Anda di halaman 1dari 33

KONSEP DASAR AKUNTANSI

BIAYA
PRODUCTION PROCESS FOR
GOODS AND SERVICES
AKUNTANSI BIAYA DAN
PENGERTIAN BIAYA
PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA
Proses
PENCATATAN,
PENGGOLONGAN,
PERINGKASAN,
PENYAJIAN
biaya pembuatan dan penjualan produk atau
penyerahan jasa, dengan cara tertentu serta
penafsiran terhadap hasilnya (Mulyadi).
Dalam arti luas:
Proses
PENGIDENTIFIKASIAN
PERANGKUMAN
PENAFSIRAN
aneka informasi yang diperlukan untuk:
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA & HARGA POKOK BARANG
PRODUKSI (Cashin & Polimeni)
Dalam arti sempit:
Proses mengukur, menganalisis, menghitung
dan melaporkan biaya, profitabilitas dan
pelaksanaan operasi (Cashin & Polimeni)
HUBUNGAN AKT. KEUANGAN DG AKT. BIAYA

Akt. Keuangan Akt. Biaya


Tujuan: Menyajikan Menyajikan
laporan informasi biaya
keuangan untuk untuk
pihak luar manajemen
Objek: Transaksi Transaksi
keuangan yang keuangan yang
berkaitan dengan berkaitan dengan
perubahan Aset, biaya.
Laibilitas/Kewajib
an dan Ekuitas
PROSES AKUNTANSI KEUANGAN
Pencatatan
& Penyajian Penafsiran
Peringkasan
Penggolongan Laporan (Interpretasi)

BUKU LAP. KEU: Oleh


Dokumen JURNAL
BESAR
Lap. Posisi Pihak
Keu Yang
Laba Rugi
Berkepenti
LPE
ARUS KAS
ngan

BUKU
PEMBANTU
PROSES AKUNTANSI BIAYA
Pencatatan
& Penyajian Penafsiran
Peringkasan
Penggolongan Laporan (Interpretasi)

BUKU Oleh
Dokumen JURNAL LAP. BIAYA:
BESAR
PRODUKSI Manajemen
HP PROD
HP PENJ
PEMASARAN
ADM UMUM

BUKU
PEMBANTU
KONSEP-KONSEP DALAM AKUNTANSI BIAYA

1. BIAYA (COST)
Harga perolehan/Harga pokok.
Pengorbanan sumber ekonomis untuk memperoleh
Aset (kekayaan) atau secara tidak langsung untuk
mendapatkan penghasilan.
Pengorbanan itu dapat berupa:
– Uang kas yang dibayarkan
– Nilai Aset yang diserahkan
– Nilai Jasa
– Hutang yang timbul
– Tambahan modal
2. BEBAN (EXPENSES)
Pengorbanan sumber ekonomis yang secara
langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan
didalam usaha menghasilkan pendapatan dalam
satu periode, atau yang tidak memberi manfaat
ekonomis untuk kegiatan masa yang akan datang.
Pengorbanan itu dapat berupa:
• Harga Pokok Penjualan
• Beban Adm Umum
• Beban Pemasaran
• Beban Bunga
3. LABA (PROFIT) & RUGI (LOSS)
dihitung dengan mempertemukan (matching)
antara PENDAPATAN yang diperoleh dalam
periode ttt dengan BEBAN yang terjadi dalam
periode yang sama, yang berhubungan dengan
realisasi pendapatan.
4. PENDAPATAN (REVENUES)
Peningkatan jumlah aset atau penurunan kewajiban
suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan
barang/jasa atau aktivitas usaha lainnya dalam
satu periode.
5. KERUGIAN (LOSSES)
Berkurangnya aset atau kekayaan perusahaan
yang bukan karena pengambilan modal oleh
pemilik, dimana tidak ada manfaat yang
diperoleh dari berkurangnya aset tersebut.
HARGA POKOK PENJUALAN
(COST OF GOODS SOLD)

• Perusahaan Dagang
• Perusahaan Manufaktur
FLOW OF MANUFACTURING COSTS

Direct Materials

Work in Process Finished Goods


Direct Labor
(Asset) (Asset)

Factory Overhead

Cost of Goods Sold


(Expense)
PENGGOLONGAN BIAYA
1. MENURUT FUNGSI POKOK KEGIATAN
PERUSAHAAN:
a. Biaya Produksi
1) Biaya Bahan Baku
2) Biaya Tenaga Kerja Langsung
3) Biaya Overhead Pabrik
b. Beban Pemasaran
c. Beban Administrasi Umum
d. Beban Keuangan
Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost):
Harga perolehan dari bahan baku yang dipakai dalam
proses produksi. Bahan baku merupakan bahan yang
diolah menjadi produk jadi dan pemakaiannya dapat
diidentifikasi atau diikuti jejaknya pada produk jadi.

Biaya tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost):


Balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang
manfaatnya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya
pada produk jadi.

Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost):


Biaya produksi selain biaya bahan baku dan tenaga kerja
langsung.
Beban Pemasaran:
Beban dalam rangka penjualan produk selesai sampai
dengan pengumpulan piutang menjadi kas.

Beban Administrasi Umum:


Beban yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan
umum dalam rangka penentuan kebijakan, pengarahan
dan pengawasan kegiatan secara keseluruhan.

Beban Keuangan:
Beban yang terjadi dalam melaksanakan fungsi keuangan,
misalnya bunga.
2. MENURUT PERIODE AKUNTANSI DIMANA
BIAYA AKAN DIBEBANKAN
Pengeluaran Modal (CAPITAL EXPENDITURE)
Pengeluaran Pendapatan (REVENUES EXPENDITURE)

Dalam praktik sulit menggolongkan BIAYA dan


BEBAN, sebagai dasar penggolongan:
• MANFAAT DARI PENGELUARAN
• JUMLAH RELATIF
• KEPUTUSAN MANAJEMEN
3. MENURUT TENDENSI PERUBAHAN VOLUME/
KEGIATAN

a. Biaya Tetap:
• Jumlah total : TETAP
• Jumlah per unit : BERUBAH
b. Biaya Variabel:
• Jumlah total : BERUBAH sebanding
• Jumlah per unit : TETAP
4. MENURUT OBYEK ATAU PUSAT BIAYA YANG DIBIAYAI
Biaya Langsung: biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat
diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu
Biaya Tidak Langsung: biaya yang terjadinya atau manfaatnya
tidak dapat diidentifikasikan pada obyek atau pusat biaya
tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh
beberapa obyek atau pusat biaya.

 Dalam hub. dg produk: BL : BBB, BTKL


BTL : BOP
 Dalam hub. dg departemen: BL departemen
BTL departemen
5. UNTUK TUJUAN PENGENDALIAN
a. Biaya terkendalikan (contollable cost)
b. Biaya tidak terkendalikan (uncontrollable cost)

6. UNTUK TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


a. Biaya Relevan (Relevant Cost)  Ciri: Future Cost
Differential Cost
b. Biaya Tidak Relevant (Irrelevant Cost)  Ciri: Sunk Cost
Indifferential Cost

7. MENURUT HUBUNGAN DG BARANG YANG DIPRODUKSI DAN DIJUAL


a. Prime Cost/Main Cost (Biaya Utama): BBB ; BTKL
b. Conversion Cost (Biaya Konversi): BTKL; BOP
c. Commercial Expenditure (Beban Komersial):
- Beban Adm. Umum
- Beban Pemasaran
Direct Materials
Prime Cost
Direct Labor
Conversion Cost
Factory Overhead
METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI

1. METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB


ORDER COST METHOD)
– penentuan harga pokok produk dimana biaya-
biaya produksi dikumpulkan untuk sejumlah
produk tertentu yang dapat dipisahkan
identitasnya,
– harga pokok ditentukan secara individual
– produk dibuat berdasar pesanan/kontrak
– contoh: percetakan, kontraktor, kantor akuntan,
konsultan.
2. METODE HARGA POKOK PROSES
– Penentuan harga pokok produk dimana biaya
dikumpulkan untuk setiap satuan waktu ttt, misal
minggu, bulan, triwulan.
– Produk yang dibuat homogin, bersifat standar,
tidak tergantung pada spesifikasi yang diminta
pembeli
– Tujuan produksi untuk mengisi persediaan
– Contoh: pabrik semen, kertas, tekstil dll.
SISTEM PEMBEBANAN BIAYA PADA
HARGA POKOK
1. SISTEM HARGA POKOK SESUNGGUHNYA
 Pembebanan harga pokok produk sesuai dengan
biaya yang sesungguhnya dinikmati
 Harga pokok produk dapat dihitung pada akhir
periode setelah biaya yang sesungguhnya
terkumpul
 Hanya dapat dipakai untuk tujuan penentuan
harga pokok produk/jasa
 Tidak dapat untuk tujuan perencanaan,
pengendalian biaya & pengambilan keputusan
2. SISTEM HARGA POKOK YANG DITENTUKAN
DIMUKA
 Pembebanan harga pokok produk sebesar harga
pokok yang ditentukan dimuka sebelum suatu
produk mulai dikerjakan
 Pada akhir periode diperbandingkan antara harga
pokok ditentukan dimuka dengan harga pokok
sesungguhnya
 Perbedaan yang timbul dianalisis penyebabnya
untuk tujuan pengendalian biaya.
Perencanaan &
Pelaksanaan Pengendalian
Pengambilan
kegiatan biaya
keputusan

Penentuan Harga Pembebanan H.P


Pokok dimuka Ditentukan
dimuka

Analisis
Penyimpangan
Biaya

Pengumpulan
Biaya
Sesungguhnya
MENGAPA HARGA POKOK PRODUK/JASA PERLU
DITENTUKAN?

1. Menentukan harga jual produk/jasa


2. Menentukan nilai persediaan
3. Pengukuran perolehan pendapatan
LATIHAN
Nyatakan apakah transaksi berikut ini diakui sebagai biaya,
beban, pendapatan, laba/rugi, atau kerugian

1. Pemakaian bahan baku Rp 1.500.000,00


2. Nilai bahan baku berkurang Rp 200.000,00 karena dimakan tikus.
3. Pembelian peralatan pabrik Rp 5.000.000,00
4. Pembayaran tagihan listrik Rp 500.000,00
5. Penerimaan hasil penjualan produk Rp 4.000.000,00
6. Perhitungan depresiasi gedung pabrik Rp 1.000.000,00
7. Perhitungan sewa kantor dibayar dimuka Rp 750.000,00
8. Penerimaan penjualan mesin yang sudah tidak terpakai Rp
7.000.000,00
9. Dalam satu periode akuntansi diperoleh pendapatan dari
penjualan produk Rp 10.000.000,00; harga pokok penjualan Rp
4.000.000,00; beban operasional Rp 1.000.000,00
10. Pembelian bahan baku Rp 8.000.000,00
Nyatakan apakah unsur biaya untuk komponen biaya berikut ini
termasuk Biaya bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Biaya
Overhead Pabrik, Beban Pemasaran atau Beban Adm. Umum

a. Asuransi kebakaran mesin


b. Upah operator mesin
c. Reparasi mesin
d. Gaji mandor pabrik
e. Gaji akuntan
f. Sewa kantor
g. Bahan perekat untuk kotak pada pabrik komputer
h. Bubur kayu pada pabrik kertas
i. Minyak pelumas mesin
j. Biaya angkut bahan baku
ASSIGNMENT

Survey to small/medium enterprises to identify


of their costs, expenses, revenues, direct
material costs, direct manufacturing labour
costs, indirect manufacturing costs
(manufacturing overhead costs).

Anda mungkin juga menyukai