Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rafdi Nurwahid Zikri

NIM : 1231800008

Matkul : Pengantar Perencanaan Wilayah

Tugas 11 Resume RTRW Kabupaten Lebak

RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH

Rencana struktur ruang wilayah daerah Kabupaten lebak terdiri atas rencana pengembangan sistem
pusat pelayanan dan rencana pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah. Rencana struktur ruang
digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian 1:50.000. Dalam Materi Teknis RTRW Kabupaten
Lebak Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten adalah adalah rencana yang
mencakupsistem perkotaan wilayah kabupaten yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam
wilayah pelayanannya dan jaringan prasarana wilayah kabupaten yang dikembangkan untuk
mengintegrasikan wilayah kabupaten selain untuk melayani kegiatan skala kabupaten yang meliputi
sistem jaringan transportasi, sistem jaringan energi dan kelistrikan, sistem jaringan telekomunikasi,
sistem jaringan sumber daya air, termasuk seluruh daerah hulu bendungan atau waduk dari daerah
aliran sungai, dan sistem jaringan prasarana lainnya.

Rencana struktur ruang wilayah kabupaten Lebak berfungsi sebagai berikut:

 Sebagai arahan pembentuk sistem pusat kegiatan wilayah kabupaten yang memberikan layanan
bagi kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan di sekitarnya yang berada dalam wilayah
kabupaten; dan.
 Sistem perletakan jaringan prasarana wilayah yang menunjang keterkaitannya serta memberikan
layanan bagi fungsi kegiatan yang ada dalam wilayah kabupaten, terutama pada pusat-pusat
kegiatan/perkotaan yang ada.

Rencana struktur ruang wilayah kabupaten dirumuskan berdasarkan:

a. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;


b. Kebutuhan pengembangan dan pelayanan wilayah kabupaten dalam rangka mendukung
kegiatan sosial ekonomi;
c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah kabupaten; dan
d. Ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menurut Materi Teknis RTRW Kabupaten lebak Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Lebak
dirumuskan dengan kriteria:

a. mengakomodasi rencana struktur ruang nasional, rencana struktur ruang wilayah provinsi, dan
memperhatikan rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota yang berbatasan;
b. jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan pada wilayah
kabupaten;
c. pusat-pusat permukiman yang ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
1. terdiri atas pusat pelayanan kawasan (PPK), pusat pelayanan lingkungan(PPL), serta pusat
kegiatan lain yang berhirarki lebih tinggi yang berada diwilayah kabupaten yang kewenangan
penentuannya ada pada Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi;
2. memuat penetapan pusat pelayanan kawasan (PPK) serta pusat pelayanan lingkungan (PPL); dan
3. harus berhirarki dan tersebar secara proporsional di dalam ruang serta saling terkait menjadi
satu kesatuan sistem wilayah kabupaten.
d. dapat memuat pusat-pusat kegiatan selain sebagaimana dimaksud di atas dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. pusat kegiatan yang dipromosikan untuk di kemudian hari ditetapkan sebagai PKW;
2. pusat kegiatan yang dipromosikan untuk di kemudian hari ditetapkan sebagai PKL;
3. pusat kegiatan yang dapat ditetapkan menjadi PKLp hanya pusat pelayanan kawasan (PPK); dan
4. pusat kegiatan yang ditetapkan sebagai PKWp dan PKLp harus ditetapkan sebagai kawasan
strategis kabupaten dan mengindikasikan program pembangunannya di dalam arahan
pemanfataan ruangnya agar pertumbuhannya dapat didorong untuk memenuhi kriteria PKW
dan PKL.
e. sistem jaringan prasarana kabupaten dibentuk oleh sistem jaringan transportasi sebagai sistem
jaringan prasarana utama dan dilengkapi dengan sistem jaringan prasarana lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam RTRW Kabupaten Lebak disebutkan Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah pada BAB VII. Dalam
Araran Pemanfaata Ruang dijelaskan bawha Perwujudan Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten
Lebak meliputi perwujudan pusat kegiatan dan perwujudan sistem jaringan prasarana Kabupaten.

Perwujudan pusat kegiatan meliputi :

a. pengembangan dan penataan PKW;


b. pengembangan dan penataan PKWp;
c. pengembangan dan Penataan PKL;
d. pengembangan PKLp;
e. pengembangan PPK; dan
f. pengembangan PPL.

Perwujudan sistem jaringan prasarana kabupaten meliputi :

a. perwujudan sistem jaringan prasarana transportasi; dan


b. perwujudan sistem jaringan lainnya.

Perwujudan sistem jaringan prasarana transportasi meliputi :

a. pembangunan jalan bebas hambatan;


b. pengembangan jalan arteri;
c. pengembangan jalan kolektor;
d. pengembangan jalan lokal primer;
e. peningkatan terminal tipe B menjadi tipe A;
f. peningkatan terminal tipe C menjadi Tipe B;
g. peningkatan Sub Terminal menjadi Tipe C;
h. pembangunan Terminal Tipe C;
i. pengembangan terminal barang;
j. pengembangan pelayanan lalu lintas angkutan barang;
k. pengembangan jaringan trayek angkutan penumpang;
l. pengembangan jaringan prasarana kereta api regional yang menghubungkan pada kawasan wisata di
wilayah Selatan; dan
m. peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan prasarana kereta api yang padat melayani transportasi
perkotaan antara lain pada lintas Rangkasbitung – Serpong – Tanah Abang.

Perwujudan sistem jaringan lainnya sebagaimana meliputi :

a. pengembangan jaringan energi;


b. pengembangan telekomunikasi;
c. pengembangan sumber daya air; dan
d. pengembangan sistem prasarana wilayah lainnya

Perwujudan pengembangan jaringan energi meliputi :

a. perencanaan sistem jaringan distribusi yang andal;


b. interkoneksi sistem pembangkit yang ada;
c. pengendalian sistem pelayanan pada gardu induk; dan
d. pemanfaatan sumber pembangit energi alternatif untuk mendukung kontinuitas pasokan listrik.

Perwujudan pengembangan telekomunikasi meliputi:

a. pengaturan zona-zona pembangunan tower-tower transmisi selular Base Transciver Station


(BTS);
b. pemilihan lokasi stasiun transmisi telekomunikasi;
c. pengembangan jaringan telepon kabel; dan
d. pengembangan sistem jaringan bawah tanah.

Perwujudan pengembangan sumberdaya air meliputi :

a. normalisasi sungai;
b. pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan kapasitas jaringan irigasi;
c. pemeliharaan dan pengelolaan jaringan beririgasi pada daerah irigasi yang ada di Kabupaten;
d. peningkatan dan pengelolaan irigasi desa yang ada di kabupaten pendayagunaan potensi mata
air dan air tanah;
e. pemanfaatan sumber air baku permukaan dan air tanah; dan
f. pengembangan bendungan/dam sebagai sistem pengendali banjir.

Perwujudan pengembangan sistem prasarana wilayah lainnya meliputi :

a. sistem jaringan prasarana perikanan meliputi :

 pengembangan pelabuhan PPI menjadi PPP; dan


 pengembangan TPI menjadi PPN.

b. sistem pengembangan air minum meliputi :

 penyediaan sistem air minum perpipaan dan non perpipaan untuk memenuhi kebutuhan air minum;
 peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan
pengembangan sistem air minum;
 penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas bagi aparat pengelola air minum;
 pembangunan instalasi pengolah air minum.

c. sistem jaringan persampahan meliputi :

 program pengelolaan sampah 3R;


 peningkatan dan pengembangan TPS;
 penyediaan tempat sampah terpisah untuk sampah organic dan anorganik; dan
 peningkatan dan pengembangan TPA dengan system sanitary landfill.

d. sistem pengelolaan air limbah meliputi :

 pembangunan instalasi pengolaahan limbah tinja;


 pengembangan pengolahan limbah kawasan perkotaan;
 pengembangan sistem pengolahan limbah rumah tangga dan limbah hewan; dan
 pembangunan instalasi pengolahan limbah B3 pada kawasan pertuntukan industri.

e. sistem jaringan drainase meliputi :

 pembangunan dan peningkatan saluran drainase perkotaan;


 normalisasi saluran sungai; dan
 pengembangan dan pengolahan saluran drainase di seluruh kawasan perkotaan.

f. jalur dan ruang evakuasi bencana meliputi:

 identifikasi potensi alur kejadian bencana;


 penyusunan jalur evakuasi bencana; dan
 sosialisasi jalur dan ruang untuk evakuasi bencana.

Anda mungkin juga menyukai