Anda di halaman 1dari 2

Khutbah Pertama Tolonglah Saudaramu, Allah Akan Menolongmu balasan yang diberikan kepada seseorang itu sejenis dengan

balasan yang diberikan kepada seseorang itu sejenis dengan amal yang ia
lakukan. Banyak nash-nash semakna dengan hadits di atas, seperti hadits:
،‫ َو َج َع َل ُأ َّمتَنَ ا َوهّٰلِل ِ ْال َح ْم ُد خَ ْي َر ُأ َّم ٍة‬،َ‫ اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ الَّ ِذي َأ ْك َم َل لَنَا ال ِّد ْينَ َوَأتَ َّم َعلَ ْينَ ا النِّ ْع َم ة‬    )‫ إنَّ َما يَرْ َح ُم هللاُ ِم ْن ِعبَا ِد ِه الرُّ َح َما َء (رواه البخاري‬ 
‫ َأحْ َم ُدهُ َعلَى‬،َ‫اب َو ْال ِح ْك َم ة‬ َ َ‫ث فِ ْينَا َرسُوْ اًل ِّمنَّا يَ ْتلُوْ َعلَ ْينَ ا آيَاتِ ِه َويُ َز ِّك ْينَ ا َويُ َعلِّ ُمنَ ا ْال ِكت‬ َ ‫َوبَ َع‬ Maknanya: “Sesungguhnya Allah menyayangi di antara para hamba-Nya orang-

‫َص َم بِـهَا‬ َ ‫ك لَهُ َشهَا َدةً تَ ُكوْ ُن لـ ِ َم ِن ا ْعت‬ َ ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإ ٰلهَ إال هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِريْــــ‬،َ‫نِ َع ِم ِه ْال َج َّمة‬ orang yang penyayang” (HR. al Bukhari)  
Begitu pula hadits:  
‫ض‬َ ‫ َوفَ َر‬،ً‫الـ ِم ْينَ َرحْ َم ة‬ َ ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُس وْ لُهُ َأرْ َس لَهُ لِ ْل َع‬،‫َخي َْر ِعصْ َم ٍة‬
،َ‫َص َح اُأْل َّمة‬ َ َّ‫إن هللاَ يُ َع ِّذبُ الَّ ِذ ْينَ يُ َع ِّذبُوْ نَ الن‬
  )‫اس فِي ال ُّد ْنيَا (رواه مسلم‬ َّ
َ ‫ فَ َأ َّدى اَأْل َمانَ ةَ َون‬،‫الـ ُم ِه َّم ِة‬ ْ ‫ض َح لَنَ ا كُ َّل اُأْلمُوْ ِر‬ َ ْ‫َعلَ ْي ِه بَيَانَ َما َأ ْن َز َل ِإلَ ْينَا فََأو‬
Maknanya: “Sesungguhnya Allah akan menyiksa orang-orang yang menyiksa
‫ فَيَ ا‬،‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬ ‫صلَّى هللاُ َو َسلَّ َم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه ُأوْ لِي ْالفَضْ ِل َو ْال ِه َّم ِة‬ َ orang lain di dunia” (HR. Muslim)  
‫ َواِ ْن‬:‫ ْالقَاِئ ِل فِي ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم‬،‫ص ْي نَ ْف ِس ْي َوِإيَّا ُك ْم بِتَ ْق َوى هللاِ ْال َع ِظي ِْم‬ ‫ُأ‬
ِ ْ‫ و‬، َ‫َأيُّهَا ْالـ ُم ْسلِ ُموْ ن‬ Kurbah yang disebutkan dalam hadits di atas adalah kesulitan besar yang
)٢٨٠ :‫َص َّدقُوْ ا خَ ْي ٌر لَّ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ نَ (البقرة‬ َ ‫َكانَ ُذوْ ُعس َْر ٍة فَن َِظ َرةٌ اِ ٰلى َم ْي َس َر ۗ ٍة َواَ ْن ت‬ menyebabkan seseorang dirundung kebingungan dan kesedihan. Tanfiis (naffasa)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, adalah meringankan beban seseorang dari kesulitan tersebut. Sedangkan tafriij
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat (farraja) lebih besar dari itu, yaitu menghilangkan kesulitan dari seseorang
kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa sehingga sirna kegundahan dan kesedihannya. Jadi balasan dari tanfiis adalah
berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah tanfiis dan balasan dari tafriij adalah tafriij.   Al-Baihaqi meriwayatkan dari hadits
subhanahu wata’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan Anas secara marfu’ bahwa suatu ketika salah seorang penghuni surga di hari
seluruh yang diharamkan.   kiamat melihat ke arah penduduk neraka. lalu salah seorang penghuni neraka
Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah, berseru memanggilnya: “Wahai fulan, apakah engkau mengenaliku?” Penghuni
Musibah akibat letusan gunung berapi dan banyaknya bantuan yang datang surga pun menjawab: “Tidak, aku tidak mengenalimu, siapakah engkau?”
untuk para korban yang terdampak mengingatkan kita akan sabda Rasulullah Penghuni neraka itu lalu berkata: “Aku yang pernah bertemu denganmu di dunia
shallallahu ‘alaihi wasallam:   dan engkau meminta seteguk air dariku lalu aku memberikannya kepadamu.”

،‫ب يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة‬ َ َّ‫ب ال ُّد ْنيَا نَف‬


ِ ‫س هللاُ َع ْنهُ ُكرْ بَةً ِم ْن ُك َر‬ َ َّ‫َم ْن نَف‬
ِ ‫س ع َْن ُمْؤ ِم ٍن ُكرْ بَةً ِم ْن ُك َر‬
Penghuni surga itu kemudian menjawab: “Ya, aku kenal.” Lalu penghuni neraka itu
pun berkata: “(Jika begitu) mohonkanlah pertolongan dari Allah untukku.” Nabi
  )‫ْس ٍر يَس ََّر هللاُ َعلَ ْي ِه فِي ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة (رواه مسلم‬ ِ ‫َو َم ْن يَ َّس َر َعلَى ُمع‬ bersabda: “Lalu ia memohon kepada Allah dan berkata: “Jadikanlah aku pemberi
Maknanya: “Barang siapa meringankan suatu kesulitan dunia dari seorang syafaat untuknya.” Maka diterimalah syafa’atnya untuk penghuni neraka itu
mukmin, maka Allah ringankan darinya kesulitan di antara kesulitan-kesulitan di sehingga diperintahkan kepada para malaikat untuk mengeluarkan orang
hari kiamat. Barang siapa memudahkan bagi orang yang kesulitan, maka Allah tersebut dari neraka.”   Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Sabda Nabi
mudahkan baginya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)   shallallahu ‘alaihi wasallam: “Kesulitan di antara kesulitan-kesulitan di hari
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:   “Barang siapa meringankan suatu kiamat.” Hal ini dikarenakan berbagai kesulitan dunia dibandingkan dengan
kesulitan dunia dari seorang mukmin, maka Allah ringankan darinya kesulitan di kesulitan-kesulitan di akhirat tidak ada apa-apanya.
antara kesulitan-kesulitan di hari kiamat.” Hal ini kembali kepada kaedah bahwa Dalam Shahih al-Bukhari dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
‫ َوي ُْل ِج ُمهُ ْم َحتَّى‬،‫ض َس ْب ِع ْينَ ذراعًا‬
ِ ْ‫َب ع ََرقُهُم فِي اَأْلر‬
َ ‫ق النَّاسُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َحتَّى يَ ْذه‬
ُ ‫ يَ ْع َر‬  Maknanya: “Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang
waktu sampai dia memperoleh kelapangan” (QS. Al-Baqarah: 280)  
  )‫يَ ْبلُ َغ آ َذانَهُ ْم (رواه البخاري‬ Atau kedua, dengan membebaskannya dari tanggungannya jika orang yang
Maknanya: “Banyak orang yang bercucuran keringat di hari kiamat hingga memberi kemudahan adalah orang yang menghutanginya. Jika bukan, maka
menetes di tanah setinggi 70 hasta dan mengekang mereka hingga tingginya dengan memberikan harta yang menghilangkan kesulitannya tersebut. Dua hal ini
mencapai telinga-telinga mereka” (HR. al-Bukhari)   memiliki keutamaan dan pahala yang agung.   Rasulullah shallallahu ‘alaihi
Dalam Shahih Muslim dari al-Miqdad ibn al-Aswad berkata: Aku mendengar wasallam bersabda:

ِ ‫اس فَِإ َذا َرَأى ُمع‬


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  
ْ ‫تُ ْدنِي ال َّش ْمسُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ِمنَ ْال‬ َ ‫او ُزوْ ا َع ْنهُ لَ َع َّل هللاَ يَت ََج‬
‫او ُز َعنَّا‬ َ ‫ال لِفِ ْتيَانِ ِه ت ََج‬
َ َ‫ْسرًا ق‬ َ َّ‫َاج ٌر يُدَايِ ُن الن‬
ِ ‫ َكانَ ت‬ 
‫َار ِم ْي ٍل فَيَ ُكوْ ن النَّاسُ َعلَى‬ ِ ‫ق َحتَّى تَ ُكوْ نَ ِم ْنهُ ْم َك ِم ْقد‬ ِ ‫خَل‬
  )‫اوزَ هللاُ َع ْنهُ (رواه البخاري ومسلم‬ َ ‫فَت ََج‬
‫ق فَ ِم ْنهُ ْم َم ْن يَ ُكوْ ُن ِإلَى َك ْعبَ ْي ِه َو ِم ْنهُ ْم َم ْن يَ ُكوْ ُن ِإلَى ُر ْكبَتَ ْي ِه َو ِم ْنهُ ْم‬ ِ ‫قَ ْد ِر َأ ْع َمالِ ِه ْم فِي ْال َع َر‬ Maknanya: “Ada seorang pedagang yang menghutangi orang-orang, maka jika ia
  )‫ق ِإ ْل َجا ًما (رواه مسلم‬ ُ ‫َم ْن يَ ُكوْ ُن ِإلَى َح ْق َو ْي ِه َو ِم ْنهُ ْم َم ْن ي ُْل ِج ُمهُ ْال َع َر‬ melihat orang yang kesulitan membayar hutang, ia berkata kepada para
Maknanya: “Pada hari kiamat, matahari akan mendekat kepada para hamba pembantunya: Biarkan dan bebaskan dia, mudah-mudahan Allah mengampuni
sehingga jaraknya dari mereka sekitar satu mil, maka orang-orang akan dan membebaskan kita, maka Allah pun mengampuni pedagang tersebut” (HR. al
bercucuran keringat sesuai dengan amal mereka, di antara mereka ada yang Bukhari dan Muslim)   Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
keringatnya mencapai kedua mata kaki, ada yang mencapai dua lutut, ada yang
َ َّ‫ت ُأبَايِ ُع الن‬
‫اس فََأتَج ََّو ُز ع َِن ال ُموْ ِس ِر‬ ُ ‫ال ُك ْن‬
َ َ‫ َماتَ َر ُج ٌل فَقِي َْل لَهُ بِ َم َغفَ َر هللاُ لَكَ ؟ فَق‬ 
mencapai dada dan ada yang terkekang mulutnya dengan keringatnya” (HR.
Muslim)     )‫ْس ِر (رواه البخاري ومسلم‬ ِ ‫ف ع َِن ال ُمع‬ ُ ِّ‫َوُأخَ ف‬
Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah, Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi Maknanya: “Suatu ketika ada seorang laki-laki yang meninggal, maka ditanyakan
wasallam: “Barang siapa memudahkan bagi orang yang kesulitan, maka Allah kepadanya: dengan sebab apa Allah mengampuni dosa-dosamu?. Maka ia
mudahkan baginya di dunia dan akhirat.” Hal ini menunjukkan bahwa kesulitan menjawab: Aku berdagang dan berjual beli dengan banyak orang, maka aku
akan terjadi di akhirat. Allah telah menegaskan tentang hari kiamat bahwa hari itu mempermudah terhadap orang-orang yang berkecukupan dan meringankan
adalah hari yang sulit dan tidak mudah bagi orang-orang kafir. Kemudahan di hari orang yang kesulitan” (HR. al-Bukhari dan Muslim)   Dalam hadits yang lain,
itu hanya berlaku untuk selain orang kafir. Allah ta’ala berfirman: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

  )26 :‫ َو َكانَ يَوْ ًما َعلَى ال َكافِ ِرينَ َع ِسيرًا (الفرقان‬    )‫اب َد ْع َوتُهُ َوَأ ْن ت ُك َشفَ ُكرْ بَتُهُ فَ ْليُفَ ِّرجْ ع َْن ُم ْع ِس ٍر (رواه أحمد‬
َ ‫ َم ْن َأ َرا َد َأ ْن تُ ْستَ َج‬ 
Maknanya: “Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir” (QS. Al-Furqan: 26)   Maknanya: “Barang siapa yang ingin dikabulkan doanya dan diangkat
Memudahkan orang yang kesulitan di dunia dalam segi harta adalah dengan kesulitannya, hendaklah ia membebaskan orang yang kesulitan” (HR. Ahmad)  
salah satu dari dua hal:   Pertama, dengan memberikan waktu penundaan hingga Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,   Demikian khutbah singkat pada siang hari
mendapatkan kemudahan (mampu membayar hutangnya). Hukumnya wajib yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita
berdasarkan firman Allah ta’ala: semua. Dan kita doakan mudah-mudahan saudara-saudara kita yang terkena dan
terdampak musibah gunung Semeru, diberi ketabahan dan kesabaran serta jalan
  )٢٨٠ :‫ َوِإ ْن َكانَ ُذو ُعس َْر ٍة فَن َِظ َرةٌ إلَ َى َم ْي َس َر ٍة (البقرة‬ 
keluar dan kemudahan.
 

Anda mungkin juga menyukai