KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah
memberikan karunianya sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penyusunan makaah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Pendidikan
Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallahu alaihi
wasallam yang telah membawa umat manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang
benderang.
Adapun tujuan pembuatan Makakah ini adalah untuk memenuhi salahsatu syaratMata
Kuliah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masihnjauh dari sempurna. Untuk itu, Penulis
mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan-kesalahan yang
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Efektifitas dan keberhasilan pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor yaitu
sampai pada pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantar dua faktor tersebut yang paling
Asia dilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber daya alamnya. Tetapi ironisnya
Negara tercinta ini dibandingkan Negara lain dikawasan Asia bukanlah merupakan
sebuah negara yang kaya malahan termaksud negara yang miskin. Mengapa
Kualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan atau intelektual tetapi juga
keuangan negara yang sangat besar. Namun yang lebih memprihatinkan lagi adalah
kolektif oleh kalangan legislatif dengan dalih studi banding, THR , uang pesangon
dan lain sebagainya diluar batas kewajaran.Hal imi merupakan cerminan rendahnya
2
Moralitas dan rasa malu,sehingga yang menonjol adalah sikap kerakusan dan aji
mumpung. Persoalannya adalah dapatkah korupsi diberantas ? tidak ada jawaban lain
jika kita ingin maju korupsi harus diberantas. Korupsi membawa dampak negatif yang
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
D. MANFAAT
Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “ korupsi “ menurut kamus besar Bahasa Indonesia ,berarti penyelewengan atau
penggelapan ( uang negara atau perusahaan ) dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau
orang lain. Perbuatan korupsi selalu mengandung unsur “ penyelewengan ” atau dis-honest
penyelewengan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi. Kolusi dan nepotisme disebutkan
bahwa korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan
telah dijelaskan dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
2. Suap menyuap
4. Perbuatan curang
6. Pemerasan
7. Gratifikasi
4
Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli
Dalam kamus umum bahasa Indonesia oleh Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al
Menurut Sayed Hussein Alatas dalam bukunya “Corruption and the Disting of Asia”
menyatakan bahwa tindakan yang dapat dikategorikan sebagai korupsi adalah penyuapan,
pribadi. Sedangkan menurut Robert Klitgaard, pengertian korupsi adalah tingkah laku yang
menyimpang dari tugas-tugas resmi sebuah jabatan negara karena keuntungan status atau
uang yang menyangkut pribadi (perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri), atau
Sementara menurut Jeremy Pope, korupsi melibatkan perilaku dipihak para pejabat
sektor publik, baik politisi maupun pegawai negeri sipil. Mereka secara tidak wajar dan tidak
sah memperkaya diri sendiri atau orang yang dekat dengan mereka dengan menyalahgunakan
Dalam Prakteknya korupsi lebih dikenal sebagai menerima uang yang ada
hubungannya dengan jabatan tanpa ada catatan atau administrasinya. Balas jasa yang
diberikan oleh pejabat, disadari atau tidak, adalah kelonggaran aturan yang semestinya
diterapkan secara ketat. Kompromi dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan
jabatan tertentu dalam jajaran birokrasi di Indonesia inilah yang dirasakan sudah sangat
mengkhawatirkan
5
II.2 Faktor Penyebab Korupsi
1. Aspek Individu
Pelaku korupsi Apabila dilihat dari segi si pelaku korupsi, sebab sebab dia
melakukan korupsi dapat berupa dorongan dari dalam dirinya, yang dapat pula
2. Aspek Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk
korupsi atau dimana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi karena
adalah:
6
Selain itu faktor-faktor lain yang mendasari penyebab dari Korupsi:
1.Penegak Hujum tidak konsisten, penegakan Hukum hanya sebagai make up politik,
diringankan hukumannya.
5. Budaya permisi ? serba membolehkan, tidak mau tahu, menganggap biasa bila
sering terjadi. Tidak peduli orang lain ,asal kepentingannya sendiri terlindungi..
6. Gagalnya Pendidikan Agama dan etika, pendapat Frans Magnis Suseno karena
perilaku masyarakat yang memeluk agama itu sendiri. Sebenarnya agama bisa
memainkan peran yang lebih besar dalam konteks kehidupan sosial dibandingkan
institusi lainnya. Sebab agama memiliki relasi atau hubungan emosional dengan para
agama bisa menyadarkan umat bahwa korupsi bisa membawa dampak yang sangat
buruk.
Fenomena umum yang biasa terjadi negara berkembang contohnya Indonesia ialah :
1.Proses modernisasi belum ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia pada
7
2.Institusi-institusi politik yang ada masih lemah disebabkan oleh mudahnya “
lainnya.
3.Selalu muncul kelompok sosial baru yang ingin berpolitik , namun sebenarnya
4.Mereka hanya ingin memuaskan ambisi dan kepentingan pribadinya dengan dalih “
kepentingan Rakyat ”.
umum.
4.Terjadi erosi Loyalitas kepada negara karena menonjolkan pemupukan harta dan
5.Sumber kekuasaan dan ekonomi mulai terkosentrasi pada beberap kelompok kecil
yang menguasainya saja. Derita dan kemiskinan tetap ada pada kelompok masyarakat
besar ( rakyat ).
8
7.Kesempatan korupsi lebih meningkat seiring dengan semakin meningkatnya jabatan
Korupsi merupakan penyakit moral, oleh karena itu penangannya perlu dilakukan
yayasan.
golongan.
9
Cara lain penanggulangan korupsi adalah dengan menegakkan hukuk itu sendiri.
2. Rumusan RUU KUHP Tindak pidana korupsi dalam RUU KUHP ini diatur dalam
Bab XXXI ,pasal 681 sampai dengan 690. Tindak pidana korupsi dalam rancangan
KUH dibagi dalam dua jenis Yakni Suap dan penyalahgunaan wewenang yang
Surya Darmadi adalah pendiri sekaligus Ketua Darmex Agro Group yang didirikan di
Jakarta pada thun 1987 melalui anak perusahaannya, PT Dutapalma Nusantara. Darmex Agro
merupakan salah satu korporasi terbesar dalam bidang perkebunan dan pengolahan kelapa
sawit di Indonesia. Surya Darmadi pernah masuk dalam daftar orang terkaya ke-28 menurut
Kronologi Kasus
Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus dugaan korupsi PT Duta Palma Group dengan
tersangka Surya Darmadi dipastikan menjadi rekor korupsi terbesar. Bukan lagi Rp 78
triliun,tapi ditaksir mencapai 99,2 triliun dalam kurun waktu 22 tahun.Deputi BPKP Bidang
10
Investigasi Agustina Arumsari mengatakan kerugian negara dari kasus ini berawal dari
penyimpangan alih fungsi Kawasan hutan hingga suap yang dilakukan bertahun-tahun.
Rentang waktu dalam kasus ini sejak 2003 hingga 2022 atas lima perusahaan didalam
Grup Duta Palma. Sementara itu, aset yang telah disita ditaksir senilai Rp 11,2 triliun.
Febri Adriansyah, jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus ( jampidsus )
menyampaikan perkembangan dari perkara dugaan tipikor dan tindak pidana pencucian uang
dalam kegiatan usaha perkebunan Kelapa Sawit yang dilakukan PT Duta Palma Group.selain
itu, juga dibeberkan aset yang telah disita serta hasil penghitungan kerugian perekonomian
negara oleh BPKP.tersangka Surya Darmadi dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung
sejak 31 Agustus 2022 s/d 19 September 2022 di Rutan Salemba Cabang kejaksaan
Kesatu :
Primair : pasal 2 ayat (1)jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.
Kedua :
11
Pemyidik Kejaksan Agung langsung menahan tersangka korupsi penguasaan kasus dugaan
dugaan penyerobotan lahan kelapa sawit dengan luas 37.095 hektare di Kabupaten Indragiri
Hulu,Riau. Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang menjerat eks Gubernur
Surya diduga menyuap Annas Maamun dengan uang Rp3 miliar untuk mengubah
Menurut Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, kerugian yang dialami negara akibat
dugaan korupsi yang dilakukan Surya Darmadi beserta mantan Bupati Indragiri Hulu (Inhu)
terbukti di pengadilan, nilai korupsi yang dilakukan Surya Darmadi itu tercatat sebagai yang
terbesar di Indonesia.
tersangka kasus korupsi penguasaan lahan sawit dan pencucian uang dengan kerugian
Saat ini tim penyidik Kejagung sedang melacak aset lainnya terkait tersangka
Laporan Hasil Pemeriksaan BPKP RI, dengan rincian: - Hasil perhitungan kerugian keuangan
12
Penetapan jadi tersangka
Bos PT Duta Palma Group, Surya Darmadi alias Apeng ditetapkan sebagai
tersangka tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit.
berdasarkan Surat Perintah Penahanan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari,
penguasaan lahan sawit dan pencucian uang dengan kerugian negara Rp78 triliun,
Surya Darmadi. Surya Darmadi kini sedang diperiksa lebih lanjut oleh penyidik
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Korupsi adalah suatu tindak pidana yang memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara,jadi, unsur dalam perbuatan korupsi meliputi dua aspek.
dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu bentuk, sifat dan tujuan. Dampak
kesejahteraan negara.
B. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadredja.wordpress.com/pkn/contoh-makalah/
http://livingnavigation.wordpress.com/2009/05/01/korupsi -dan- faktor
http://denyrizkykurniawan,wordpress.com/2021/11/25/faktor-penyebab-korupsi
http://hukum-rechtat.blogspot.com/question/index?qiq=20081122212452AAcdXOR
http://makalainet.blogspot.com/2013/10/korupsi.htmi
15
16