Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Ketut Triadi Saputra

Nim : 1907021036
Kelas : IV A
Prodi : D3 Akuntansi
KONSEP PERILAKU BIAYA
Pengertian Biaya
Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan suatu
proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik
yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi. Perilaku biaya adalah suatu istilah umum untuk
menggambarkan apakah suatu biaya jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan
tingkat aktivitas atau volume (Hansen & Mowen, 2005). Jika suatu biaya jumlahnya tidak berubah
sementara tingkat aktivitas bisnis bertambah atau berkurang, maka biaya tersebut disebut dengan
biaya tetap. Jika suatu biaya jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan tingkat
aktivitas bisnis maka biaya tersebut disebut dengan biaya variabel. Jika perilaku biaya mencerminkan
kedua karakteristik perubahan tersebut maka disebut biaya campuran (mixed cost).
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya adalah proses logis untuk mengkategorikan berbagai biaya yang
terlibat dalam proses bisnis menurut jenis, sifat, frekuensi, dan fitur lainnya untuk memenuhi
tujuan akuntansi dan memfasilitasi analisis ekonomi. Klasifikasi biaya dibedakan berdasarkan
beberapa karakteristik, diantaranya;
A. Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi dan kegiatan perusahaan dibagi menjadi tiga yaitu;

1. Biaya produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
2. Biaya pemasaran. Merupakan  biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk.
3. Biaya administrasi dan umum. Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi
kegiatan produksi dan pemasaran produk.

B. Klasifikasi biaya berdasarkan periode akuntansi dapat di bagi menjadi dua yaitu:

1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam


rangka memperoleh aktiva tetap, meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas
produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa manfaat aktiva tetap.
2. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure), Biaya-biaya yang hanya akan
memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan
tidak akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca, melainkan akan langsung
dibebankan sebagai beban dalam laporan laba rugi periode berjalan di mana biaya
tersebut terjadi (dikeluarkan).

C. Klasifikasi biaya berdasarkan perubahan terhadap volume aktivitas dibagi menjadi dua,
yaitu;

1. Biaya Variabel (Variable Cost), Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai dengan
volume produksi yang dihasilkan. Makin besar volume penjualan, makin besar pula
biaya yang harus dikeluarkan
2. Biaya Tetap (Fixed Cost), Biaya yang selalu konstan dan tidak dipengaruhi oleh
volume produksi. Biaya tetap memiliki dua karakteristik, yaitu biaya tidak berubah
atau tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas terentu. Dan biaya per unitnya
berbanding terbalik dengan perubahan volume. Bila volumenya rendah maka fixed
cost atau biaya tetap tinggi, sebaliknya pada volume yang tinggi biaya tetap per
unitnya rendah.

D. Klasifikasi biaya berdasarkan objek atau pusat biaya dibagi menjadi 2 yaitu;

1. Biaya Langsung (Direct Cost), Biaya yang dapat diidentifikasi langsung berhubungan
dengan produksi barang objeknya. Contohnya seperti biaya tenaga kerja langsung dan
biaya bahan baku.
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost), Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung
dengan proses produksi secara keseluruhan. Contohnya biaya listrik, penyusutan
mesin, upah mandor, dan biaya administrasi pabrik.

E. Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengendalian biaya dibagi menjadi dua, yaitu;

1. Biaya terkendali, yaitu biaya yang bisa dikendalikan oleh pimpinan perusahaan, yang
pasti menyangkut internal perusahaan dan dikaitkan dengan efektifitas dan efisiensi
perusahaan
2. Biaya tidak terkendali, yaitu biaya dari pihak luar perusahaan yang tidak dapat
dikendalikan oleh pimpinan perusahaan misalnya biaya yang dikeluarkan karena ada
bencana atau musibah yang mengancam perusahaan

F. Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan dibagi menjadi dua, yaitu;
1. Biaya Relevan (relevant cost), biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu
alternatif tindakan tertentu, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain. Biaya
relevan akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya relevan
harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
2. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost), biaya tidak relevan merupakan biaya yang
tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada. Irrelevant cost tidak
mempengaruhi pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa
memperhatikan alternatif yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak relevan tidak harus
dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai