A
UPT PUSKESMAS HAILPEMANGGILAN
KADUPATEN LAMPUNG TENGATT
No. Dokumen “40/7. KARIP.18080132017 V 72020
PROGRAM Revisi 0
UKM Til Beriakur |
Talaman aw
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENDISTRIBUSIAN PMT BUMIL DAN MP-AST
Pendahuluan
Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia Upaya perbaikan status
gizi masyarakat akan memberikan hontribusi nyata bagi tercapainya tyjuan pembangunan
nasional terutama dalam hal penurunan prevalensi gizi kurang pada balita dan anak Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) serta Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil,
yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
Kegiatan pembinaan gizi masyarakat yang akan dicapai dalam rangka pencapaian
sasaran RPJMN 2015-2019, telah menetapkan 6 sasaran dan indikator kinerja yaitu + 1)
Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan, 2) Persentase ibu hamil yang
‘mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan, 3) Persentase bas
usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI ekshlusif, 4) Persentase bayi bans lahir
‘mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD), $) Persentase balita kurus yang mendapat makanan
tambahan, 6) Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
Pemberian suplementasi gizi merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan dalam
rangka mencukupi kekurangan kebutuhan gizi dari konsumsi makan harign yang berakibat
pada timbulnya masalah keschatan dan gizi pada kelompok rawan gizi, Salah satu prog
suplementasi yang seat ini dilaksanakan oleh pemerintah yaitu Pemberian Makanan
‘Tambahan pada balita dan ibu hamil
m
Oleh karena itu, Puskesmas Haji Pemanggilan melaksanakan salah satu kegiatan
program perbaikan dan peningkatan yizi masyarakat yaitu pendistribusian makanan
tambahan padz Balita dan Ibu Hamil agar dapat diterima sasaran (balita dan itu ham!
secara efektif, cfisien dan tepat sasaran sesusi Visi, Misidan Tata Nilai Puskesmas 1
Pemanggilan, sebagai berikut :
Visi
Merja
mandiri
pusat pelayanan keschatan dasar yang bermutu menuju masyarakat sehat dan
Dipindai dengan CamScannerMisi
1, Memberikan pelayanan keschatan dasar yang professional
2. Meningkatkan kapasitas SDM, sarana dan prasarana
3 arakat untuk hidup sehat
A. Meningkatkan kerjasama lintas program dan fintas sector secara terpadu dan
berkesinambungan
Mendorong kemandirian mas
Tata Nilai :
S semanyat untuk berubah,
E enak dipandang mata
N= netral
Y = yakin bekerja sesuai SOP
U: utamakan keselamatan pasien
M> mengutamakan mutu pelayanan
Latar Belakang
Status gizi yang baik menupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan
Kesehatan yang pada dasarnya adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan
nasional secara keseluruhan. Anak balita, anak usia sekolah, dan ibu hamil merupakan
kelompok rawan gizi yang sangat perlu mendapat perhatian khusus karena dampak negatif
yang ditimbulkan apabil ita kekurangan
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 diketahui bahwa prevelensi balita kurus dan
prevalensi balita stunting masing-masing sebesar 12,1 % dan 37,2 %, sedang]
ibu hamil
37,1 %, Selain hal terscbut data Riskesdas tahun 2013 juga menunjukkan kurany vizi pada
anak usia S-12 tahun sebesar 11,2 % yang disebabkan karena berbagai hal diantaranya tidak:
sarapan payi dan lebih suka makanan yang tidak/kureng bergizi. Hesil Pementauan Status
Gizi (PSG) Kemenkes tahun 2017 menunjukkan prevalensi Balita Stunting scbesar 29.6%:
Balita Kurus : 6,7%; Sengat Kurus (gizi buruk) : 2,8% dan Risiko Kurus : 20,6
an prevalensi
isiko Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar 24,2% dan prevalensi anemia sebesar
Masalah gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak usia di bawah 2 tahun
(baduta) merupakan masalah yang perlu ditanggulangi dengan serius. Usia di bawah dua
tahun menipakan mase yang amat penting sckaligus masz kritis dalam proses tumbuh
kembang anak baik fisik maupun kecerdasan, Kurus dan stunting pada usia sekolah ckan
berdampak pada performa belajar di sekolah, yang pada gilirannya akan mempenganshi
kualitas Sumber Daya Manusia, Ibu hamil dengan status Kurang Energi Kronis (KEK) dapat
berdampak pada pertumbuhan dan Kesehatan bayinya. Pemberian makanan tambahan
Khususnya bagi kelompok ruwan merupakan salah satu stretegi suplementasi. dalam
mengatasi masalah gizi
Dipindai dengan CamScannerDerdasarkan data Survel Diet Total (SDT) tabun 2014 diketahui babwwa lebih dari
separuh batita ($5,744) mempunyai asupan energi yang hurang dari Angka Kecukupan
Energi (AKE) yang dionjuskan Pada Kelompok ibu hamid boik di pedessan maupun
perkotaan lebih dari separuhnya mengalami defisit asupan energi dan protein. 6 Berdasarkan
hal tersebut pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro maupun
zat yizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam ranaka peneegahan Bayi
Herat Lahir Rendah (BBLR) dan balita pendek (stunting)
Pemberian makanan tambahan diprioritaskan untuk sasaran kelompok rawan gici
yong meliputi balita kurus 6-59 bulan dengan kategori kurus dan ibu hamil risiko Kurang,
1 Kronis (KEK) yaitu ibu hamil dengan hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
lebih Keil dari 23,5 em
Makanan tambahan penywluhan dapat diberikan kepada seluruh sasaran yang,
memiliki status gizi normal untuk pencegahan risiko Ibu hamil KEK, balita kurus dan kurang,
sizi pada onak sckolah dengan waktu pemberian maksimal selama 1 tulan, Penelitian
Elisabeth Kristiansson, et all, 2016 berdasarkan hasil analisis data dari 31 negara
memperlihatkan suplementasi makanan menunjukan adanya kenaikan berat badan pada
Keluarga kurang mampu, Demikian halnya anak-anak usia 6 = 23 bulan yang diberikan
makanan tambahan selama 6 bulan menunjukan kenaikan berat badan, selanjutnya ketika
MT diberikan bersama edukasi gizi dan intervensi berbasis pangan lokal maka kenaikan
berat badan menjadi lebih besar.
Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi balita kurus dan ibu hamil KEK
2, Tujuan Khusus
Memberikan informasi kepada sasaran tentang
Cara mengkonsumsi PMT bumil dan MP-ASI Diskuit
b. Penyimpanan dan penyuluhan label kemasan PMT bumil dan MP-ASI Biskuit
¢. Pemantauan dan Evaluasi
Kegiatan Pokok dan Ri
1. Kegiatan Pokok
Pendistribusian PMT bumil dan MP-ASI di 9 kampung wilayah kerja Puskesmas Haji
Pemanggilan dengan 34 posyandu
2. Rincian Kewiatan
a. Menghubungi Bidan desv/kader Posyandu untuk menyediakan tempat penyimpanan
PMT bumil dan MP-ASL
b. Distribusi PMT bumil dan MP-ASI ke bidan desa/kader posyandu
¢. Menyerahkan SBBK PMP burl dan MP-ASI
an Kegiatan
Dipindai dengan CamScannerFE. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Merencanakan Kebttuhan PMT bumil dan MP-ASI untuk kelompok sasaran batita kurus
dan ibu hamil KEK
2, Pendistribusian PMT bumil dan MP-ASI ke bidan desa/kader posyandu
FL Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah Balita kurus dan Ibu Hamil KEK
G. Jadwal Pelaksanaan
Bulan Mei Tahun 2019
H1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan, untuk melihat kekurangan yang
ada don agar dopa! sogera digiasi Pelapovan hegiatan dilakukan sciclsh kegiatan selesai
dilakukan,
1 Perutup
Pelaksanaan Pendistribusian MP-ASL pada Balita kurus dan Ibu hamil KEK ini akan lebih
berhasil dengan cara kerjasama yang baik antar Lintas Program dan Lintas Sektor.
Mengetahui,
a UPT Puskesmas Pelaksana
Haji Penianggilan
Rirind Chusnul Khasanah, S Gz
NIP. 19704505 199012 2.001 NIP, 19920406 201903 2 008
Dipindai dengan CamScanner