Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I, Kemerdekaan Kuatkan Keamanan dan Keimanan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah didukung dengan

kondisi lingkungan dan negara yang aman, jauh dari konflik yang
menjadikan ibadah kita tidak tenang.
maasyiral muslimin yang dirahmati Allah, patut dan harus kita syukuri serta
terus kita pertahankan. Jangan sampai kita menyepelekan karunia ini yang
pada akhirnya kenikmatan ini dicabut oleh Allah dan kita beribadah di
bawah bayang-bayang konflik dan ketidakamanan. Dengan terus bersyukur
dan merawat situasi dan kondisi ini, insyaallah, Allah swt akan memasukkan
kita ke dalam orang-orang yang pandai bersyukur dan kenikmatan ini akan
terus ditambah oleh Allah swt. Allah berfirman:
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Alhamdulillah, puji syukur mari kita senantiasa tujukan kepada Allah swt
yang telah mencurahkan karunia nikmat Islam, iman, kesehatan, dan Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika
kesempatan sehingga sampai dengan detik ini kita masih diberikan umur kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi
panjang dan dapat beribadah dengan tenang. Tidak semua orang, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar
khususnya umat Islam, mampu beribadah dengan tenang karena situasi sangat keras.” (QS Ibrahim: 7).
dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung untuk menjalankan tugas Jamaah Jumat rahimakumullah,
utama manusia di dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu misi Tantangan untuk mempertahankan kedamaian dan keamanan ini tentu
utama diciptakannya kita ke dunia oleh Allah swt adalah untuk beribadah tidak mudah. Terlebih di era perkembangan teknologi yang mengakibatkan
dengan menyembah-Nya. Hal ini sudah ditegaskan Allah swt dalam Al- derasnya arus informasi saat ini. Selain bermanfaat untuk hal positif,
Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 56: kemudahan menyebarkan informasi di era digital juga rawan
diselewengkan untuk mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam
beragama dan berbangsa. Tidak menggunakan senjata dan kekuatan fisik
dalam menyerang dan menggerakkan orang untuk bisa dipengaruhi,
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
namun propaganda melalui internet khususnya media sosial terus
beribadah kepada-Ku.”
dilakukan untuk menjauhkan masyarakat dari pola beragama dan
Agar kualitas ibadah yang kita lakukan bisa berhasil maksimal, tentu
bernegara yang telah diwariskan para pendiri bangsa. Berbagai macam
ketenangan dan keamanan dalam beribadah menjadi faktor penting.
aliran dan paham keagamaan transnasional melakukan penerobosan untuk
Menjalankan ibadah kepada Allah swt, tidak cukup dengan keimanan saja.
mengubah tatanan beragama dan berbangsa yang cukup ideal bagi bangsa
Kuatnya keimanan harus didukung dengan kondisi keamanan lingkungan
Indonesia ini.  Hal ini tentu harus kita waspadai bersama dengan terus
agar ibadah bisa dilaksanakan dengan khusyuk atau tenang.
melakukan perlawanan, khususnya perlawanan digital kepada narasi-narasi
Dan alhamdulillah, walhamdulillah, tsummalhamdulillah, kita bangsa
yang ingin mengganti sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia bisa merasakan bagaimana upaya untuk senantiasa
Semangat cinta tanah air harus terus digelorakan di dunia nyata dan dunia didirikan. Jangan sampai kita menjadi orang yang malah merusak tatanan
maya. Kalimat bijak hubbul wathan minal iman (nasionalisme adalah damai ini. Kita harus melihat masa lalu untuk bekal menatap masa depan.
sebagian dari iman) perlu kita contoh dari Rasulullah yang juga telah Allah swt berfirman dalam Surat Al-Hasyr ayat 18:
mengingatkan untuk tetap cinta kepada negeri sendiri. Sebuah kisah dalam
sebuah hadits dari penuturan Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan dari Ibnu
Hibban menyebutkan: Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Artinya: “Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Alangkah Jamaah Jumat rahimakumullah,
baiknya engkau (Makkah) sebagai sebuah negeri, dan engkau merupakan Kita bangsa Indonesia harus menguatkan tekad untuk tidak menjadi orang
negeri yang paling aku cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari yang menyesal karena ceroboh dalam mempertahankan kemerdekaan dan
engkau, niscaya aku tidak tinggal di negeri selainmu” (HR Ibnu Hibban). keamanan negara ini. Kita bisa belajar dari kasus negara-negara lain seperti
Dari hadits ini kita tahu bahwa bagaimanapun tanah air adalah tempat yang di Timur Tengah yang kini banyak dilanda konflik dan peperangan.
paling tidak bisa dilupakan dalam kehidupan seseorang. Berbagai usaha Beribadah susah dan menguatkan keimanan pun sulit.
dilakukan oleh orang yang merantau jauh untuk bisa pulang kembali ke Semoga kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia ini bisa kita
tanah air. Tanah air adalah tempat yang paling dirindukan sehingga perlu pertahankan sehingga keamanan akan terus kita rasakan yang berbuah
untuk dipertahankan keamanan dan kemerdekaannya karena darinya kepada semakin kuatnya keimanan dan ketakwaan kita pada Allah swt.
banyak kenangan indah yang tak ingin dirusak dengan hal-hal buruk. Amin
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Oleh karenanya, bulan Agustus yang memuat sejarah penting proklamasi ِ ‫ ِإنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬،‫ َأقُوْ ُل قَوْ لِ ْي ٰه َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‬ 
  ‫َّح ْي ُم‬
kemerdekaan setelah mengalami penjajahan berabad-abad, seyogianya
menjadi momentum yang spesial bagi bangsa Indonesia. Kita harus mengisi Khutbah Kedua
kemerdekaan ini dengan hal-hal positif sesuai dengan posisi kita masing-
masing. Yang petani mari terus bekerja untuk menjadi pahlawan pangan di
ُ‫ َوَأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِا َل َه ِإالَّ هللا‬.ِ‫لى َت ْو ِف ْي ِق ِه َو ِامْ ِت َنا ِنه‬
َ ‫لى ِإحْ َسا ِن ِه َوال ُّش ْك ُر َل ُه َع‬ ِ ‫اَ ْل َحمْ ُد‬ 
َ ‫هلل َع‬
َ ‫ك َل ُه َوَأ ْش َه ُد أنَّ َس يِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُ ُه ال َّداعِ ى‬
era modern. Yang guru mari terus didik para generasi bangsa untuk
‫إلى‬ َ ‫َوهللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِر ْي‬
menjadi penerus tongkat estafet peradaban luhur. Termasuk para pelajar
dan generasi muda, mari terus tingkatkan kualitas diri dengan belajar
‫ص َح ِاب ِه َو َس لِّ ْم َت ْس لِ ْيمًا كِثيْرً ا‬ْ ‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ِو َع َلى اَلِ ِه َوَأ‬ َ ‫ الل ُه َّم‬.ِ‫ِرضْ َوا ِنه‬
sungguh-sungguh untuk terus merawat kemerdekaan dan keamanan ‫هللا َأ َم َر ُك ْم‬
َ َّ‫واهللا فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْن َته ُْوا َعمَّا َن َهى َواعْ َل ُم ْوا َأن‬ َ ُ‫َأمَّا َبعْ ُد َفيا َ اَ ُّي َها ال َّناسُ ِا َّتق‬
negara ini sampai akhir nanti. ‫ُص لُّ ْو َن‬ َ َّ‫مْر َبدَ َأ فِ ْي ِه ِب َن ْفسِ ِه َو َثـ َنى ِب َمآل ِئ َك ِت ِه ِبقُ ْدسِ ِه َو َقا َل َتعا َ َلى ِإن‬
َ ‫هللا َومَآلِئ َك َت ُه ي‬ ٍ ‫ِبَأ‬
Dan tentunya semua profesi harus bersama-sama mengisi kemerdekaan ini
‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا‬ َ ‫ الل ُه َّم‬.‫صلُّ ْوا َع َل ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‬ َ ‫لى ال َّن ِبى يآ اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا‬
َ ‫َع‬
dengan hal-hal positif. Kita tak boleh menjadi orang yang tak tahu
berterima kasih dan orang yang melupakan sejarah bagaimana bangsa ini
‫ُس ل َِك‬ َ ‫آل َس ِّيدِنا َ م َُح َّم ٍد َو َع َلى اَ ْن ِب‬
ُ ‫يآِئك َور‬ ِ ‫ص لَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َس لِّ ْم َو َع َلى‬ َ ‫م َُح َّم ٍد‬
‫ض اللّ ُه َّم َع ِن ْال ُخ َل َفا ِء الرَّ اشِ ِدي َْن َأ ِبى َب ْك ٍر َو ُع َم ر َوع ُْث َم ان‬ ‫َومَآلِئ َك ِة ْال ُم َقرَّ ِبي َْن َوارْ َ‬
‫ْن‬‫ان ِا َل ى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫َو َعلِى َو َعنْ َبقِ َّي ِة الص ََّحا َب ِة َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َت ِابعِي ال َّت ِاب ِعي َْن َل ُه ْم ِب ِاحْ َس ٍ‬
‫ت‬ ‫اغفِرْ ل ِْل ُم ْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َن ا ِ‬ ‫ِك َيا َأرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن اَلل ُه َّم ْ‬ ‫ض َع َّنا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َمت َ‬ ‫َوارْ َ‬
‫ت الل ُه َّم َأعِ َّز ْاِإل ْس الَ َم َو ْالم ُْس لِ ِمي َْن‬ ‫ت اَالَحْ ي آ ُء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالم ُْس لِ َما ِ‬
‫ص َر ال ِّدي َْن‬ ‫ص رْ َمنْ َن َ‬ ‫ك ْالم َُوحِّ ِد َّي َة َوا ْن ُ‬
‫ص رْ عِ َب ا َد َ‬ ‫ك َو ْالم ُْش ِر ِكي َْن َوا ْن ُ‬ ‫الش رْ َ‬‫َوَأ ِذ َّل ِّ‬
‫ْن‪.‬‬ ‫اتِك ِإ َلى َي ْو َم ال ِّدي ِ‬
‫ْن َواعْ ِل َكلِ َم َ‬ ‫اخ ُذ ْل َمنْ َخ َذ َل ْالم ُْس لِ ِمي َْن َو دَ مِّرْ َأعْ دَا َء ال ِّدي ِ‬ ‫َو ْ‬
‫الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن َو ُس ْو َء ْال ِف ْت َن ِة َو ْالم َِح َن َم ا َظ َه َر‬ ‫الل ُه َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو َّ‬
‫َان ْالم ُْس لِ ِمي َْن عآم ًَّة َي ا َربَّ‬ ‫اِئر ْالب ُْلد ِ‬ ‫ِم ْن َها َو َما َب َط َن َعنْ َب َل ِد َنا ِا ْن ُدو ِن ْيسِ يَّا خآص ًَّة َو َس ِ‬
‫ار‪َ .‬ر َّب َن ا‬ ‫اب ال َّن ِ‬ ‫آلخِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َن ا َع َذ َ‬ ‫َ‬ ‫ْال َعا َل ِمي َْن‪َ .‬ر َّب َنا آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْا‬
‫هللا‬
‫هللا ! ِإنَّ َ‬ ‫اس ِري َْن‪ .‬عِ َبا َد ِ‬ ‫لخ ِ‬‫َظ َل ْم َنا اَ ْنفُ َس َنا َواإنْ َل ْم َت ْغفِرْ َل َنا َو َترْ َح ْم َن ا َل َن ُك ْو َننَّ م َِن ْا َ‬
‫بى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْال َب ْغي‬ ‫ان َوِإيْتآ ِء ذِي ْالقُرْ َ‬ ‫ْأ‬
‫َي ُم ُر َنا ِباْل َع ْد ِل َو ْاِإلحْ َس ِ‬
‫لى ن َِعمِ ِه َي ِز ْد ُك ْم‬ ‫اش ُكر ُْوهُ َع َ‬ ‫هللا ْال َعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َو ْ‬
‫ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا َ‬ ‫َيع ُ‬
‫هللا َأ ْك َبرْ ‪ ‬‬
‫َو َل ِذ ْك ُر ِ‬

Anda mungkin juga menyukai