Anda di halaman 1dari 6

Risiko Kejadian Batuk Kering Pada Pasien Hipertensi Yang

Menggunakan ACEi Dan Upaya Penanganannya


Eka Kartika Untari, Hadi Kurniawan, Erana Maymuna
Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak
Email : eranamaymuna13@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang: Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor merupakan antihipertensi yang digunakan untuk
menurunkan tekanan darah. ACEi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kaptopril, lisinopril, ramipril dan
enalapril yang memiliki efek samping paling banyak batuk kering. Tujuan: Penelitian ini dilakukan bertujuan
untuk mengetahui presentase kejadian batuk kering pada pasien hipertensi yang menggunakan ACEi di Kota
Pontianak serta upaya penangannya. Metode: Desain penelitan ini observasional (non eksperimental) dengan
rancangan potong lintang. Kriteria inlklusi adalah pasien hipertensi berusia ≥18 tahun yang menggunakan ACEi
selama ≥2 minggu mengalami batuk kering. Terpilih subjek sebanyak 47 responden yang menggunakan ACEi
diambil secara purposive sampling. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah distribusi penggunaan ACEi di kota
Pontianak yaitu kaptopril 72,340%, lisinopril 14,894%, ramipril 8,511%, dan enalapril 4,255%. Kejadian efek
samping ACEi batuk kering sebesar 87,80%, pusing 43,903%, mulut kering 25,829%, dan konstipasi 9,756%.
Perlunya upaya penanganan kejadian efek samping batuk kering tersebut. Kesimpulan: Penggunaan
antihipertensi ACEi memeliki efek samping paling tinggi yaitu batuk kering yang dapat mengganggu proses
tercapainya terapi dan kepatuhan pengobatan hipertensi.

Kata Kunci : Hipertensi, Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor, Batuk Kering.

Research Of Dry Cough Phenomon In Hypertension Patiens Who


Use ACEI And Handling Efforts
ABSTRACT
Background: Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor is an antihypertensive which is used to lower blood
pressure. The ACEi used in this study were captopril, lisinopril, ramipril and enalapril which had the most side
effect of dry cough. Objective: This study was conducted to determine the percentage of dry cough in
hypertensive patients who use ACEi in Pontianak City and its handling efforts. Methods: This research design is
observational (non-experimental) with a cross-sectional design. Inclusion criteria were hypertensive patients
aged 18 years who used ACEi for 2 weeks had a dry cough. Selected subjects as many as 47 respondents who
use ACEi taken by purposive sampling. Results: The results of this study are the distribution of ACEi use in
Pontianak, namely captopril 72.340%, lisinopril 14.894%, ramipril 8.511%, and enalapril 4.255%. The incidence
of side effects of ACEi was dry cough 87.80%, dizziness 43.903%, dry mouth 25.829%, and constipation
9.756%. The need for efforts to handle the incidence of dry cough side effects. Conclusion: The use of ACEi
antihypertensive has the highest side effect, namely dry cough which can interfere with the process of achieving
therapy and adherence to hypertension treatment.

Keywords : Hypertension, Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACEi), Dry Cough

Pendahuluan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Indonesia pada

Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat tahun 2018 menyatakan prevalensi hipertensi

mempengaruhi jutaan orang. Hipertensi dapat berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur

meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ≥18 tahun 34,1%, pada provinsi kalimantan barat

ginjal, mortalitas awal, dan kecacatan. Tekanan yaitu 36,99%, sedangkan pada kota pontianak yaitu

darah tinggi didefinisikan sebagai tekanan darah 32,82%.(2) Profil kesehatan di Kalimantan Barat

diatas 140/90 milimeter air raksa (mmHg). Didunia pada tahun 2018 memiliki kasus hipertensi

sekitar 970 juta sedangkan 77 juta orang dewasa terbanyak kedua yaitu 44.134 kasus.(3)

Amerika (1 dari 3 orang) orang memiliki tekanan Pengobatan antihipertensi lini pertama

darah tinggi.(1) Prevalensi di Indonesia menurut dikenal dalam empat kelompok yang sering
digunakan yaitu diuretik, penyekat reseptor beta Margareth Crtstina Halim dkk, meneliti tentang
adrenergik (B-blocker), penghambat angiostensin- efek samping obat, namun belum meneliti upaya
corventing enzyme (ACEInhibitor), penghambat penanganannya. Oleh karena itu penelitian ini
(4)
reseptor angiotensin (ARB). Menurut JNC 8 bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek
terapi awal populasi kulit hitam yang umum samping obat (ESO) dan upaya penanganannya
(termasuk mereka yang menderita diabetes) harus agar mengurangi keluhan pasien, mengurangi
mencakup diuretik tiazidetipe atau penghambat gejala, dan memperbaiki perasaan tidak enak pada
saluran kalsium. Rekomendasi populasi kulit hitam berbagai penyakit.
berbeda dari populasi bukan kulit hitam, untuk Bahan dan Metode
populasi bukan kulit hitam pengurangan darah akan Penelitian menggunakan rancangan
lebih tinggi ketika diberikan terapi obat ACEi dan penelitian cross-sectional yang merupakan salah
(1)
ARB. Namun, pengobatan lini pertama memiliki satu studi observasional (non eksperimental).
beberapa efek samping. Efek samping obat (ESO) Penelitian ini menganalisis kejadian batuk kering
atau adverse drug reaction (ADR) adalah respons pada pasien hipertensi menggunakan ACEi di kota
suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan, Pontianak. Instrumen penelitian yang digunakan
yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan yaitu kuesioner yang di Uji Validitas dan
pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau Reliabilitas dengan Program Statistical Product and
terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi Service Solutions (SPSS). Uji validitas dianalisis
fisiologik.(5) menggunakan korelasi bivariate person sedangkan
Efek samping yang banyak terjadi pada untuk uji reliabilitas menggunakan Cronbach
penghambatan angiostensin-corventing enzyme Alpha. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
(ACEInhibitor) yaitu hipotesis, batuk kering, dalam bentuk Google form yang jawabannya sudah
hyperkalemia, rash, edema angioneurotik, gagal disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal
ginjal akut, proteinuria, efek teragoneik. Efek memilih. Penelitian ini menggunakan pasien
samping ACEi paling umum terjadi adalah batuk hipertensi yang menggunakan ACEi di Pontianak
kering yang sangat menyulitkan kepatuhan medis. dengan sampel sebanyak 47 orang sampel.
Inhibitor ACE meningkatkan peningkatan zat Pengambilan sampel secara non Probability
bradykinin dan menghasilkan efek samping batuk. Sampling dengan teknik purpossive sampling.
Kejadian batuk yang diinduksi ACE inhibitor telah Purpossive yaitu dengan memilih sampel diantara
dilaporkan 5% - 20%. Ini tidak tergantung dosis populasi sesuai kriteria-kriteria inklusi dan tidak
atau terkait dengan bahan aktif obat. Dalam memenuhi kriteria ekslusi sesuai dengan tujuan
penelitian ditemukan melalui kuesioner ACE atau rumusan masalah. Analisis data dilakukan
inhibitor, bahwa 61,3% pasien melaporkan batuk dengan analisis univariat. Analisis univariat
(4)(6)
kering sebagai efek samping pengobatan. digunakan untuk mengetahui kejadian batuk kering
Beberapa golongan ACEi yang sering terhadap penggunaan ACEi. Ringkasan dapat
digunakan obat golongan ACEi pasien 19,22%. berupa ukuran statistik, tabel, dan grafik. Analisa
Menurut Margareth Christina Halim 2015, univariat dilakukan masing–masing variabel yang
berdasarkan data penelitian, didapatkan subjek diteliti.
masing masing kelompok yaitu kaptopril 50%,
Hasil
lisinopril 28,70%, ramipril 21,30%.(7) Penelitian
Distribusi Penggunaan ACEi
80% 72.34% 50%
60%
40% 18% 20% 20% 18% 24%
15% 8.51% 0%
20% 4.26%
0% Menggunakan obat batuk
Obat Hipertensi ACEi
Ramuan Obat Tradisional
Captopril Lisinopri Ramipril enalapril Tetap melanjutkan
Berhenti mengkonsumsi sementara
Distribusi obat hipertensi golongan ACEi
Berhenti dan mengganti obat lain
yang digunakan Kaptopril 34 responden (72,340%),
Lisinopril 7 responden (14,894%), Ramipril 4 Upaya penanganan batuk kering yang

responden (8,511%), Enalapril 2 responden menggunakan ACEi. Hasil yang diperoleh paling

(4,255%). tinggi berhenti dan mengganti obat amlodipin 11

Antihipertensi ACEi Terhadap Kejadian Efek responden 24%, menggunakan obat tradisional 8

Samping responden 20%, tetap melanjutkan 8 responden


20%, menggunakan obat batuk 7 responden 18%,
100%
dan berhenti mengonsumsi sementara 7 responden
80%
18%.
60%
Pembahasan
40% 87,234%
Distribusi obat presentase kaptopril paling
20%
12,766% tinggi penggunaan sama hal nya dengan penelitian
0%
Ada Tidak Ada terlebih dahulu Saftia Aryzki dkk 2018,
penggunaan antihipertensi pada ACEi yaitu
Kejadian efek samping yang terjadi pada 47
kaptopril 24.33% dan lisinopiril 16,21%.(8)
responden di kota Pontianak menggunakan
Klasifikasi ACEi dibedakan berdasarkan
antihipertensi ACEI 41 responden mengalami efek
metabolismenya seperti kaptopril termasuk kelas I
samping 87,234% dan tidak mengalami 6
senyawa aktif yang dimetabolisme untuk
responden 12,766 %.
membentuk metabolit yang juga aktif, ramipril dan
Efek samping yang dialami
enalapril termasuk kelas II termasuk produg yang
100% membutuhkan metabolisme hati untuk membentuk
80%
60% senyawa aktif, lisinopril termasuk kelas III
40% 87.80%
43.90%
senyawa aktif yang tidak dimetabolisme dan
20% 26.82%
0% 9.75% diekresikan tidak berubah oleh ginjal.(9)
Batuk Pusing Konstipasi Mulut
kering kering Penggunaan ACEi memiliki indikasi yang
berbeda Menurut Pusat Informasi Obat Nasional
Presentase efek samping yang terjadi antara
BPOM RI, Kaptopril digunakan untuk hipertensi
lain batuk kering 36 responden 87,80%,pusing 18
ringan hingga sedang (monoterapi atau dengan
responden 43,903%, mulut kering 11 responden
terapi tiazid) dan hipertensi berat yang resisten
25,829%, dan konstipasi 4 responden 9,756%.
terhadap pengobatan lain;seperti gagal jantung
Upaya Penanganan Batuk Kering
kongestif, infrak miokard, nefropati diabetic pada
diabetes insulin. Lisinopril digunakan untuk semua
tingkat hipertensi; gagal jantung kongestif, serta
setelah infark miokard pada pasien yang secara sehingga terjadi vasodilatasi mengakibatkan
hemodinamik stabil. Rampiril untuk hipertensi natrium berkurang dan retensi air membuat mulut
terasa kering. Efek paling sedikit konstipasi,
ringan sampai sedang, gagal jantung kongestif,
konstipasi disebabkan kurangnya Angiotensin II.
infrak miokard; pasien rentan usia diatas 55 tahun, Angiotensin II menstimulasi motilitas usus dengan
stroke. Enalapril indikasi hipertensi; pengobatan menghambat absorpsi air dan elektrolit pada ileum
dan kolon, sehingga penghambatan terbentuknya
gagal jantung simptomatik dan pencegahan
angiotensin II oleh kaptopril akan menyebabkan
kejadian iskemia koroner pada pasien dengan kurangnya air dalam usus yang berakibat
disfungi vertikel kiri.(10) konstipasi.(14) Upaya penanganan batuk kering
yang menggunakan ACEi. Hasil yang diperoleh
Efek samping sesuai dengan penelitian
paling tinggi berhenti dan mengganti obat
terdahulu menurut I Kadek Dwi Putra Diatmika dkk
amlodipin 11 responden 24%. Amlodipin
2017, hipertensi yang mengonsumsi kaptopril di
digunakan sebagai pengganti karena tidak memiliki
Puskesmas Denpasar Timur I mayorita mengalami
efek samping yang lebih jarang dan lebih ringan.(4)
efek samping dengan persentase 87%, sedangkan
Penghentian dan penggantian ACEi menjadi
yang tidak mengalami efek samping 13%.(11) Efek
golongan Calcium Channel Blocker (CCB) seperti
samping obat ini merupakan respons obat yang
amlodipin dilakukan pada 11 dari 21 pasien yang
merugikan akibat penggunaan obat dengan dosis
mengalami batuk kering.(7) Hal ini disebabkan
atau takaran normal. Efek samping yang terjadi
karena obat yang efektivitas paling baik adalah
pada ACEi dapat berupa batuk kering, pusing, dan
amlodipine kemudian kaptopril serta pengobatan
edema angioneuritik, maka dari itu perlunya upaya
menggunakan amlodipin untuk pasien tanpa
penanganan dan mencegah hal-hal yang berbahaya
indikasi pemaksa (compelling indication).(15)(16)
akibat penggunaan obat.(12)
Namun rekomendasi dari JNC VIII penggunaan
Batuk kering terjadi karena disebabkan
atihipertensi untuk pasien bukan kulit hitam
oleh akumulasi bradikinin atau zat P, yang
(nonblack) pengurangan tekanan darah yang lebih
terdegradasi oleh ACE di saluran pernapasan
besar ketika diberi terapi selain obat ACEi adalah
bagian atas dan bawah. Bradykinin, yang
ArB. ArBs dan ACE inhibitor memiliki mekanisme
dikonversi dari kininogen oleh kallikrein, memiliki
yang sama, namun kedua obat ini tidak boleh
paruh pendek sebagai akibat dari degradasi cepat
digunakan bersama. Angiotensin Receptor Blocker
oleh ACE. ACEi menekan degradasi ini,
(ARB) telah terbukti sama efektifnya dengan ACE
menghasilkan peningkatan konsentrasi bradykinin
inhibitor, tetapi dengan efek samping yang lebih
yang dihirup membuat kepekaan refleks batuk dan
sedikit. Efek samping yang umum termasuk batuk,
juga memicu respons batuk.(13) Pusing belum
tekanan darah rendah, sakit kepala, dan penurunan
diketahui penyebab utamanya, kemungkinan dari
laju filtrasi glomerulus. efek samping yang serius
efek saat hipertensi adalah pusing, pasien merasa
termasuk risiko angioedema dan kadar kalium yang
penyebab pusing setelah mengonsumsi ACEi
tinggi. Risiko batuk dan angioedema secara
didukung dengan penelitian sebelumnya menurut I
signifikan lebih rendah dengan terapi ARB
Kadek Dwi P D dkk 2017, yang kemungkinan
dibandingkan dengan ACE inhibitor.(1)
disebabkan karena responden dalam penelitian ini
Menggunakan obat batuk untuk upaya
tidak bisa membedakan pusing akibat efek samping
penanganan efek samping batuk kering. Penelitiaan
ACEi maupun pusing karena gejala hipertensi itu
yang mendukung menurut Kristanti 2015, terdapat
sendiri.(11)
kutipan dari responden yang menggunakan obat
Efek samping lainnya mulut kering,
selama lebih dari 6 bulan mengalami batuk yang
didukung dari penelitian Amalia Siti Z dan
sangat mengganggu dan diselingi meminum obat
Restadiamawati 2016, hasil penelitian didapatkan
batuk. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi
bahwa pasien hipertensi terhadap rongga mulut
efek samping batuk kering tersebut.(16) Upaya
tidak dapat mengalami pembesaran gingiva tetapi
penanganan lainnya dengan berhenti sementara dan
dapat mengalami penurunan laju aliran saliva. Hal
tetap melanjutkan, memiliki makna yang hampir
ini dapat terjadi karena kurangnya natrium dalam
sama. Teori yang mendukung sesuai dengan JNC
tubuh sebagai akibat dari mekanisme kerja ACE
VIII, Inhibitor ACE yang diresepkan pasien dapat
inhibitor yang menghambat pembentukan
menyebabkan batuk, yang biasanya dimulai dalam
Angiotensin II di ginjal dan peningkatan bradikinin
dua minggu pertama terapi. Jika terjadi batuk,
terapi harus dihentikan. Setelah agen dihentikan, D. Angiotensin-Converting Enzyme
batuk sembuh dalam waktu seminggu.(1) Obat Inhibitor-Induced Cough Prevalence in
tradisional digunakan karena memiliki khasiat yang
Refractory Refractory Hypertensive
aman dan efek samping obat tradisional relatif kecil
jika digunakan secara tepat. (17) Patients. J Hypertens Manag. 2016;2(2).
Kesimpulan 7. Margareth Christina Halim; Retnosari
Kesimpulan penelitian ini adalah distribusi Andrajati; Sudibyo Supardi. Risiko
penggunaan antihipertensi ACEI Kaptopril
Penggunaan ACEi Terhadap Kejadian Batuk
72,340%, Lisinopril 14,894%, Ramipril 8,511%,
dan Enapril 4,255%. Efek samping kejadian batuk Kering pada Pasien Hipertensi di RSUD
kering pada ACEi 87,80%, pusing 43,903%, mulut Cengkareng dan RSUD Tarakan DKI
kering 25,829%, dan konstipasi 9,756%. Efek
Jakarta. J Kefarmasian Indones.
samping ACEi paling tinggi batuk kering dikaitkan
dengan penigkatankadar bradykinin dan substansi P 2015;5(2):113–22.
atau prostaglandin yang dapat menyebabkan batuk 8. Aryzki S, Aisyah N, Hutami H, Wahyusari
kering. Upaya penanganan dapat menggunakan
B. Evaluasi Rasionalitas Pengobatan
obat batuk, ramuan obat tradisiona, tetap
melanjutkan pengobatan, berhenti mengonsumsi Hipertensi. 2018;4(2):119–28.
sementara dan, berhenti dan mengganti obat lain. 9. Airlangga University Press. Hipertensi,
Ucapan Terimakasih manajemen komprenshif. In: Pikir BS,
Penulis mengucapkan terimakasih kepada
editor. Surabaya; 2015. Available from:
responden di Kota Pontianak yang mengalami
hipertensi menggunakan ACEi atas partisipasinya https://books.google.co.id/books?id=bm_ID
mengisi kuesioner online penelitian ini serta wAAQBAJ&pg=PT214&dq=captopril+adal
pembimbing utama Eka Kartika Untari, M.Farm., ah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiMhbnr8
Apt, dan pempimbing pendamping Hadi
Kurniawan, M.Sc., Apt atas bimbingannya. NzuAhWkkOYKHYG1DHIQ6AEwAXoEC
Daftar Pustaka AMQAg#v=onepage&q=captopril
1. Olin BR, Pharm D. Hypertension : The adalah&f=false
Silent Killer : Updated JNC-8 Guideline 10. Nurul Ilmi Idrus; Ansariadi; Jumriani Ansar.
Recommendations. 2018; Determinasi Pemeriksaan Rutin Tekanan
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Massenga Kabupaten Polewali Mandar
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; [Internet]. Pengawasan Badan Obat dan
2018. Makanan Republik Indonesia; 2017.
3. Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Profil Available from: http://pionas.pom.go.id/
kesehatan Kota Pontianak. Pontianak: Dinas 11. Dwi IK, Diatmika P, Artini GA, Ernawati
Kesehatan. 2018. DK. Profil efek samping kaptopril pada
4. Gunawan SG. Farmakologi dan terapi: pasien hipertensi di Puskesmas Denpasar
Badan Penerbit FKUI. 5th ed. Jakarta; 2012. Timur I periode Oktober 2017. 2018;221–5.
5. Pengawasan Badan Obat dan Makanan. 12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Farmakovigilans (Keamanan Obat) Panduan Potensi Efek Samping Obat [Internet].
Deteksi Dan Pelaporan Efek Samping Obat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia;
Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta; 2019. 2017. Available from:
6. André, Nascimento PPRA, Ricardo C, https://rspmanguharjo.jatimprov.go.id/wp-
Macedo B, Ribeiro R, Magalhães IR, Sant content/uploads/2020/02/Leaflet-Potensi-
Efek-Samping-Obat.pdf
13. Shim J, Song W, Morice AH. Drug-Induced
Cough Centre for Cardiovascular and
Metabolic Research , University of Hull ,
Hull York Medical School ,.
2020;69(Dicpinigaitis 2006):81–92.
14. Zuliasih AS, Pendidikan P, Kedokteran S,
Kedokteran F, Diponegoro U. Hipertensi
Terhadap Laju Aliran Saliva Dan. Media
Med Muda. 2015;4(4):713–22.
15. Andrajati R, Tobing R. Monitoring Efek
Samping Batuk Kering pada Pasien yang
Mendapatkan Obat Kaptopril di RSU
Universitas Kristen Indonesia Periode
Maret-Mei 2014 Monitoring of Side Effects
Dry Cough in Patients Treated with Drug
Captopril in Universitas Kristen Indonesia
Gene. 2014;
16. Kristanti P. Efektifitas dan Efek Samping
Penggunaan Obat Antihipertensi Pada
Pasien Hipertensi di Puskesmas Kalirungkut
Surabaya. J Ilm Mhs Univ Surabaya.
2015;4(2):1–13.
17. Kumala Sari L. Pemanfaatan Obat
Tradisional Dan Keamanannya. Maj Ilmu
Kefarmasian. 2006;III(1):1–7.

Anda mungkin juga menyukai