan mutu.

c) Membantu kepala kantor cabang utama untuk menjabarkan kebijakan

perusahaan yang menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan kantor

cabang.

d) Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengarahan kepada karyawan dan

menjadikan misi sebagai pedoman untuk menjalankan tugas membantu

kepala kantor cabang utama.

21
e) Membantu kepala kantor cabang utama dalam pembuatan berkala kepada

kepala kantor wilayahnya.

3. Kepala Bidang Pelayanan dan Manfaat

Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Kantor Cabang Utama

- Kepala Seksi Penetapan Klaim

- Kepala Seksi data Peserta dan

Pemasaran

Tugas Pokok :

Membantu Wakil Kepla Kantor Cabang Utama serta bertanggung jawab

atas pelaksanaan seluruh kegiatan bidang pelayanan.

Uraian Tugas :

a) Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan

dan pemasaran

b) Mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian

data program Taspen

c) Menyetujui keabsahan dan pembayaran menfaat klaim yang ditujukan.

d) Menyetujui besarnya tagihan peserta program Taspen.

Bidang Pelayan dan Manfaat terdiri dari dua seksi, yaitu:

1. Kepala Seksi Kepesertaan

Tugas Pokok:

Kepala seksi kepesertaan bertanggung jawab kepada kepala bidang

layanan manfaat untuk melaksanakan pelayanan serta memverifikasi dan

melaporkan kepada pihak manajemen.

Uraian Tugas:

22
a) Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan administrasi peserta

dan pemasaran.

b) Melaksanakan komunikasi data sesuai dengan hak tabungan hari tua

peserta.

c) Menyelenggarakan dan mengawasi penelitian, evaluasi dan peng

administrasian peserta program asuransi pensiun dan tabungan hari tua.

d) Melakukan kegiatan pemasaran produk program perusahaan

2. Kepala Seksi Layanan dan Manfaat

Tugas Pokok :

Kepala seksi layanan dan manfaat bertanggung jawab kepada kepala

bidang layanan dan manfaat.

Uraian tugas:

a) Mengesahkan kebenaran pengajuan klaim manfaat program PT.Taspen

(Persero).

b) Bertanggungjawab dan menindaklanjuti terhadap keluhan pelayanan yang

diterima dengan tindakan korelasi dan pencegahan guna memperbaiki

mutu pelayanan.

c) Menetapkan besarnya klaim sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,

memverifikasi dan melaporkan kepada manajemen perusahaan.

d) Bertanggungjawab atas pelaksanaan pembinaan dan peningkatan mutu

pegawai pada unit dan lingkungan. ]

23
4. Kepala Bidang Umum dan SDM

Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Kantor Cabang Utama

Membawahi Langsung : Kepala Seksi SDM

Kepala Seksi Umum

Tugas Pokok:

Membantu Wakil Kepala Kantor Cabang Utama serta bertanggung jawab

atas pelaksanaan Personalia dan Umum.

Uraian Tugas :

a) Menyelenggarakan pendidikan dan latihan, pembinaan mental karyawan

dan olahraga serta kegiatan non kedinasan lainnya.

b) Menyiapkan data dan daftar gaji untuk menyelenggarakan administrasi

personalia serta menetapkan pemberian fasilitas bagi karyawan dan

keluarganya.

c) Menyimpan, memelihara keakuratan dan kerahasiaan data karyawan

Kepala Bidang SDM dan Umum membawahi dua Seksi, yaitu:

1. Kepala Seksi Umum

Tugas Pokok :

Kepala seksi umum bertanggung jawab atas kepala bidang umum dan

sumber daya manusia yang menyelenggarakan kegiatan kesekretarian,

perawatan, kehumasan dan kearsipan.

Uraian tugas :

24
a) Mengkoordinir pemeliharaan, perawatan dan perbaikan atas aset

perusahaan termasuk pengamanan atas semua dokumen milik perusahaan

di kantor cabang.

b) Mengendalikan pengadaan, penyimpanan, investasi, distribusi peralatan

kantor dan komputer di kantor cabang.

c) Melakukan kegiatan operasional dan administrasi.

d) Melaksanakan kegiatan pembinaan dan administratif atas usaha kecil dan

koperasi wilayah lainnya.

2. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia

Tugas Pokok :

Kepala seksi sumber daya manusia bertanggung jawab atas kepala bidang

umum dan sumber daya manusia.

Uraian tugas :

a) Menyelenggarakan pendidikan dan latihan, pembinaan mental karyawan

dan olahraga serta kegiatan non kedinasan lainnya.

b) Menyiapkan data dan daftar gaji untuk menyelenggarakan administrasi

personalia serta menetapkan pemberian fasilitas bagi karyawan dan

keluarganya.

c) Menyimpan, memelihara keakuratan dan kerahasiaan data karyawan

5. Kepala Bidang Keuangan

Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Kantor Cabang Utama

Membawahi langsung : Kepala seksi Keuangan

Kepala Seksi Administrasi Keuangan

25
Tugas Pokok :

Membantu Wakil Kepala Kantor Cabang Utama serta bertanggung jawab

atas pelaksanaan seluruh bidang keuangan.

Uraian Tugas :

a. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan fungsi-fungsi

keuangan Kantor Cabang.

b. Merencanakan dan mengendalikan anggaran Kantor Cabang.

c. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi dan penyususnan laporan keuangan

Kantor Cabang.

d. Menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan Kantor Cabang.

e. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,

f. Memverifikasi dan melaporkan kepada manajemen Kantor Cabang.

g. Bertanggung jawab atas peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta.

h. Bertanggung jawab dan menindak lanjuti terhadap keluhan pelayanan

yang diterima dengan tindakan koreksi dan pencegahan guna memperbaiki

mutu pelayanan.

i. Bertanggung jawab atas penilaian pembinaan dan peningkatan mutu

pegawai pada unit kerja di lingkungannya.

Kepala Bidang Keuangan mempunyai dua seksi, yaitu:

1. Kepala Seksi Kas

Tugas Pokok :

Kepala seksi kas bertanggung jawab atas kepala bidang

keuangan. Uraian tugas kepala seksi kas :

26
a) Mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas kantor cabang.

b) Melakukan tugas verifikasi sebagai langkah pra audit transaksi keuangan


perusahaan di kantor cabang.

c) Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan bukti yang telah


diotorisasi.

d) Menyimpan uang dan surat-surat berharga.

2. Kepala Seksi Administrasi Keuangan

Tugas pokok :

Kepala seksi administrasi keuangan bertanggungjawab atas kepala

bidang keuangan. Uraian tugas kepala seksi administrasi keuangan:

a) Menyiapkan laporan keuangan dan laopran manajemen keuangan kantor

cabang utama.

b) Melakukan pengawasan serta membuat laporan realisasi anggaran kantor

cabang utama.

c) Membuat rekonsiliasi bank dan melakukan pengecekan pembukuan,

program hari tua dan administrasi pensiun.

6. Kepala Bidang Sistem Informasi

Bertanggung jawab kepada : Kepala Kantor Cabang Utama

Membawahi langsung : Staf Pelaksana Komputer

Tugas Pokok :

Membantu Wakil Kepala Kantor cabang Utama serta bertanggugn jawab

atas pelalsanaan seluruh kegiatan bidang Sistem Informasi.

Uraian Tugas :

27
a) Bertanggung jawab atas pengoperasian sistem Informasi yang telah

dikembangkan kantor pusat serta mengevaluasi dan mengajukan usul

penyempurnaan.

b) Mengatur penggunaan, pengoperasian, serta pemeliharaan komputer dan

kelengkapannya.

c) Bertanggung jawab atas pelaaksanaan pembinaan dan peningkatan mutu

karyawan yang dibawahinya.

28

Anda mungkin juga menyukai