Anda di halaman 1dari 12

1.

Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas aqidah dianjurkan sesuai sabda Rasulullah SAW “Upayakan akhlak kalian menjadi baik” (Hassinuu akhlaqakum).
a. Menentukan pengertian aqidah Al Ghazali menaruh perhatian besar pada masalah akhlak serta mengemukakan berbagai metode
- Etimologis/lughat/bahasa
Aqidah dalam istilah Islam yang berarti iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan perbaikan ahlak. Metode peningkatan ahlak yang beliau ungkapkan dalam berbagai buku beliau dapat
bisa dianggap sebagai salah satu aqidah. dikelompokkan atas tiga jenis metode yang berkaitan satu dengan lainnya yang oleh penulis makalah ini
Dalam bahasa Arab aqidah berasal dari kata al-‘aqdu ( dinamakan:
) yang berarti ikatan. "Al-‘Aqdu" o Metode Taat Syari’at
(ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " Metode ini berupa pembenahan diri, yakni membiasakan diri dalam hidup sehari-hari
‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), " ‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan " ‘Uqdatun Nikah" (ikatan untuk melakukan kebajikan dan hal-hal bermanfaat sesuai dengan ketentuan syari’at,
menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu aturan-aturan negara, dan norma-norma kehidupan bermasyarakat. Disamping itu berusaha
yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah untuk menjauhi hal-hal yang dilarang syara’ dan aturan-aturan yang berlaku. Metode ini
yang kamu sengaja ..." (Al-Maa-idah : 89). sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya akan
Adapula at-tautsiiqu ( berkembang sikap dan perilaku positif seperti ketaatan pada agama dan norma-norma
) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu masyarakat, hidup tenang dan wajar, senang melakukan kebajikan, pandai menyesuaikan
) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (  diri dan bebas dari permusuhan.
 ) yang berarti o Metode Pengembangan Diri
mengikat dengan kuat, al-Ibraam (pengesahan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu Metode yang bercorak psiko-edukatif ini didasari oleh kesadaran atas kekuatan dan
biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk (pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di kelemahan diri yang kemudian melahirkan keinginan untuk meningkatkan sifat-sifat baik dan
antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan). sekaligus menghilangkan sifat-sifat buruk. Dalam pelaksanaannya dilakukan pula proses
Ada juga dari kata aqada-ya’qidu-aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan pembiasaan (conditioning) seperti pada “Metode Taat Syari’at” ditambah dengan upaya
kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan. meneladani perbuatan dari pribadi-pribadi yang dikagumi. Membiasakan diri dengan cara
Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah; hidup seperti ini secara konsisten akan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifat
baik itu benar ataupun salah. terpuji yang terungkap dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat. Metode ini
- Arifin Zainal Dzamaris sebenarnya mirip dengan metode pertama, hanya saja dilakukan secara lebih sadar, lebih
Aqidah adalah suatu yang dianut oleh manusia dan diyakini apakah berwujud agama atau disiplin dan intensif serta lebih personal sifatnya daripada metode pertama.
lainnya o Metode Kesufian
- Istilah Metode ini bercorak spiritual-religius dan bertujuan untuk meningkat kan kualitas
Aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang pribadi mendekati citra Insan Ideal (Kamil). Pelatihan disiplin diri ini menurut Al Ghazali
meyakininya. Atau perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, dilakukan melalui dua jalan yakni al-mujaahadah dan al-riyaadhah. Al Mujaahadah adalah
sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan usaha sungguh-sungguh untuk menghilangkan segala hambatan pribadi (harta, kemegahan,
kebimbangan. taklid, maksiat). Al-Riyaadhah adalah latihan mendekatkan diri pada Tuhan dengan selalu
b. Menjelaskan kandungan firman Allah ( QS An-Najm : 3 - 4 atau Al-Anbiya : 25) berusaha meningkatkan kualitas ibadah. Kegiatan sufistik ini berlangsung dibawah
1) Q.S An-Najm/53 : 3-4 bimbingan seorang Guru yang benar-benar berkualitas dalam hal ilmu, kemampuan dan
 wewenangnya sebagai Mursyid.
 Diantara ketiga metode tersebut, metode kesufian dianggap tertinggi oleh Al Ghazali
3. dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. dalam proses peningkatan derajat keruhanian, khususnya dalam meraih ahlak terpuji.
4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Cara menerapkan metode – metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan:
2) Q.S Al-Anbiya/21 : 25 i. Metode syari’at
 a) Membiasakan diri untuk selalu melakukan kebaikan dan menjauhi yang di larang
 syara’
25. dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: b) Menjauhi permusuhan
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". c) Membiasakan diri untuk menyesuaikan dengan lingkungan
c. Menentukan metode-metode peningkatan kualitas aqidah ii. Metode pengembangan diri
Menurut Al Ghazali, pengembangan pribadi pada hakikatnya adalah perbaikan akhlak, dalam artian a) Berupaya meneladani perbuatan-perbuatan terpuji dari pribadi-pribadi yang di
menumbuh-kembangkan sifat-sifat terpuji (mahmudah) dan sekaligus menghilangkan sifat-sifat tercela kagumi
(madzmummah) pada diri seseorang. Akhlak manusia benar-benar dapat diperbaiki, bahkan sangat b) Membiasakan konsisten untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan terpuji dan
menghilangkan sifat-sifat tercela yang ada pada diri menggunakan akal pikiran dalam memahami nash-nash agama untuk mempertahankan
c) Berusaha meningkatkan potensi-potensi baik yang ada pada diri untuk menjadi keyakinannya. Mereka berbeda dengan golongan Hambali (dalam pengajaran fiqih) yang
pribadi yang lebih baik. berpegangan teguh pada keyakinan orang salaf. Mutakallimin juga berbeda dengan kelompok
iii. Metode kesufian tasawuf yang mendasarkan pengetahuannya kepada pengalaman batin dan renungan (kasyf).
a) Membiasakan bersifat zuhud 2) Ilmu Tauhid
b) Melakukan riyaadhah / mendekatkan diri pada tuhan Menurut bahasa Tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata  artinya:
c) Meningkatkan kualitas ibadah keesaan.

2. Memahami pengertian dan istilah-istilah tauhid, macam-macam tauhid serta perilaku orang yang edangkan menurut istilah ialah sebagai berikut:
bertauhid 1. Menurut Husain Affandi al-Jasr, Tauhid ialah ilmu yang membahas hal-hal menetapkan akidah
a. Menentukan pengertian Tauhid, Ilmu Kalam dan Ushuludin. agama dengan dalil yang meyakinkan
1) Ilmu Kalam 2. Menurut M Abduh, Ilmu Tauhid adalah suatu ilmu membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat
Kalam menurut bahasa ialah ilmu yang membicarakan/membahas tentang masalah ke- wajib bagi-Nya sifat-sifat yang boleh dan yang tidak boleh disifati kepada-Nya. Di samping itu
Tuhanan/ketauhidan (meng-Esakan Tuhan), atau kalam menurut loghatnya ialah omongan atau Ilmu Tauhid juga menyikapi Rasul-rasul Allah guna menetapkan risalah mereka, yang boleh
perkataan/pembicaraan. mereka nasabkan dan apa yang dilarang atas mereka
Sedangkan menurut istilah Ilmu Kalam ialah sebagai berikut: 3. Prof. M. Tharir A Muin, Ilmu Tauhid adalah ilmu yang menyelidiki dan membahas soal yang
i. Menurut Ibnu Khaldun, Ilmu Kalam ialah ilmu yang berisi alasan –alasan mempertahankan wajib, jaiz, dan mustahil bagi Allah dan bagi sekalian utusan-utusan-Nya, dan juga mengupas
kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil pikiran dan berisi bantahan dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal pikiran sebagai alat untuk membuktikan adanya Zat
terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepecayaan aliran golongan salaf dan ahli yang mewujudkan
sunah 4. Ilmu ini dinamakan Ilmu Tauhid karena pembahasannya yang paling menonjol adalah tentang
ii. Menurut Husain Tripoli, Ilmu Kalam ialah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan ke-Esaan Tuhan yang asas pokok agama Islam, sebagaimana yang berlaku terhadap agama yang
kepercayaan-kepercayaan keagamaan agama Islam dengan bukti- bukti yang yakin benar yang telah di bawa oleh para rasul yang di utus Allah.
iii. Menurut Syekh Muhammad Abduh definisi Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang 5. Muhammad Abduh dalam bukunya: Risalah at-Tauhid berpendapat: asal makna tauhid adlah
wujud Allah, sifat-sifat yang wajib bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz bagi-Nya dan tentang sifat- meyakinkan (mengi’tiqatkan) bahwa Allah adalah satu tidak syarikat bagi-Nya (Muhammad
sifat yang ditiadakan dari-Nya dan juga tentang rasul-rasul Allah baik mengenai sifat wajib, Abduh, 1969:33).
jaiz dan mustahil dari mereka 6. A. R Sutan Masur berpendapat bahwa kata-kata tauhid merupakan bahasa Arab dalam bentuk
iv. Menurut Al-Farabi definisi Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yang membahas Dzat dan Sifat bab tafi’I yang susunanya dari wahhada (menyatukan), yuwahhidu (akan tetap menyatukan)
Allah beserta eksistensi semua yang mungkin mulai yang berkenaan dengan masalah dunia dan tauhidan (sungguh disatukan). Dengan demikian, tauhid ini harus berwujud berusaha
sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam menyatukan dengan arti yang tepat. Tauhid bukan menyatukan Tuhan dengan dari beberapa
v. Menurut Musthafa Abdul Razak, Ilmu Kalam ialah ilmu yang berkaitan dengan akidah imani Tuhan, tetapi dimaksud ialah merebut hati, mempunyai i’tiqad bahwa Allah itu hanya satu.
yang di bangun dengan argumentasi-argumentasi rasional Keyakinan itu harus dii’tiqatkan dalam qalbu, dibuhul dalam hati, dipegang keras dalam
Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Tauhid, tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, perasaan, ruh dan pikiran kita (A.R. Sutan Mansur, 1978: 10).
tidak ada sekutu baginya. Ilmu Kalam dinamakan Ilmu Tauhid, karena tujuannya ialah menetapkan 7. M. Thaib Thahir A. Mu’in menjelaskan: tauhid artinya mengetahui atau mengenal Allah Ta’ala,
keesaan Allah dalam Zat dan perbuatan-Nya dalam menjadikan alam semesta dan hanya Allah yang mengetahui dan meyakinkan Allah itu tunggal, tidak ada sekutu-Nya (M. Thaib Thahir A. Mu’in,
menjadi tempat tujuan terakhir alam ini. t.th:19).
Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuludin, karena persoalan kepercayaan yang 8. A. Hanafi berpendapat arti tauhid ialah percaya tentang wujud Tuhan Yang Maha Esa, yang
menjadi pokok ajaran agama itulah yang menjadi pokok pembicaraannya/pokok bahasannya tidak ada sekutu bagi-Nya, baik zat, sifat, maupun perbuatan-Nya; Yang mengutus utusan untuk
meliputi persoalan-persoalan mendasar (ushul) di dalam agama (din). memberi petunjuk kepada alam dan umat manusia kepada jalan kebaikan; yang meminta
Ilmu kalam menyerupai Ilmu Theologi, terdiri dari dua kata yaitu ”Theo” artinya ”Tuhan” pertanggungjawaban seseorang di akhirat...(A. Hanafi,t.th: 12).
dan ”Logos” artinya ”Ilmu” jadi theologi bermakna ilmu tentang ketuhanan. 9. Menurut pendapat Muhammad Abduh: ilmu tauhid adalah suatu ilmu yang membahas tentang
Dari penjelasan di atas, kita dapatkan definisi ilmu kalam yaitu ilmu yang membicarakan tentang wujud Tuhan, sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya,
wujud Allah, sifat-sifat yang wajib ada pada-Nya, sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya, dan sifat-sifat sifat yang tidak boleh bagi-Nya, juga tentang Rasul untuk menetapkan apa yang wajib, boleh
yang mungkin ada pada-Nya. Ilmu ini juga membicarakan tentang rasul-rasul Allah dan cara dan yang dilarang dinisbahkan kepadanya (Muhammad Abduh: 36)
menetapkan kerasulannya, serta mengetahui sifat-sifat yang wajib ada pada mereka, dan sifat-sifat 10. Said Husein Afandi al-Jisr mendifinisikan ilmu tauhid sebagai sutu ilmu yang membahas tentang
yang tidak mungkin ada pada mereka. menetapkan akidah atau keyakinan agama dengan landasan dalil yang pasti (As-Said Husin
Ahli ilmu kalam disebut mutakallimin. Golongan ini dianggap sebagai kelompok tersendiri yang Afandi al-Jisr, t.th: 6).
11. M. Hasby ash-Shidiqy menjelaskan bahwa ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang adalah ciptaan Allah sendiri tanpa ada pemabantu-Nya, karena Allah esa dari segala-galanya;
cara-cara menetapkan aqidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil yang meyakinkan, baik Allah itu esa zat-Nya, sifat, dan prbuatan-Nya.
dalil itu naqli, aqli, maupun dalil wijdani (perasaan yang halus) (M. Hasby ash-Shidiqy, 1973: 1). Meng-Esakan Allah dalam perbuatan-Nya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya
12. Dalam kamus New English dictionary theology berarti science with treats of the facts and Allah yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.
phenomena of religion and the relations between good and men (ilmu yang membahas tentang  Tauhid Al-Asma' was-Sifat
fakta dan gejala-gejala agama, serta hubungn manusia dan Tuhan). (A. Hanafi: 11) Tauhid sifat adalah tauhid kepada Allah dengan mempercayai bahwa Allah tidak mempunyai
13. Dalam encyclopaedia Every mens, theology berarti science of religion, dealing therefore with sifat-sifat yang sempurna dan tidak serupa dan dimiliki oleh makluknya, sebagaimana ia dan
god and men in his relation to god (pengetahuan agama yang karenanya mmembicarakan rasul-Nya telah mensifatkan. Mustahil bagi Allah mempunyai sifat-sifat kekurangan, keyakinan
tentang Tuhan dan manusia dan pertaliannya dengna Tuhan (A. Hanafi: 11). seperti inilah yang dinamakan sifat tauhid.
14. As. Hornby dalam kamusnya menyebutkan theology is Islam formal study of the nature of god Meng-Esakan Allah dalam asma dan sifat-Nya, artinya mengimani bahwa tidak ada makhluk
and of foundations of religious belief (studi formal antara alam dan Tuhan, atau studi yang yang serupa dengan Allah, dalam dzat, asma maupun sifat.
menyangkut dalam kehidupan yang mendasar dalam agama) (As. Hornby, 1974:896).  Tauhid I’tiqadi, tauhid I’tiqadi ialah tauhid pada keyakinan.
Ilmu Tauhid disebut juga ilmu aqaid atau ilmu ushuluddin adalah karena tema utama yang  Tauhid qauli, tauhid qauli itu artinya Tauhid dalam pembicaraan.
dibicarakan berkaitan dengan akidah pokok atau dasar-dasar akidah yang ada dalam Islam.  Tauhid amali, tauhid amali artinya tauhid dengan amalan saleh dalam masyarakat, dan
memelihara kesatuan umat
3) Ilmu Ushuluddin
“Ushul” : pokok, fondmen, prinsip, aqidah, peraturan. 1) Q.S Al-A’raaf/7 : 180
“Aiddiin” : agama 
Ushuluddin adalah pokok-pokok atau dasar-dasar agama. 
Ilmu tauhid dapat pula dikatakan ilmu ushuluddin karena menguraikan pokok-pokok 
kepercayaan dalam agama islam. 180. hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul
b. Menentukan macam-macam Pengertian tauhid (Tauhid, Uluhiyah, tauhid rububiyah). husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-
 Tauhid Al-Uluhiyyah Nya[586]. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Tauhid ’uluhiyyah berasal dari kata ilah yang berarti adalah Tuhan. Tauhid ini disebut juga [585] Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.
dengan tauhid ubudiyyah, yang berasal dari kata ’abida yang berarti menyembah. Maksud dari [586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan Nama-nama yang
tauhid ini adalah bahwa hanya Allah sajalah yang benar-benar atau satu-satunya yang patut tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan
disembahdari sekian banyak nama-nama Tuhan. Sebab pada umumnya setiap manusia maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.
mengakui adanya Tuhan, hanya saja cara menggambarkannya yang salah. Bagi manusia primitif 2) Q.S An-Nahl/16 : 60
menggambarkan Tuhan adalam bentuk animisme, dinamisme, dan polytheisme. Bagi umat 
Jahiliyah mentuhankan Manna, Latta, Uzza, dan berbagai patung-patung lain (berhala) yang 
brgantung disekitar Ka’bah ketika itu. Begitu juga umat Hindu menuhankan berbagai macam 60. orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah
dewa dan keyakinan totinisme. Sedangkan penganut Islam tidak mengakui Tuhan yang lain mempunyai sifat
selain Allah SWT. yang Maha Tinggi; dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Jadi pengertian tauhid ’uluhiyyah ialah pengakuan yang penuh bahwa Allah sajalah yang
patut disembah, tidak boleh menghadap pengabdian kepada selainnya, melarang manusia 3. memahami pengertian syirik, macam-macam syirik dan perilaku orang yang berrbuat syirik
menyembah manusia, benda-benda keramat, kuburan parawali/pemimpin, dan sebagainya. a. Menentukan jenis-jenis syirik akbar atau asghar (besar atau kecil)
Dalam hal ini Islam telah menggariskan denagn tegas bahwa seluruh pengabdian hanya untuk a) Jenis-jenis syirik akbar (besar)
Allah semata, tercakup dalam kalimat tauhid lailaahaillallah(Tidak ada tuhan yang patut i. Sihir
disembah selain  Q.S Al-Falaq/113:4
Meng-Esakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya kepada Allah dan karena-Nya Sihir itu haram. Pemilik dan pendatang (pengunjung) sihir.
semata.  H.R Bukhari Muslim
 Tauhid Ar-Rububiyyah “Siapa yang datang kepada tukang sihir kemudian bertanya tentang sesuatu dan
Perkataan rububiyyah berasal dari kata rabb berarti pencipta dan mengatur segala yang ada membenarkan atau meyakini apa yang dikatakannya, maka tidak akan diterima shalatnya
ini. Dengan demikian, pengertian tauhid rububiyyah itu ialah pengakuan yang buat atau selama 40 hari”
keyakinan yang penuh pada Allah sajalah yang mengatur dan menciptakan alam semesta ini, ii. Ramalan
baik alam nyata maupun alam ghaib. Hendaklah diyakinkan bahwa seluruh makhluk yang ada ini Dukun atau peramal dikatakan kafir karena mengklaim ia mengetahui keghaiban yang
sebenarnya hanya diketahui Allah. Orang-orang yang memanfaatkan jasa dukun atau peramal menyekutukan Allah dan sekaligus merendahkan Allah.
dan percaya padanya juga dinyatakan kafir. - Meyakini bahwa agama islam adalah agama yang paling sempurna dan dijamin serta terpelihara
b. Menentukan contoh-contoh perbuatan syirik (tanjim/tiyarah/ tamaìm/sihir). kesempurnaannya itu oleh Allah. Dengan demikian untuk membentengi dari jebakan-jebakan syetan
 Tanjim (perbintangan) yang mengarah kepada perbuatan syirik itu maka ajaran islam harus selalu dipelajari, dipahami,
Kata Tanjim dalam terminologi diartikan : upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti diyakini dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
isyarat bintang-bintang. 4. Memahami pengertian akhlak dan ciri akhlak Islami
Tanjim terbagi dua bagian: a. Mengidentifikasi pengertian akhlak menurut pendapat ulama (Al Ghazali/Ahmad Amin
i. Ilmu Tasyi’ir atau Ibnu Maskawih).
Menjadikan bintang dan benda-benda angkasa sebagai petunjuk penentuan arah - Imam Al-Ghazali
mata angin dan letak geografis suatu negara dan semacamnya (jenis ini dibolehkan Akhlak ialah karakter yang menetap kuat di dalam jiwa.
dalam Islam). - Ibnu Miskawaih
ii. Ilmu Ta’tsir Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan
Menjadikan keadaan bintang dan benda angkasa lainnya sebagai dasar ramalan tanpa memerlukan pikiran.
untuk masalah ghaib seperti jodoh, rezeki, kematian, dll (hukumnya haram). - Ahmad Amin
Dalam terminologi, sekarang adalah astrologi. Menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat
 Tamaìm (jimat) memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Akhlak merupakan
Kata Tamaìm adalah bentuk jamak dari Tamìmah, yaitu sesuatu yang dikalungkan di leher tolak ukur kesempurnaan iman seorang hamba sebagaimana telah disabdakan oleh rasulullah
atau bagian dari tubuh seseorang yang bertujuan mendatangkan manfaat/menolak mudharat. shalallohu alaihi wasallam: “Orang mu’min yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik
H.R Ibnu Majah dari Abdullah bin Mas’ud akhlaknya.” (H.R. Tirmidzi, dari Abu Hurairah radhiallohu ‘anhu, diriwayatkan juga oleh Ahmad.
“Aku mendengar Rasulullah berkata : Sesungguhnya jampi, jimat dan pelet adalah syirik” Dishahihkan oleh Al Bani dalam Ash Shahihah No. 284 da 751.)
c. Menentukan kandungan QS Al-An’am : 88 atau An-Nisa : 48. b.
1) Q.S Al-An’am/6 : 88 c. Menentukan isi kandungan dari kutipan surat Al-Ahzab ayat 21.
 
 
88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di 21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
antara hamba- mengharap
hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
mereka kerjakan.
Ahlak konaah..........................................................
2) Q.S An-Nisa/4 : 48

 5. Memahami dan meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifat Allah dan
 Asmaul Husna serta meneladani sifat Allah
 a. Menunjukan pengertian Al-Afuw / Al-Muqsit / Al-Warits.
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain - Al-Afuw
dari (syirik) itu, Al-Afuww ialah Dzat yang menghapuskan segala kejahatan dan memaafkan orang-orang
bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah yang telah berbuat maksiat. Kata al-Afuww ini mendekati makna Al-Ghafur, tetapi ia lebih sempurna.
berbuat dosa yang besar. Sebab, Al-Ghafur itu adalah as-sitr (merahasiakan), sedangkan Al-Afuww itu adalah al-mahwu
d. Menentukan cara-cara menghindari perbuatan syirik. (menghapuskan). Dikatakan bahwa para malaikat yang ditugasi untuk mencatat amal perbuatan
Adapun cara menjauhi perbuatan syirik antara lain adalah sebagai berikut: manusia menghaturkan catatan amal-amalnya pada hari kiamat, lalu mereka lihat sebagian besar
- Senantiasa mengingat dan menyakini kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang telah menciptakan lembaran amal itu telah terhapus, padahal mereka mengetahui apa isinya. Maka sadarlah mereka
langit dan bumi beserta isinya dengan sempurna. bahwa Allah telah menghendaki kebaikan buat orang itu. Firman Allah: “Dan Dialah yang menerinza
- Senantiasa mengingat dan menyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan jin dan manusia tidak lain tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan…” (QS. Asy-Syura: 25).
hanya untuk menyembah/beribadah kepadaNya - Al-Muqsit
- Senantiasa menggunakan akal pikiran yang sehat bahwa benda-benda mati atau makhluk hidup Allah tidak pernah memberatkan satu pihak dengan pihak yang lain, dan Allah tidak
adalah ciptaan Allah, jadi menyembah kepada sesama makhluk Allah adalah perbuatan yang meringankan satu pihak dengan pihak yang lain, kaya dan miskin, kedudukan raja dan budak,
semuanya di Anggap sama. artinya :”Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka
- Al-Warits berkata ‘Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini ? Katakanlah (Muhammad
Dalam kehidupan manusia Allah tidak hanya mewarisi harta, tanah atau daerah (QS. Al- “Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah).
Ahzab 33.27), Al-Qur’an (Qs. Al-Fatir 35.32) bahkan atas izin-Nya seseorang dapat mewarisi ilmu (An- b. Menentukan pengertian tobat.
Naml 27.16) yang penting adalah mewarisi surga (QS. Maryam 19.19).  kembali ke jalan Allah, dengan sebenar-benarnya taubat tanpa mengulangi dosa-dosa yang lampau.
b. Menunjukan contoh perilaku An-Nafi’/ Al-Muiz / Al-Hafizh.
1) An Nafii` Yang Maha Memberi Manfaat. 7. Menghindari perilaku tercela: riya, zalim dan diskriminasi
Allah menciptakan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan kita. Hewan, tumbuh-tumbuhan, a. Menentukan pengertian riya
bahkan seluruh ciptaan Allah di jagad raya ini. Diantara tumbuh-tumbuhan banyak sekali kasiat yang  Berasal dari kata ‘ar’a yaitu memperlihatkan. Riya artinya menampakkan ibadah dengan maksud agar
bermanfaat, sehingga bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita, atas izin- dilihat orang agar mendapat pujian. Riya berhubungan dengan penglihatan.
Nya pula seseorang dapat menjadi dokter yang bisa menyembuhkan pasien-pasiennya dan semua
itu tidak akan terjadi kecuali dengan kebesaran Allah swt. b. Menentukan macam-macam zalim menurut Ali bin Abi Thalib
Rasulullah saww bersabda, “Kezaliman itu ada 3 macam: Kezaliman yang tidak diampunkan Allah,
2) Al Hafizh  Yang Maha Memelihara. Kezaliman yang dapat diampunkan Allah, dan kezaliman yang tidak dibiarkan oleh Allah. Adapun
Begitu besarnya Allah, sehingga segala sesuatu dapat dipelihara-Nya tanpa pilih kasih. Manusia kezaliman yang tidak diampunkan Allah adalah syirik, firman Allah Taala: “Sesunggahnys syirik itu
yang kecil, yang sempit wawasannya tidak bisa mengasihi setiap orang. Ia memberikan kesehatan kezaliman yang amat besar!”, adapun kezaliman yang dapat diampunkan Allah adalah kezaliman
kepada fisik kita, Ia pula yang memenuhi kebutuhan rohani kita dan pada saat melemah Ia lah seseorang hamba terhadap dirinya sendiri di dalam hubungan dia terhadap Allah, Tuhannya.
sumber kekuatan. Dan kezaliman yang tidak dibiarkan Allah adalah kezaliman hamba-hamba-Nya di antara sesama
3) Al Mu`izz  Yang Maha Memuliakan (makhluk-Nya). mereka, karena pasti dituntut kelak oleh mereka yang dizalimi.”
Seseorang bisa bangkrut dari usahanya, sebaliknya seseorang bisa meningkat atau meraih (HR. al-Bazaar & ath-Thayaalisy)
untung dari usahanya. Bahkan ada seorang yang hanya berdagang nasi pecel, tapi ia dapat berangkat c. Menentukan kandungan Q.S Al-Hujurat : 13 dan Al-Qashash : 77
haji ke Baitullah. Tidak sedikit pula orang yang hidup bergelimbang harta tetapi hidupnya tidak 1) Q.S Al-Hujurat/49 : 13
bahagia, mengapa demikian? Karena Allah mengangkat derajat orang-orang yang sabar, dan Allah 
mengangkat derajat orang yang teraniaya. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki. Ini 
adalah sebagian contoh dari kebesaran Allah melalui sifat-Nya Al-Muizz. 

6. Membiasakan perilaku terpuji (husnuzan dan tobat) 13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
a. Menentukan pengertian husnuzan. menjadikan
 Khusnuz-zan berasal dari dua kata “Hasuna” artinya baik dan “Zannun” artinya prasangka. Khusnuz-zan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
berarti prasangka baik. Dalam keseharian Khusnuz-zan sering di sebut positive thinking. Khusnuz-zan paling mulia
berarti berprasangka baik atau berfikiran bersih rehadap prilaku sikap, dan ucapan orang lain. diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Islam mengajarkan untuk bertabayyun (klarifikasi) dalam setiapinformasi yang di terima. Sesuai dengan mengetahui lagi Maha
firman Allah Q.S. Al-Hujarat/ 49 :6. Mengenal.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman ! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa 2) Q.S Al-Qashash/28 : 77
suatu berita maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan 
(kecerobohan) , yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu”. (Q.S. Al-Hujarat / 49 : 6). 
Tentunya semua berita harus kita klarifikasi, klarifikasi sumber berita hanya dilakukan bagi orang fasik 
yaitu orang yang suka berbuat dosa dan kerusakan, tentunya juga harus mempertimbangkan akal dan 
kata hati. Bagi mereka yang suka berfikir positif, kejatuhan / kegagalan dalam berusaha merupakan 77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
suatu keberhasilan yang tertunda. Oleh karena itu orang yang selalu berfikir positif , mereka selalu janganlah kamu
positif dan percaya diri. melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Berprasangka baik tidak di lakukan terhadap manusia saja, namun berprasangka baik juga dilakukan Allah telah berbuat
terhadap Allah. Segala kejadian yang menimpa manusia hendaknya dapat di ambil hikmahnya yang baik baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menurut manusia belum tentu baik menurut Allah. Demikian juga yang buruk menurut manusia belum menyukai orang-orang yang
tentnu buruk di mata Allah. berbuat kerusakan.
Larangan berprasangka buruk terhadap Allah tercantum dalam Q.S Ali Imran / 3 : 154, yang 8
8. Memahami pengertian ilmu kalam sehingga kebenaran Islam tidak saja dipahami secara dogmatis (diterima apa adanya) tetapi bisa juga
a. Menentukan pengertian ilmu kalam. dipaparkan secara rasional.
o -harfiah ; “pembicaraan” atau pembicaraan yang bernalar. 2) Menopang dan menguatkan sistem nilai ajaran Islam yang terdiri atas tiga pilar, yaitu iman sebagai
o -istilah ; ilmu yang membicarakan tentang wujud Allah,sifat-sifat wajib pada-Nya, sifat-sifat mustahil landasan aqidah, Islam sebagai manifestasi syariat, ibadah dan muamalah, serta ihsan sebagai
pada-Nya, sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya. aktualisasi akhlak.
Sedangkan menurut istilah Ilmu Kalam ialah sebagai berikut: 3) Turut menjawab problematika penyimpangan teologis agama lain yang dapat merusak akidah umat
o Menurut Ibnu Khaldun, Ilmu Kalam ialah ilmu yang berisi alasan –alasan mempertahankan Islam, khususnya ketika Islam bersinggungan dengan teologi agama lain dalam masyarakat yang
kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil pikiran dan berisi bantahan heterogen.
terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepecayaan aliran golongan salaf dan ahli 26. Menentukan hubungan ilmu kalam dengan ilmu-ilmu lainnya (ilmu kalam, ilmu Tauhid)
sunah -Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan mendasarkan pada argument logika
o Menurut Husain Tripoli, Ilmu Kalam ialah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan atau rasio sebagai pembuktian terhadap argument naqli atau teks.
kepercayaan-kepercayaan keagamaan agama Islam denga -Tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa (mengesakan Tuhan), tidak ada sekutu bagiNya.
o Menurut Syekh Muhammad Abduh definisi Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang Mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi kekhususanNya, baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma
wujud Allah, sifat-sifat yang wajib bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz bagi-Nya dan tentang sifat- serta sifat-sifatNya.
sifat yang ditiadakan dari-Nya dan juga tentang rasul-rasul Allah baik mengenai sifat wajib, Ilmu Kalam dan Tauhid sama-sama membahas tentang Ketuhanan.
jaiz dan mustahil dari mereka 27. Menentukan tokoh-tokoh aliran ilmu kalam
o Menurut Al-Farabi definisi Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yang membahas Dzat dan Sifat - Syiah : Ali bin Abi Thalib
Allah beserta eksistensi semua yang mungkin mulai yang berkenaan dengan masalah dunia -Jabariyah
sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam Kelompok ekstrim : Jaham bin Shafwan
o Menurut Musthafa Abdul Razak, Ilmu Kalam ialah ilmu yang berkaitan dengan akidah imani Kelompok moderat: Dhirar bin Amr, Hafaz Al-Fardi, Husein bin Najjar
yang di bangun dengan argumentasi-argumentasi rasional - Qadariyah:Ma’bad Al-Juhany, Ghilan Al-Dimasyqi, Al-Ja’d bin Dirham
Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Tauhid, tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, - Mu’tazilah :
tidak ada sekutu baginya. Ilmu Kalam dinamakan Ilmu Tauhid, karena tujuannya ialah menetapkan Tokoh-tokoh aliran Basrah antara lain Washil bin ‘Atha, Al-‘Allaf, An-Nazzam dan Al-Jubba’i. Tokoh-
keesaan Allah dalam Zat dan perbuatan-Nya dalam menjadikan alam semesta dan hanya Allah yang tokoh aliran Baghdad antara lain Bisyr bin Al-Mutamar dan Al-Khayyath. Kemudian pada masa-masa
menjadi tempat tujuan terakhir alam ini. berikutnya lagi ialah Qadhi Abdul Jabbar dan Az-Zamakhsyari.
Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuludin, karena persoalan kepercayaan yang -murjiah : Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib,Abu Hanifah,Abu Yusuf
menjadi pokok ajaran agama itulah yang menjadi pokok pembicaraannya/pokok bahasannya -Jabariyah:  Ja’d Bin Dirham, Jahm bin Shafwan
meliputi persoalan-persoalan mendasar (ushul) di dalam agama (din). -Asy’ariyah: Al-Qadhi Abu Bakr al-Baqillani, Al-Iman Al-Haramaen Al-Juwaini, Hujjat al-Islam al-
Ilmu kalam menyerupai Ilmu Theologi, terdiri dari dua kata yaitu ”Theo” artinya ”Tuhan”
Imam al-Ghazali
dan ”Logos” artinya ”Ilmu” jadi theologi bermakna ilmu tentang ketuhanan.
Dari penjelasan di atas, kita dapatkan definisi ilmu kalam yaitu ilmu yang membicarakan tentang -Maturidiyah:Muhammad bin Muhammad abu mansur
wujud Allah, sifat-sifat yang wajib ada pada-Nya, sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya, dan sifat-sifat 28. Perbedaan Mu’tazilah dengan maturidiyah
yang mungkin ada pada-Nya. Ilmu ini juga membicarakan tentang rasul-rasul Allah dan cara -orang yang berdosa besar bukan kafir, dan juga bukan mukmin tetapi fasiq yang menduduki posisi
menetapkan kerasulannya, serta mengetahui sifat-sifat yang wajib ada pada mereka, dan sifat-sifat diantara posisi mukmin dan kafir
yang tidak mungkin ada pada mereka. -Maturidiyah:bahwa orang yang berdosa besar masih tetap mu’min, dan soal dosa besarnya akan
Ahli ilmu kalam disebut mutakallimin. Golongan ini dianggap sebagai kelompok tersendiri yang ditentukan Tuhan kelak di akhirat
menggunakan akal pikiran dalam memahami nash-nash agama untuk mempertahankan 29. Perilaku aliran jabariyah:perbuatan yang dilakukan oleh manusia merupakan kehendak dan ketetapan
keyakinannya. Mereka berbeda dengan golongan Hambali (dalam pengajaran fiqih) yang Allah. Manusia tidak mempunyai peran atas segala perbuatannya. Perbuatan baik dan kejahatan yang
berpegangan teguh pada keyakinan orang salaf. Mutakallimin juga berbeda dengan kelompok dilakukan oleh manusia merupakan Qudrat dan Iradat (kekuasaan atau kehendak) Allah
tasawuf yang mendasarkan pengetahuannya kepada pengalaman batin dan renungan (kasyf). 30. L
31.
d. Mengidentifikasi tentang pokok-pokok ajaran Jabariyah/Qadariyah
- Jabariyah
1) Perbuatan manusia semua atas kehendak Allah. Jadi, perbuatan manusia tanggung jawab Allah.
25. Menentukan fungsi ilmu kalam (jabariyah ekstrim)
1) Memberikan penguatan landasan keimanan umat Islam melalui pendekatan filosofis dan logis, 2) Tuhan menciptakan perbuatan manusia, tapi manusia mempunyai bagian di dalamnya.
(Jabariyah moderat)
3) Tuhan tidak dapat dilihat di akhirat. lebih menitikberatkan pada nasionalisme Muslim dan persatuan umat Islam (Pan-Islamisme) untuk
4) Surga dan neraka tidak abadi, yang abadi adalah Allah. membebaskan umat Islam dari cengkraman penjajah, sedangkan Muhammad Abduh lebih banyak
- Qadariyah berorientasi pada bidang pendidikan dan pemahaman keagamaan dengan menghidupkan kembali ajaran
1) Para pelaku dosa besar (kafir atau mukmin) akan kekal di dalam neraka. rasional mu’tazilah dan menolak taklid buta. Tak heran jika banyak orang menyebut pemikiran Abduh
2) Allah tidak menciptakan amal perbuatan manusia. Manusia bebas melakukan perbuatan yang sebagai Neo-Mu’tazilah.
dikehendakinya. Rasyid Ridha, salah seorang murid Abduh, dalam modernisasi umat Islam ia menganjurkan untuk
e. Menentukan pandangan Khawarij tentang orang-orang yang terlibat dalam tahkim (Ali bin kembali ke Alquran dan Sunnah. Menurut Ridha, dalam setiap menyelesaikan masalah umat Islam harus
Abi Thalib dan Muawiyah) berpaling ke dua sumber tersebut, dan tidak perlu berpaling ke Barat. Ridha juga menekankan
1) Ali, Utsman dan orang-orang yang turut dalam peperangan Jamal, dan orang-orang yang setuju pembaruan dalam bidang hukum, untuk hal ini memerlukan restorasi Khilafah Islamiyah. Menurutnya,
adanya perundingan antara Ali dan Mu’awiyah, semua dihukumkan orang-orang kafir. sistem politik Islam yang benar adalah sistem khilafah, di mana khalifah berkonsultasi kepada ulama
2) Setiap umat Muhammad yang terus menerus membuat dosa besar, hingga matinya belum tobat, karena ulama adalah penafsir hukum Islam. Meskipun Ridha mendukung berdirinya sistem khilafah,
orang itu dihukumkan kafir dan akan kekal di neraka. Di samping itu, ada sekelompok Khawarij yang tetapi ia juga mendukung nasionalisme. Menurutnya, nasionalisme tidak akan melemah persatuan umat
menyebut dirinya golongan Najdah, mereka tidak menghukumkan orang-orang yang demikian Islam transnasional (Pan-Islamisme) hingga ideal Islam tetap utuh.
sebagai kafir mutlak, hanya kafir terhadap Allah saja. Muhammad bin Adil-Wahab menginginkan masyarakat Islam mengikuti jejak Nabi Muhammad Saw.
3) Boleh keluar dan tidak mematuhi aturan-aturan negara, bila ternyata kepala negara itu seorang yang secara murni. Gerakan yang dimotorinya adalah gerakan yang bermaksud mengadakan purifikasi
zalim atau khianat. (pemurnian) atas ajaran Islam yang telah bercampur dengan budaya lokal. Dia menolak segala bentuk
f. Menentukan prinsip-prinsip dalam teologi transformatif kemusyrikan seperti menziarahi kuburan orang-orang suci dengan maksud meminta berkah dan
1) Prinsip Nahyu ‘Anil-Munkar (Mencegah kemungkaran) menyerang praktik-praktik aliran sufi yang dianggapnya sebagai bid’ah. Ia menganjurkan kembali ke
Prinsip ini menegaskan bahwa agama sangat membenci semua bentuk rekayasa sosial yang Alquran dan Sunah dan menolak otoritas masa lampau dengan tetap menghormatinya. Pemikiran Abdil-
dapat mengikis dan menelanjangi harkat dan martabat manusia, yang pada akhirnya hanya Wahab ini diilhami oleh paham Ibnu Taimiyah, yang secara rutin menyerukan untuk kembali ke “asal-
menyebabkan dehumanisasi. Prinsip ini menegaskan bahwa kefakiran dalam berbagai bentuk usul” Islam. Berbeda dengan Ibnu Taimiyah, dalam memberantas apa yang dianggapnya salah, Abdil-
sosialnya merupakan kekufuran yang harus diangkat derajatnya lebih tinggi. Wahab menggunakan kekuatan bersenjata dan kekerasan.
2) Prinsip Amar Bil-Ma’ruf (Memerintah pada kebajikan) Hasan Al-Banna (pendiri Ikhwanul Muslimun), Al-Mawdudi (Pendiri Jema’at Islam), dan Sayyid Quthb
Prinsip ini berawal dari sebuah keyakinan bahwa setiap manusia dilahirkan dalam tempat sosial yang (ideolog Ikhwanul Muslimun), adalah tokoh-tokoh yang sama berjuang melawan pemerintah yang
sederajat dan terhormat. Karena itu, bila ternyata manusia dilahirkan dalam kondisi kepayahan atau tengah berkuasa yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Merekalah, menurut L. Carl Brown
di tengah keluarga yang memprihatinkan, semuanya harus diubah. (Wajah Politik Islam, 2003: 234), yang memberikan landasan idologis bagi gerakan-gerakan radikal dari
g. Menentukan latar belakang lahirnya teologi modernisme kelompok Sunni. Mereka dianggap sebagai inspirator yang melahirkan gerakan-gerakan radikal di
Pemikiran Modernisasi Dalam Islam bertujuan untuk mengejar ketertinggalan dari masyarakat Barat. seluruh penjuru dunia Islam, karangan-karang mereka merupakan buku yang wajib dibaca bagi mereka
modernisasi bagi umat islam sangat dianjurkan untuk meningkatan kemajuan dalam berbagai bidang. yang masuk dalam gerakan-gerakan radikal. Berbeda dengan Brown yang memandang Hasan Al-Banna
Gerakan-gerakan pembaruan pemikiran keagamaan yang tumbuh dan berkembang di Timur Tengah sebagai fundamentalis, Karen Armstrong melihat Al-Banna tidak sebagai fundamentalis tapi sebagai
pada prinsipnya adalah upaya menghidupkan kembali ajaran rasional mu’tazilah dan menolak taklid buta. reformis yang menginginkan reformasi fundamental masyarakat Islam.
Tak heran jika banyak orang menyebut pemikiran Abduh sebagai Neo-Mu’tazilah. Sementara itu, modernisasi umat Islam untuk mengejar ketertinggalan dari masyarakat Barat,
Pada prinsipnya, pembaru Islam adalah orang yang memikirkan dan menyikapi fenomena kehidupan, menurut Abdurraziq mensyaratkan pemisahan mutlak antara negara dan Islam. Menurut Raziq, Islam
agar umat terbebas dari belenggu sistem yang stagnan menuju kemajuan (modern) dengan tetap tidaklah datang tidak untuk membentuk sebuah negara dan begitu juga Nabi Muhammad Saw. hanyalah
berpegang pada nilai-nilai Islam hakiki. Jalan mereka untuk membebaskan dan memajukan umat ini pun seorang nabi yang bertugas menyampaikan risalahnya, beliau tidak punya kewajiban membentuk
sangat heterogen, ada yang akomodatif, provokatif, dan radikal. sebuah negara. Menurut Abdurraziq, Islam tidak mengenal adanya lembaga kekhalifahan sebagaimana
secara umum dipahami oleh kaum Muslim. Lembaga kekhalifahan tidak ada kaitannya dengan tugas-
Munculnya para pemikir dan pembaru seperti Jamaluddin Al-Afghani (1839-1897 M), Muhammad tugas keagamaan. Islam tidak memerintahkan untuk mendirikan kekhalifahan dan juga tidak melarang.
Abduh (1849-1905 M), Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935 M), Muhammad bin Abdil-Wahab (1703- Agama (Islam) menyerahkannya kepada pilihan kita yang bebas.
1792 M), Hasan Al-Banna (1906-1949 M), Abul A’la Al-Maududi (1903-1979 M), Sayyid Quthb (1906-
1968 M), dan Ali Abd Ar-Raziq (1888-1966 M), yang kemudian melahirkan apa yang disebut Tak bisa disangkal lagi kemunculan teologi modernism didorong motivasi untuk memodernisasi atau
fundamentalisme, modernisme, tradisionalisme, sekularisme Islam, nasionalisme, dan lain-lain adalah memajukan kaum muslim. Dalam satu dan lain hal, baik secara langsung atau tidak, teologi modernism
bentuk-bentuk riil dari hasil interaksi intensif antara Islam dan persoalan kemasyarakatan. diilhami oleh dan mempunyai konteks yang kuat dengan program modernisasi yang dilancarkan
Kemunduran umat Islam membuat kalangan intelektual Muslim berpikir keras bagaimana pemerintahan orde baru. Diantara protagonist terkemuka teologi modernisasi ini adalah Harun Nasution
mengentaskan ketertinggalan umat Islam agar dapat berdiri sejajar dengan umat lain. Dalam rangka dan Nurcholis Madjid. Teologi modernism pada intinya berargumen bahwa modernisasi dan
memajukan umat Islam dan mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, Jamaluddin Al-Afghani misalnya, pembangunan umat Islam Indonesia harus dimulai dari pembaruan teologis dan aspek-aspek pemikiran
lain, dengan kerangka seperti itu maka teologi moderenisme pada intinya beragumen bahwa 1) Q.S Al-Furqan : 63
moderenisasidan pembangunan umat Islam Indonesia harus dimulai dengan pembaharuan teologis dan 
aspek-aspek pemikiran lainya. 
63. dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi
10 dengan rendah hati
dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)
10. Membiasakan perilaku terpuji (akhlak berpakaian, berhias, berjalan, dan bertamu) keselamatan.
a. Menentukan pengertian “tsiyab” dan “libas” 2) Q.S Al-Isra’ : 37
- Libas 
Untuk menunjukkan pakaian lahir maupun batin. 
- Tsiyab 37. dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali
Digunakan utnuk menunjukkan pakaian lahir. tidak dapat
b. Menentukan kandungan Q.S Al-A’raaf ayat 20 / 26 menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
1) Q.S Al-A’raaf/7 : 20 e. Menentukan bacaan do’a naik kendaraan
 Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu
 menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.
 f. Menentukan kandungan Q.S An-Nur : 27
 
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk Menampakkan kepada keduanya apa 
yang tertutup 
dari mereka Yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, 
melainkan supaya 27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum
kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". meminta izin dan
2) Q.S Al-A’raaf/7 : 26 memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.
 11. Menghindari perilaku tercela (mabuk-mabukan, berjudi, berzina, dan narkoba)
 a. Menentukan kandungan yang terdapat dalam Q.S Al-Baqarah : 219 dan Q.S Al-Maidah : 90
 1) Q.S Al-Baqarah/2 : 219
 
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 
auratmu dan pakaian 
indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah 
sebahagian dari tanda-tanda 
kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat. 219. mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa
[530] Maksudnya Ialah: umat manusia yang besar dan
[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah. beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya
c. Menentukan salah satu dari nilai-nilai positif berhias dalam Islam kepadamu apa yang
a. Kebersihan diri mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
b. Keindahan kepadamu supaya
c. Kesopanan kamu berfikir,
d. Kebaikan diri [136] Segala minuman yang memabukkan.
e. Kemuliaan diri
f. Kepribadian 2) Q.S Al-Maidah/5 : 90
g. Penghargaan diri 


d. Menentukan kandungan dari Q.S Al-Furqan : 63 dan Al-Isra’ : 37 
90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, a. Pencuri sudah dewasa
mengundi nasib b. Pencuri berakal sehat
dengan panah[434], adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu c. Nilai barang yang dicuri telah mencapai nisbah serempat dinar dan diambil dari tempat
mendapat penyimpanan yang layak, dan si pencuri tidak ikut memilikinya serta bukan barang yang syubhat.
keberuntungan. d. Ia seorang yang mukallaf, berniat untuk mencuri, tidak terpaksa dalam mencuri, tidak didapati
[434] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah adanya hubungan antara pencuri dengan yang dicuri dan tidak ada syubhat dalam melakukan
yang belum pencurian. Yang dimaksud dengan mukallaf adalah seorang yang baligh dan berakal.
pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: e. Tidak terpaksa, bukan seorang yang dipaksa oleh orang lain untuk melaksanakan pencurian, dengan
mereka ambil tiga ancaman yang membahayakan nyawanya.
buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan
lakukan, sedang yang f. Tidak didapati adanya hubungan kekerabatan, di sini pengertiannya adalah harta yang dicuri bukan
ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka harta anaknya sendiri. Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “ Kamu dan harta
hendak melakukan kamu adalah milik bapak kamu”, atau harta bapak atau orang tuanya sendiri (menurut pendapat
sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah mayoritas para ulama). Karena anaknya adalah bagian dari orang yang akan mewarisi hartanya dan
nanti Apakah mereka ia masih bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepadanya, atau dari harta suaminya atau
akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau istrinya. Adapun hubungan keluarga/kekerabatan yang lainnya maka tidak ada pengaruhnya.
yang terambil anak g. Tidak ada syubhat dalam melakukan pencurian. Maksudnya adalah tidak dalam kondisi terpaksa
panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi. dalam melakukannya, misalnya ia lapar, sangat membutuhkan harta, dan sebagainya. Ibnul Qayyim
b. Dapat menentukan dampak negatif perjudian rahimahullah berkata,”Ini adalah syubhat yang kuat yang dapat memalingkan hukum had karena ia
a. Perjudian menyebabkan pelakunya ketagihan sehingga kehilangan banyak uang sangat membutuhkannya. Ini adalah (alasan) yang lebih kuat dibandingkan dengan syubhat yang
b. Membuat pelakunya senang “bermimpi” memperoleh uang yang banyak tanpa kerja keras disebutkan oleh banyak para ulama…).
c. Memicu percekcokan, pertikaian, permusuhan bahkan pembunuhan bila ada penjudi yang kalah h. Tangan kanan pencuri di potong di batas pergelangan. Kalau ia mencuri lagi yang kedua kalinya, kaki
taruhan/merasa dicurangi kirinya dipotong. Kalau ia mencuri yang ketiga kalinya, tangan kirinya dipotong. Kalau ia mencuri lagi
d. Dapat membuat pelakunya bangkrut yang keempat kalinya, kaki kanannya dipotong. Kalau ia mencuri lagi setelah itu, maka baru akan
e. Dapat menghancurkan kehidupan rumah tangga dipenjara sampai ia bertaubat. Perlu diingat disini bahwa : DIPOTONG HANYA TELAPAK TANGAN
f. Hanya akan menghabiskan waktu yang berharga secara sia-sia dan tanpa hasil yang berguna SEBATAS PERGELANGAN!! JADI TIDAK BENAR JIKA ADA HUKUM POTONG TANGAN YANG MENCAPAI
g. Melalaikan dan melenakan manusia dari kewajiban agama, seperti salat dan puasa SIKUT. SELAIN ITU TANGAN BAGI PENCURI DIPOTONG, BUKAN DIGILAS ATAU PUN DENGAN CARA-
h. Menjauhkan manusia dari kehidupan sosial yang normal CARA LAIN SELAIN DIPOTONG.
i. Mendorong pelakunya percaya kepada ramalan nasib dan angka keberuntungan sehingga terjebak i. Barang yang dicuri merupakan barang berharga (bukan berupa makanan) dan halal serta tidak
syirik kecil diragukan lagi kepemilikannya. Bila ada orang yang kelaparan dan ia kemudian mencuri makanan
j. Dapat mengakibatkan rusaknya tatanan masyarakat karena banyaknya pengangguran dan orang dan tertangkap, ia tidak diperkenankan dipotong tangannya.
yang malas bekerja e. Menentukan dampak negatif dari menggunakan narkoba
k. Mendorong pelakunya untuk mencuri/merampas harta orang lain. 1. Pecandu daun ganja
c. Menentukan kandungan Q.S An-Nur : 2 Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut
 merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu, rasa senang dan bahagia, santai
 dan lemah, acuh tak acuh, mulut kering, pengendalian diri kurang, sering mengantuk, kurang
 konsentrasi, depresi.
 2. Pecandu Opium (putauw, heroin, morfin, ganja)
 Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan
2. perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis, perasaan senang dan
dali dera, dan bahagia, acuh tak acuh (apati), malas bergerak, mengantuk, rasa mual, pupil mata mengecil (jika
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu overdosis), gangguan perhatian/daya ingat.
beriman kepada Allah, 3. Pecandu Amfetamin (shabu, inex,ekstasi)
dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka
yang beriman. pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang, gampang
d. Menentukan syarat-syarat hukum potong tangan bagi pencuri gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata
sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan diragukan hukumnya, tidak jelas halal-haramnya, dan meninggalkan segala sesuatu yang
berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive, kewaspadaan tidak berguna.
meningkat, bergairah, rasa senang/bahagia, pupil mata melebar, denyut nadi dan tekanan darah o Zuhud
meningkat, sukar tidur (insomnia), hilangnya nafsu makan. Zuhud yaitu mengosongkan hati dari cinta terhadap dunia dan menjalani hidup untuk
4. Kokain beribadah kepada Allah SWT, serta mengosongkan hati dari selain Allah SWT dan
Denyut jantung cepat, agitasi psikomotor/gelisah, euforia/rasa gembira berlebihan, banyak memusatkan hati kepada cinta-Nya.
bicara, kewaspadaan meningkat, kejang/pupil manik mata melebar, tekanan darah meningkat, o Faqir
berkeringat/rasa dingin, mual/muntah, mudah berkelahi. Faqir yaitu menjalani hidup dengan kesadaran bahwa ia hanya membutuhkan Allah SWT.
5. Alkohol o Sabar
Bicara cadel, jalan sempoyongan, wajah kemerahan, mudah marah, gangguan konsentrasi. Sabar yaitu sabar dalam menjalani perintah, sabar dalam meninggalkan larangan, sabar
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon) dalam menghadapi kesulitan, dan sabar atas ni’mah yang dilimpahkan oleh Allah SWT
Bicara cadel, jalan sempoyongan, wajah kemerahan, mudah marah, gangguan konsentrasi kepadanya.

12 o Tawakal
7. Memahami pengertian tasawuf, asal-usul tasawuf, karakteristik tasawuf dan maqomat Tawakal yaitu menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT, tidak bergantung kepada
tasawuf selain-Nya, dan tidak pula kepada amal perbuatannya (nafsunya).
a. Menentukan pengertian tasawuf menurut asal usulnya (Shaff/Shafwah/Shuffah) o Rida
- Shaff Rida yaitu menerima dengan senang hati segala sesuatu yang ditakdirkan oleh Allah SWT
 Barisan di/paling depan dan menyadari bahwa ketentuan-Nya lebih baik daripada keinginannya.
- Shafwah d. Menentukan tokoh tasawuf serta doktrin (Ittihad/Hulul/Wahdatul Wujud)
 Terbaik, tertinggi - Ittihad
- Shuffah Tokohnya Abu Yazid Al-Bustami. Ittihad sendiri adalah pengalaman kesatuan seorang sufi
 Serambi/tempat duduk dengan Allah pada saat ia sedang mabuk dalam kenikmatan bersatu dengan-Nya. Tidak jarang
b. Menentukan pengertian tasawuf falsafi dan tasawuf ‘amali muncul ucapan-ucapan yang ganjil seperti kata-kata: Ana Al-Haq = (Aku adalah Al-Haq), aku adalah
- Tasawuf falsafi Yang Satu.
 Tasawuf-tasawuf yang menekankan pada masalah-masalah filsafat dan metafisika. - Hulul
- Tasawuf ‘amali Tokohnya Abu Manshur Al-Hallaj. Hulul ialah bertempatnya sifat ketuhanan kepada sifat
 Tasawuf yang lebih mengutamakan kebiasaan beribadah , tujuannya agar diperoleh kemanusiaan.
penghayatan spiritual dalam setiap melakukan beribadah. Ini disebut juga irfani (yang bersifat - Wahdatul-Wujud
pengetahuan batin). Doktrin ini bertolak dari pandangan, bahwa semua wujud hanya mempunyai satu realitas, dan
c. Menentukan istilah maqamat-maqamat dalam tasawuf realitas tunggal itu ialah Allah swt. Tokohnya Ibnu’ Arabi.
Secara harfiah Maqamat berasal dari bahasa Arab yang berarti tempat orang berdiri atau pangkal e. Menentukan pengertian wara’/zuhud
mulia. Istilah ini selanjutnya digunakan untuk arti sebagai jalan panjang yang harus ditempuh oleh Zuhud ialah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia dan
seorang sufi untuk berada dekat kepada Allah. mengutamakan akhiratnya dibandingkan dengan dunianya.
Dalam bahasa inggris Maqamat dikenal dengan istilah stages yang artinya tangga. Sedangkan dalam Wara’ yaitu meninggalkan segala sesuatu yang syubhat, yaitu segala sesuatu yang yang diragukan
ilmu tasawuf maqamat berarti keddudukan hamba dalam pandangan Allah berdasarkan apa yang telah hukumnya, tidak jelas halal-haramnya, dan meninggalkan segala sesuatu yang tidak berguna.
diusahakan, baik melalui Riyadhah, Ibadah, maupun mujahadah. 8. Membiasakan perilaku terpuji (Adil dan Ridha)
Maqamat, bentuk jamak dari maqam berarti tahapan, tingkatan, atau kedudukan. Jadi, maqamat a. Menentukan kandungan Q.S An-Nahl/16 : 90, Q.S An-Nisa’ : 135, Q.S Al-Baqarah : 282
adalah tahapan rohani yang ditempuh oleh para pengamal tasawuf untuk mendekatkan diri kepada Allah 1) Q.S An-Nahl/16 : 90
SWT. 
Ada beberapa tingkatan dalam maqam yaitu: 
o Tobat 
Orang yang menempuh jalan sufi terlebih dahulu harus bertobat dari dosa, yang dilakukan 
oleh anggota badan, maupun yang tersembunyi di dalam hati. 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
o Wara’, kerabat, dan Allah
Wara’ yaitu meninggalkan segala sesuatu yang syubhat, yaitu segala sesuatu yang yang
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar 282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yang
kamu dapat mengambil ditentukan,
pelajaran. hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan
benar. dan janganlah
2) Q.S An-Nisa’/4 : 135 penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan
 hendaklah orang yang
 berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,
 dan janganlah ia
 mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah
 (keadaannya) atau
 Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan
 persaksikanlah dengan dua
135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki
saksi karena Allah dan dua orang
biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorang
Allah lebih tahu mengingatkannya. janganlah saksi-
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang
dan jika kamu itu, baik kecil
memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha maupun besar sampai batas waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih
mengetahui segala apa yang menguatkan persaksian
kamu kerjakan. dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika
[361] Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa. mu'amalah itu perdagangan
3) Q.S Al-Baqarah/2 : 282 tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya.
 dan persaksikanlah
 apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang
 demikian), Maka
 Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah
 mengajarmu; dan Allah Maha
 mengetahui segala sesuatu.
 [179] Bermuamalah ialah seperti berjual beli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan sebagainya.

 9. Menghindari perilaku tercela (israf dan tabzir)
 a. Menentukan pengertian israf dan tabzir
 - Israf
 o Bahasa
 Melampaui batas atau berlebih-lebihan.
 o Kamus lisan bahasa al-‘arab
 Kata saraf dan israf berarti melampaui batas tujuan (mujawazah al-qashd)
 Kesimpulan, israf adalah membelanjakan harta berlebih-lebihan. Pemboros disebut dengan
 musrif.
 o Menurut Al-Ghazali, israf adalah berlebihan dalam membelanjakan harta, baik untuk yang
 diharamkan maupun diperbolehkan.
 o Menurut Sufyan Ats-Tsauri, israf adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya, atau
 memakan sesuatu yang tidak dihalalkan, atau melampaui batas tujuan makan sesuatu yang
 dihalalkan.
- Tabzir
Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara-yubaziru-tabzir yang artinya pemborosan
sehingga menjadi sia-sia, tidak berguna atau terbuang. Secara istilah tabzir adalah
membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah.
Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk hal-hal yang tidak
disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain
Jika israf menekankan pada berlebih-lebihannya maka, tabzir menekankannya pada kesia-sian benda
yang digunakan itu. Sikap tabzir dapat terjadi dalam berbagai hal, misalnya boros dalam
menggunakan uang, boros dalam menggunakan harta, boros dalam menggunakan waktu dan lain
sebagainya. Agama Islam melarang pada setiap umatnya untuk berlaku boros, karena hal tersebut
dapat merugikan pada diri sendiri dan orang lain.
b. Menentukan kandungan Q.S Al-Isra’ : 26-27



26. dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam
perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada
Tuhannya.

Anda mungkin juga menyukai