Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEMAJUAN ASISTENSI MENGAJAR DI SATUAN

PENDIDIKAN

SMA N 1 KUTA UTARA

SEMSTER GANJIL 2022/2023

Oleh : Luh Ary Triesna Dewi

Nim : 1912051027

Prodi : Pendidikan Bahasa Bali

BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,


karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya praktikan dapat menyelesaikan
penyusunan laporan kemajuan PLP II yang berjudul “Laporan Kemajuan PLP II
Kegiatan Mengajar dan Non Mengajar di SMA Negeri 1 Kuta Utara” yang
dilakukan dengan baik dan lancar sesuai dengan program kerja yang direncanakan.
Disusunnya laporankemajuan ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini praktikan
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Panitia Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
(LPPPM) Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (UNDIKSHA).
2. Bapak I Gusti Nyoman Naranata, S.Pd, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1
Kuta Utara atas izin dan bimbingan yang telah diberikan.
3. Bapak Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M.Si. selaku dosen pembimbing
yang dengan sabar telah membimbing praktikan selama melakukan kegiatan
PLP II.
4. Bapak I Wayan Wisnawan, S.Pd. selaku guru pamong, yang dengan sabar telah
membimbing dan membantu praktikan selama melaksanakan kegiatan PLP II
yang berlangsung di sekolah mitra.
5. Bapak/Ibu Guru, staf pegawai, dan seluruh siswa di SMA Negeri 1 Kuta Utara,
yang telah banyak membantu praktikan selama melaksanakan kegiatan di
sekolah.
6. Rekan-rekan mahasiswa PPL II, yang selalu memberikan masukan dan
motivasi dalam penyusunan laporan kemajuan ini.

Praktikan menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu praktikan sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Harapan praktikan, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca.
Akhirnya atas segala kerendahan hati, praktikan sampaikan terima kasih.

Badung, 15 September 2021

Praktikan
ABSTRAK
Laporan kemajuan PLP II kegiatan mengajar dan non mengajar ini dibuat bertujuan
untuk mendeskripsikan setiap kegiatan mengajar non mengajar pada sekolah mitra
yaitu SMA N 1 Kuta Utara. PLP II disselenggarakan oleh pihak Universitas
Pendidikan Ganesha guna mencetak calon guru yang profesional yang nantinya
dapat menjadi lulusan yang unggul dan mencetak tenaga akademik yang
professional dan bertanggung jawab serta mandiri di bidang kependidikan dan non
kependidikan guna menghadapi berbagai tantangan dimasa depan. PLP II
merupakan suatu program yang menjadi ajang pelatihan untuk menerapkan
berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru
yang professional dan handal. PLP II merupakan suatu program yang menjadi ajang
pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
rangka pembentukan guru yang professional dan handal. Kegiatan PLP II yang
dilaksanakan bertahap dimana pelaksanaannya dilakukan melalui 3 tahapan yaitu
PLP I, Pengajaran Mikroteaching dan PLP II. Disamping itu kegiatan PLP II yang
dirancangoleh LPPPM UNDIKSHA ini juga bersifat terpadu karena setiap tahapan
berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Kata kunci: PLP II, Mengajar, Guru profesional


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

ABSTRAK .........................................................................................................iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................v

DAFTAR TABEL..............................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................1

1.2 Tujuan Penelitian ...........................................................................2

1.3 Manfaat Penulisan .........................................................................2

BAB II RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ..........................4

2.1 Rencana Kegiatan Mengajar .........................................................4

2.2 Rencana Kegiatan Non Mengajar .................................................5

BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

3.1 Deskripsi Hasil ..............................................................................7

3.2 Keberhasilan dan Hambatan/Kesulitan yang Ditemukan ..............8

3.3 Lessons Learnt Kegiatan Pembelajaran.........................................8

3.4 Lessons Learnt Kegiatan Non Mengajar .......................................9

3.5 Lessons Learnt Implementasi Tri Hita Karana ..............................9

BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT ......................................................11


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN.......................................................................................................12

DAFTAR TABEL

Gambar Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Pembelajaran ............. ..........................4

Gambar Tabel 2.2 Rencana Kegiatan Non Mengajar ............... ..........................5

Gambar Tabel 2.3 Rencana Implementasi THK dalam Kegiatan Mengajar dan Non
Mengajar ................................................................................... .........................6
DAFTAR GAMBAR

Gambar Surat Izin Melaksanakan PLP Adaptif di Sekolah Mitra ............. 10


Gambar Kegiatan Proses Pembelajaran ..................................................... 11
Gambar contoh RPP Daring ...................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin
berkembang. Usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan hal yang sangat
penting. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar pembangunan
disegala bidang. Sehubungan dengan hal tersebut, maka upaya peningkatan sumber daya
manusia harus terus dilakukan sebab kamajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas
warga negaranya, khususnya generasi muda. Namun, untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas diperlukan suatu usaha dan kerja keras terutama dalam bidang
pendidikan.
Tujuan dari suatu proses pembelajaran adalah untuk meningktakan dan mencapai suatu
peningkatan prestasi. Kualitas pendidikan yang baik akan sangat dipengaruhi oleh setiap
komponen yang berada di dalamnya dimana salah satu komponen yang dimaksud adalah
guru (tenaga pendidik itu sendiri). Dalam suatu proses belajar mengajar, seorang guru
adalah suatu komponen yang menentukan proses belajar siswa. Guru merupakan pengatur
kelas yang mempengaruhi keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Terutama
pada masa pandemi Covid-19 ini, kegiatan pembelajaran merupakan suatu hal yang harus
tetap dilaksanakan agar pendidikan di Indonesia tidak semakin jauh tertinggal. Untuk itu,
sekolah harus tetap berupaya melaksanakan pembelajaran dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan.
Universitas Pendidikan Ganesha merupakan salah satu lembaga yang berperan sebagai
pendidik dan pencetak calon guru yang professional. Salah satu misi dari UNDIKSHA
adalah menghasilkan tenaga akademik yang professional dan bertanggung jawab serta
mandiri di bidang kependidikan dan non kependidikan guna menghadapi berbagai
tantangan dimasa depan. Dalam pelaksanaan pencapaian misi tersebut UNDIKSHA
menyadari bahwa seorang tenaga pendidik yang professional tidak cukup hanya dibekali
dengan teori di kelas, tetapi harus dilengkapi dengan penerapan dari teori yang diperoleh.

1
Untuk memberikan pengalaman kepada calon tenaga pengajar, maka Universitas
Pendidikan Ganesha mengadakan suatu program yang bersifat bertahap dan terpadu yang
disebut PPL (Program Pengalaman Lapangan) yang kini disebut dengan PLP II. Program
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) merupakan tahapan kedua dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas
Pendidikan Ganesha (Undiksha). PLP II dilaksanakan pada semester ketujuh dengan besar
kredit 3 sks. PLP II dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan
dan bidang studi melalui berbagai bentuk aktivitas di sekolah. Sejalan dengan PLP I dan
visi lembaga, PLP II dilaksanakan berbasis falsafah THK. Falsafah THK akan menjadi
landasan aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan mengajar dan
nonmengajar.
Melalui PLP II yang dilakukan, diharapkan mahasiswa calon guru memiliki empat
kompetensi dasar seorang guru yang professional. Berikut adalah empat kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang guru (UUD dan PP No.19, 2005).
a. Kompetensi Kepribadian
b. Kompetensi Pedagogik
c. Kompetensi Profesional
d. Kompetensi Sosial

1.2 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran bidang
Bahasa Bali pada peserta didik di SMA Negeri 1 Kuta Utara.

2. Untuk mengetahui solusi atau upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
yang ditemukan dalam proses pembelajaran bidang pada peserta didik di SMA
Negeri 1 Kuta Utara.

1.3 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diperoleh dengan dilaksanakannya PLP II adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Pengalaman yang diperoleh selama melakukan PLP II dapat digunakan sebagai
modal dasar dalam mengembangkan potensi untuk mejadi seorang guru yang 2
profesional.
b. Melalui PLP II di SMA Negeri 1 Kuta Utara praktikan bisa menerapkan materi
maupun pengalaman sekaligus pengetahuan yang didapat di bangku kuliah.

c. Mampu mengajarkan materi yang terdapat dalam kurikulum sesuai dengan bidang
ilmu yang telah dipelajari.

d. Dapat merancang ataupun menyusun perangkat pembelajaran guru di sekolah


seperti rincian minggu efektif, program tahunan, program semester, penilaian serta
penyusunan RPP.

2. Bagi Lembaga
a. Pelaksanaan PLP II di sekolah mitra dapat menjadi peluang untuk
memperkenalkan lembaga Undiksha kepada masyarakat.
b. Dapat membentuk tenaga guru yang profesional dan inovatif serta dapat
memahami format ideal pembentukan tenaga profesional sesuai dengan kebutuhan
sekolah dan tuntutan perkembangan zaman.
c. Dapat mengembangkan dan mengujicobakan berbagai pembelajaran inovatif
melaluimahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL, untuk mengetahui kelebihan
dan kelemahannya untuk selanjutnya diambil langkah-langkah perbaikan.
3. Bagi Sekolah Mitra
a. Dengan adanya mahasiswa PLP II ke sekolah untuk melaksanakan latihan, ini
merupakan suatu kesempatan bagi sekolah bersangkutan untuk saling berbagi ilmu
dan pengalaman dengan mahasiswa dalam mengembangkan pengelolaan
sekolahkhususnya dalam proses pembelajaran.
b. Merupakan suatu kesempatan bagi pihak sekolah untuk senantiasa saling
mendekatkan diri dengan pihak lembaga sebagai wadah pencetak guru untuk saling
berbagi pengalaman dan bertukar informasi atas refleksi yang diperoleh di sekolah
tentang kondisi siswa dan pembelajaran di kelas untuk nantinya dapat
dipertimbangkan menuju ke hal yang lebih baik.

3
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

2.1 Rencana Kegiatan Mengajar


Berikut ini merupakan rencana kegiatan mengajar yang sudah disusun oleh pengamat
yang akan dilaksanakan selama melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) II di SMA N 1 Kuta Utara :
N Jenis kegiatan Waktu
o
1Melaksanakan pendekatan dan bimbingan kepada guru Masa observasi awal
.pamong yang didapatkan di sekolah mitra sesuai dengan
jurusan atau program studi (Pendidikan Bahasa Bali)
2Menyusun berbagai perangkat pembelajaran yang Tentatif
.sekiranya diperlukan setelah mendapatkan bimbingan
dari guru pamong
3Menyusun skenario pembelajaran yang menyenangkan Tentatif
.dengan memanfaatkan media atau alat bantu
pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa
4Memperkenalkan diri kepada siswa di kelas dan mulai Masa observasi awal
.melaksanakan observasi mengenai berbagai hal yang atau ketika pertama
diperlukan selama pengumpulan data kali masuk kelas
5Menganalisis berbagai hal yang diperlukan selama Tentatif
.pengumpulan data, seperti kendala dalam proses
pembelajaran, kekurangan dan kelebihan proses belajar
mengajar, serta menemukan solusi dari permasalahan
yang dihadapi
6Menyusun strategi yang diperlukan untuk membantu Tentatif
.membenahi kendala dalam kegiatan belajar mengajar,
misalnya mengubah atau menemukan perangkat
pembelajaran yang lebih menarik dari yang digunakan
sebelumnya
7Mencoba mengaplikasikan hal yang didapatkan sebagai Tentatif
.hasil analisis atas kekurangan yang didapatkan dalam
proses belajar mengajar tersebut
8Melaksanakan evaluasi dan membandingkan Tentatif, terutama
.pengaplikasian dan hasil yang diperoleh setelah setelah melaksanakan
melaksanakan perubahan strategi atau perangkat dalam penjajakan di kelas.
proses belajar mengajar tersebut untuk menemukan
kelemahan dan kelebihan masing-masing strategi yang
digunakan

4
2.2 Rencana Kegiatan Non Mengajar
Berikut ini merupaka rencana atau rancangan kegiatan non mengajar yang akan dilaksanakan
selama pengamat melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II :

No Jenis Kegiatan Waktu


1. Mengadakan kegiatan pengamatan atau observasi Tentatif, tergantung
terhadap kegiatan ekstrakurikuler yang ada di jadwal ekstrakurikuler
sekolah.
2. Ikut berpartisipasi dan membantu apabila ada Tentatif
kegiatan atau lomba yang diikuti oleh siswa
ataupun pihak sekolah, yang masih berkaitan
dengan kebisaan pengamat.
3. Mengadakan kegiatan pengamatan terhadap Tentatif
keseharian yang terjadi di lingkungan sekolah, baik
sebelum, selama, ataupun sesudah pembelajaran.
4. Melaksanakan kegiatan pengenalan dan penerapan Tentatif
literasi di beberapa kelas yang diberikan izin
sebagai kelas ampuan pengamat selama
melaksanakan kegiatan PLP II.
5. Mengamati bagaimana penerapan dan pembiasaan Tentatif
kultur sekolah kepada para siswa.
6. Pengamatan terhadap penerapan beberapa Masa observasi awal
kebijakan pemerintah daerah, misalnya
penempatan aksara Bali di penamaan fasilitas
sekolah, pakaian dan bahasa dominan yang
digunakan siswa ketika hari Kamis.

2.3 Rencana Implementasi THK dalam Kegiatan Mengajar dan Nonmengajar


Berikut ini merupakan beberapa rencana pengimplementasian konsep Tri Hita Karana dalam
kegiatan mengajar dan non mengajar selama melaksanakan kegiatan Pengenalan Lingkungan
Persekolahan (PLP) II :
No Jenis Kegiatan Waktu
1. Mengamati kegiatan persembahyangan harian Tentatif
ataupun pada saat ada hari raya keagamaan di
sekolah.
2. Mengamati bagaimana upaya pemeliharaan Tentatif
lingkungan sekolah baik oleh petugas kebersihan,
para siswa, dan juga guru yang ada di sekolah.
3. Melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap Tentatif
berbagai interaksi antara siswa denga siswa, siswa
dengan guru dan juga sesama guru di lingkungan
sekolah. 5
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

3.1 Deskripsi Hasil


Setelah mengikuti kegiatan PLP II di SMA Negeri 1 Kuta Utara, penulis
menemukan hasil terkait proses pembelajaran siswa. Penulis juga mendapat pengalaman
guna menjadikan penulis sebagai seorang guru yang professional. Adapun temuan tersebut
diantaranya:
3.1.1 Latihan Mengajar Terbimbing dan Mandiri
Kegiatan latihan mengajar ini dibagi menjadi dua tahap yaitu sebagai berikut.
a. Latihan Mengajar Terbimbing
Sebelum terjun langsung untuk mengajar di kelas yang sudah
ditentukan, mahasiswa PLP II akan mengikuti latihan mengajar terbimbing.
Dalam proses latihan mengajar terbimbing mahasiswa diberikan kesempatan
untuk berkonsultasi dengan guru pamong berkaitan dengan rencana
pembelajaran, silabus, buku pedoman ataupun buku ajar yang akan digunakan
dalam proses belajar mengajar, serta media yang digunakana pada saat proses
pembelajaran. Selama proses latihan mengajar terbimbing mahasiswa akan
ditemani oleh guru pamong Setelah mendapat bimbingan dari guru pamong,
mahasiswa PLP II diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan
dilapangan.

b. Latihan Mengajar Mandiri


Latihan mengajar mandiri dilaksanakan oleh mahasiswa PLP II setelah
melaksanakan latihan mengajar terbimbing. Dalam kegiatan belajar mandiri,
mahasiswa praktikan diharapkan menguasai materi pelajaran yang akan
diajarkan dengan baik. Hasil yang diperoleh selama melaksanakan
pembelajaran secara mandiri yaitu : dapat menerapkan berbagai kemampuan
profesional keguruan meskipun hanya lewat daring, menguasai dan mampu
mengembangkan berbagai keterampilan dasar mengajar, materi yang menarik
bisa memacu siswa untuk berpatisMIPAsi aktif dalam pembelajaran dan
kepribadian siswa juga mempengaruhi keterlibatan dalam proses pembelajaran. 6
Siswa degan kepribadian yang baik akan sangat membantu dalam proses
pembelajaran.

3.2 Keberhasilan dan Hambatan/Kesulitan yang Ditemukan

Selama periode awal Pengenalan Lingkungan Persekolahan ini, beberapa rencana yang
sudah disusun oleh pengamat sudah berjalan sesuai dengan rencana. Berdasarkan hal tersebut,
maka pengamat bisa mengatakan bahwasanya selama kegiatan, tidak ada kesulitan yang berarti
bagi pengamat. Mungkin bisa dikatakan bahwa pengamat mendapatkan beberapa culture shock,
namun itu bisa segera diatasi oleh pengamat sendiri. Selain itu, dikarenakan kurikulum yang
digunakan di sekolah berbeda dengan apa yang sudah pernah pengamat pelajari di perkuliahan,
pengamat memerlukan contoh dan beberapa waktu untuk beradaptasi serta memahami
perbedaan tersebut sehingga bisa menggunakan sistem yang sesuai dengan ketentuan sekolah.

3.3 Lessons Learnt Kegiatan Pembelajaran

Dari proses pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan, terdapat hal atau pelajaran
yang dapat dipetik yaitu:

7
1. Sebagai seorang calon guru, kita diharapkan untuk selalu berperilaku sopan terhadap
siapapun, baik itu siswa, pegawai atau staf sekolah, guru, atau semua warga sekolah.

2. Selalu beruapaya untuk selalu bisa mengatur waktu dengan baik, baik untuk
melaksanakan proses mengajar ataupun non mengajar.

3. Menjalin komunikasi yang baik dengan siswa, guru, peserta PLP II, dan dosen
pembimbing.

4. Tidak malu untuk bertanya atau belajar hal yang belum diketahui.

5. Mendapatkan pengalaman mengenai hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum
melaksanakan proses pembelajaran seperti menyusun Modul, ATP, program
tahunan, program semester, membuat media, dan lain-lain.

6. Belajar memahami karakter siswa agar bisa menyesuaikan diri dengan siswa untuk
meningkatkan minat belajar siswa.

3.4 Lessons Learnt Kegiatan Nonmengajar

Meskipun kegiatan non mengajar ini meliputi hal-hal yang terjadi di luar fase
pembelajaran, akan tetapi sangat banyak manfaat serta pelajaran yang bisa dipetik dalam
pelaksanaannya, diantaranya adalah 1) seorang guru, selain melihat siswa di dalam kelas selama
pembelajaran juga enting untuk mengetahui minat dan bakat siswa; 2) guru sebagai contoh dan
teladan siswa dalam segala hal, termasuk berpakaian, berbicara dan berperilaku; 3) guru harus
memahami bahwa minat dan bakat setiap siswa itu tidak sama, ada yang menonjol di akademik
dan sebaliknya; 4) guru dan termasuk pihak sekolah bertanggungjawab menyediakan fasilitas
pendukung kepada seluruh siswa, apalagi jika ada yang mewakili sekolah dalam sebuah ajang;
5) ketika melakukan kegiatan kebersihan, tidak ada salahnya jika guru ikut bergotong royong
bersama siswa; 6) memberikan nasihat dan peringatan kepada siswa bukanlah suatu hal yang
salah; dan masih banyak lagi yang lainnya.

3.5 Lessons Learnt Implementasi Tri Hita Karana

Disadari atau tidak, bahkan jika pada dasarnya sekolah tersebut tidak mencantumkan kata atau
kalimat “Tri Hita Karana” baik dalam semboyan, logo, lambang dan juga motto serta visi misi
8
sekolah, namun jauh di dalamnya nilai-nilai ini akan tetap lahir, tumbuh dan berkembang di
dalam lingkungan sekolah. Berdasarkan observasi yang telah pengamat laksanakan, dari
implementasi nilai Tri Hita Karana di lingkungan sekolah SMA N 1 Kuta Utara yaitu : Pada
Parhayangan, adanya Padmasana di sekolah tentunya dalam keadaan baik dan kebersihannya
terjaga serta penataan lingkungan yang asri dengan daerah sekitar. Padmasana ditanami berbagai
tanaman yang menunjang pelaksanaan persembahyangan dan kesejukan utamanya warga SMA
Negeri 1 Kuta Utara. Upacara-upacara yang pelaksanaannya rutin yang dapat dilaksanakan sesuai
dengan jadual tentunya sudah menjadi kesepakatan dengan kehadiran warga sekolah sangat
kompak disaat-saat pelaksanaan persembhyangan. Semua yang menjadi keperluan sarana dan
prasarana kegiatan upacara sudah tersedia. Strategi Implementasi Tri Hita Karana di SMA
Negeri 1 Kuta Utara telah dilaksanakan adalah: (a) Parhyangan, membangun Padmasana dan
melaksanakan upacara keagamaan, dengan melakukan berbagai kegiatan diantaranya
melaksanakan pembersihan pada bangunan-bangunan suci. (b) Pawongan, dilaksanakan rapat,
menyusun kegiatan-kegiatan sekolah. (c) Palemahan, dilaksanakan pengeloalaanlingkungan
sekolah seperti penanganan sampah pelastik dan penanaman pohon sebagai perindang sekolah
pada lahan yang masih kosong.

9
BAB IV

RENCANA TINDAK LANJUT

Melihat beberapa permasalahan yang ditemui, adapun rencana tindak lanjut yang dapat
diajukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi agar kegiatan pembelajaran
berlangsung dengan baik dan lancar yaitu:
a. Dalam Kegiatan Persiapan Pembelajaran
1. Berkonsultasi kepada guru pamong mengenai model pembelajaran yang akan
diterapkan di masing-masing kelas.
2. Menyusun Modul Ajar sehingga guru lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran.
b. Dalam Kegiatan Pembelajaran
1. Sebelum memulai pelajaran guru mengawali pembelajaran menggunakan tutur atau
bahasa yang sopan agar dapat ditiru oleh siswa.
2. Memberikan peringatan kepada siswa yang kurang antuisias mengikuti proses
pembelajaran baik mengerjakan tugas, ulangan harian, maupun remidial.

3. Membuat sebuah media pembelajaran yang menarik untuk menarik minat siswa agar
maubelajar.
4. Mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi dan kehidupan
sehari-hari sehingga siswa mudah memahami materi yang dipelajari.

5. Untuk menarik perhatian siswa dan memandu poin-poin materi pembelajaran, guru
harus kreatif dan jeli dalam memilih strategi, metode pembelajaran serta media yang
digunakansesuai dengan materi pelajaran yang diberikan.

6. Memberikan beberapa tugas kepada siswa untuk dikerjakan kepada siswa sehingga
siswa secara tidak sengaja akan membaca materi.

7. Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa dan dapat menentukan


langkah selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. 2007. Guru Profesional : Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Nana, Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Roskakarya.

11
LAMPIRAN

1. Gambar Kegiatan Proses Pembelajaran

12
13
14
2.Gambar Bimbingan Daring Bersama Dosen Pembimbing

3. Gambar Bimbingan Luring Pertama Bersama Dosen pembimbing

15
4. Gambar Bimbingan Luring ke 2 Bersama Dosen Pembimbing

5. Gambar Tim Teaching di damping Dosen Pembimbing dan Guru Pamong

16
Gambar 5 Mengikuti Kegiatan Sosialisasi terkait Penggunaan BaliPay

17

Anda mungkin juga menyukai