Anda di halaman 1dari 1

TEKNIK KOMUNIKASI TERAUPETIK

Faiqa Himma Emalia/1006759510

Sumber:

Fiebert, Martin S. (2012). Stages in a gestalt


Komunikasi Teraupetik therapy session and an examination of
counselor interventions. International Review
of Social Sciences and Humanities Vol. 2,
Komunikasi verbal dan non No.2, 49-61.
verbal untuk mendorong klien
mengekspreksikan perasaan dan
Teknik Gestalt Therapy: Sherko, Esmeralda, Sotiri, Eugjen, & Lika,
ide dengan tujuan perawatan Erinda. (2013). Therapeutic Communication.
atau penyembuhan JAHR, Vol. 4, No.7, 456-466.
1. Bahasa “Aku/Saya”

Contoh: “Saya tahu bagaimana rasanya mendapatkan


nilai jelek pada ujian akhir”

2. Mengganti kata “tidak bisa” menjadi “tidak akan”

Contoh: “Saya tidak akan lulus ujian jika tidak belajar Verbal Non Verbal
sungguh-sungguh”
Bahasa Tubuh
3. Mengubah pertanyaan “kenapa” menjadi “apa” atau Pengaturan Konten Konteks
“bagaimana” kata/kalimat Kontak Mata
Contoh: “Apa yang kamu lakukan jika sudah terlalu
lelah bermain di sore hari?” “Bagaimana perasaanmu Waktu Nada Suara
Teknik:
tentang keadaan ini?”
Tempat
- Tanyakan pertanyaan Sentuhan
4. Mengubah pertanyaan menjadi pernyataan relevan
Lingkungan
- Memberikan informasi
Contoh: Dorong anak untuk mengatakan, “Saya tentang hal yang ingin
sebaiknya merubah sikap saya” daripada pertanyaan, diketahui anak
“Jadi Anda pikir saya harus merubah sikap saya?” Sosial Emosional Budaya
- Parafrase
Untuk mencapai hal tersebut, gunakan pertanyaan
terbuka. - Clarifikasi
- Fokus
- Self disclosing
5. Mengambil tanggung jawab - Merangkum yang telah
dibicarakan
Ajak anak untuk mengisi jawaban dari pertanyaan:
“Saat ini aku merasa ________________” - Konfrontasi

6. Melengkapi kalimat

Contoh:

“Saya merasa senang jika ___________


_______________________________________”

“Saya merasa sedih ketika ___________


_______________________________________”

Anda mungkin juga menyukai