Metode enzimatik untuk menetapkan adanya glukosa dalam urin adalah metode:
1/1
a. Benedict
b. Fehling
c. Carik celup
d. Harrison
e. Fowler
A. A. Carotis interna
B. A. Caroits communis
C. A. Hypohyseal superior
D. A. Hypohyseal media
E. A. Hypohyseal inferior
Seorang perempuan berusia 44 tahun datang ke praktek dokter di rumah sakit umum
daerah dengan keluhan benjolan kecil pada sisi kiri leher depan. Pada pemeriksaan
teraba benjolan di leher kiri depan dengan konsistensi kenyal padat, diameter 1,5 cm,
ikut bergerak sewaktu menelan, foto toraks tidak dijumpai kelainan. Hasil pemeriksaan
laboratorium KGD : 83 mg/dL; creatinine : 1.2 mg/dL; calcium : 9.1 mg/dL; phosphor :
3.3 mg/dL; thyroxine : 8.7 μg/dL; TSH : 2.3 mU/L. HB : 14 g/dL, Trombosit :
240,400/mm3, Leukosit : 5830/mm3. Dilakukan biopsi aspirasi jarum halus selanjutnya
dilakukan tiroidektomi dan gambaran mikroskopis terlihat pada gambar. Tampak inti
dengan groove dan intranuclear pseudoinclusion. Diagnosis pada pasien ini adalah :
1/1
A. Follicular carcinoma
B. Medullary carcinoma
C. Papillary carcinoma
D. Parathyroid carcinoma
E. Anaplastic carcinoma
A. Os. Etmoid
B. Os. Sphenoid
C. Os. Maxilaris
D. Os. Frontal
E. Os. Zygomaticus
Kelenjar mammae adalah target organ dari organ dari sel/regio yang ditunjuk
huruf_____
1/1
a. A dan Regio D
b. B dan Regio D
c. C dan Regio D
d. Regio D
Dengan pemanasan, bentuk aldehid dari glukosa yang terdapat di dalam urin menjadi
bentuk:
1/1
a. Enol
b. Keton
c. Ester
d. Amina
e. Benzena
a. A
b. B
c. C
d. D
A. Papillary hyperplasia
B. Follicular carcinoma
C. Granulomatous thyroiditis
D. Hashimoto thyroiditis
E. Non-Hodgkin lymphoma
A. Ventrikel 1
B. Ventrikel 2
C. Ventrikel 3
D. Ventrikel 4
E. Ventrikel 5
A. Plexus pampinoformis
B. V. ovarica
C. V. Pudenda interna
D. V. iliaca interna
E. V. femoralis
A. Tunica dartos
B. Fascia spermatica
C. Tunica vaginalis
D. Tunica albuginea
E. Tunica vasculosa
Prinsip pemeriksaan glukosa urin metode carik celup adalah berdasarkan reaksi
spesifik:
1/1
a. Mono amin oksidase
b. Glukosa oksidase
c. Steroid hidroksilase
d. Glutamat dehidrogenase
e. Fosfolipase
Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi dari sel/regio yang ditunjuk huruf
_______
1/1
a. A
b. B
c. C
d. Regio D
Seorang perempuan usia 38 tahun merasakan benjolan kecil pada leher depan
sebelah kiri sejak sebulan yang lalu, pada pemeriksaan fisik dijumpai nodul 1 cm pada
tiroid lobus sinistra. Dilakukan biopsi aspirasi jarum halus pada benjolan, hasil
pemeriksaan sitologi menunjukkan gambaran neoplasma follikular. Sebelumnya
dilakukan skintigrafi pada tiroid dan ditemukan bahwa benjolan tiroid merupakan “cold
nodule” yang artinya :
1/1
A. Temperatur tiroid menurun
B. Tidak hiperfungsi
C. Kadar TSH menurun
D. Kadar T3 dan T4 meningkat
E. Anti TPO positif
A. A. Phrenic inferior
B. A. Suprarenalis
C. A. Renalis
D. A. Coeliaca
E. A. Mesecnterica Superior
Hasil positif palsu pada pemeriksaan glukosa urin metode carik celup bisa terjadi bila
urin mengandung zat pereduksi:
1/1
a. Alkohol
b. Kalsium
c. Hidrogen
d. Vitamin C
e. Vitamin B
a. Kelenjar adrenal
b. Kelenjar tiroid
c. Kelenjar paratiroid
d. Hipofisis
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa orang tuanya ke klinik di rumah sakit
umum daerah dengan keluhan dijumpai benjolan di leher depan. Benjolan mula-mula
terlihat sewaktu anak tersebut berusia 1 tahun, kemungkin lambat laun benjolan
bertambah besar. Saat ini benjolan itu pecah dan mengeluarkan cairan yang kental
dan jernih seperti jelly. Setelah dilakukan FNAB dan hasilnya adalah benign lesion,
kemudian dilakukan operasi untuk mengangkat benjolan tersebut, dengan gambaran
makroskopis seperti di bawah ini. Kemungkinan benjolan tersebut adalah :
1/1
A. Limfoma
B. Limfadenitis
C. Struma nodosa non toksis
D. Kista tiroid
E. Kista thyroglossal
A. A. Renalis
B. A. Segmentalis
C. A. Interlobaris
D. A. Arcuata
E. A. Radiata
A. M. Thyrohyoideus
B. M. Cricoideus
C. M. Cricopharyngeus
D. M. Sternothyroideus
E. M. Omohyoideus
a. Hipokalsemia
b. Penyakit Addison karena kurangnya produksi glukokortikoid
c. Poliuria dan volume darah rendah karena kurangnya produksi mineralokortikoid
d. Laju metabolisme basal yang rendah karena kurangnya produksi hormon T3 dan T4
A. M. Platysma
B. M. Sternocleidomastoideus
C. M. Sternohyoid
D. M. Sternothyroid
E. M. Omohyoid
Formulir ini dibuat dalam Universitas HKBP Nommensen.
Formulir