Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 041482868
Kode / Mata Kuliah : PAJA3357.22 / Lab. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 22
1. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, ditegaskan bahwa pendanaan
penyelenggaraan pemerintahan agar terlaksana secara efisien dan efektif serta untuk
mencegah tumpang tindih ataupun tidak tersedianya pendanaan pada suatu bidang
pemerintahan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004. Jelaskan makna
yang terkandung dari Undang-undang tersebut !
Jawaban :
2. Pendanaan penyelenggaraan pemerintahan harus terlaksana secara efisien dan efektif, agar
kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Jelaskan secara rinci dan berikan contohnya
pengoptimalan penggunaan dana desa serta dampak dari hal tersebut !
Jawaban :
Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan
kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana
Kerja Pemerintah Desa.
Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman teknis yang
ditetapkan oleh bupati/walikota mengenai kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa.
Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan secara swakelola
dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak
menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat.
Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam prioritas
penggunaan Dana Desa setelah mendapat persetujuan bupati/walikota dengan memastikan
pengalokasian Dana Desa untuk kegiatan yang menjadi prioritas telah terpenuhi dan/atau
kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi
Jawaban :
Pasal 4 ayat (3) PP Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa dalam melaksanakan
kekuasaan, kepala daerah melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya yang
berupa perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban, serta pengawasan keuangan daerah kepada Pejabat Perangkat Daerah.
4.