TINJAUAN PUSTAKA
yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan,
landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses
produksi. Keselamatan kerja adalah dari, oleh dan untuk setiap tenaga kerja dan
orang lain yang berada di perusahaan serta masyarakat sekitar perusahaan yang
mungkin terkena dampak akibat suatu proses produksi industri. Keselamatan kerja
memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat
menimbulkan kerugian berupa luka atau cidera, cacat atau kematian, kerugian harta
Tarwaka (2008 :22) mengatakan bahwa kesehatan kerja adalah bagian dari
preventif dan kuratif serta rehabilitatif, terhadap penyakit atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit
umum dengan tujuan agar pekerjaan memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
1
C. Pengertian Kecelakaan Kerja
yang jelas tidak dikehendaki dan sering kali tidak terduga semula yang dapat
menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa
yang terjadi di dalam suatu proses kerja industri atau yang berkaitan dengannya.
sebab akibat terjadinya kecelakaan kerja yang di kenal dengan “Teori Domino” yang
di modifikasi oleh Bird dan German dalam Tarwaka (2008: 6). Faktor tersebut adalah
1. Kurangnya Pengawasan
Faktor ini antara lain meliputi ketersediaan program, standar program dan
3. Penyebab Kontak
Faktor ini meliputi tindakan dan kondisi yang tidak sesuai dengan standar.
4. Insiden
Hal ini terjadi karena adanya kontak dengan energi atau bahan-bahan
berbahaya.
5. Kerugian
manusia itu sendiri, harta benda atau properti dan proses produksi.
2
Tarwaka (2008: 6) mengatakan bahwa secara umum penyebab kecelakaan
Sebab dasar merupakan sebab atau faktor yang mendasari secara umum
(K3) diperusahaannya.
2. Sebab Utama
Sebab utama dari kejadian kecelakaan kerja adalah adanya faktor dan
oleh :
3
6) Kebingungan dan stres karena prosedur kerja yang belum dapat
dipahami.
mesin-mesin baru.
diartikan tidak saja lingkungan fisik tetapi faktor lain yang berkaitan
bekerja.
4
keterbatasan manusia, harus sudah dilaksanakan sejak desain
sistem kerja.
a. Terjatuh
dua benda
e. Terpapar kepada atau kontak dengan benda panas atau suhu tinggi
b. Sarana alat angkat dan angkut, seperti: fork-lift, alat angkut kereta,
alat angkut beroda selain kereta, alat angkut di perairan, alat angkut di
5
d. Bahan-bahan berbahaya dan radiasi seperti : bahan mudah meledak,
a. Patah tulang
h. Luka bakar
i. Keracunan akut
6
F. POTENSI BAHAYA
kecelakaan kerja dapat berasal dari berbagai kegiatan atau aktivitas dalam
pelaksanaan operasi atau juga berasal dari luar proses kerja. Identifikasi potensi
2. Kondisi yang menyimpang dari suatu pekerjaan, yang bisa terjadi akibat:
7
d. Kesalahan komunikasi
umumnya adalah upaya untuk mencari penyebab dari suatu kecelakaan dan bukan
mencari siapa yang salah. Dengan mengetahui dan mengenal penyebab kecelakaan
maka dapat disusun suatu rencana pencegahannya, yang mana hal ini merupakan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang pada hakekatnya adalah
Tarwaka (2008: 178) mengatakan bahwa Alat Pelindung Diri (APD) adalah
seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh
8
Berikut jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) :
Alat pelindung kepala ini digunakan untuk melindungi rambut terjerat oleh
mesin yang berputar dan untuk melindungi kepala dari bahaya terbentur
benda tajam atau keras, bahaya kejatuhan benda atau terpukul benda yang
melayang, percikan bahan kimia korosif, panas sinar matahari dan lain-lain.
b. Tutup kepala
Alat ini berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut dari kotoran
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi mata dari percikan
udara, gas atau uap yang dapat menyebabkan iritasi mata, radiasi gelombang
9
Macam alat pelindung mata :
a. Kacamata (Spectacles)
b. Goggles
Alat ini berfungsi untuk melindungi mata gas, debu, uap dan percikan
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk mengurangi intensitas suara yang
tinggi.
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi pernafasan dari resiko
paparan gas, uap, debu atau udara yang terkontamuinasi atau beracun,
10
Macam alat pelindung pernafasan antara lain :
a. Masker
b. Respirastor
Alat jenis ini digunakan untuk melindungi tangan dan bagian lainnya dari
benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda panas dan dingin, kontak
1. Undang-Undang Ketenagakerjaan
11
a. Pasal 86 dinyatakan bahwa :
perlindungan atas:
nilai-nilai agama.
manajemen perusahaan.
12
b. Fungsi sistem pengawasan ketenagakerjaan harus menjamin
peraturan perundangan.
13
Kesehatan Kerja (K3) dan pemberian Pertolongan Pertama Pada
peraturan perundangan.
f. Pasal 12, mengatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja dalam
dirinya.
4. Undang-Undang Kesehatan
kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja.
14
Dan setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja sesuai
c. Tempat kerja adalah tempat yang terbuka atau tertutup, bergerak atau
15