Disusun oleh:
NPM : E1G021054
Objek praktikum :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Adanya benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan
sesuai dengan peruntukkannya secara normal disebut dengan pencemaran air.
Adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, komponen lain ke
dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam.
Mahasiswa mampu menguji atau menganalisis beberapa sifat fisis dan sifat
kimia air secara kualitatif dan kuantitatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama
adalah pengukuran kualitas air dengan parameter fisika dan kimia (suhu, O2
terlarut, CO2 bebas, pH, konduktivitas, kecerahan, alkalinitas ), sedangkan yang
kedua adalah pengukuran kualitas air dengan parameter biologi (plankton dan
benthos) (Sihotang, 2011).
METODOLOGI
Alat
- Gelas ukur 50 ml
- Pipet tetes
- Pipet Volume 5 ml
- Pipet volume 10 ml
- Lampu spritus
- Batang pengaduk
- Corong kaca
- Erlenmeyer
- Corong
- Neraca analitik
- Botol semprot
- Termometer
Bahan
- KMnO4
- Aquades
- H2SO4
- Air Sawah
3.2.3. Warna
Faktor koreksi :
- Untuk memperoleh hasil yang lebih teliti, ulangi lagi percobaan ini
sekali lagi.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
1 Suhu - -
Ulangan I
Ulangan II
PENGAMATAN AIR SUMUR DAN AIR KOTOR
Air sumur sebelum direbus
3. Amoniak
Air sumur tidak berbau
Air sawah semakin berbau tengik
COD (Chemical Oxygen Demand), yaitu uji kebutuhan oksigen untuk
reaksi oksidasi terhadap bahan buangan (organik) di dalam air.
Konsentrasi COD yang tinggi dalam suatu perairan menandakan bahwa di
perairan tersebut banyak mengandung senyawa organik yang
membutuhkan oksigen terlarut (DO) dalam proses penguraiannya.
Kebutuhan Oksigen Biokimia (KOB) atau Kebutuhan Oksigen Hayati
(KOH) (Biochemical Oxygen Demand, disingkat BOD) adalah analisis
empiris untuk mengukur proses- prosesbiologis(khususnya
aktivitasmikroorganismeyang berlangsung di dalam air. Nilai KOB
merupakan suatu pendekatan umum yang menunjukkan
jumlahoksigenyang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk
menguraikanzatorganik terlarut dan sebagian zat-zat organik yang
tersuspensi di dalam air. Di dalam pemantauan kualitas air, KOB
merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat
pencemaran air. Pengukuran parameter ini dapat dilakukan pada air
minum maupun air buangan.
DO (Disolve Oxigen), adalah jumlah oksigen yang terlarut di dalam air.
Oksigen terlarut merupakan sumber oksigen mahluk hidup yang ada di
dalam air, minimal konsentrasi oksigen untuk kehidupan di dalam air
adalah 5 mg/L (5 ppm). Oksigen terlarut sebagian besar diperoleh dari
hasil fotosintesis di dalam air. Kualitas air dapat ditentukan oleh kadar
oksigen terlarut ini. Konsentrasi oksigen yang terlalu rendah akan
mengakibatkan ikan-ikan dan hewan air yang lain akan mati. Sebaliknya
konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu tinggi mempercepat proses korosi
karena oksigen akan mengikat hidrogen yang melapisi permukaan logam.
Jika oksigen terlarut terlampau rendah, maka organisme aerob mungkin
akan mati dan proses penguraian bahan-bahan organik akan dilakukan oleh
organisme anaerob dan akan menghasilkan bahan seperti metana, hidrogen
sulfida. Zat-zat inilah yang menyebabkan air berbau busuk. Konsentrasi
oksigen terlarut di dalam air dipengaruhi oleh : suhu, fotosintesis, tingkat
penetrasi cahaya, tingkat kederasan air, dan jumlah bahan organik.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Sifat fisika air yang dapat ditemukan pada percobaan yang dilakukan suhu air
dalam derajat panas yang dinyatakan dalam satuan derajat celcius. Wana adalah
warna nyata dari air yang disebabkan oleh adanya ion metal (besi dan mangan),
humus, plankton, tumbuhan dan limbah industri. Kekeruhan adalah sifat optik dari
suatu larutan yang menyebabkan cahaya yang melaluinya terabsorbsi dan terbias.
Sifat kimia air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O yang terdiri
dari satu molekul air yang tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara
kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 nKPa (1 bar) dan
temperatur 273,15 K.
6.2. Saran
Praktikan harus mendengarkan penjelasan dari koass dan tidak lupa untuk
mempelajari pebahsan yang ada di penuntuk sebelum praktikum dimulai, agar
dapat lebih mudah dalam memahami materi.
DAFTAR PUSTAKA
Link Vidio :
https://drive.google.com/file/d/1LgHLFw-2yAAXnYjzKPSumwzVYta9Ku1U/
view?usp=drivesdk