Anda di halaman 1dari 13

11/10/22 13.

45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

      

SARANA
SARANA BERBAGI
BERBAGI INFORMASI
INFORMASI TENTANG
TENTANG PENDIDIKAN
PENDIDIKAN DAN
DAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

 HOME
BERITA PENELITIAN TINDAKAN INFO GURU
SD-MI
SMP-MTS
SMA-MA-SMK

FGI DOKUMEN KURIKULUM MERDEKA

CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH


TERLENGKAP
 Noeroel
 February 15, 2018

Dokumen Kurikulum Merdeka

SEARCH THIS BLOG

BAB I  PENDAHULUAN Search

1.  Latar Belakang


Adanya kebijakan peningkatan jaminan kualitas lulusan pendidikan dasar membawa
konsekuensi di bidang pendidikan, antara lain perubahan dari model pembelajaran
yang mengajarkan mata-mata pelajaran (subject matter based program) ke model
pembelajaran berbasis kompetensi (competencies based program). Model
pembelajaran berbasis kompetensi bermaksud menuntun proses pembelajaran
secara langsung berorientasi pada kompetensi atau satuan-satuan kemampuan.
Pengajaran berbasis kompetensi menuntut perubahan kemasan kurikulum, dari
model lama berbentuk silabus yang berisi uraian mata pelajaran yang harus diajar ke
dalam kemasan yang berbentuk paket-paket kompetensi. Hal ini membawa
konsekuensi bahwa proses pembelajaran harus berorientasi pada pembentukan
seperangkat kompetensi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal demikian 
menuntut kemampuan guru dalam merancang model pembelajaran yang sesuai POPULAR POST
dengan karakteristik bidang kajian dan karakteristik siswa agar mencapai hasil yang
maksimal. Oleh kerana itu peran guru dalam konteks pembelajaran menuntut JADWAL DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN
1 BEASISWA S2 GURU MADRASAH TAHUN 2022
perubahan, antara lain : (a) peranan guru sebagai penyebar informasi semakin kecil,
Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran Beasiswa S2
tetapi lebih banyak berfungsi sebagai pembimbing, penasehat, dan pendorong, (b) Guru Madrasah Tahun 2022. Dalam ... read more
peserta didik adalah individu-individu yang kompleks, yang berarti bahwa mereka Jul 23 2022

mempunyai perbedaan cara belajar sesuatu yang berbeda pula, (c) proses belajar
PERSYARATAN DAN JADWAL PENDAFTARAN PPG
mengajar lebih ditekankan pada belajar daripada mengajar (Laster, 1985).
2 PRAJABATAN TAHUN 2022, GRATIS DAN TERBUKA
UNTUK UMUM
Persyaratan dan Jadwal Pendaftaran calon
Mahasiswa PPG Prajabatan Tahun 2022. ... read
more
Jun 03 2022

JUKNIS PENGISIAN – PENULISAN BLANGKO


3 IJAZAH TAHUN 2022 (MADRASAH DAN
KEMENDIKBUD)
A. Juknis Pengisian – Penulisan Blangko Ijazah
Tahun 2022 untuk jenjang RA MI ... read more

    
Apr 22 2022

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 1/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan pergeseran peran PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 7 TAHUN 2022
TENTANG STANDAR ISI
guru dalam pembelajaran, yaitu :
Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 7 Tahun
a.      Cara pandang guru terhadap siswa perlu diubah. Siswa bukan lagi sebagai 4 2022 Tentang Standar Isi Pada ... read more
obyek pengajaran, tetapi siswa sebagai pelaku aktif dalam proses pembelajaran. Feb 26 2022

Dalam diri siswa terdapai berbagai potensi yang siap dikembangkan. Oleh katena itu
dalam konteks pembelajaran guru diharapkan mampu memberikan dorongan kepada
siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
b.      Guru diharapkan mampu mengajarkan bagaimana siswa bisa berhubungan
dengan masalah yang dihadapi dan mengatasi persoalan yang muncul di
masyarakat. Antara lain dengan cara  memberikan tantangan yang berupa kasus-
kasus yang sering terjadi di masyarakat yang terkait bidang studi. Melalui kegiatan
tersebut diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, yang
pada akhirnya dapat digunakan sebagai bekal kemandirian dalam menghadapi
berbagai tantangan di masyarakat. Bahkan lebih jauh lagi diharapkan bisa ikut ambil Sederet Gambar Aduhai Dari Nita

Gunawan Yang Membuat Jantung

bagian dalam mengembangkan potensi masyarakatnya.


Para Lelaki Berdegub Kencang
Untuk mewujudkan kompetensi dan peran guru sebagaimana uraian di atas perlu
Liputan6.com
adanya upaya yang dilakukan baik oleh dinas pendidikan, pengawas sekolah,
maupun kepala sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah
dalam rangka peningkatan kompetensi dan peran guru dalam pembelajaran adalah
melalui  kegiatan supervisi akademik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba mengadakan penelitian tindakan
sekolah untuk mengetahui efektivitas supervisi akademik yang dilakukan kepala
sekolah terhadap peningkatan kualitas guru. 

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab masih
rendahnya kualitas proses dan hasil pembelajaran di SMPN 2 Cikeusik, antara lain:
a)    Rendahnya kompetensi guru
b)    Keterbatasan sarana dan prasana pembelajaran
c)      Masih kurangnya tenaga kependidikan yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan.
d)    Tidak berfungsinya peran pengawas sekolah
e)    Motivasi guru dan tenaga kependidikan lainnya masih rendah

oobeca

Facebook®
becaF

Jelajahi Semua Game


Bertarung melawan teman atau bermain sendiri. Buka Facebook Gaming.

Kunjungi Situs

3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah seperti yang diuraikan diatas, permasalahan
dalam penelitian tindakan sekolah  ini dibatasi pada rendahnya kompetensi guru

4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam penelitian di
rumuskan sebagai berikut:
Bagaimana efektivitas upaya peningkatan kompetensi guru melalui  kegiatan
supervisi akademik yang dilakukan kepala SMPN 2 Cikeusik

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 2/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah:
a)      mengetahui bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akademik di
sekolah
b)      mengetahui efektivitas penerapan supervisi akademik terhadap pningkatan
kualitas guru. 

6. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat untuk perbaikan dan
peningkatan proses hasil belajar terutama bagi perorangan atau institusi di bawah ini.
1. Bagi Siswa : Dengan menggunakan keterampilan guru dalam penerapan
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) siswa akan
tergugah semangat belajarnya sehingga menambah akan keberanian untuk
bertanya, menjawab, melakukan sesuatu tindakan yang berpola terstruktur,
menemukan dan mengembangkan ide-ide baru, sehingga aktivitas dan antusias
belajar siswa lebih meningkat.
2.     Bagi Guru : Kemampuan menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan (PAKEM) akan memberi kemudahan dalam melaksanakan tugas
mengajarnya, karena yang lebih aktif adalah  siswa, dan guru hanya mengarahkan
saja.
3.       Bagi Sekolah : Hasil dari proses belajar mengajar yang efektif dan
menyenangkan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
oobeca
Facebook®
becaF
Jelajahi Semua Game
Bertarung melawan teman atau bermain sendiri. Buka Facebook Gaming.

Kunjungi Situs

BAB II  LANDASAN TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran


1.    Belajar Aktif
Winkel (1996) mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas mental/psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap.
Perubahan itu bersifat tetap dan berbekas. Belajar dapat dipandang sebagai usaha
untuk melakukan proses perubahan tingkah laku kearah menetap sebagai
pengalaman berinteraksi dengan lingkungannya.
Belajar merupakan usaha seseorang untuk membangun pengetahuan dalam dirinya.
Dalam proses belajar terjadi perubahan dan peningkatan mutu kemampuan,
pengetahuan, dan keterampilan siswa, baik dari segi kognitif, psikomotor maupun
afektif.
Belajar aktif (sering dikenal sebagai “cara belajar siswa aktif”) merupakan suatu
pendekatan dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang
aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan
akhir dari belajar aktif. Untuk dapat mencapai hal tersebut, kegiatan pembelajaran
dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa. Belajar yang bermakna terjadi
bila siswa berperan secara aktif dalam proses belajar dan akhirnya mampu
memutuskan apa yang akan dipelajarinya.

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 3/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

Belajar aktif merupakan perkembangan dari teori Dewey learning by doing (1859-
1952). Dewey sangat tidak setuju pada rote learning “belajar dengan menghafal”.
Dewey merupakan pendiri sekolah Dewey School  yang menerapkan prinsip-prinsip
learning by doing, yaitu bahwa siswa perlu terlibat dalam proses belajar secara
spontan. Keingintahuan siswa akan hal-hal yang belum diketahuinya mendorong
keterlibatannya secara aktif dalam suatu proses belajar. Menurut Dewey, guru
berperan untuk menyediakan sarana bagi siswa untuk dapat belajar. Dengan peran
serta siswa dan guru dalam belajar aktif, akan tercipta suatu pengalaman belajar
yang bermakna.
Belajar aktif mengandung berbagai kiat yang berguna untuk menumbuhkan
kemampuan belajar aktif pada diri siswa dan menggali potensi siswa dan guru untuk
sama-sama berkembang dan berbagi pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman.
Melalui pendekatan belajar aktif, siswa diharapkan akan lebih mampu mengenal dan
mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimilikinya. Di samping itu
siswa secara penuh dan sadar dapat menggunakan potensi sumber belajar yang
terdapat di sekitarnya, lebih terlatih untuk berprakarsa, berpikir secara sistematis,
kritis, tanggap, sehingga dapat menyelesaikan masalah sehari-hari melalui
penelusuran informasi yang bermakna baginya.
Selanjutnya, belajar aktif menuntut guru bekerja secara profesional, mengajar secara
sistematis, dan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien.
Artinya, guru dapat merekayasa model pembelajaran yang dilaksanakan secara
sistematis dan menjadikan proses pembelajaran sebagai pengalaman yang
bermakna bagi siswa. Untuk itu guru diharapkan memiliki kemampuan :
a.      Memanfaatkan sumber belajar di lingkungannya secara optimal dalam proses
pembelajaran.
b.    Berkreasi dan mengembangkan gagasan baru
c.      Mengurangi kesenjangan pengetahuan yang diperoleh siswa dari sekolah
dengan pengetahuan yang diperoleh di masyarakat
d.      Memperjelas relevansi dan keterkaitan mata pelajaran bidang ilmu dengan
kebutuhan sehari-hari dalam masyarakat
e.      Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku siswa secara
bertahap dan utuh
f.      Memberi kesempatan kepada siswa untuk  dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan kemampuannya
g.    Menerapkan prinsip-prinsip belajar aktif.
Dengan demikian, belajar aktif diasumsikan sebagai pendekatan belajar yang efektif
untuk dapat membentuk siswa sebagai manusia seutuhnya yang mempunyai
kemampuan untuk belajar mandiri sepanjang hayatnya, dan untuk membina
profesionalisme guru.

2.    Pembelajaran 
Mengajar atau “teaching” adalah membantu siswa memperoleh  informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekpresikan dirinya, dan cara-cara
belajar bagaimana belajar (Joyce dan Well, 1996). Pembelajaran  adalah upaya
untuk membelajarkan siswa. Secara implisit dalam pengertian ini terdapat kegiatan
memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran
yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan
pada kondisi pembelajaran yang ada. Kegiatan-kegiatan ini pada dasarnya
merupakan inti dari perencanaan pembelajaran. Dalam hal ini istilah pembelajaran
memiliki hakekat perencanaan atau perancangan (disain) sebagai upaya untuk
membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak berinteraksi
dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi berinteraksi dengan
keseluruhan sumber belajar yang mungkin dipakai untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran menaruh perhatian pada “bagaimana
membelajarkan siswa”, dan bukan pada “äpa yang dipelajari siswa”. Dengan
demikian perlu diperhatikan  adalah bagaimana cara mengorganisasi pembelajaran,
bagiaman cara menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi
antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.
Pembelajaran perlu direncanakan dan dirancang secara optimal agar dapat
memenuhi harapan dan tujuan.
Rancangan Pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 4/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

a.      Pembelajaran diselenggarakan dengan pengalaman nyata dan lingkungan


otentik, karena hal ini diperlukan untuk memungkinkan seseorang berproses dalam
belajar (belajar untuk memahami, belajar untuk berkarya, dan melakukan kegiatan
nyata) secara maksimal.
b.    Isi pembelajaran harus didesain agar relevan dengan karakteristik siswa karena
pembelajaran difungsikan sebagai mekanisme adaptif dalam proses konstruksi,
dekonstruksi dan rekonstruksi pengetahuan, sikap, dan kemampuan.
c.    Menyediakan media dan sumber belajar yang dibutuhkan. Ketersediaan media
dan sumber belajar yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar
secara konkrit, luas, dan mendalam, adalah hal yang perlu diupayakan oleh guru
yang profesional dan peduli terhadap keberhasilan belajar siswanya. 
d.      Penilaian hasil belajar terhadap siswa dilakukan secara formatif sebagai
diagnosis untuk menyediakan pengalaman belajar secara berkesinambungan dan
dalam bingkai belajar sepanjang hayat (life long  contiuning education).
Bagaimana pembelajaran yang efektif? Pembelajaran efektif adalah pembelajaran
dimana siswa memperoleh keterampilan-keterampilan yang spesifik, pengetahuan
dan sikap serta merupakan pembelajaran yang disenangi siswa. Intinya bahwa
pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi perubahan-perubahan pada aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor (Reiser Robert, 1996).
a. Ciri-ciri pembelajaran efektif :
o    Aktif bukan pasif
o    Kovert bukan overt
o    Kompleks bukan sederhana
o    Dipengaruhi perbedaan individual siswa
o    Dipengaruhi oleh berbagai konteks belajar
b. Kriteria :
o    Kecermatan penguasaan
o    Kecepatan unjuk kerja
o    Tingkat alih belajar
o    Tingkat retensi (Reigeluth & Merril, 1989)
oobeca

Facebook®
becaF

Jelajahi Semua Game


Bertarung melawan teman atau bermain sendiri. Buka Facebook Gaming.

Kunjungi Situs

B. Supervisi Akademik
1. Pengertian Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Supervisi akademik tidak
terlepas dari penilaian kinerja  guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni
(1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervise
akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang
sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana
dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?,
apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa
kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?.
Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh informasi
https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 5/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun satu hal yang
perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah melakukan penilaian kinerja berarti selesailah
pelaksanaan supervisi akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak
lanjutnya berupa pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya
dengan sebaik-baiknya. 

2. Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik 


Tujuan supervisi akademik adalah:  
a. membantu guru mengembangkan kompetensinya, 
b. mengembangkan kurikulum, 
c. mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas
(PTK) (Glickman, et al; 2007, Sergiovanni, 1987).  
Supervisi akademik merupakan salah satu (fungsi mendasar (essential function)
dalam keseluruhan program sekolah (Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dan
Glickman, et al; 2007). Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi
bagi pengembangan profesionalisme guru.  

3.  Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik 


Prinsip-Prinsip pelaksanaan Supervisi Akademik adalah sebagai berikut:
a)    Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah. 
b)      Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang
matang dan tujuan pembelajaran. 
c)    Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen. 
d)    Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.      
e)      Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan
terjadi. 
f)      Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
g)    Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam
mengembangkan pembelajaran. 
h)      Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran. 
i)      Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik. 
j)    Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi. 
k)    Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis,
terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor (Dodd, 1972). 
l)      Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala SD/MI). 
m)    Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.  
n)    Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas. 

4.  Teknik  Supervisi Akademik 


Teknik supervisi akademik ada dua, yaitu teknik supervisi individual dan teknik
supervisi kelompok. Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi 
perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang
guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya. 
Sedangkan teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai
dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-
kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-
sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Menurut Gwynn (1961), ada tiga
belas
Adapun teknik supervisi yang akan diteliti atau dilaksanakan dalam Penelitian
Tindakan Sekolah ini adalah teknik supervisi individual berupa a) kunjungan kelas, b)
observasi kelas,  dan c) pertemuan individual.
a)    Teknik Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk
mengamati proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk menolong guru
dalam mengatasi masalah di dalam kelas.  
https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 6/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

Cara melaksanakan kunjungan kelas: 


a)    dengan  atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tergantung sifat tujuan dan
masalahnya, 
b)    atas permintaan guru bersangkutan, 
c)    sudah memiliki instrumen atau catatan-catatan, dan 
d)    tujuan kunjungan harus jelas.  
Adapun kriteria kunjungan kelas, adalah : 
a)    memiliki tujuan-tujuan tertentu;  
b)    mengungkapkan aspek-aspek yang dapat memperbaiki kemampuan guru;  
c)    menggunakan instrumen observasi untuk mendapatkan data yang obyektif;  
d)      terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga menimbulkan sikap
saling pengertian;  
e)    pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu proses pembelajaran; dan 
f)    pelaksanaannya diikuti dengan program tindak lanjut.

b)  Teknik Observasi Kelas


Observasi kelas adalah mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas.
Tujuannya adalah untuk memperoleh data obyektif  aspek-aspek situasi
pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajaran.  
Aspek-aspek yang diobservasi adalah:  
a)    usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran, 
b)    cara menggunakan media pengajaran 
c)    variasi metode, 
d)    ketepatan penggunaan media dengan materi 
e)    ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan 
f)    reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar.  
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui tahap:  
a)    persiapan,  
b)    pelaksanaan,  
c)    penutupan,  
d)    penilaian hasil observasi; dan  
e)      tindak lanjut. Supervisor: 1) sudah siap dengan instrumen observasi, 2)
menguasai masalah dan tujuan supervisi, dan 3) observasi tidak mengganggu proses
pembelajaran.  

c). Pertemuan Individual 


Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran
antara supervisor guru. Tujuannya adalah:  
a.      memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan
kesulitan yang dihadapi; 
b.    mengembangkan hal mengajar yang lebih baik; 
c.    memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan 
d.    menghilangkan atau menghindari segala prasangka. 
Jenis-jenis pertemuan individual mengacu pada pendapat Swearingen (1961) yang
mengklasifikasi empat jenis pertemuan  (percakapan) individual sebagai berikut 
a)    classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam
kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat). 
b)      office-conference. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang
kepala sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu
yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru. 
c)      causal-conference. Yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang
dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru 
d)    observational visitation. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah
supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas. 
Pelaksanaan pertemuan individual Supervisor harus berusaha mengembangkan
segi-segi positif guru, mendorong guru mengatasi kesulitan-kesulitannya,
memberikan pengarahan, dan melakukan kesepakatan terhadap hal-hal yang masih
meragukan. 

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 7/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

oobeca
Facebook®

becaF
Jelajahi Semua Game
Bertarung melawan teman atau bermain sendiri. Buka Facebook Gaming.

Kunjungi Situs

BAB III  METODE PENELITIAN

1.    Lokasi Penelitian


Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan di SMPN 2 Cikeusik, Kabupaten
Pandeglang. 

2.    Perencanaan Tindakan


Dalam penelitian tindakan sekolah ini  ini teknik supervisi akademik yang akan
dilaksanakan adalah Teknik supervisi individual. Sedangkan teknik supervisi yang
akan diteliti atau dilaksanakan dalam Penelitian Tindakan Sekolah ini adalah a) teknik
kunjungan kelas, b) observasi kelas,  dan c) pertemuan individual.
a) Teknik Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk
mengamati proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk menolong guru
dalam mengatasi masalah di dalam kelas.  
Cara melaksanakan kunjungan kelas: 
e)    dengan  atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tergantung sifat tujuan dan
masalahnya, 
f)    atas permintaan guru bersangkutan, 
g)    sudah memiliki instrumen atau catatan-catatan, dan 
h)    tujuan kunjungan harus jelas.  
Adapun kriteria kunjungan kelas, adalah : 
g)    memiliki tujuan-tujuan tertentu;  
h)    mengungkapkan aspek-aspek yang dapat memperbaiki kemampuan guru;  
i)    menggunakan instrumen observasi untuk mendapatkan data yang obyektif;  
j)      terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga menimbulkan sikap
saling pengertian;  
k)    pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu proses pembelajaran; dan 
l)    pelaksanaannya diikuti dengan program tindak lanjut.

b)  Teknik Observasi Kelas


Observasi kelas adalah mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas.
Tujuannya adalah untuk memperoleh data obyektif  aspek-aspek situasi
pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajaran.  
Aspek-aspek yang diobservasi adalah:  
g)    usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran, 
h)    cara menggunakan media pengajaran 
i)    variasi metode, 
j)    ketepatan penggunaan media dengan materi 
k)    ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan 
l)    reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar.  
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui tahap:  
f)    persiapan,  
g)    pelaksanaan,  
https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 8/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

h)    penutupan,  
i)    penilaian hasil observasi; dan  
j)      tindak lanjut. Supervisor: 1) sudah siap dengan instrumen observasi, 2)
menguasai masalah dan tujuan supervisi, dan 3) observasi tidak mengganggu proses
pembelajaran.  

c). Pertemuan Individual 


Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran
antara supervisor guru. Tujuannya adalah:  
e.      memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan
kesulitan yang dihadapi; 
f.    mengembangkan hal mengajar yang lebih baik; 
g.    memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan 
h.    menghilangkan atau menghindari segala prasangka. 
Jenis-jenis pertemuan individual yang akn diterapkan mengacu pada pendapat
Swearingen (1961) yang mengklasifikasi empat jenis pertemuan  (percakapan)
individual sebagai berikut 
a)    classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di  dalam
kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat). 
b)      office-conference. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang
kepala sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu
yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru. 
c)      causal-conference. Yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang
dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru 
d)    observational visitation. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah
supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas. 
Pada pelaksanaan pertemuan individua,l supervisor harus berusaha
mengembangkan segi-segi positif guru, mendorong guru mengatasi kesulitan-
kesulitannya, memberikan pengarahan, dan melakukan kesepakatan terhadap hal-
hal yang masih meragukan. 

3.    Pelaksanaan Tindakan


a.    Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah:
1).      Membiming guru untuk membuat persiapan mengajar    (RPP) yang akan
digunakan    
2).    Menyusun lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar.
3).    Menyusun daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam diskusi antara kepala
sekolah sebagai peneliti dan guru sebagai mitra peneliti..

b.    Pelaksanaan Tindakan 


Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario
pembelajaran yang telah direncanakan antara peneliti dan mitra peneliti. Kegiatan
peneliti (kepala sekolah)  pada siklus I ini adalah mengamati jalannya proses
pembelajaran sementara itu kegiatan guru sebagai mitra peneliti adalah
melaksanakan tindakan berupa kegiatan pelaksanaan pengajaran sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
c.    Pengamatan.
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I
adalah sebagai berikut :
1).    Mengobservasi tampilan Guru yaitu  mengamati :
(a).    Pengembangan materi pengajaran yang dilakukan guru.
(b).    Strategi belajar mengajar yang dikembangkan guru.
(c).    Metoda pembelajaran yang dipilih dan ditampilkan guru dalam pembelajaran di
kelas.
(d).      Media pengajaran yang dipilih dan ditampilkan guru dalam pembelajaran di
kelas.
(e).      Sumber belajar yang dipilih dan dipergunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran.
2).    Mengobservasi aktivitas siswa yaitu mengamati :
https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 9/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

(a).    Keaktifan dalam menjawab pertanyaan guru.


(b).    Keaktifan dalam mengajukan pertanyaan.
(c).    Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
(d).    Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.
(e).    Keaktifan siswa 

d.    Refleksi 
    Hasil yang diperoleh dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisa dalam
tahap refleksi ini. Disamping data hasil observasi dipergunakan pula jurnal yang
dibuat saat guru selesai melaksanakan kegiatan pengajaran sebagai acuan bagi guru
untuk dapat mengevaluasi diri. Hasil analisa dipergunakan sebagai acuan untuk
merencanakan pada siklus berikutnya.

2.    Proses Penelitian Siklus II


    a.    Perencanaan
        Kegiatan perencanaan yang dilakukan adalah :
1). Mengadakan diskusi dan memberi pendampingan bagi guru untuk membuat
persiapan mengajar   (RPP) yang akan digunakan    
2).      Mempersiapkan lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar
mengajar.
3).    Mempersiapakan daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam diskusi antara
kepala sekolah sebagai peneliti dan guru sebagai mitra peneliti..

b.    Pelaksanaan Tindakan.

Sama seperti pada siklus 1, kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus 2 adalah
melaksanakan skenario pembalajaran yang telah disusun dan direncanakan
sebelumnya yaitu kegiatan mitra peneliti adalah mengamati jalannya proses
pembelajaran, sementara kegiatan peneliti adalah melaksanakan kegiatan
pengajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dengan diberikan
beberapa perbaikan sesuai dengan hasil temuan pada siklus sebelumnya.

c.    Pengamatan

Melakukan pemantauan selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung


dengan lembar observasi yang telah tersedia, dan menyiapkan instrumen tape
recorder dan tustel sebagai alat perekam kegiatan adalah sebagai berikut :
1).    Mengobservasi tampilan Guru yaitu  mengamati :
(a).    Pengembangan materi pengajaran yang dilakukan guru.
(b).    Strategi belajar mengajar yang dikembangkan guru.
(c).    Metode pembelajaran yang dipilih dan ditampilkan guru dalam pembelajaran di
kelas.
(d).      Media pengajaran yang dipilih dan ditampilkan guru dalam pembelajaran di
kelas.
(e).      Sumber belajar yang dipilih dan dipergunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran.

2).    Mengobservasi aktivitas siswa yaitu mengamati :


(a).    Keaktifan dalam menjawab pertanyaan guru.
(b).Keaktifan dalam mengajukan pertanyaan.
(c).    Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
(d).    Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.
(e).      Keaktifan siswa dalam mengimplementasikan konsep model pembelajaran
Resource-Based Learning. (Pedoman Observasi terlampir).

d.    Refleksi
    Hasil yang diperoleh dalam siklus II dikumpulkan serta dianalisa dalam tahap ini.
Hasil analisa dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan kegiatan pada siklus

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 10/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA

berikutnya atau mengakhiri kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah ini apabila data
yang diperoleh sudah cukup memadai..

Terhubung di Facebook
Gabung dengan pengalaman baru di
Facebook.

Daftar

= Baca Juga =

ANALISIS DATA DALAM STUDI KASUS DAN CARA MENGAKHIRI


PENGUMPULAN DATA DALAM STUDI KASUS
APA DAN BAGAIMANA PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH (PTS)
CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI
CARA MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
LAPORAN PTK LENGKAP MATEMATIKA SD KELAS VI: UPAYA
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI PENERAPAN METODE PERMAINAN DI KELAS VI SD NEGERI
WANGUN JAYA KECAMATAN WARINGIN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS VI MATEMATIKA SD LENGKAP:
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONTRASI

#FGI
#PENELITIAN

 FACEBOOK
 TWITTER
 PINTEREST
 WA

Like 0

YOU MIGHT ALSO LIKE

ANALISIS DATA DALAM APA DAN BAGAIMANA CARA PENGUJIAN


STUDI KASUS DAN PENELITIAN TINDAKAN HIPOTESIS PENELITIAN
CARA MENGAKHIRI SEKOLAH (PTS) KORELASI
PENGUMPULAN DATA
DALAM STUDI KASUS

SOAL UN, UNBK, USBN, PAS, PAT, SD, SMP, SMA DAN PEMBAHASANNYA:

11 comments:

ABI ANNISA
 May 19, 2012 at 10:05 PM

Peran Komite menjadi sangat penting dalam membangun dan mengembangkan sekolah. Maka,
kerjasama yang baik harus selalu ditingkatkan antara komite dan sekolah. Yang aneh, sebagian

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 11/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA
komite masih sering pura-pura tidak tahu fungsi mereka dan cenderung selalu mendikte kinerja
sekolah...sehingga sekolah menjadi kwalahan menghadapi komite yang kerjanya cuma sekedar
menkeritik dan tidak memberikan solusi....

Lucunyanya lagi, ada suatu daerah dimana pengurus Komitenya malah minta gaji bulanan dengan
sekolah.....he....he...Kalau sudah seperti ini, apa solusinya......dan apa jadinya sekolah....??

Reply

Replies
TEGUH BASUKI BINTEBAS BINDELLON BINSUDRUN
 March 3, 2020 at 5:07 PM

Mengembangkan komunikasi, koordinasi, dan komitmen. Mungkin, ini solusinya, hingga


kemitraan komite dan pihak sekolah terjaga. Allahu a'lam.

Reply

UNKNOWN
 April 28, 2015 at 8:07 PM

saya memberikan aprisiasi tentang kerajinan anda, bagaimana kalau saya bergabung untuk
memasukkan artikel pada blogspot Anda jika diijinkan bagaimana mekanismenya. terima kasih
sobat.

Reply

Replies
DOCUMENT
 December 7, 2015 at 7:32 AM

Assalamualaikum.

Ada PTS SD yang Lengkap dengan Rpp nya Pak.

Terimakasih.

Reply

NOEROEL
 April 28, 2015 at 10:39 PM

Silah di tunggu kirimannya di nurulamaliah22@gmail.com

Reply

JUKUNDUSTOANPS
 February 17, 2016 at 2:51 AM

boleh minta pts lengkap pa.

Reply

FARIDHA RIDHA
 March 3, 2016 at 6:05 PM

Boleh minta PTS lengkap gak Pak.. Kirim ke umi.farida1409@gmsil.com ya pak... Di tunggu

Reply

KHEBOT
 March 17, 2016 at 7:38 AM

terima kasih banyak, saya dapat ide setelah membaca pts ini

Reply

UNKNOWN
 May 13, 2016 at 11:34 PM

mau download pts buat kenaikan tingkat

Reply

Replies
KETIK PTK
 May 17, 2016 at 9:19 PM

silahkan berkunjung di ketik-ptk.blogspot.co.id

KETIK PTK
 May 17, 2016 at 9:20 PM

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 12/13
11/10/22 13.45 CONTOH LAPORAN PTS ATAU PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH TERLENGKAP - FORUM GURU INDONESIA
ketik-ptk.blogspot.co.id

Reply

To leave a comment, click the button below to sign in with Google.

SIGN IN WITH GOOGLE

Created By Sora Templates | Distributed By Gooyaabi Templates

https://www.ainamulyana.info/2012/02/upaya-peningkatan-kompetensi-guru.html 13/13

Anda mungkin juga menyukai