PENDAHULUAN
dengan pendidikan minimal SMP memiliki kualitas yang unggul sehingga dapat
Selain hal di atas, untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional, maka
1
Anonim, Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Jakarta: Depdiknas, 2004), h.11
1
2
studi/mata pelajaran.
Tujuan setiap bidang studi ini disebut tujuan kurikuler yang biasanya sudah
pembinaan totalitas diri anak didik. Dalam proses pembelajaran materi PPKn
anak didik hendaknya tidak hanya menampilkan dan menanamkan materi PPKn
tetapi harus mampu pula untuk membina serta menampilkan isi pesan dan nilai
satu faktor yang memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan anak
didik. Pribadi susila yang cakap adalah yang diharapkan ada pada diri setiap
anak didik. Oleh karena itu, guru harus bertanggung jawab atas segala sikap,
tingkah laku dan perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak
didik. Dengan demikian, tanggung jawab guru adalah untuk membentuk anak
3
didik agar menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, nusa,
bangsa di masa yang akan datang. Tanggung jawab guru lainnya yang tidak
kepada peserta didik untuk belajar dan mendorong mereka untuk berpikir,
punya rasa simpati, jujur, adil, bersedia menyesuaikan diri dan memperhatikan
pengajaran dapat dikatakan berjalan dan berhasil secara baik, manakala mampu
mengubah diri peserta diri dalam arti yang luas serta mampu
pribadinya.
Agar lalu lintas pengajaran dapat berjalan lancar, teratur dan terhindar
dari beberapa hambatan yang berakibat pada proses pengajaran yang tak lancar
2
Ahmad Rohani HM., Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h.116
4
tugas mengajar.
output dalam hal perubahan tingkah laku pada diri peserta didik. Keberhasilan
siswa.
sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Ini berarti, tujuan pengajaran
Diketahui bahwa dalam proses pengajaran, tidak satu media pun yang
seluruhnya sesuai dengan setiap tujuan dan kondisi pengajaran, karena masing-
tercapainya tujuan mengajar, yaitu mendorong peserta didik agar dapat berpikir
dan bertindak secara mandiri, kreatif, dan mampu beradaptasi. Dalam hal ini
banyak metode mengajar yang telah dikenal oleh seorang guru, misalnya
dan eksperimen, sosiodrama dan bermain peran, karya wisata, serta latihan.
belajar siswa yang tinggi, meskipun diakui bahwa tidak semua metode
media mengajar yang serasi dengan tujuan mengajar. Guru yang telah
oleh seorang guru dalam proses pengajaran khususnya pada materi PPKn adalah
kemampuan prestasi belajar siswa. SMP Negeri 6 Kota Bogor merupakan salah
proses pembelajaran PPKn yang terdapat di SMP Negeri 6 Kota Bogor masih
secara optimal.
monoton yaitu hanya melalui OHP dan komputer, dimana guru dalam
siswa tidak dapat berkembang dan meningkat sesuai dengan harapan. Hal ini
dapat dilihat tingkat prestasi sebagian siswa di SMP Negeri 6 Kota Bogor masih
suatu keputusan tentang jawaban yang tepat untuk suatu pertanyaan yang
diberikan guru.
B. Identifikasi Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah penulis uraikan sebelumnya,
sebagai berikut:
pembelajaran PPKn?
PPKn siswa?
C. Pembatasan Masalah
prestasi belajar PPKn siswa di kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Bogor.
D. Perumusan Masalah
E. Manfaat Penelitian
adalah:
2. Bagi SMP Negeri 6 Kota Bogor diharapkan hasil penelitian ini dapat
proses pembelajaran.