Anda di halaman 1dari 3

PERAN E-COMMERCE DALAM PERTUMBUHAN PERKONOMIAN PADA MASA PANDEMIC

PADA WILAYAH PERKOTAAN

AHMAD RAZZAN, 08211005

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2021

PENDAHULUAN

Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang merubah struktur dan


gaya kegiatan ekonomi. Dengan kata lain, para ahli ekonomi tidak hanya tertarik dengan
pertanyaan tentang perkembangan pendapatan nasional riil, tetapi juga untuk modernisasi
kegiatan ekonomi, misalnya untuk perusahaan Perombakan industri pertanian tradisional,
masalah percepatan pertumbuhan ekonomi dan isu pemerataan pendapatan (Sukirno, 2004).
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tujuan dari kebijakan ekonomi suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan GNP suatu negara (Produk Nasional
Bruto) (Samuelson, 1995).

Menurut andono sukirno (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi


merupakan masalah perekonomian dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi berarti
pertumbuhan kegiatan dalam perekonomian. Meningkatkan barang dan jasa yang diproduksi
dalam masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Pertumbuhan ekonomi juga bisa
digunakan sebagai indikator untuk memvisualisasikan pembangunan ekonomi negara.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi
konvensional seperti modal dan tenaga kerja, tetapi juga dipengaruhi oleh kemajuan IPTEK.
Faktor tersebut akan lebih mendorong suatu kota untuk menyediakan lebih banyak barang
dan jasa secara efisiensi dan meningkatkan daya saing perusahaan. Untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, perhatian harus diberikan pada kebijakan yang mendorong inovasi,
termasuk alokasi anggaran.

Wabah Coronavirus Disease (COVID19) 2019 pertama kali ditemukan pada 1


Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan diklasifikasikan sebagai pandemi
oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Berdasarkan Worldometers
data per 10 September pada tahun 2021 terdapat 237.972.576 kasus positif terkonfirmasi di
seluruh dunia, dengan total 4.856.382 orang meninggal dan 215.111.860 orang sembuh.
Indonesia sendiri termasuk negara dengan jumlah pasien positif mencapai 4.227.038 ribu
orang pada tanggal 10 Oktober 2021. Covid-19 berdampak pada berbagai sektor dan bidang
kehidupan, termasuk ekonomi dan bisnis. Covid-19 telah menimbulkan goncangan ekonomi
yang berdampak pada perekonomian individu, rumah tangga, perusahaan mikro, kecil,
menengah dan besar bahkan mempengaruhi perekonomian negara dengan cakupan lokal,
nasional bahkan global (Taufik dan Ayuningtyas, 2020). Beberapa bidang ekonomi yang
merasakan dampak dan pengaruh Covid19 adalah perdagangan. investasi, transportasi dan
pariwisata.
PEMBAHASAN

Di zaman sekarang ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami


pertumbuhan yang cepat, termasuk sektor ekonomi atau keuangan dimana terdapat aplikasi
belanja online yang memudahkan orang untuk berbelanja membeli apa saja. Dampak e-niaga
pada pertumbuhan ekonomi dalam penjualan barang dan jasa secara online, serta PDB
(Produk Domestik Bruto), indeks umum yang digunakan untuk menentukan pertumbuhan
ekonomi tahunan. Menurut ASEAN (2015), penerapan e-commerce dapat mengurangi
hambatan masuk dan mengurangi biaya produksi. Selain itu, e-commerce memiliki dampak
positif pertumbuhan ekonomi di negara berkembang lainnya.

E-commerce adalah salah satu revolusi bisnis yang dimulai dengan beberapa iklan di
portal web pada tahun 1995 dan terus berkembang sampai resesi 2008-2009 dan merupakan
perusahaan dengan keuntungan yang stabil. Pada tahun 2012 dan setelahnya, penggunaan
Internet untuk bisnis meningkat, mengubah semakin banyak industri menjadi e-commerce,
termasuk transportasi (pemesanan perjalanan), musik dan hiburan, berita, aplikasi,
pendidikan, dan keuangan.

Di penghujung Desember 2019, dunia dengan cepat dikejutkan penyebaran virus


corona dan WHO menyatakannya sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pandemi ini pasti
mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan aspek, khususnya di bidang
ekonomi. Pada kuartal pertama tahun 2021, pertumbuhan ekonomi naik 0,74%, bahkan lebih
dari Q2 2020 mengalami penurunan terbesar sebesar 5,32%. Seperti tahun-tahun
Sebelumnya, perekonomian akan terus didorong oleh konsumsi dan investasi rumah tangga
pribadi.

Dari perspektif konsumen, manfaat e-commerce dibandingkan dengan toko


konvensional, konsumen dapat mengakses produk yang dijual sepanjang waktu, dari waktu
ke waktu secara lebih efisien dan fleksibel waktu (Zheng, 2009). Keuntungan lain bagi
konsumen adalah lebih mudah bagi mereka dan cepat dalam memilih produk termurah,
sehingga Anda dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen (Ratchford, Pan & Shankar,
2000).

Beberapa peran e-commerce untuk pemerintah yaitu menerima Pajak Pertambahan


Nilai (PPN) dan mendorong pertumbuhan ekonomi Bangsa. Peningkatan intensitas kegiatan
e-commerce akan berdampak pada nilai produk domestik bruto (PDB) regional atau produk
domestik bruto regional Diproduksi karena tingkat kegiatan ekonomi sebanding dengan
tingkat nilai tambah ekonomi (Galindo, Guzman & Ribeiro, 2009). e-commerce bukan hanya
membawa keuntungan tetapi juga ancaman, yaitu kemampuan terjadinya peristiwa yang
dapat membahayakan aset berharga, karena aktivitas di dunia maya merupakan operasi
virtual dengan dampak yang sangat nyata, meskipun dokumen yang digunakan sebagai alat
bukti bersifat elektronik atau dalam bentuk elektronik (Lukito, 2017). Internet mendorong
konsumsi dan akhirnyamembantu bisnis tumbuh, yang pada akhirnya mengarah pada
pertumbuhan ekonomi nasional (Kabundi, 2004). Produk domestik bruto (PDB) dianggap
sebagai indikator yang relatif baik untuk mencerminkan tingkat ekonomi suatu negara.
Penjualan barang dan jasa secara online dan konvensional memiliki dampak yang sama
terhadap peningkatan produk domestik bruto (PDB), karena perbedaan mendasar antara
penjualan barang dan jasa.layanan online dan klasik hanya pada sarana pemasaran dan
pembayaran (Dianari, 2017).
LESSON LEARNED

Dari pembahasan diatas, didapatkan bahwa e-commerce masih memegang peranan


yang sangat penting baik padasaat pandemi maupun pasca pandemi. Dan juga pada zaman
sekarang yang memiliki peningkatan IPTEK yang tinggi salah satunya yaitu pada sektor e-
commerce yang mampu memengaruhi laju perkembangan ekonomi terhadap suatu kota. Hal
ini tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa tahun kedepan e-commerce mampu
memegang kendali dalam laju perkembangan ekonomi suatu kota.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat saya tawarkan saran yaitu bagi pemerintah
dimohon untuk memperhatikan sektor e-commerce lebih detail. Bagi masyarakat diharapkan
menjadi smart buyer dan lebih teliti dalam membeli atau menjual sesuatu. Dikarenakan e-
commerce memiliki peluang yang sangat potensial dalam menunjang perkembangan ekonomi
suatu kota.

DAFTAR PUSTAKA

Radhi, F. (n.d.). Pengembangan Appropriate technology sebagai upaya membangun

perekonomian indonesia secara mandiri.

Sumartini, L. M. (n.d.). Analisis Perkembangan Ekonomi Wilayah Di Kabupaten Bantul.

Tajerin. (n.d.). Peran Teknologi dalam Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi antar Daerah

Pesisir DI Kawasan Timur Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai