Anda di halaman 1dari 104
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR PER-18/8¢/2017 ‘TENTANG ‘TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUKAL DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 36 Peraturan Mentert Keuangan Nomor 59/PMI.04/2017 tentang ‘Tidak Dipungut Cukal, peria menetaplcan Peraturan Direktur Venderal Bea dan Cukal tentang Tata Cara Tidak Dipungut Cua: Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukat embaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995; Nomor 76, ‘Tambahan Lembaran Negnr Repmblie Indonesia Nomor 2619) sebagaimana telah diubalt ‘dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubshan Atas Undang-Undang Nomer 11 Tahun 1995 tentang Cukal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republic Indonesta Nomor 4755); b. Peraturan Mentert Keuangan Nomor $9/PMK.04/2017 tentang Tidak Dipungut Cull (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 651); MEMUTUSKAN; Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CURAL ‘TENTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CURA BABI \KETENTUAN UMUM asat 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal int yang dimaksud dengan: 1. Undang-Undang Kepabeanan adalah Undang-Undang ‘Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepnbeanan sebagaimana telah dlubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan alas Undang-Undang \Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepaheanan, 2. Undang-Undang Cukai adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telat dlubeh dengan Undang-Undang Nomar 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cul 8. Cukai adalah pungutan negara yang dikenskan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyaisifat atau Kravakteristik yang ditetapkan dalam Tindang-Undang Cukat. 4. Pabrik adalah tempat tertentu termasuk bangunan, halaman, dan lapangan yang merupakan bagan aripadanya, yang dipergunakan untule menghasilian Darang kena cokat dan/atau untule mengemas barang ‘kena cukai dalam kemasan wntak penjualan eceran, 5. Orang adalah orang pribadt atau badan hukum. 6 Pengusaha Pabrik adalah Orang yang mengusahakan Pabrik. 7, Tempat Penyimpanan adalah tempat, bangunan, éan/atau lapangan yang bukan merupakan bagian dari Pabrik, yang dipergunakan untuk menyimpan barang, ena cual berupa etil alkohol yang mash terutang Cukal dengan tujuan untuk disoharkan, dijual, atau ekspor. 8 Pengusaia Tempat Penyimpanan adalah Orang yang ‘mengusshakan Tempat Penyimpana 10, a. 13, 16, 3 Daerah Pabean adalah wilayah Republic Indonesia yang ‘melipatt wilayah darat, perairan, dan ruang udara dt atasnya, serta tempat-tempat (ertenta di zona ckonomt cesklusif dan landas kontinen yang dl dalamnya bela. ‘Undang-Undang di bidang kepabeanan, Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas ‘ertentu di pelabuban laut, bandar udara, atau tempat Jain yang ditetapkan untule tala lntas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cua, ‘Tempat Penimbunan Sementara adalah bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan tu di Kawasan Pabean untuk menimbun barang ‘ementara menunggu pemuatan atau pengeluarannye. Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukai adalah Pengusaha Pabrik, termasuk Pengusaha Pabrik di eawasan bertkat yang menggunakan barang kena cukat yang tidak dipungut cola sebagai bahan bak ata Dahan penolong tints menghasitkaa barang haellalchir ‘yang merupakcan barang kena cukas. Pabrik Pengguna Fusilias Tidak Dipungut Cukat adalah Pabrik termasuk Pabrikt i kawasan berikat, yang ‘menggunakan barang kona cukat yang tidak dipungut ccukal sebagai balian bak atau bahan penolong untuk ‘menghasilkan barang hasil akhir yang merupakan ‘barang kena cual, Pemasok adalah Pengusaha Pabrik atau Pengusaha ‘Tempst Penyimpanan yang menjual atau menyerahkan Dahan bales atau balan penolong berupa barang kena ccukal yang tidak dipungut exkal kepada Pengusaha Pabrik lainnya, Pabrik Pemasok adalah Pabrikt yang menjual atau ‘menyerahkan bahan baku atau bahan penolong berupa Darang kena culcai yang tidak élpungut cukat ke Pabrik lainnya. 16, ¥7, 29. 20, a, 22. 23, 24, 25, 26, ‘Tempat Penyimpanan Pemasok adalah Tempat Penyimpanan yang menjual atau menyerahkan bahan bbaku atau bahan penolong berupa barang kena cukat yang tidak dipungut eukat ke Pabrik lainnya, Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam Daerah Pabean. Importir Barang Kena Cukat yang selanjutnya disebut Imporlir adalah Orang yang melakukan kegiatan ‘memasulckan barang kena cukal ke dalam Daerah Pabean. Bkspor adalah Keglatan mengeluarkan barang. dari Daerah Pabean. Konverst adalah perkiraan jumlah barang hasilakhir Derupa barang kena cukal yang dthasilkan dant satu ‘satuan bahan bak atau bahan penolong. Barang Kena Cukal Diangiut Lanjut adalah barang kena’ ccukal yang diangkut dengan sarana pengengkut melahut ‘kantor pabean dengan dilakukan pembongkaran terlebih ‘abuts. Barang Kena Cukal Diangkut Terus adalah barang kena ‘cual yang diangkat dengan sarana pengangkut melalui kantor pabean tanpa pembongkaran terlebih dahu Dikemas untuk Penjualan Beeran adalah dkemas dalam emasan dengan syarat dan isi tertentu dengan menggunatan benda yang dapat melindungs dari kerusakan dan meninglatkan pemasarannya, ‘Tidak Dikemas untuk Penjualan Beran adalah tidak ‘kemas atau dikemas dengan isi tertents yang melebiht {ar yang ditetapkan sebagat Kemasan penjualan eceran. Keadaan Darurat adalah suatu Kejadian yang terjadi di Jar kemampuan manusia dan tidal dapat dihindarkan sepertkebakaran, bani, atau bencana alam lainnya, Dokumen Cukal adalah dokumen yang digunakan dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Cukai dalam Dentuk formu atau melalui media elektrontk, 27. 28, 29, 20. 3. Pemberttahuan Rencana Produksi Barang Kena Cukai yang Menggunakan Barang Kena Cukal Sebagat Bahan Baku/Penolong Dengan Fasflitas Tidak Dipungut Cukal ‘yang selanjutnya disebut PBCK-1 adalah Dokumen Cukal yang digunakan oleh Pengusaha Pabrik atau Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukal untuk memberttahnkan Darang kena cukal yang digunakan sebagai balan bala ‘tau bahan penolong untuk memproduket barang kena ccuka lainnya dalam rangka mendapatian fasiltas tidale ipungut cuka, Laporan Penggunaan/Persediaan Barang Kena Cukai Dengun Menggunakan Fasiltas ‘Tidak Dipungut Cukai yang selanjutnya disebut LACK-1 adalah Dokuumen Cukai yang digunakan oleh Pengguna Fasiitas Tidaie Dipungut Cukai untuk menyampaikan laporan penggunaan dan persediaan barang kena cukai sebagal bahan baku atau Dahan penolong yang mendapat faslitas tidak dipungut ccukal dalam pembuatan barang kena citkai lainnya. Laporan Fenjualan/Penyerahan Barang Kena Cukai Dengan Fasilitas Tidak Dipungut Cull yang selanjutnva disebut LACK-2 adalah Dokumen Cukal yang digunakan oleh Pemasok untuk menyampatkan —laporan penjualan/penyerahan barang kena cukat sebagal bahan baku atau balan penolong yang mencapnt fasilitas tidak Gipungat cukal dalam pembuatan barang kena cukai Tainnya kepada Pengguna Fasllitas Tidak Dipungut Cukat Sistem Aplikasi Cukal Sentralisast yang selanjutnyal isebut SAC-S adalah sistem aplkast yang dipergunakan i bidang cua, Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukat yang selanjutnya disebut Kantor Bea dan Cake adalah Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukat ata Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cua di linglungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukal tempat ipenuhinya Kewajtban berdasarkan Ketentuan Undang-Undang, ‘Kepabeanan dan Undang-Undang Cust, ap 82 Peabat Dea dan Cukal adalah peyswal Direktorat Jenderal Bea dan Cukal yang ditunjuke dalam jabatan tertentu berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan dan ‘Undang-Undang Cua 89. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Rea dan Cua BABI ‘TIDAK DIPUNGUT CUKAL ‘agian Kesatu ‘Tidak Dipungut Cukai atas Tembakeas iris dan Minaman ‘Mengandung Fil Alkohol yang Dibuat secara Sederhana Pasal 2 (1) Cukat tidak dipungut atas barang kena cukat berupa embakau tris yang dibuat dart daun tembaka hasil ‘tanaman dl Indonesia yang: 4, Tidak Dikemas untukePenjualan Eeeran: ata D. Dikemas untule Penjualan Seeran dengan bahan ‘pengemas tradistonal yang lazim dipergunakan, (2) Tembakau tris yang tidak dipangut cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sepanjang —memenubt persyaratan sebagai berllcut: dalam pembustannya tidal dioampur atau ditambah dengan tembakan yang berasal dari luar negert atau aban tain yang lavim dlpergunakan dalam pembuatan hasil embalcaus dasi/ataw >. pada kemasannya ataupun tembakau irisnya tidale ibububi, éilekatl, atau dieantumkan cap, merek dlagang, ciket, atau tanda Khusus yang sefentsnya (®) Bahan tain yang Iazim dipergunakan dalam pembuatan hasil tembakau sebagaimana dimalesud pada ayat (2) bburuf a, yaitu bahan-bahan seperti saus yang memberikan rasa dan/atau aroma yang khas pada tembakcau iis, 7 (4) Tidak termasuk dalam pengertian bahan tain yang lazim ‘iperganakan dalam pembuatanhasil_tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (9), yaitu bahan yang sitambabkan dengan matesud untuk mempertahankan muta dan/atau kualtas Pasal 3 Cukal tidak dipungut atas barang kena cukal berupa ‘minuman yang mengandung etl alkohol yang diperoleh dart hhasi peraglan atau penyulingan, sepanjang: 4. dibuat oleh rakyat di Indonesia . pembuatannya dilakulkan secara sederhana, dengan ‘menggunakan peralatan sederhana yang lazim digunakan oleh rakyat Indonesia dan produkstnya tidak melebtht 25 (ua pulu lima) iter per hae ‘c semata-mata untuk mata penalarians dan tidak dicemas dalam kemasan untuk penjualan eceran, Pasal 4 Dalam hal Ketentuan cukal tidak dipungut sebagalmana ddimatssud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 tidak terpenuhi, eukal ipungut. Pasal 5 Pembuatan atau pengangkutan barang kena cukai yang tidale dipungut cukainya sebagaimana dimalesud dalam Pasal 2 dan Pasal 3: dak waptb diberitahukan kepada Pejabat Rea dan Cuikals dan b. tidak wai ellindungt dengan Dolmen Cukat Pasal 6 Kepala Kantor Rea dan Cukat dapat melakukan kegiatan Pendataan atas pembuatan, persediaan, dan penjuslan tntuke keperluan pengiwasan barang kena cukal sebagjimana ‘dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3, a o Cy @ “ oy Bagian Kedva ‘Tidak Dipungut Cukat atas Barang Kena Cukat Diangkut Terus atau Dianglat Lanjut dengan ‘Tujuan Luar Daerah Pabean Pasal 7 Cukal tak dipungut alas barang kena cukal yang Derasal dart Iuar Daerah Pabean apabila Barang Kena Cukat Diangkut Terus atau Barang Kena Cukal Diangkt Lanjut dengan tujuan luar Daerah Pabean. ‘Tata cara Barang Kena Cukai Diangkut Terus atau Darang Kena Cukat Diangkut Lanjut sebagatmana imaksud pada ayat (1), sesual Ketentuan peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenat dlanglat ferus atau dlangluttangut, agian Ketiga ‘Tidak Dipungut Cukad atas Darang Kena Cukal yang Diekspor Pasal & Cukal tidak dipungut atas barang kena cukal yang iekspor, Pengeiuaran dan pengangkutan barang kena cukat dengan tujuan Ekspor dart Pabrile atau Tempat, Penyimpanan ke Kawasan Pabean pada pelabuhan Ekspor, wajtb menggunakan Dekumen Cukai berupa Pemberttahuan Mutast Barang Kena Cukai (CK-5) Kawasan Pabean pada pelabuhan Ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yaitu Kawasan Pabean di Kantor Bea dan Cukal permuatan sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenal tata lakesana kepabeanan di bidang ekspor. Pengusaha Pabrik atau Pengusaha Tempat Penyimpanan yang melakukan pengehuaran barang kena eukal yang dak dipungut cukai dengan tujuan untuk Ekespor sebagaimana dimalesud pada ayat (1) a bertanggunglawab terhadap barang kena cukal yang ikeluarkan sampai dengan barang kena cukai tersebut dilaksanakan Bkspomya: dan b. way) menyampatkan dokumen bukti realisast Ekspor sesual Ketentuan peraturan perundang. ‘undangan di bidang kepabeanan kepada Pejabat Bea ‘dan Cull yang mengawasi Pabrike atau Tempat Penyimpanan, (©) Tata cara Bkspor barang kena cukal sebagaimana imaksud pada ayat (1), sesual ketentuan peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenal tata Jaksana kepabeanan ai bidang Ekespor. (6) ‘Tata cara pengeluaran dan penganghutan barang kena ccukaimenggunakan —Dokumen Cukaiberupa Pembertahuan Mutas! Barang Kena Cukal (CK-5) sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sesuat ketentuan sebagaimana dlatur dalam Peraturan Mentert Keuangan yang mengatur mengenai perimbunan, pemasukan, pengeluaran, dan penganigkutan barang kena cua Pasal 9 Dokumen Cukai berupa Pemberitahtan Mutasi Barang Kena Cukat (CK-5) sebagaimana dimalcsud dalam Pasal 8 ayat (2) ‘yang telah dilengap! dengan dokumen butt realisast Ekspor, digunakan sebagal dasar tidak dipungut eukat agian Keempat ‘Tidak Dipungut Cukal atas Barang Kena Cukat Dimasukkan ke Dalam Pabric atau Tempat Penyimpanan Pasal 10 (1) Cukat tidalc dipungut atas barang kena cukai yang Derasal dart Pabrik apablla dimasulkkan ke dalam Pabrik Jatnnya, ©) Cukat tidak dipungut atas barang kena cukai yang berasal dari Impor apabila diasulkkan ke dalaun Park; o “ ® a 2 -10 (Culkal tidak dipungut atas barang kena culkai berupa ett alkohol yang berasal dart Tempat Penyimpanan apabila ‘dimasulekan ke dalam Pabeiie, CCukal tidak dipunguc atas berang kena ena berupa e alkohol yang berasal dart Pabrté apabila dimasukkan ke ‘alam Tempat Penyimpanan, (Cukai tidak dipungut atas barang kena cukat berupa etil alkohol yang berasal dart Impor apabila dimasuklean ke alam Temmpat Penyimpanan, Cukat tidak dipungut atas barang kena culkai berupa eti alkohol yang berasal dart Tempat, Penyimpanan apabila| lmasakican ke dalam Tempat Penyimpanan lainnya. Pasal 11 Pengeluaran, pemasukan, dan pengangkutan barang kena eukat dar 8 Pabrik ike Pabrik latnnya sebagaimana. dialed dalam Pasal 10 ayat (1 b. Tempat Fenyimpanan ke Pabrik sebayaimana dimaksud datas Pasal 10 ayat (2); © Pabrik ke Tempat Penyimpanan sebagaimana imaksud dalam Pasal 10 ayat (4): atau. 4. Tempat Penyimpanan ike Tempat Penyimpanan Jannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat @. aiid menggunakan Dokumen Cukai_berupa Pemberitahuan Mutas! Barang Kena Cukat (CK-5}. Pemasukan dan pengangkutan barang kena exkat yang: ‘4. erasal dari impor Ke Pabrik sebagaimana dimaksud ‘dalam Pasat 10 ayat (2); ata b. berasal dari Impor ke ‘Tempat Penyimpanan sebagalmana dimakssud dalam Pasal 10 ayat (6), wali —menggqunakan —Dokkumen Cukai_berupa Pemberitalnuan Mutast Barang Kena Cuskal (C9) ne (3) Tata cara pengeluaran, pemasukan, dan pengangkutan barang Kena cukal menggunakan Dokumen Cukat berupa Pemberitahuan Mutasi Barang Kena Cukal (CK-S) ‘sebagalmana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), sesuat ‘ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Mentest Keuangan yang mengatur mengenal_penimbunan, Pemasukan, pengeluaran, dan penganghutan barang kena eu Pasal 12 () Pengusaha abril atau Tempat Penyimpanan yang ‘mengeluarkan barang kena ula sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), ayat (3), ayat (4), dan ayat (6) Dertanggung jawab terhadap barang kena cukal yang dikeluarkan sampal dengan dimasukkan ke Pabrile Jainnya atau Tempat Penyimpanan lainnya. @) Pengusaha Pabrike atau Tempat Penyimpanan yang ‘memasukkan barang Kena cukat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), avat (3) avat (4), dan ayat (8) Destanggung Jawab terhadap barang kena cukal yang dQikeluarkan dari Fabrik lninaya atau Tempat Penyimpanan lainnya sejak barang Kena cakal imasulkcan Ke Pabrik atau Tempat Penyimpsnas (0) Pengusaha Pabrik atau Tempat Penyimpanan yang ‘memasukkan barang kena ecukat yang berasal dart tmpor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) atau ayat (©), bertanggung Jawab terhadap barang kena cukat sejak Darang kena cukai dikeluarkan dart Kawasaa Pabean atau Tempat Penimbunan Sementara, Pasal 13 Dokumen Cukat berupa Pemberitahuian Mutasi Barang Kena ‘Cukal (CK:5) sebagatmana dimaksud dalam Pasa 11 yang telah dibertkan catatan pemasukan ke Pabrik atau Tempat Penyimpanan, digunakan sebagai dasar tidak dipungut cual 0 8 @ ao -12- agian Kelinsa ‘Tidak Dipungut Cukai atas Barang Kena Cukal yang Digunakan sebagal Bahan Bales ata Bahan Penolong ‘dalam Pembuatan Barang Hasil Akh yang Merupakan Barang Kena Cukal Pasal 14 (Cull tidak dipungut atas barang kena cukai yang: a. berasal davi Pabric >. Derasal dari Tempat Penyimpanan; atau . berasal dart Impor, apabila dimasukkan ke dalam Pabrik lainnya untuk igunakan sebagai bahan balsa atau bahan penolong dalam pembuatan barang hasil akbir yang merupakan Darang kena eukat Pengusaha Pabrik yang menggunakan barang kena cukat yang Udak dipungut cukal sebagaimana dimakesud pada ayat (1) dapat menggunakan barang kena cukai untuk Jeeperluan Inboratorlam dalam rangi pengujian standar muta barang kena cual tersebut. ‘Tidak termasuk bahan baku atau bahan penolong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yattu ett allohol yang digunakan untuk Kebutuban sanitast, dan pembersihan mesin produksl barang kena eukai, atau enggunaan etl alkobol yang tak dapat ditelusurt pada, Darang basil akhir yang merupakan barang kena cukst Pasal 15 Pengusaha Pabrik yang bermaksud menggunakan barang, ena culal yang tidak dipungut cukal sebagatmana imaksud dalam Pasal 14, harus menyampaikan pemberitahuan rencana pengunaannya kepada Kepala Kantor Bea dan Cukat yang mengavasl dengan Dokumen CCukat berupa PBCK-1 dibuat sesual format sebagatmana, tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian ‘dak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal in @ 8 ” ° © a o sia. PDCK-1 sebagaimana dimaksua pada ayat (1) terdisi dart: &PBCK-1 pertama kali; 1b. PBCK-1 periode bertkutnya; dan © PBCK-1 penambahan, PBCK-1 disampatkan oleh Pengusaha_—Pabrile sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pertoce Penggunaan: dart aval tahun takwim sampai dengan alti tahun tatewim: atau >. saat pengajuan sampai dengan alehtr tahun talewim, PECK-1 disampatkan oleh Pengusaha—Pabrile ssebagaimana dimakeud pada ayat (1) a. sebelum barang kena cult: 1, iketuarkan oleh Pemasok, alam hal baban ‘aku atau bahan penolong berasal dart Pemasok; 2 diajukan pemberitaluan pabean impor, alain Thal bahan bake atau bahan penolong berasal art impor; dan , dibuat untutc masing-masing Pemasole dalam hal ‘menggunakan lebsh dart 1 (satu) Pemasok PBCK:-1 disampaikan kepada Kepala Kantor Bea dan ‘Cukat dalam bentut a tulisan datas formals atau b. data elektromil, Dalam bal PBCK-1 disampatkan dalam bentule tulisan di ‘las formulir, PECK-1 dibuat dalam rangkap 2 (dua). Dalam hal PBCK-1 disampatkan dalam bentuk data clektronti, Pengusaha Pabrikt sebagatmana dimaksud pada ayat (1) tetap menyerabkan hardcopy PBCK-1 dan Jampirannya, Pasal 16 Pengusaha Pabrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) menyampaikan PBCK-1 pertama kali dalam hal: 8 Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKO) Fabrik tidak sedang dtbetntcan; dan 2 ° », 1“ Pengusaha Pabri: 1. bolum pernah mendapatkan fasilias tidal @ipungut cukat atas barang kena cukal yang igunakan sebagat bahan baku atau bahan penolong: 2. akan melakukan penambahan Jenis barang kena, ccukai yang digunakan sebagat bahan Baku atau. bahan penolong dengan fasiltas tidak dipungut ccukat ata 3, akan melakukan penambahan atau penggantian Pemasok. PBCK-1 pertana kal! lampiri dengan: rencana produkst barang kena cukai dan Kebutuban penggunaan barang kena cukat sebagai bahan baku. atau bahan penolong dengan fastitas tidak dipungut ccukal setiap bulan dalam satu tahin talovim éfbuat sesual format sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan agian tidak ‘erpisahkan dar! Peraturaa Direktur Jenderal int surat pemyataan Konverst dibuat sesual format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Ill yang merupakan baglan tidak terpisahan dati Peraturan Direktur Jenderal tnt; dan luraian tentang alur proses produksi_ yang ‘menjelasiean pengyqunann barang kena cukal sebagat Dahan bake atau bahan penolong, ‘Atas PBCK-1 pertama Kall, Pejabat Hea dan Cukat ‘melakuksan pemeriksaan tempat menimbun barang kena ccuka yang digunakan sebagal bahan bales atau bahan penolong untuk memastikan bahan bak atau bahan penolong dan hast! produksinya ditimbun dalam tempat atau ruangan terpisah sehingga dapat diketabua jenis dan Jumlah barang kena cuksi yang belum dilunasi cukainya yang dipergunakan sebagat bahsn balku atau bahan penolong, 15- (4) Atas asl pelaksanaan pemertksaan sebagaimana . rencana produksl barang kena cukal dan kebutuhan penggunaan barang kena cukal sebagai bahan baku ‘atau bahan penolong dengan fasilitas tidak dipungut ‘cukai setiap bulan dalam satu tahun takwim aibuat ‘sesual format sebayuimana tereantum dalam Lampiran M1 yang merupakan agian tidake terpisahian dart Peraturan Direktur Jenderal inis “16. © surat pernyataan Konversi dibuat sesuial format ‘sebagaimana tereantum dalam Lampiran IID yang ‘merupakan bagian tidal terpisahkan dati Peraturan, Direktur Jenderal ints dan 4. uralan (entang alur proses produkst yang ‘menjelaskan penggunaan barang kena cukal sebagal Dahan baku atau bahan penolong dalam hal: 1. terdapat perubahan atau penambahan jenis Darang hastl ake yang diprochikst: atau 2 terdapat perubahan slur penggunann barang kena cukal sebagat bahan baka atau bahan penolong, Pasal 18 (1) Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukal dapat ‘menyampatkan PBCK-1 penambabian, dalam hal: & Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukal (XPPEKC) Pabrik Pengguna Fasilitas Tak Dipungut (Catal tidak sedang dibekulan; b. LACK-1 atas pemakalan barang kena culcal dengan fsltas dale dipungut cukat pada tahun takwim berjalan telah citerima oleh Kepata Kantor seleurang- Jrurangnya sampat dengan Bulan terakhlr sebelurn Dbutan pengajuan PBCK- 1; dan &Pengusaha Pabrtk: 1. membutuhkan penambahan barang kena cukat dengan fasiltas tidale dipungut cukat Karena Jumlah yang ditetapkan dalam PBCK-1 pada periode talnun takwim berjalan tidak meneuleups, dengan ketentuan penggunaan barang kena ‘cuikal dengan fastlitas tidak dipungut eulkal pada Periede tahun berfalan seleurang-kurangnya ‘mencapat 75% (lujuh puluh lima persen) dari fumlah yang ditetapkan dalam PBCIG-1 sebelumanya: atau, 2. menambah ents barang hasil alehir yang diprodukst aaz- (2) PBCK-1 penambahan dilampir dengan: rekapitulas! realisast pemasukan dan penggunaan Darang kena cual sebagai bahan baku ata bahan penolong, serta produksi barang hast akhir yang ‘menggunakean barang kena cukot dengan fasiitas fidak dipungut cukat setlap bulan dalam tahun talwim berjalan sampat dengan sebelum bulan pengajuan dibuat sesuai format sebaguimana, fereantum dalam Lampiran TV yang merupakan Dagian dale terpisabkan dart Peraturan Ditektur Jenderal i rencana produkst barang kena cukal dan Kebutuhan. penggunaan barang kena cual sebagat baan baku atau bahan penolong dengan fasiitas tidak dipungut ccukal setiap bulan dalam satu tahun talewim dibuat sesual format sebagaimana tercantumm dalam Lampiran yang merupakan aghan tidak (erpisahkan dart Peraturan Ditektur Jenderal ini; surat pemyataan Konversidibuat esta format sebayiaimana tereantum dalam Lampiran TM yang merupakan baglan tidak terpisahikan desi Peraturan, Direkctur Jenderal ins dan luralan tentang alur preses produkst yang ‘menjelaskan penggunaan barang kena cukal sebagat Dahan baka atau buhan penolong dalam hal 1. terdapatperubahan atau penambahan jens Darang hasil akhir yang diproduks 2. terdapat perubahan alur penggunsan barang kena cukal sebagat baban bak atau bahan penelong, atau o 2 8 “ 6 <8. Pasal 19 Terhadap PBCK-1 yang disampaikan oleh Pengusaha PPabrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) atau Pengguna Fastitas Tak Dipungut Cukat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) dan Pasal 18 ayat (1), Kepala Kantor Bea dan Cukal membertkan Persetujuan atau penolakan paling lama 7 (tujuh) hart ‘kerja. terbltung sejak tanggal PBCK-1 dan tampiran slterima lengksp, Pemberian persetujuan PECK-1 diberikan dengan ‘mempertimbangkan: @PBCK-1 dan lampiran yang disampalkan; b. untuk PBCK-1 pertama kal, berttaacara pemertksaaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4); dan, © Kelayakan Pabrile Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cua. erdasarican pertimbangan scbagalmmana dimaksd pada ayat (2), Kepala Kantor Bea dan Cukai: 4 menyetujui dan menetapkan jumlah barang kena cukai untuk digunakan sebagai bahan baku atau Dahan penolong: atau: >. menolak dengan menyampaikan surat emberttahuan penolakan yang memust alasan pPenolakan Kepada Pengusahia Pabrilt sobagaimana ddimalesud dalam Pagal 15 rat (1) atau Pengguna Fasilitas Tidak Dipungot Cukal _sebagalmana imaksud dalam Pasal 17° ayat’ (2) dan Pasal 18 ayat (1) Kepala Kantor Bea dan Cukal menyetujut dan ‘menelapkan jumiah barang kena cukat untuk digunakan ‘sebagai bahan balu atau bahan penolong dengan cara ‘mengist kolom persetujuan dan penetapan pada PBCK-1 Dalam hal PRCK-1 disetuju &.PBCK-1 lembar ke-1 untuk Kepala Kantor Bea dan Cukat yang mengawast Pabrike Pengguna Fastitas ‘Tidak Dipungut Cuka; -19- POI lembar ke-2 untuk Pengguna Faslitas Talk Dipungut Cukat; epala Kantor Bea dan Cukal mendistibuscan copy PECK-1 kepada A, Pemasok: 2. Kepala Kantor Bea dan Cukai yang mengawast Pabrilt Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok: 3. Kepala Kantor Bea dan Cukai yang mengawast xkawasan pabean dl pelabuhan masuik dalam hal Darang kena cukal berasal dari Impor: 4. Kepala Kantor Wilayah yang mengawast Pabril Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok: 5. Kepala Kantor Wilayah yang mengawast kawasan pabean di pelabuhan masuk dalam hal barang, kena culkai berasal dart impor; 6. Kepala Kantor Wilayah yang mengiwast Pabrik Pengguna Pasiitas Tak Dipungut Cskal: dan 7. Direktur Teknls dan Fasiitas Cukal (6) Dalam hal PBCK-1 ditolak, Penguuna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal dapat menyampaikan PECK-1 yang baru. selelah memenuhi alasan penolakan sebagalmana disebutkan dalam surat pemberitahwan penolakan, Pasal 20 PBOK-1 yang telah disetuju dan ditetapkan: 8, erlaicy pada aval tahun takwim sampai dengan akbir tahun talowim, dalam hal PECK-1 disetujul sebelum awl tahun talewim: atau >, berlaia pada saat PECK: disetujul sampat dengan alchir ‘tahun talovim, dalam hal PBCK-1 disetujui pada periode ‘tahun takwim berjalan, <2 = Pasal 21 ‘Tata cara penyampatan dan pembertan persetujuan Dokumen Cukai Berupa PBCK-1 ditetapkan dalam Lampiran V yang ‘merupakan bagian tidak terpisabkan dati Peraturan Direktur Jenderal int. Pasal 22 (1) Pengeluaran, pemasukan, dan penganginutan barang kena cukal dari Pabrik Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok ke Pabriit Pengguna Fasilitas ‘Tidak Dipungut Cukat waft menggunakan Dokumen Cukat berupa Pemberitahuan Mutas\ Barang Kena Cukat (CK). (2) Pemasukan dan pengangicitan barang kena cual yang berasal dari Impor ke Pabrikt Pengguna Fasilitas ‘Tidak Dipungut Cukal wajh menggunakan Dokument Cukaiberupa Pemberitahisan Mutasi Barang Kena’ Cukat (CK-5). (6) Tata cara pengeluaran, pemasukan, dan pengangcutan ‘barang kena cukal menggunakan Dokumen Cukat Derupa Pemberttahuan Mutast Barang Kena Cukat (CK-5) sebageimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), sestat etentuan sebagaimana dlatur dalam Peraturan Menteri euangan yang mengatur mengenal _penimbunen, pemasukan, pengeluaran, dan pengangkutan barang ena eu, Pasa 23 (1) Pemasok yang mengeluarkan barang Kena cukal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a dan huruf b bertanggung Jawab terhadap barang kena ccukat yang dikeluarkan sampat dengan dimasultkan ke PPabrik Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cua, (2) Pengguna Festltas Tidak Dipungut Cuka sebagaimana ‘imaksud dalam Pasal 14 bertanggung awa terhadap: ai. Darang Kena cukal yang berasal dart Impor sejak pengeluaran dari Kawasan Pabean atau Tempat Penimbunan Sementara: dan Darang kena culai yang berasal dari Pabrik Pemasok tau Tempat Penyimpanan Pemasok, —sejak dimasuidkan ke Pabrlk Pengguna Fasitas ‘Tidak Dipungut Cukat Pasal 24 (1) Pengguna Fastlitas Tidak Dipungut Cukai harus ‘melaksanakan hal-bal sebagai bert: ‘menimbun barang kena cukat yang digunakan ‘sebagal balan baku atau bahan penotong dan hast produksinya €l dalam tempat atau mangan secara terpisal sehingga dapat dixetahul jenis dan jumlah Darang kena cukal yang belum dilunast cukainya yong dipergunakan sebagai bahan baku atau bahan penolongs ‘melakulcan pencatatan pemasukan, pengonaan Darang kena cual sebagai bahan baku atau bahan Penolong, pengeluaran barang Kena eukal yang ‘dikembatikan, dan produkst barang hasil akhir yang mmerupakan barang kena eulkal; dan ‘menyampalkan laporan setiap bulan kepada Kepala Kantor Bea dan Cukat yang mengawast Pabrike Pengguna Fasilias Tidak Dipungut Cukaly paling Jambat tanggal 10 bulan bertkutaya berdasarkan ccatatan sebagaimana dimaksud pada huruf b dibuat sesual format sebagaimana tereantwm dalam Lampiran VI yang merupakan begian tidale terpisahan dari Peraturan Direktur Jenderal i (2) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b cllakukan dalam: =92- . cafatan sediaan barang kena euka, untuk Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat yang tidak dlikuteubican sebagai Pengusaha Kena Pajake dengan ‘menggunakan Dokumen Cukal berupa catatan ssediaan barang kena cukal sebagat bahan bak atau bbahan penolong produksl barang kena cukal Jainnya; atau D. pembukuan yang disclenggarakan, untuk Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cukat yang dilsakunkan ‘sebagal Pengusaha Kena Pojak, (3) Laporan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ ddiuat dengan menggunakan Dolcumen Cukal berupa Lack. (4) Dalam hal Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cukat ‘menggunaian lebih dart 1 (satu) Pemasok, LACK-1 dibuat untuk masing-masing Pemasok. (5) Catatan sediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hhuruf a menggunakan Dokumen Cukal berupa Catatan Sediaan Barang Kena Culal Sebagal Bahan Rakes Aton Bahan Penolong Produks! Barang Kena Cukai Lainnya (CSCK-7) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenal _penimbunan, Pemasukan, pengeluaran, dan pengangkulan barang ‘kena cual (©) Pengguna Fastitas Tidak Dipungut Cukat dapat ‘melakulcan pencatatan sebagatmana dimaksud pada ayat ©) huraf a menggunakan format yang dibuat oleh Pengguna Fasilitas Tak Dipungut Cukai sepanjang ‘memenuht unsur-unsur yang dlatur dalam Dokumen Cukal berupa Catatan Sediann Barang Kena Cukai Sebagal Bahan Taku Atau Bahan Penolong Produket TBarang Kena Cukal Latnnya (CSCK-7} Pasal 25 ‘Tata cara penyampalan Dokumen Cukal berupa LACK-1 itetapkan dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidale ‘erpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, Pasal 26 () Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat hanya dapat ‘menggunakan barang kena cukat sebagai bahan baku ‘lau bahan penolong dengan fasiltas tidal dipungut cua 4. dengan jumiah paling banyak; dan untuk memproduks! barang hast! akhir yang ‘merupakan barang kena culkal, ‘sesual yang disetujut dan ditetapkan dalam PBCK-1 @) Jumiah banan alu atau bahan penolong sebagaimana slimakesud pada ayat (1) hurafa metiput 4 saldo althr bahan baku atau bahan penolong yang berada di Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat periode PBCK-1 sebelumnyar dan >, buhan baku atau bahan penolong yang éimasulkkan pada periods PBCK-1 tahun berjalan, Pasal 27 () Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat yang telah ‘memasukkan barang kena cukal dengan fasiltas tidak tpungut cukat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, dapat mengembalkan barang kena cukat yang digunakan, sebayal bahan bak ata bahan penolong ke Pabile Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok, ©) Cukat tidak dipungut atas barang kena cukat yang likembatikan Ke Pabrik Pemasok alau Tempat Penyimpanan Pemasok —sebagaimana —dimaksud pada ayat (1, (©) Pengeluaran, pemasukan, dan pengangkutan barang kena cukal yang dikembalikan sebagaimama dimaksud ada ayat (1) wallb menggunakan Dokumen Cukat berupa Pemberitahuan Miutasl Barang Kena Cull (CK-5), -24- (4) Tata car pengeluaran, pemasuikan, dan pengangkutan baring kena cukai menggunakan Dokumen Cukai >erupa Pemberitaiman Mutasl Barang Kena Culkai (CK-5) sebagaimana dimaksud pada ayat (3), sesual ketentuan sebayalmana diatur dalam Peraturan Mentert Keuangan yang mengatur mengenai penimbunan, pemasukan, Pengeluaran, dan pengangkutan barang kena cukal. Pasal 28 (0) Pemasols yang mengeluarkan Darang kena euksi sebagat bbahan bakw atau bahan penolong dengan fastitas tidak ‘@ipungut cukat harus menyampatkan Iaporan setiap Dbulan kepada Kepala Kantor Bea dan Cukai yang mengawast paling Jambat tanga! 10 bulan berlkutnya ‘buat sestal format sebagaimana tervantum dalam Lampiran Vil yang merupakan bagian tidak terpisahkan art Peraturan Direkturslendleral ini, (®) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) eibuat dengan menggunakan Dokumen Cukal berupa LACK 2. (3) Dikeccuahikan asi kewajban menyampaikan laporan ssebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam hal Tmpor barang kena cukal dilakukan oleh Pengguna Fasiitas ‘Tidake Dipungut Cukat Pasal 29 ‘Tata cara penyampaian Dokumen Cukal berupa LACK-2 dlitetapkan dalam Lampiran IX yang merupaken bagian tidak {erplsahkan dari Peraturan Direiktur Jenderal tnt Pasal 30 Pemasok hanya dapat mengeluarkan barang kena cukat sebagai bahan baku atau bahan penolong dengan fasiltas \Udak Gipungut cukal ke Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal sebagaimana dimaksud dalam PECK, -25- Pasal $1 (1) Darang kena cukal dengan fasitas tidak dipungut cukal yang mash berada di Pablle Pengguna Fastlitas Tidak Dipungut Cukat pada akhir tahun takwim dinyatakan sebagat saldo alr @) Barang kena cukal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘dak boleh dipergunakan sebelum PBCK-1_periode berikutnya disetujus. Pasal 32 PBCK-1 tidak Derlaler dalam hal Nomor Pokok Pengusaha Darang Kena Cukal (NPPBKC) Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat dleabt, Pasal 33 (1) Dalam hal Nomor Pokok Pengusaha Barang Ketta Cukal (NPPBKC) pengguna fasiitas tidak dipungut cual dicabut atau pengguna fasiitas tidak dipungut cukat {ldak menyampatkan PBCK-1 untuk period bertlastaya, terhadap barang kena cukat sebagai bahan baleu ata bbahan penolong yang masth berada di tempat Penimbunan pengguna fasilias tidale dipungut cukat dilaeakan: 1. pemertisaan dan dibuatian berita acara: dan 1D. penyegelan, ©) Terhadap barang kena cukal sebaga Bahan bak atau bbahan penolong sebagaimana dimaksud pada ayat (0) dapat: a. dikembaltkan ke Pemasok dengan fasiltas tidak dipungut euka; b. lilunast culeal ich Pengguna Fasiiias Tidak Dipungut Cukas © dimusnahkan oleh Pengguna Fasiitas ‘Tidak Dipungut Cute di bawah pengawasan Pejabat Bea an Cukat; ata 4. dimusnahkan olch Pejabat Hea dan Cukai atas biaya Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cult, -26- Pasal $4 (1) LACK-1 dan LACK-2 disampaikan kepada Kepala Kantor ‘Rea dan Culkai dalam bent &tullsan di atas formultr; atau D. data elektronik. @) Dalam hal disampatkan datam bentuk tulisan dt atas formulir, LACK-1 atau LACK-2 efbuat dalam rangkap 2 (ua. () Dalam hal disampaikan dalam bentuk data clektronte, LACK: dan LACK-2 disampatkan kepada Kepala Kantor Bea dan Cukal melalui SAC-S dengan mengganakan format dan tipe data yang sestai dengan SAC- Pasal 95 (1) Pengguna Fasilias Tidak Dipungut Cukai yang telah ‘menyampaikan LACK-1 mendapatkan tanda teria: (2) Pemasok yang telah menyampaiiaan —LACK-2. ‘mendapatkan tanda ters (@) Dalam hal LACK-1 atau LACK-2 disampaikan datam bentuk tullsan diatas formulr, Pejabat Bea dan Cukal ‘yang menerimia LACK atau LACK-2 memberikan tanda ferima dengan cara menandatangant formulir LACK-1 atau LACK-2 di tempat yang telah dsediakan, (4) Dalam hal LACK-1 atau LACK-2 disampatkan dalam Ddentuk data clektronik, Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat atau Pemasok mendapatkan respon tanda terima secara otomatis dart SAC-S dibuat sestal format sebagalmana tereantum dalam Lampiran x Peraturan Direktur Jencleral int, Pasal 36 (1) Pejabat Bea dan Cukat mendistribustian LACK-1 yang telah diberikan tanda terima dengan peruntukan, @ LACI-I lembar ke-1 kepada Kepala Kantor Bea dan Cukal yang mengawasi Pabrik Pengguna Fastlitas ‘Tidak Dipungut Cukat ar. Db. LACK-1 lembar ke2 kepada Pengguna Fasilitas ‘Tidak Dipungut Cukal; dan 6. Copy LACK-1 kepada: 1. Kepala Kantor Wilayah yang mengawasi Pabrik Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Ciskats dan 2 Direktur Teles dass Faslias Cul, @) Pefabat Bea dan Cukal mendistribusikan LACK-2 yang telah dibertkan tanda terima dengan peruntukan: @ LACK-2 lembar ke-1 kepada Kepala Kantor Bea dan ‘Culal yang mengawasi Pabrik Pemasol atau Tempat Penyimpanan Pemasok b. LACI-2 Tembar ke-2 kepada Pemasolc dan Copy LACK:2 kepada: 1. Kepala Kantor Wilayah yang mengawasi Pabrik Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok: dan 2. Direktur Teknis dan Fasiitas Cukat Pasal $7 okumen Cukal berupa: 1. PBCK-1 sebayaimana dimaksud dalam Pasel 15 ayat (0), 2. Pemberitahuan Mutas! Barang Kena Cukat (CK-S) ‘sebagatmana dimaksud dalam Pasal 22 yang telah @bertkan catatan pemasukan ke Pabrik Pengguna Fasiltas Teak Dipungut Cake, dan 3. TACK-1 sebaguimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) hurafe, dgunalcan sebagal dasar tidak dtpungutnya cake Baglan Keenam ‘Tidak Dipungut Cukai atas Barang Kena Cleat yang Musnah atau Rusak Sebelum Dikeluarkan dart Pabrile Pasal 38 (1) Cukat dale dipungut atas barang kena cukat yang belum dilunast cukainya yang berada ¢t dalam Pabrile yang, {clan musnah atau rusak sabelum dikeluatat 28 (@) Darang Kena cukat yang musnah atan rusale ‘sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdie ates a. barang kena cukal yang musnah atau musik sebelum diberitahukan sebagai barang kena cukai ‘yang selesal dibuat, yang wath diberitalmukan sesuai ketentuan sebogaimana dlatur dalam Peraturan, Mentert Keuangan yang mengatur mengenat emberitahuan Darang kena cukai yang selesai atbuat Darang kena cukal yang musnah — setelah diberitahukan sebagai barang Kena cukat yang selesal dibuat, yang waib diberitahukan sesual ‘kefentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai emberilahuan Darang kena cukai yang. selesal dibuat; dan © barang kena eukal yang rusak setelah dibertiabnkan ‘sebagal barang kena cukal yang selesai dibuat, yang ‘Waid diberitahukan sesual ketentuan sebapaimana @iatur dalam Peraturan Mentert Keuangan yang ‘mengatur mengenai pemberitahwan parang. kena ccukal yang selesat buat. (9) Parang kena cukal yang musnah sebagsimana dimaksse pada ayat (2) huruf b tak termasuk barang kena cukat yang dierikan potongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-Undang Cua Pasal 39 () Pengusaha Pabrik yang barang kena cukainya musnah atau rusak sebelum diberitahukan sebagat barang kena cual yang selesal dibuat sebagaiimana dimaksud dalam, Pasal 98 ayat 2) buruf a, harus melaksanakan hal-hal sebagal berieut: 4, melakukan pencatatan jumlah barang kena cukat ‘yang musnah atau rasak; oe b.menyampatian laporan setiap bulan kepada Kepala Kantor Bea dan Cukal yang mengawast paling Jambat tanggal 10 bulan berautaya, berdasarkan ccalatan atau pembukuan sebagaimana dimaksud pada hurufa; dan © bertanggung Jawab terhadap kebenaran eatatan atau Pembukuan sebagatmana dimaksud pada huruf a dan laporan yang dibuat sebagalmana dlmaksud pada hurat, (2) Pencatatan sebagalimana dimaksud pada ayat (2) hurut a dlakukan dalam @ calatan sediaan barang kena cukal, untuk Pengusaha Pabrik yang tidak dikuleubkan sebagat Pengusaha Kena Pajak dengan menggunakan Dokumen Cukal berupa Catatan Sediaan Barang Kena Cukal yang Musnah atau Rusake (CSCK-8) buat sesuai format sebagaimana tereantuin dalam Lampiran XI yang meripakan agian ‘dak terpisahiean dari Peraturan Direktur Jenderat fk ats b. pembukuan yang —diselenggarakan, untuk Pengusaha Pabrik yang diulsahkan sebagat PPengusaha Kena Peja, (3) Laporan sebaguimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dibuat dengan menggunakan Doleumen Cukal berupa. Laporan Barang Kena Cukel yang Musnah Atau Rusalk Sebelum Diberitahukan Sebagat Barang Kena Cukat Selesai Dibuat (LACK-10) dibuat sesuat format scbagnimana tercantum dalam Lamplran xi yang ‘merupakan baglan Udak terpisabkan dart Peraturan Direletur Jenderal ink (4) Laporan sebagaimana dimakeud pada ayat (1) hurut b ddigunakan sebagal dasar tidak dipungut cukal atas Darang kena euleal yang musnah atau rusek, 30- (6) Pengussha Pabrik dapat mengajukan permintaan secara tertulls kepada Kepala Kantor Bea dan Cukai untuk ‘melakukan penelitian terhadap barang kena cukat yang rusak sebagalmana dimaksud datam Pasal 38 ayat (2) burufa., (6) Berdasarlan permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Kepala Kantor Bea dan Cukal menunjuk Pejabat ‘Bea dan Cukal untuk melakukan penelitian dt Pabrik, (7) Hesil pelaksanaan penelitian sebagaimana dimakesud pada ayat (6), dibuat dalam bertta acara yang ltandatangani oleh Pejabat Bea dan Cukai dan Pengusaha Pabrik atau kuasanya dibuat sestat format sebagalimana tereantum dalam Lampiran XI yang ‘merupaken bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jendoral i (8) Parang kena cukal yang rusak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2) huruf a, dapat dimusnahiean atau olah Kembal (2) Dalam hal barang kena cukai yang musake dlilaknan pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (8), Pengusaha Pabrik horus memberttahukan kepada PPejabat Bea dan Cukal (10) Dataun hal barang kena cukat yang susak diolah kembalt sebagaimana dimaksud pada ayat (6), barang kena eukat yang rusak dimaksud dapat diolah kemball menjadi 8. arang kena cukatsatase .barang yang bukan merepakan barang kena euka, Pasa 40 (1) Pengusaha Pabetk yang ermal melakukan pengolahan barang kena cuksl menjadi barang yang bukan menipakan barang Kena cukal sebagatmana fimaksud dalam Pasal 89 ayat (10) huruf b, harus ‘mengajukan permohonan kepada Direktur Tekmis dan Fasilitas Cates, -a1- @) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (), Direktur Teknis dan Fasilites Cukat menunjuk Pejabat Bea dan Culkat untuk melakukan penelitian. (@) Berdasarkan peneltian sebagaimana dimaksud pada ayat ©), Direktur Teknis dan Fasiitas Cukatmembertkan persetujuan atau penolakaa, (4) Direlsur ‘Telants dan Fasilitas Cukal dapat memberfkan persetujuan atas permohonan sebagaimana dimakesud pada ayat (1) dalom hal barang yang dihasikan ‘dak ‘mem karakteristik sebaga barang kena cuka, Pasal 42 (0) Pengusaha Pabrik yang barang kena cukainya musnah setelah dibertahukan sebagai barang kena cukat yang selesal dibuat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) huruf b, harus melaksanakan hal-hal sebagai Derik: 4. melakukan pencatatan jumiah barang kena cual yang musa; dan Db. menyampalkan —Doleumen Cukal—_berupa Pemberttahuan Barang Kena Cukal yang Musnah atau Rusak yang Belum Dilunast Cukainya (FBCK-8) Kepada Kepala Kantor Bea dan Cukal dengan ‘menyebutkan sebab musnahnya barang kena cukai libuat sesuat format sebagaimana tercantum dalam Tampiran XIV yang merupaken bagian tidak terplsahkan dari Peraturan Dicektur Jenderal tnt. (2) Peneatatan sebagalmana dimaksud pada ayat (1) hurut a dlakukan dalam: a. cafatan sediaan barang kena cual, untuk: Pengusaha Pabrik yang tidak dikukubkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan menggunakan Dokumen Cukat herupa Catatan Sediaan Barang Kena Cuki yang Musnah (CSCK-8) eibuat seat format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XL yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal int; atau, -32- b.pembukuan yang diselenggarakan, untuk Pengusaha Pabrik yang dikukubkan sebagai Pengusala Kena Pajai. (@) Perdasarkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud ada ayat (1) huruf b, Kepala Kantor Bea dan Cukai ‘menunfuk Peabat Bea dan Cukal untuk melakukan penelitian i Pabric (4) ‘asil_pelaksansan peneitian sebagaimana dimaksud pada ayat (9} dibuat dalam berita acara penelitian yang ditandatangani oleh Pojabat Bea dan Cukat dan Pengusaha Pabrik atau kuasanya dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIN yang merupakan bagian tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal in () Derita acara peneliian sebagaimana élmaksud pada ayat (@ digunakan sebagal dasar: tidak dipungut cual atas barang kena cukal yang smusnah; dan/atau >. untuk membukukan dalam buku rekening barang ena cukai atas barang kena cukal berupa til alkohol atau minuman yang mengandung etil alcohol Pasal 42 (1) Pengusaha Pabrik yang barang kena cukainya rusak setelah diberitahulan sebagal barang kena cukal yang selesai_dibuat sebagaimana dimaksud dalam Pasal $8 ayat (2) huruf ¢, harus melaksanakan hal-hal sebagat Derilat: &melakukan pencatatan Jumiah barang kena cukal yangrusak: dan b.menyampaikan —Dokwmen —Cukal_—_berupal Pemberitahuan Barang Kena Cukai yang Musnah ‘tay Rusak yang Belum Dilunasi Coleainya (PBCK-8) kepada Kepala Kantor Bea dan Cukal dengan ‘menyebutkan sebab rusaknya barang kena cukal ‘ibuat sestal format sebagaimana terantum dala -33- Lampiran XIV yang merupakan baglan tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal tnt (2) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakwkan dalam 4. eatatan sediaan barang kena cukat, untuk Pengusaha Pabrik yang tidak dukubkan sebagal Pengusaha Kena Pajak dengan menggunakan Dolmen Cukal berupa Catatan Sediaan Barang Kena Cukal yang Rusak (CSCK-8) dibuat sesual format sebagalmana tercantum dalam Lamptran x1 yang merupakan agian tidak terplsabkan dart Peraturan Direktur Jendral ii: atats b. pembuluan yang diselenggarakan, untuk Pengusaha Pabrik yang dikukubkan —sebagat Pengusaha Kena Pajak, (3) Berdasarkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, Kepala Kantor Bea dan Cukat ‘menunjuk Pejabat Bea dan Cukat untuk melakukan pemertksaan, (4) Hast pelaksanaan pemeriksaan aebagnimana dimaksud pada ayat (@) dibuat dalam berita acara pemeriksaan yang ditandatangant oleh Pefabat Bea dan Cukai dan Pengusaha Pabrik atau kuasanya dibuat sesuai format. sebagaimana tercantum dalam Lampiran XM yang ‘merupakan bagian tidak terpisabkan dart Peraturan Direkt Jendera it (5) Berita acar pemeriksuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakan sebagal dasar: @. dak dipungut cukat atas barang kena cukal yang rusak; dan/ataa, >. untule membukukan dalam buku rekening barang ‘kena culal atas barang kena cukal berupa etil alkohol atau minuman yang mengandung etil alkohol (6) Darang Kena cukal yang dak dipungut cukat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) bur e, hharus: -34- & dimusnatean: atau, >. diolah kembal! menjadi barang kena cukai, ‘leh Pengusaha Pabrik dibawah pengawasan Pejabat Bea ‘dan Coat (7) Pelaksansan pemusnahan ata pengolahan kembalt Darang kena cukal sebagaimana dliakstd pada ayat (6) buat dalam berita acara yang ditandatangani oleh Pejabat Bea dan Cukal dan Pengusaha Pabrile atau Tmuasanya dibuat sesuat format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV yang merupakan bagian tidak ‘expisahkan dart Peraturan Ditektur Jenderal int, Pasal 43 Pengusaha Pabrik dapat melakuikan pencatatan sebagaimana ddimaksud pada Pasal 89 ayat (2) huruf a, Pasal 41 ayat (2) dnuruf a, dan Pasal 42 ayat (2) huraf a menggunakcan format, ‘yang dibuat oleh Pengusaha Pabrik sepanjang memenuht unsurunsur yang diatur dalam Peraturan Disektur Jenderal agian Ketuju ‘Tidak Dipungut Cukal atas Barang Kena Cukat yang ‘Musnah atau Rusale Sebelum Dikesiarkan ari Tempat Penyimpanan Pasal 44 (1) Cukat tidak dipungut alas et alkohol yang belum dlunasi cukainya yang berada di Tempat Penyimpanan yang telah musnah sebelum ikeluarkan. (2) Bul alkohol yang musnah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak (ermasuk etil alkohol yang diberikan potongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-Undang Cua (@) Pengusaha Tempat Penyimpanan yang etil alkoholnya ‘musta sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus ‘melaksanakan hal-thal sebaga bert: -35- .melakukan pembukuan jumlah ett! alkohol yang ‘musnabs: dan b. menyampatkan okumen —Cukal_—berupa Pembertahuan Barang Kena Cukal yang Musnah ‘tau Rusak yang Belum Dilunast Cuksinya (PRCK-8) epada Kepala Kantor Bea dan Culeai dengan ‘menyebutkan sebab musnahnya etil alkohol dibuat sesual format sebagalmana tercantum dalam Lampiran XIV yang merupakan agian tidak {erpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal tn (@) Berdasarkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) buruf b, Kepala Kantor Bea dan Cukat ‘menunjuk Pejabat Bea dan Cukal untuk melakukan penelitian, (©) Hasil pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (4, dibuat dalam berita acara penelitian yang dandatangani oleh Pejabat Bea dan Cukat dan Pengusaha Tempat Penyimpanan tsi kuasanya dibuat ‘sesual format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak terpisabkan dart Peraturan Direktur Jenderal in (6) Berta acara penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (6) digunakan sebagt dasar: tak dipungut cukas atas etl alkohol yang musna: dan b, untule membukukan dalam buku rekening barang kena cukai atas barang kena cukal berupa til alka Pasal 45 (1) Cukat tidak apungut atas etl alkohol yang belum dilunast cukatnya yang berada di Tempat Penyimpanan _yang telah rusak sebelum dikeluarkan, (@) Pat alkohol yang rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (0), date termasuk eti alkohol yang dirusal sebagatmana ‘imaksud dalam Pasal 9 Undang-Undang Culkai 36 (@) Pengusana Tempat Penyimpanan yang et alkoholnya vusak sebagalmana dimaksud pada ayat (1), harus| ‘melaksanakan hal-tial sebagal bersat: 8. melakukan pembukuuan jumlah etl alkohol yang rsa dan b.menyampatkan —Dokumen —Cukal—_berupa, Pemberttahuan Barang Kena Cukal yang Musnah ‘tau Rusak yang Belum Dilunasi Cuksinya (PBCK-8} kepada Kepala Kantor Bea dan Cukai dengan menyebutkan sebab rusaknya barang kena cukat ‘buat sesuat format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV yang merupakan bagian tidak {erpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal in (4) Berdasarkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) huruf b, Kepala Kantor Bea dan Cukai ‘menunjulk Pejabat Dea dan Culkai unto melaleukan pemeriksaan, (@)Hasil pelaksanaan pemeriksaan sebagetmana dimaksud pada ayat (4), dibuat dalam berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pejabat Bea dan Culkal dan Pengusalia Tempat Penyimpanan atau kuasanya dibuat sesuat format sebagaimana tereantum dalam Lamptran XM yang merupakan bagian tidak terplsabkan dart Peraturan Diretur Jencleral nt (6) Berita acara pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) digunakan sebagat dasar: 8. tidal dipungut cukat atas etil alkohol yang rusak,; aan. ». untule membukukan dalam buku rekening barang kena cukal alas barang kena cukai berupa til alkohol. (7) Barang kena cukai yang dak dipungut cukal Karena ‘misak sebagalinana dimaksud pada ayat (1), harus: ‘8, dimisnahkan oleh Pengusaha Tempat Penyimpanans ata >, dimasulekan ke Pabrik untuk pengolahan kembali, ‘bawab pengawasan Pejabat Bea dan Cua <37- (@ Pelaksanaan pemusnahan atau pengolahan kembalt Darang kena cukal sebagaimana dimaksud pada ayat (7) libuatkan berita acara yang ditandstangani oleh Pejabat Bea dan Cukal dan Pengusaha Pabrikt ata kuasanya ‘buat sestal format scbagaimana tereantum dalam Lampiran XV yang merupakan baglan tidak terpisahkan ‘dari Peraturan Direktur Jenderal in ‘Bagian Kedelapan ‘Tidak Dipungut Cukat atas Barang Kena Cukal yang Musnah alas Resale ‘Sebelum Diberskan Persetujuan Impor untuk Dipak Pasal 45 () Cukat tidak dipungut atas barang kena cukal yang Derasal dart Iuar Daerah Pabean yang belum difunast ceukainya yang telah musnah sebelm diberikan perselujuan Impor untule dipakat (2) Importir barang kena cukal vang barang kena eukainyn ‘musnah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus ‘menyampaikan Dokumen Cukai Pemberttabuan Barang Kena Cukal yang Musnah atau Rusak yang Belum| Dilunssi Cukainya (PBCK-8) kepada Kepala Karitor Bea dan Cukai dengan menyebutkan sebab musnahnya Darang kena cukal dibuat sesual format sebagsimana tereantum dalam Lampiran XIV yang merupakan agian UUdak terpisahican dari Peraturan Direktur Jenderal ini. (9) Berdasarkan pemberltahuan sehagatmana dimaksud pada ayat (2), Kepala Kantor Bea dan Cukal menunjuk Pejabat Bea dan Cua untuk melakukan penelitian, (4) Hasil pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (}, dibuat dalam berita acara penelitan yang sltandatangan! Pejabat Bea dan Cukat dan Importir atau Juasanya dibuat sesuat format sebagaimana tercantura dalam Lampiran XI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal in ° ny 2 a o @ -38. [Berita acara penetitian sebaguimana dimaksud pada ayat (4) digunatan scbagat dasar tidak dipungut cukal atas Darang kena cukal yang musnah, Pasal 47 Cukai tidale dipungut alas barang kena cukal yang bberasal dart Iuar Daerah Pabean yang belum aiinast ccukainya yang telah rusak sebelum —diberikan persetujuan Impor until dlpakat Importir barang kena cukal yang barang kena cukainya sake sebagaimana dimaksud pada ayat (I), harus ‘menyampaikan Dokumen Cukat berupa Pemberitabuan Darang Kena Cukat yang Musnah atau Rusak yang Belum Dilunasi Cukainya (PBCK-8) kepada Kepala Kantor Bea dan Cukal dengan menyebutkan sebab vusaknya barang Kena cukal dibuat sesuat format sebagaimana tereantum dalam Lampiran XIV. yang ‘merupakan bagian tdak terpisahkan dari Peraturan, Direktur Jenderal in, Derdasarkcan pemberitahuan scbagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Kantor Bea dan Cukat menunjuk Pejabet Bea dan Cukal untuk melainakan pemeriksaan. asi! pelaksanaan pemeriksaan sebagaimana dimaksud ada ayat (3), dibuat dalam berita acara pemertksaan yang ditandatangant oleh Pejabat Bea dan Cukat dan Importir atau kuasanya dibuat sesual format sebagaimana tercantum dalam Lampirin XM yang ‘merupakan pagan tidak terpisabkan asi Peraturan| Direktur Jenderal ini Derita acara pemeriksaan sebagaimana dimnaksud pada fayat (4), digunakan sebagai dasar tidale dipungut cual alas barang kena eukal yang rusak, Barang kena cukal yang tidak dipungut cukal Karena ‘rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) haras: 8. dlekspor kembalt: atau >. dimusnahkan oleh Importir dibawah pengawasan Pejabat Bea dan Cua, o a ° @ eo -39- Pelaksanaan pemusnahan barang kena cukat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) buat dalam berita cara yang ditandatangant oleh Pejabat Bea dan Cukat dan Pengusaha Pabrik atau kuasanya dibuat sesuat format sebagatmana tercantum dalam Lampiran XV yang merupakan bagan tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal i 'Bagian Kesembilan Tidak Dipungut Cukal Lainnya asal 48 CCukal tidak dipungut atas barang kena eukali yang belum Qiunast cukainya dalam Kondist musnah dl Pabstk Pengguna barang kena cukat yang mendapat fasilitas ‘Udak dipungut cukat karena adanya Keadaan Darurat. CCukal tidak dipungut atas barang kena eukai yang belun ‘iunasi cukainya yang musnah di tempat penimbunan perusahaan pengguna barang kena cukat yang mendapat fasilitas pembebasan cukal Karena aganya Keadaan Danarat. Pengguna Fastltas Tidak Dipungut Cukat sebagaimana imaksud pada ayat (1) atax pengusaha pengguna Darang Kena cukal yang mendapat fasitas pembebasan ccukat sebagaimana dimaksud pada ayat (@), harus, menyampaikan Dokumen Cukal Pemberitahuan Darang Kena Cukat yang Musnah atau Russk yang Belum Dilunasi Cukainya (PBCK-8) kepada Kepala Kantor Bea dan Cull, Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat @), hharus disertal dengan bukt-bukti yang dapat ‘meyakinkan bahwa Keadaan Darurat ben terjal Berdasarlan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (9). Kepala Kantor Bea dan Cukai menunjuk Pejabat Bea dan Cukal untuk melakukan peneiitian, 6 0 2 40 Hasil pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dibuat dalam berta acara penelitian yang, ‘dtandatangani oleh Pejabat Bea dan Cult dan Pengguna Fasilias Tidak Dipungut Cukai atau pengguna fasilitas pembebasan cukal atau kuasanya dibuat sesual format sebagalmana tereantum dalam Lampiran XIU yang, merupakan baglan Udak terptsahkan dari Peraturan Direktur Jenderal i Dalam hal Pengguna Fastitas Tak Dipungut Cukat atau pengusaha pengguna fasiitas pembebasan cukai atau kuasanya tidak bersedia menandatangani berita acara penelitinn, berita acara—penelitian —dimaksud ditandatangant oleh Pejabat Bea dan Cukai yang smelakulkan penelitan, Berita acara peneltian sebagamana dimakesud pada ayat (©) atau ayat (7) digunakan sebagai dasar tidal dipungut ‘cukal tas barang kena eukal yang musna, Pasal 49) Barang kena cukat berupa eti alkohol atau tembakau its yang Tidak Dikemas untuk Penjualan Eoeran yang @ikeluarkan atau dimasukan éart atau ke Pabrit atau ‘Tempat Penyimpanan, diberikan tolerans! perbedaan Jomlah paling banyak sebesar 05% {nol koma lima persen) dart volume atau berat barang kena cukai yang iberitabulkan, Barang kena cukel berupa minuman yang mengandung, til alkohol atau tembakau iris yang Dikernas «tule Penjualan Beeran, yang dlikeluarkan dart Pabrik melebihi Jumlah yang dibertahukan akibat Kelebthan mengist pada proses pengemasan dalam kemasan penjualan eceran, diberikan tolerans! 0.5% (nol koma lima persen) dari volume atau berat yang scharusnya, o w ° © 8 Ne Darang kena eu berupa eti alkohol atau tembaka tris yang ditimbun dt Pabrik Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukai, @tbertkan toleranst Kelcrangan paling Dbanyale sebesar 0,59 (nol koma lima persen) dart juriah Darang kena cukal yang scharusnya berada di Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipangut Cukal, Barang kena cul berupa et! alkohol yang aitimbun di ‘tempat penimbunan pengguna fasiltas pembebasan ccuka, dibertkan toleranst kelsurangan paling banyak ‘sebesar 0,590 (nol koma Luna persen} dari jumlah barang ena cukel yang scharusnya berada di tempat ‘penimbunan pengguna fasitas pembebasan cukal Perbedaan volume atau berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2, ayat (8), atau ayat (4), dapat terjadi ‘arena penguapan, penyusutan, Ketidakakuratan alat ‘ukur atau alat timbang, dan atau sebab lainnya. Dalam hal perbedaan sebagaimana dimakeud pada ayat (0) sampat dengan ayat (4) tidak lebih, dart 0,59% (nol koma lima persen) dart volume atau berat yang seharusnya, atas perbedaan volume atau berat barang ‘kena cuikal tersebut, cukat tidak dipungat. Dalam hal perbedaan sebagnimana dimaksud pada ayat (0) sampat dengan ayat (4) lebsh dart 0,59 (aol koma ma ppersen) dart volume atau berat yang scharusnya, atas selish Kelebthan perbedaan volume atau berat barang kena cukal dart toleransi sebesar 0,59 (nat koma lima ersen) terscbut cukas dita ‘Tolerans sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampat dengan ayat (4) dak berlaku dalam hal ditemukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (9) Undang-Undang Cua, -a2- BAB II [KBTENTUAN PERALIHAN Pasal 50, Pada saat Peraturan Direktur Jenderal in mulat beriateu: 1. PBCK-1 yang diterima oleh Kepala Kantor sebelum Derlakunya Peraturan Direktur Jenderal tnt, diselesaikan berdasarian Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Culkai Nomor PER-35/BC/201 ‘Tentang Tata Cara Tidak Dipungut Cukal; dan 2. PBCK-1 Penambahan untuk perfode tahun 2017 tetap diselesailan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukal Nomor PER-35/BC/2014 ‘Tentang Tata Cara Tidak Dipungut Cukat. Bap iv \KETENTUAN PENUTUP, Pasal 61 Pada saat Peraturan Direktur Jenderal int berlaka, Peraturan Dwrektur Jenderal Bea dan Cukal Nomor PER-95/1C/2014 ‘Tentang Tata Cara Tidak Dipungut Cukai, dicabut dan inyatakan tidak berlaku. Pasal 52 Peraturan Direktur Jenderal inl mulat berlakky sejak tanggal 6 Agustus 2017. Ditetapkan dt Jakarta Pada tanggal 04 Agustus 2017 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Salinan sesual dengan aslinya, a HERU PAMBUDI a ‘PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUAL [NOMOR PER-18/00/2037 {TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUAL oP SURAT terion a PECK ia ‘Resinoae 8 Rereana ProskatHerang ‘em Cutt Yang Mexgfenian sary enn Ca Dahan abu terlag beng ace Bipot Cala aban a YO, ep RPI Bo Yo tad mga a sae Qe ura ep pee aa ‘Sacre 1 ‘eee : re = =n epg in menyampatanreneana prod ng is deo gga an Wk Sahn pelo erp bang hon cham pref). ary aaa Sa ra ab es fee vow : ‘fa, = ‘Naat e 9, Peston Bak ‘a con sega et eg be ae BKC yang an pda "BRE Taha eu Peo ee = = Soa : ned = sites zi aL ro Ba wa BET ar z Sein tag ge sierra spn enn a Uo FT Peter wa gs SCF red a gps Rt Nt peg 2 eorke Stat ees te pe ca “pn sna sea Nomor (1) Nomor (2) Nomor (3) Nomar (4) Nomar (5) Nomor (6) ‘Nomor (7) Nomor (8) Nomar (9) Nomer (10) Nomar (11) + Nomer (12) Nomar (13) PETUNJUK PENGISIAN £ Nomor peinberitahuan dari Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut chat Jamal lampiran, : ‘penambahan’ dalam hal PBCK-1 yang diajukan merupakan penambahan pada tahun talevim berjalan, +: Tahun periode tahun penggunaan bahan bait atau bahan ppenolong dengan fasiitas tidak dipungut cua, + Nama Kantor yang mengawast Pari Pengguna Festitas Tidak Dipungut Cukat. + Nama kota lokast Kantor yang mengawast Pabrik Pengguna Fasiltas Titak Dipungut Cuka, ‘Nama penanggung jawab atau kuasa Pengusaha Pabril Nama jabatan dalam Pabrtl, + Nama Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukat (NPPBKC) Pabrile Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukai, Nomor Pokok Wayib Pajale (NPWP) Pubrik Pengouna Fastitas ‘Tidak Dipungut Cult ‘Alama Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cuskal Periode kebutuan bahan baku atau bahan penolong barang kena cukai dalam 1 (satu) tahun talovim mulat bulan Januart ‘sampal dengan Desember, dalam hal PECK1 pertama kali ata periode berlleutnya: atau. Dist perfode kebutuhan bahan bali atau bahan penolong Darang kena cual dalam 1 (satu) tahun takwim berjalan mult bbulan berjalan sampal dengan akhir bulan Desember, dalam hal PBCK-1 penambahan contot PBCK-1 pertama Kall atau periode bestutnya diajukan ‘sampal dengan bulan Januari, mak kolom 19 dlisi dengan “Januari ~ Desember 2017" PBCK-1 pertama kall au perfode berilutnya diajukan pada Dbulan Maret 2017, maka kolom 13 dist dengan “Maret — Desember 2017" Nomor (14) Nomor (15) Nomor (16) Nomor (17) Nomor (18) ‘Nomor (19) Nomor (20) Nomor (21) Nomor (22) Nomar (23) PBCK-1 penambahan diajuian untuk kebutuhan builan Jult = Destmber 2017, maka kolom 13 dis dengan “Jul -Desember 2017" Nama Pabrik Pemasol, Tempat Penylmpanan Pemasok, atau Importr. [Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKO) Pabrik Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, atau Import [Nomor Poko Walib Pajak (NPWP) Pabrik Pemasok, ‘Tempat Penyimpanan Pemasok, atau Importr, ‘Alamat Pabrik Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, atsu Import. + Nama Kantor yang mengawast Pabrik Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, atau Importi + Pelabuhan pemasukan dalam hal Pemasok adalah Importir. Nomor ur Jeni barang hasil alkhir barang Kena cull yang diprocukst untuk sediap fens contol til alkohol, minuman yang mengandung et alkohol risal golongan A, golongan B, gelongan C, atau hast! tembakaur embakau ts, SKT, SKM, SPM,..dst. (dapat dirinel untuk masing-masing Jents barang has) akhir dalam hal jurstah penggunaan baan bakunya berbeda bed). + Perkiraan jumiah barang basil akhir barang kena cukat yang diprodukst: untuk ett alkohol dalam eatuan liter Db. untuk minuman yang mengandung etl alkohol dalam satan Mer: © untuk basil tembakau: SIT, SIO, SPM,..dst, dalam satuan Datang; dan 4. untuk tembakau tris dalam satwan kflogram, ‘Jenis balan baku atau bahan penolong barany kena cukai yang akan digunakan, ‘onto: ei! alkohol atau tembalkat tis, Nomor (24) ‘Nomar (25) Nomor (25) Nomor (27) Nomor (28) Nomar 29): ‘Nomor (80) Nomor (81) ‘Nomar (82) Nomor (83) Nomor (84) Nomor (85) ‘Nomor (36) 247 + Perkiraan jurnlah bahian baku atau balan penolong barang kena ccukal yang akan diganakan: 8. untuk etil alkohol dalam satuan Iter; dan ‘untuk tembaleau rts dalam satuan kilogram, + Total perkiraan jumish barang hasil akhir barang kena eukat ‘yang diprodukst, dalam hal satuan berbeda maka Jumlah total untuk masing-masing satuan dipisas 8. untuk etl alkohol dalam satuan iter; », untuleminuman yang mengandung etl alkohol dalam satwan ter: ©. untuk hast tembakau: SKT, SHO, SPM,..dst, dalam satuan bbatang: dan 4. untuk tembakaw tris dalam satuan ktlogram, ‘Total perlaraan jumlah bahan baku ataw bahan penolong barang kena cuikal yang akan digunakan: untuk eti alkohol dalam satuan Iter; dan, . untuk tembakau tris dalam satvan kllogram, ‘Nama kota tempat pembuatan PBCK-L ‘Tanggal, bulan, dan tahun pembuatan PBCK-1 Cap atau stempel, fonda tangan dan nama lengkap Pemasok. (Cap atau stempel, tanda tangan dan nama lengkap Pengguna Fasiitas Tak Dipungut Cukat, "Nomar persetujuan PBCK-1 “Tanggal persetujuan PECK-1 \Jumlah bahan bak atau bahan penolong yang dapat digunakan oleh Pengguna Fasilias Tidak Dipungut Cukal dalam tahun takowim berjalan. Jumlah penambahan barang kena cukal yang dapat digunakan oleh Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Culcat dalam tahun talcvim berjalan (dist dalam hal PBCK-1 penambabar), ‘Total barang kena cukal yang dapat digunakan oleh Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal dalam tahun talowim berjalan, Kantor Bea dan Cukat yang menyetujsl dan menetapkan PECK-1 =48 Nomor (97): Nama Kepala Kantor yang menyetuju dan menetapkan PBCK-1 Nomor (98) : Nomor induk Pegawal (NIP) Kepala Kantor yang menyetujul dan ‘menetapkan PBCK-1 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, tid HERU PAMBUDI Salinan sesual dengan astinya Sekretarts Direktorat Jenderal [PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR PER 18/80/2017 Tentae ‘TATA CARA TAK DIPUSGUT CURA RENCANA PRODUKS! DAN KESUTUHAN BARANG KENA CUKAL DENGAN FASILITAS TIDAK DIPUNGUT CUKAL Pete sane Parti Pengguna: euufBlownns abl T/Imports Pemasok® + on) NPPBKE ‘sh NPPBKC 6. NewP a ewe i ‘enis baban bak ata bahsan penolang BRC! ..o.l8) BEC yang sean Dipeoduls | ep tunan BKC Bahan Bake No, Bulan Jo ‘Jumma aie iter /ig/batarg® T 2 z + 3 ny oy Ta as Total gees aa oI Dibuat dhol), Pada tanga (07) Pengguna, t 8). Nomor (2) Nomor (2) Nomor (3) Nomor (4) Nomor (5) Nomor (6) Nomor (7) Nomar (8) Nomor (9) Nomor (10) ‘Nomar (11) 50. PETUNJUK PENGISIAN Bulan dan tahun rencana produksl dan kebutuhan barang ‘kena cukal sebagat bahan baku atau baban penolong dengan fasttas tidak dipungut cukal dalam 1 (satu) tahun takin atau saldo tahun takwim erjalan, ontoh: jika PBCK-1 dlajukan untuk tahun talewim 2017, maka ust Januari sd. Desember 2017 (PBCK-1 dliajukan bulan Desember 2016) ‘Jul 54, Desember 2017 (PBCK-1 penambahan diajukan bulass Juni 2017) ‘Nama Pabrike Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukal + Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukal (NPPBKC) Patri Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukal. Nomor Pokol Wajid Pajake (NPWP) Pabri Pengguna Fastitas ‘Tidak Dipungut Cokat [Nama Pabrik Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, alas Import Pemasok bahan aku atau balan penotone. [Nomor Polok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) Pate Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, atau Importir Pemmasok bahan baku atau bahan penolong. Nomor Polcok Wajh Palak (NPWP) Pabrik Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, atau Importir Pemasok Jenis bahan baku atau bahan penolong baranyé kena cukal yang akan digonakan, ‘contoh til alkoho! atau hasil tembakau berupa tembakat iis. ‘Nomor urut. ‘Nama bulan penggunsan barang kena cukal, contoh: Januari, Februari, Maret, «dst. + denis barang hasil akhir barang kena cull yang diproduksi contoh: eli alkohol, minuman yang mengandung etil alkohol sisal golongan A, golongan B, golongan C, atau hasfl tembakaw + tembakau iris, SKT, SKM, SPM, .dst. (ontuk dirinet masing-masing barang hasil akhir dalam hal Jumlah penggunaan batan bakunya berbeda-beda). Nomor (12) Nomor (13) Nomor (14) Nomor (18) Nomar (16) ‘Nomor (17) Nomar (18) -51- = Perkiraan jumlah barang hasil akhir barang kena cuksl yang Aiprodukst: untuk ett alkohol datam satuan liter; . untuk minuman yang mengundung etil alkohol dalam satuan liter; © untuk hasfl embakas: ST, SKM, SPM, batang: dan 4. untuk tembakau irs dalam satuan kilogram. + Perkiraan jumlah bahan bak atatt bahan penolong barang ‘kena cual yang akan digunakan: 44. untuk et alkohol dalam satuan liter dan, ». untuk tembakau tris dalam satuan kilogram, + Total perkiraan jumlah barang hast akbir barang kena cual yang diproduks, dalam hal satuan berbeda mala Jutnla total untuk masing-masing satuan dipisah untuk et alkohol dalam saluan iter b. untuk minuman yang mengandung etil alkohol! dalam, satuan iter: ‘¢. untuk basil tembakau: SIT, SKM, SPM,,..dst. dalam satuan, batang; dan ‘¢. untuk tembaku ins dalam satuan islogram, ‘Total perkiraan jumlah bahan bal atau baban penotong bbarang kena cukal yang akan dlgunakan; untuk et alkohol dalam satuan liter; dan ’. untuk tembakaw iris dalam satuan kilogram, ‘Nama kota tempat pembuatan, ‘Tanggal, bulan, dan tahun pembuatan, ‘Cap atau stempel, tanda tangan dan nama lenglap Pengusaha Pabrik Pengguna Pastas It. dalam satan DIRBITUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, std. Salina sesual dengan asinyn SelreiarisDirctorat Jenderal HEU PAMBUDI ub _gpale Baan Umum ef Teather | draft Martin 98601 2 001 ON 19680315 52 LacereaN ot PERATITAAY DRESCTUR JENDERAL BEA DAN CORAL Nowon eeie14/nc/a0i7 TENT ‘TATA CARA TIpAR DPUNGUT CUmEN KOP SURAT ‘SURAT PERNYATAAN KONVERSI Kami yang bertanda tangan dl baa tn Nama Pengguna —— vabatan 2. ‘iamat ‘3. Dalam kedudukan sebagal Pengusaha Pabric barang kena cu Pbk Pengguna a) a NPPBICC cornea =. NeW? : - (8). ‘Alamat . dengan tnt menyatakan bata setiap 1 (oats) kg/iter® Bahan bake ata Bohan Penolong berupa tembakau fis/ett alkohol diperiirakan menghastkan bara shail alcir berupa barang kena cukel sebaga! bert Ieniananon ‘BRC yang Diproduiat— No. Baku/Penolong sents (ies eghicinig® 7 3 z + 5 ow Tor cu Demahian pernyatnan it Ka! buat dengan sebenarnye, untuk dipersunakan sebagaimana mestinya. idea dann Padi tangle (13). Pengguna, aca a pt atin Nomor (1) Nomar (2) Nomar (9) Nomar (4) Nomor (8) Nomar (6) Nomor (71 Nomor (8) Nomar (9) Nomor (10) Nomor (11) ‘Nomor (12) 53. PETUNJUK PENGISIAN + Nama Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal atau Jeuasanya, + dabatan dalam Pabrik Pengguna Faslitas Tidake Dipungut Cues. + Alamat lengkap Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukal atau. Juasanya. + Nama Pabrik Pengguna Fastlitas Tidak Dipungut Cukat ‘Nomor Pokok Pengusahia Barang Kena Cul (NPPBKC} Pabrik Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cikat £ Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pabrik Pengguna Pasflitas ‘Tidak Dipungut Culkat + Alamat Pabrik Pengguna Fasiltas Take Dipungut Cua + Nomor urut. + Jenis bahan baku atau bahan penolong barang kena cukat vyang akan digunakan, contoh ti alkohol atau hast! ‘embakaau berupa tembakat is \Jenis barang hasil alshirbarang kena cukal yang diprodukst contoh: etl alkohol, minuman yang mengandung etil alkohol imisal golongan A, golongan B, golongan + tembaksau ins, SIT, SKM, SPM, dt (@irinct untuk masing-masing barang hasilalkhir dalam hal Junlah penggunaan bahan balsa berbeda-beds) tau has tembakcau ¢ Perkiraan jumlah barang hasil akbir barang ena cukal yang, ‘ihasitkan dengan menggunakan 1 (satu) kg/liter bahan bak ‘tau bahan penolong: . untuk etil alkohol dalam satuan liter; . untuk minuman yang menganding etil alkohol dalam satuan liter: ‘© untuk hasiltembakau: SKT, SKM, SPM,...dst, dalam satuan, Datang: dan 4. untuk tembakau tris dalam satwan kllogram, [Nama kota tempat pembuatan surat peryataan konverst Nomor(18) : Tanggal, bulan, dan tahun pembuatan surat permyataan onversi Nomor (14): Cap atau stempel, tanda tangan dan nama lengkap Pengusaha Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cull. DIRESTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, ste HERU PAMBUDI ‘Satinan sesual dengan astinya SekrtarsDiekort Jena 5 Maxi 1IP919650515' 198601 2 001 55. armani PERATURAN DINGSCTUR JENDERAL BEA DAN CURAL NowOr Pea 16/DC)2017 TENTANG. ‘TATA CARA TDAK DIPUNGUT CUA REALISASI PEMASUKAN, PENGGUNAAN, DAN PRODUKSI [BARANG KENA CUKAI DENGAN FASILITAS TIDAK DIPUNGUT CUKAt Pee nl Pte Penggun oh, Pebik/T/impont Pema 2 sl NePBKE i srroxe =i Sour ia Nowe im lenis aan bk ata an plan BRC Bh 7 BHA BKC yang Diproduksi_ Permsskan | Peneniaan sso No. | Baton | saado vat | Pemasatan | Pngnna a ter | tera [Fs | ye ys | Aor | isloselace! z elas : = 15 o| a —ar —} ig — ay TH Ta] Total Tr | i 4 Dirt hel Pada tanga 2h Penggona, eis) Nomor (1) Nomar (2) Nomor (8) Nomor (4) Nomor 6) Nomor (6) Nomor (7) Nomor (8) Nomar (9) Nomor (10) Nomor (11) PBTUNJUK PENGISIAN ‘Bulan dan tahun realisast pemasukan dan penggunaan bahan Dbaku atau bahan penolong dengan fasitas tidale dipungut fcuk dalam 1 (satu) tahun takwim atau saldo tahun takwitn berfalan, CContoh: a PBCK-1 diajukan untuk tahun talwim 2017, maka dis: Vanuarl sd. November 2016 (PBCK-1 diajukan bulan Desember 2016} ‘Januari sd Desember 2016 (PBCK-1 diajukan bulan Januari 20171. ‘Januari s.d, Mei 2017 (PBCK-1 penambatan dlajulkan bulan Jun 2017) [Nama Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal ‘Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) Pabilc Pengguna Pasilitas Tidak Dioungut Cukal [Nomar Polcok Wajit Pajak (NPWP} Pabrtl Pengguna Fasiltas ‘Tidak Dipungut Cuka. + Nama Pabrile Pemasok, Tempat Peuylapansus Pease, ata [mportir Pemasok balan bale atau bahan penolong. + Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Culkat (NPPBKC) Pabrile Pemasols, Tempat Penylmpanan Pemasok, atau Importir Pemasok bahan bal atat: batan penolong, Nomor Pokok Wajb Palak (NPWE) Pabrie Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, atau Importir Pemasok, + denis bahan baku atau bahan penolong barang Kena cukal ‘yang digunakan, conioh: et alkohol atau hasil tembakau berupa tembakats iis. Nomor ur, [Nama bulan penagunaan barang kena cul CContoh: Januart, Februar, Maret ..dst ‘JumIah barang kena cukat (BKC) sebagai bahan bak atau Dahan penolong dengan fasiktas tidale dipungut cull pada ‘wal bulan periode laporan, Nomor (12): Nomer (13) Nomor (14) Nomor (15) Nomar (16) Nomor (17) Nomor (18) Nomor (19) -67- Jumiah pemasukan barang kena cukat (SKC) sebagat bahan bbaku atau buhan penolong dengan fasiltas tidak dipungut ‘cake datam 1 (satu) bulan ‘Jumlad penggunaan barang kena cukat (BKC) sebagai bahan bbaku atau buhan penolong dengan fasilitas tidake dipungut ‘cual dalam sats bulan. + Jenis barang hasil akhir barang kena eukat yang diprocukst ‘contot: etil alkohol, minuman yang mengandung etl alkohol misal golongan A, golongan B, golongan C, atau hasil ‘tembakaus: tembakeau iris, SKT, SKM, SPM... + Jumlah barang hasil akhir barang kena cukal yang diprodist a. untuk ett alkohol dalam satuan Iter . untuk minuman yang mengandung etil alkohol dalam ‘satuan Iter © untuk hail tembakou: SKT, SKM, SPM,..dst, dalam satuan, batang; dan 4. untuk tembakau iis dalam satwan kilogram, + Jumlah barang kena cukat (BKC) sebagal bahan bak atau bbahan penolong dengan fasiitas tdak dipungut cukal pada akhir bulan pertode laporan, ‘Total jumlah pemasulkan barang kena cukal (BKC) sebagai Dahan baicu atau Dahan penolong dengan fastitas tidak dipungut cule ‘Total jumlah penggunaan barang kena cukal (BKC) sebagat Dahan bale atau bahan penotong dengan fasitas tidak dipungut eve ‘Total jumiah barang hasil akhir barang kena cukal yang dliproduist: ‘2. untuk eti alcoho dalam setuan liter: . untuk minuman yang mengandung etil allo! dalam satuan iter; (©. untuk hasil tembakau: SET, SKM, SPM,,..dst. dalam satuan Datang: dan 4. untuk tembakau irs dalam satuan kilogram, -88- Nomor 20) : Nama kota tempat pembuatan, ‘Nomor (21): Tanggal, bulan, dan tabun pembuatan. Nomor (22) : Cap atau stempel, tanda tangan dan nama lengkeap Pengguna Fasiitas Teak Dipungut Cukat ata kuasany DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL, tt: HERU PAMBUDI ‘Salinan sesuai dengan asiinya Sekretaris Direktorat Jenderal PERATUTENN DIREKTUR JENDERNL-BEA DAN CURA Noon Pes 14/0/2017 ‘TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CURAL TATA.CARA PENYAMPAIAN DAN PEMBERIAN PERSETUJUAN PEMBERITAHUAN RENCANA PRODUKSI BARANG KENA CUKA! YANG |MENGGUNAKAN BARANG KENA CUKAI SEBAGAI BAAN BAKU/PENOLONG DENGAN PASILITAS TIDAK DIPUNGUT CUKAI (PBCK-1) DALAM BENTUK TULISAN DIATAS FORMULIR 1, Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal: a, Menyampaikan PBCK-1 dalam 2 (dua) rangkap dan lampirannya, kepada Kepala Kantor yang mengawasi: >. Melengkapi dan/atau memperbaiki data PBCK-1 dan lamptrannya dalam hal belum lengkap dan/ataxsperlu perbaikan; (© Menyampatkan Kembali PBCK-1 dan lampirannya yang sudah ilengkapi dan/atau diperbatki kepada Kepala Kantor yang rmengawast: dan 4. Menerima PDCK-1 lembar ke-2 yang telah disetyjut dan ditetapkan Kepala Kanter. 2. Kepaln Kantor yang Mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat @, Menerims PBCK-1 dan lampirannya dart Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cukat; ‘>, Meneruskan PRCK-1 dan lampirannya kepada Pejabat Bea dan Cukat yang menyelenggaralan fangsi melakukan pelayanan fasilitas dan perizinan dl bidang Kepabeanan dan Cukal (© Menerima rekomendast dari Pajabat Bea dan Cukat yang ‘menyelenggarakan fungs! melakukan pelayanan fasltas dan perizinan di bidang Kepabeanan dan Cues 44. Menyampaikan surat pemberitahuan penolakan yang memuat alasan penolakan kepada Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cukal, dalam hhal rekomendasi menyatakan tidal lengkap dan persyaratan tidak terpenubt; (¢ Menyetujut dan menetapkan PBCK-1 pada kolom isian pejabat Bea ddan Cukal, dalam hal rekomendast menyatakan telah lengkap dan ereyaratan terpemut, dengan: 1) mencantumkan nomor dan tanga persetujuan PBCK-1; 60- 2) menetapkan dengan mencantumkan jumlah barang kena cokat yang dapat digunakan oleh Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut, Cuka: 8) menetapkan dengan mencantumkan jumlah barang kena cukat penambahan yang dapat digunakan olch Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cokat (iis dalam hal PBCK-1 Penambahan); 44) menetaplan dengan mencantumkan total barang kena cukal yang dapat digunakan olch Pengguna Fasilitas Tidal Dipungut Cukal dalam tatun talewim berjaans dan 5) membububkan tanda tangan persetujuan. f. Mendistrtbustkan: 1) PBCK-1 yang telah disetujut dan dietapkan — sesuat eruntukannya: 8) lembar ke-1 untuk Kepala KPPRC yang mengiwast Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat; dan, ) lembar ke-2 untuk Pengguna Fasiiias Tak Dipungut Cua 2) Copy PBCK-1 yang telah disetujul dan ditetapkam kepada a) Pemasok; ) Kepala Kantor Bea dan Cukat yang mengawasi Pabrik Pemasok atau Tempat Penyimpanan Penasok: 1 Kepala Kantor Bea dan Cull yanggmengawasi kawasan pabean i pelabuhan masuk dalam hal barang lena cukat berasal dari Impor ) Kepala Kantor Wilayah yang mengawasi Pabrik Pemasok atau ‘Tempat Penyimpanan Pemasok )_ Kepala Kantor Wilayah yang mengaseas! kawasan pabean dt pelabuhan masuk dalam hal barang kena cuikai berasal dari Impor; 4) Kepala Kantor Wilayah yang mengiwasi Pabrik Pengguna asta Tidak Dipangut Cukat; dan, @ DirekturTeknis dan Fasilitas Cukal. 1. Pojabat Bea dan Cukal yang Menyclonggerakan Fungst Melakukan Pelayanan Fasilitas dan Perizinan di Bidang Kepabeanan dan Cukat Pada Kantor yang Mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukals a. Untuk PECK-1 Pertama Kall: 1) Menerima PBCK-1 dan lampirannya dart Kepala Kantor: a 2) Memertksa Kelengkapan PBCK-1 dan lamplrannya yang Aipersyaratkan: 9) Melakukan pemeriksaan tempat menimbun barang kena cukat ‘yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk ‘memastikan bahan baka atau bahan penolong dan hasil produksinya ditimbun dalom tempat atau ruangan terpisah sehingga dapat diketahuljenis dan jurnlah barang kena eukal yang Dbelum ditunasi cukainya yang dipergunakan sebagat bahan baku atau bahan penelong: 4) Membunt bert acara pemeriksaan: 5) Dalam hal persyaratan pengajuan telah lengkap dan atpenuihi, ‘membertkan rekomendast jumlah barang kena cukat dengan fasiitas tidak dipungut cukal untuk Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat kepada Kepala Kantor: 9) Dalam tal persyaratan pengajuan tidak lengkap atau tidak dipenuhl, merekomendasikan kepada Kepala Kantor untuk ‘menolake PBCK-1 7) Melakukan perekaman PBCK-1 yang telah disetujt dan ditetapkan ke dalam SAC-S dalam hal pada Kantor yang bersangleutan telah ‘tterapkan aplikast PBCK-1; dan 8) Menatausahakan PBCK-1 Lembar ke-1 yang telah disetujul dan ditetapkan sebagai pedoman dalam melalsukan pengawasan. Untuk PBCKC-1 Periode Bertleutnya: 1) Menerima PBCK-1 dan lampirannya dart Kepala Kantor; 2) Memeriksa Kelengkapan PBCK-1 dan lamplrannya yang dipersyaratkan; 8) Dalam hal persyaratan pengajuan telah lengkap dan dipenuht, ‘memberikan rekomendast jumlah barang kena cukat dengan fasitas tidak dipungut cuka untuk Perigguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat kepada Kepala Kantor: 4) Dalam tal pereyaratan pengajuan tidak lengkap atau tdak dipenuht, merekomendasikan kepada Kepala Kantor untuk ‘menolak PBCK-1 15) Melakukan perckaman PBCK-1 yang telah disetuju dan ditetaplan ke dalam SAC-S dalam hal pada Kanter yang bersangkutan telah diterapkan aplikasi PBCK-1; dan ea- 6) Menatausahakan PECK-1 Lembar ke-I yang telah disetujut dan ditetapkan sebagal pedoman dalam melalsukan pengawasan, ¢. Untuk PRCK-1 Penambahan: 1) Menevima PBCK-1 dan lampirannya dari Kepala Kantor; 2) Memeriksa Kelenghapan PBCK-1 dan lampirannya yang dipersyaratkan; 9) Dalam hal persyaratan pengajuan telah lengkap dan dipenub, ‘memberfkan rekomendasi jumlah penambahan barang kena euleat dengan fasiitas tidale dipungut cukal untuk Pengguna Pastas ‘Tidak Dipungut Cukat kepada Kepala Kantor dengan menyebuitkan Jumlah barang kena cukal dengan fasiitas tidak dipungut cukai sebelumnya, jumlah penambahan yang dapat diberikan, dan total Darang kena cukal dengan fastitas tidak dipungt cukat yang dapat digunakan olch Pengguna Fasiltas Néak Dipungut Cukat dalam tabun takwim berjaazt; 4) Dalam hal persyaratan pengajusan tidal lengkap atau tidak ‘lpenuhl, merekomendasiian kepada Kepala Kantor untuk ‘menolak PBCK- 5) Melakukan perekaman PBCK-1 yang telah disetwjuidan ditetapkan kee dalam SAC-S dalam hal pada Kantor yang bersangkutan telah diterapkan aplikast PBCK1; dan 6) Menatausahakan PECK-1 Lembar ke-1 yang telah disetujut dan ditandasalikan sebayal pedoman dalam melalnukan pengawasan. 4. Kepala Kantor yang Mengawast Pabrik Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok atau Kepala Kantor yang Mengawas! Kawasan Pabean di Pelabuhan Masuk: ‘a. Menerima copy PBCK-1 yang telah disetujut dan ditetapkan; dan , Mendistribusikan copy PBCK-1 kepada Pefabat Bea dan Cukai yang ‘menyelenggarakan fungs! melakukan pelayanan fasitas dan pertainan di bidang Kepabeanan dan Culkai dan kepada Pejabat yang mempunyai ‘tygas pengawasan ager copy PBCK-1 digunakan sebagat pedoman dalam pelayanian CK-S dan pengawasan tidak dipungut cukal 5. Kepala Kantor Wilayah yang Mengawasi Pabrik Pemasok atan Tempat Penyimpanan Pemasok atau Kepala Kantor Wilayah yang Mengawasi Kawasan Pabean di Pelabuhan Masuk: ‘@. Menerima dan menatausahakan copy PECK-1 yang telah disetujut dan ‘utetapkean; dan Db. Mendistrbustian copy PECK-1 kepada Pejabat yang ‘menyclenggarakan fungs! pelaksanaan fasiits di bidang cukal, Kepala Kantor Wilayah yang Mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas ‘Tidak Dipungut Cukat: a. Menerima dan menatausahakan copy PBCK-1 yang telah disetuji dan dttetapkan; dan ». Mendistribustkan copy PBCK-1 kepada Pejabat Bea dan Cukal yang ‘menyelenggarakan fungs! pelaksanaan fasilitas di bidang cukai Direktur Teknis dan Faslitas Cukal: ‘. Menerima dan menatausahakan copy PECK-1 yang telah disetujui dan ‘itetapkan; dan . Mendistibustkan copy PBCK-1 kepada Pejabat yang ‘menyelenggarakan fungst evaluasi pelaksanaan dl bidang perizinan, fasiitas, dan Kemudahan pembayaran eka lainnya untuk . Menglrimkan data PBCK-1 dan lampiran secara elektronile melalul portal pengiguna jas © Menerima respon berupa penolakan PBCK-1 dart SAC-S dalam hal PBCK-1 ditolaks 44. Mengirim kembali data PBCK-1 setelah dilengkapi/diperbaiht: Menyampaikan hardcopy PBCK-1 dalam 2 (ua) rangkap dan Jampirannya kepada Kepala Kantor yang mengawas Pabrik Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cukat; f. Menerima respon berupa PBCK-1 yang telah disetujul dan ditetapkan ‘dari SAC-S; dan 4% Menerima hardcopy PBCK-1 lembar ke2 yang telah disetujut dan itetapkan Kepala Kantor. 2. Kepala Kantor yang Mengawas! Pabsik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal: ‘8. Menerima hardcopy PBCK-1 dan lampirannya dari Pengguna Pastas ‘Tidak Dipangut Cukal; . Meneruskan hardeopy PBCK-1 dan lampirannya kepada Pejabat Bea ‘dan Cukat_ yang menyelenggarakan fangst melakiukan pelayanan fasiltas dan perizinan ai bidang Kepabeanan dan Cukal; © Menerima rekomendast dari Pejabat Bea dan Cukai yang rmenyelenggarakan fangsi melakukan pelayanan faatlitas dan pertnan «di bidang Kepabeanan dan Cukai 4. Menyampatizan surat pemberttahuan penolakan yang memuat alasan penolakan kepada Pengguna Fasiltas Tidak Dipangut Culkal, dalam Ihal rekomendast menyatakan tidak lenglap dan persyaratan tidak terpenui 65 fe. Menyetujul dan menetapkan PBCK-1 pada Kolom isian pejabat Bea ddan Cukat, dalam hal rekomendast menyatalean telah lengkap dan persyaratan terpenubi, dengan: 1) mencantumisan nomor das tanga persetujuan PECK: 2) menetapkan dengan mencantumkan jumlah barang kena cukal ‘yang dapat digunakan oleh Pengguna Fastlitas Tidak Dipungut Cukat: 9) menetapkan dengan mencantumkan jumlah berang kena cukat ppenambahan yang dapat digunakan oleh Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cult (ist dalam hal PHCK-1 Penambahan}; 4) menetapkan dengan meneantumkan total barang kena cukat yang dapat digunakan oleh Pengguna Fasilitas Ndak Dipungut Cukat dalam tabun takwim berjalan: dan 5)_-membubuhkan tanda tangan persesujuan. & Mendisteibustkan: 1) PBCK-1 yang telah disctujul dan ditetapkan —sesuat peruntukannys: 1) lembar ke-1 untuk Kepala KPPBC yang mengnwasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal: dan >) lembar ke-2 untulk Pengguna Fusiias Tidak Dipungut Cukal, 2) Copy PBCK-1 yang telah disetujut dan ditetapkan kepada: a) Pemasok: 1) Kepala Kantor Rea dan Cukal yang mengawast abril Pemasok atau Tempat Fenyimpanan Pemasok; )_ Kepala Kantor Bea dan Culai yang mengawastkawasan pabean 4 pelabubian masuk dalam hal barang kena cukai berasal dart Impor, 44) Kepala Kantor Wilayah yang mengawasi Pabril Pemasok atau ‘Tempat Penyimpanan Pemasok ©) Kepala Kantor Wilayah yang mengawasi kawasan pabean dt pelabuhan masuk dslam hal barang kena eukat berasal dari Impor: 1) Kepala Kantor Wilayah yang mengawast Pabrik Pengguna Fastitas Tidale Dipungut Cuka: dan ® DirekturTeknis dan Fasilitas Cukal, 3. Pejabat Bea dan Cukai yang Menyelenggarakan Fungel Melakukan Pelayanan Fasilitas dan Perizinan di Bidang Kepabeanan dan Cukel 68> Pada Kantor yang Mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal: a. Untuk PBCK-1 Pertama Kal 1) Menerima data PBCK-1 dan lampiran secara elektromic pada SAC- si 2) Menerima hardcopy PBCK-1 dan lamplrannya dart Kepata Kantor; 3) Memeriksa PBCK-1 dan lampirannya yang ada pada SAC-S dengan ‘membandingkan hardcopy PBCK-1 dan lamplrannya yang telah ater 4) Melakukan pemeriksaan tempat menimbun barang kena cukat ‘yang digunakan sebagal bahan baku atau bahan penolong untae ‘memastikan bahan baka atau bahan penolong dan hasfl roduksinya ditinbun dalam tempat atau ruangan terpisah sehingga dapat diketahujenis dan jumlah barang kena eukal yang Dbelum dilunas! cukainya yang dipergunakan sebagai baban bak ‘atau bahan penolong: 5) Membuat bert acara pemertksaan; 6) Dalam hal persyaratan pengajuan telah lengkap dan dipenui, ‘membertkan rekomendasi jumlah barang kena cukat dengan fasilitas tidale dipungut cukal untuk Pengguna Faslitas Tidak Dipungut Cukat kepada Kepala Kantor; 7) Dalam hal persyaratan pengajuan Udak lengkap atau tidak Aipenuht, merekomendasikan kepada Kepala Kantor untuk ‘menolak PBCK-1; 8) Melakcakan perekaman surat pemberitahuan penolakan yang ‘memuat alasan penolakan pada SAC-S; 9) Melakukan perekaman persetujuan dan penetapan PRCK-1 pada SACS: dan 10) Menatausahakan PBCK-1 Lembar ke-1 yang telah disetujut dan ‘itetapkan sebagal pedoman dalam melaleukan pengawasen. D. Untuk PBCK-1 Periode Berskutnya: 1) Menerima data PBCK-1 dan lampiran seeara elektrontk pada SAC- s: 2) Menerima hardcopy PBCK-1 dan lamplranniya dari Kepala Kantor; 8) Memeriksa PBCK-1 dan lampirannya yang ada pada SAC-S dengan, ‘membandingkan hardeopy PBCK-1 dan lamptrannya yang telah citertmas or 4) Dalam hal persyaratan pengajuan tela lengkap dan dipemuht ‘membertkan rekomendasi jumlah barang kena cukat dengan fasilitas tidak @ipungut cukal untuk Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukat kepada Kepala Kantor: 5) Dalam hal persysratan pengajuan tidak Jengkap atau tidal ipenuht, merekomendasikan kepada Kepala Kantor untuk ‘menolak PBOK 6) Melakukan perekaman surat pemberitahuan penolakan yang ‘memuat alasan penolakan pada SAC-S; 7) Melakcakan perekaman persetujuan dan penetapan PECK-1 pada SAC-S: dan 8) Menatausatiakan PBCK-1 lembar ke-1 yang telah disetujut dan ‘itetapkean sebagal pedoman datam melakukan pengawasan, Untuk PECK-1 Penambahan: 1) Menerima data PBCK-1 dan lampiran seeara elektromi pada SAC- si 2) Menerima hardeopy PECK-1 dan lampirannya dart Kepala Kantor 3) Memeriksa PBCK-1 dan lamptrannwva yang ada pada SAC-S dengan membandingkan Rardeopy PECK-1 dan lamplrannya yang telah iterima: 4) Dalam hal persyaratan pengajuan telah tengkap dan dipenuhi, smembertkan rekomendasijuriah penambalnan barang kena culkat dengan fasilitas tidak dipungut cukal untuk Pengguna Pastas ‘Tidak Dipungut Cukal kepada Kepala Kantor dengan menyebutian jumfah barang Kena cukat dengan faslitas tidak dlipungut cual sebelumnya, jumlah penambehan yang dapat dibertkan, dan total Darang kena cukai dengan fasiltas tidal dipungut cukal yang dapat digunakan oleh Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cukat dalam tahun taki berjalan; 5) Dalam hal persyaratan pengajuan tidak lenglesp atau thdake dipenuht, merekomendasikan kepada Kepala Kantor untuk smenolak PBCK-1; 6) Melakukan perekaman surat pemberitahuan penolakan yang ‘memuat alasan penolakan pada SAC-S: 7) Melakukan perekaman persetujuan dan penetapan PBCK-1 pada SACS: dan -68 8) Menatansahakan PBCK-1 lembar ke-1 yang telah disetujut dan dlitetaplaan sebagal pedoman dalam melakulcan pengawasan. | Kepala Kantor yang Mengawasi Pabrik Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pomasok atau Kepala Kantor yang Mengawasi Kawasan Pabean dl Pelabuhan Mask: a, Menerima copy PBCK-1 yang telah disetujul dan dtetapkan; dan Db. Mendistsibustian copy PBCK-1 kepada Pejabat Rea dan Culkal yang ‘menyelenggarakan fangsi metakukan pelayanan faslitas dan pertzinan ‘dt bidang Kepabeanan dan Cukai dan kepada Pejabat yang mempunyat tugas pengawasan agar copy PBCK-1 digunakan sebagat pedoman ‘dalam pelayanan CK-5 dan pengawasan tidak dipungut exka ._Kepala Kantor Wilayah yang Mengawast Pabrik Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok atau Kepala Kantor Wilayah yang Mengewast ‘Kawasan Pabean di Pelabuhan Mask: a. Menerima dan menatausahakan copy PDCK-1 yang telah disetujt dan tetapkan; dan D. Mendistribustkan copy PBCK-1 kepada Pejabat yang menyelengyarakan fangst pelaksanaan faslitas di bidang cual . Kepala Kantor Wilayah yang Mengawasl Pabrik Pengguna Fasilitas ‘Tidak Dipungut Cull: ‘8. Menerima dan menatausabiakan copy PBCK-1 yang telah disetujal dan aitetapkan; dan b, Mendistibustkan copy PECK-1 kepada Pejabat yang ‘menyelenggarakan fungs pelaksanaan fasiitas di bidang cuksl, . Direktur Telnis dan Fasilitas Cukat: ‘&. Menerima dan menatausabakan copy PBCK-1 yang telah disetujut dan attetapkan; dan, D. Mendistibusikan copy PECK-1 kepada Pejabat yang rmenyelenggarakan fungsi evaluast pelaksanaan di bidang perizinan, fasiltas, dan kemudshan pembayaran cual lainnya untuk iadministrasiken dan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan rekonsilia\ antara LACK1 dengan LACK:2. . Pemasok: ‘| Menerima copy PBCK-1 yang telah disetujl dan ditetapkan; dan 1. Copy PBCK-1 digunakan sebagai dasar pembuatan Cl fasilitas tidak dipungut euka, Sistem Aplikast Cueal Sentralisast (SAC-S): 5 dengan 44. melakukan validasl data PBCK-1 yang direkam oleh Pengguna Fasilitas ‘Tidak Dipungut Cukal; .-mengsrim pemberttahuan penolakan kepada Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cua © -mengirim data PBCK-1 yang telah disetujul dan ditetapkan kepada: 1) Pengguna Fasilitas Tidak Dipungat Cua; 2) Pemasok; 8) Kepala Kantor Bea dan Cukat yang mengawasi Pabrik Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cua Kepala Kantor Bea dan Culal yang mengawast Pabyrik Pemasok ‘atau Tempat Penyimpanan Pemasok: [Kepala Kantor Bea dan Cukal yang mengawasl kawasan pabean di ppelabuhan mastk dalam hal barang kena cukal berasal dar Impor; 6) Kepala Kantor Wilayah yang mengawasi Pabrik Pemasok atau Tempat Penyimpanan Pemasok; Kepala Kantor Wilayah yang mengawast Kawasan pabean di pelabuhan masule dalam hal barang kena cukat berasal das! impor: 8) Kepala Kantor Wilayah yang mengawast Pabrik Pengguna Fastitas ‘Tidak Dipungut Cukat; dan 9) Direktur Teknis dan Fasiltas Cukal, 4. Melakuukan rekonsiliast data PBCK-1 dengan data LACK-1 dan data LACK-1 dengan data LACK-2 DIRPKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, 4 5 a tt MERU PAMBUDI SSalinan sesual dengan aslinya ‘Selretaris Direktorat Jenderal Lnrajatl Martint Ie 19650815 198601 2 001 -0L me LEMBAR LANJUTAN LACK-L [RINCIAN DOKUMEN PEMASUKAN BAITAN BAKU/PENOLONG {Laporan Bulan: seein Dist onal $a Pada tang. Pengusalna Pengguna, Nomor (1) Nomor (2) [Nomor (9) Nomor (4) Nomor (5) Nomor (6) Nomer (7) Nomor (8) ‘Nomor (®) Nomor (10) Nomor (11) Nomor (12) Nomor (13) Nomor (14) PETUNJUK PENGISIAN [Nama Pabrtk Pengguna Fasihtas Tidak Dipungut Cukat + Nomar Pokok Pengusaha Barang Kena Cus (NPPBKC) Pabrike Pengguna Fasiitas Tidak Dipungut Cues. Nomor Pokok Walib Pajak (NPWP) Pabri Pengguna Fasiltas ‘Tidak Dipungut Cukat ‘Alamat Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cua + Nomor dan tanggal PBCK-1 ‘Jents bahan bala atau bahan penolong barang kena cukat ‘yang digunakan sesuai dengan jenis balan bala atau bahan _penolong yang ditetapkan dan disetyjut pada PBCK-1 ‘contol: ei alkohol atau hasil tembakau berupa tembakan is + Jumlah bahan bait stau balan penolong barang kena culcal yang digunakan sesual dengan jumlah bahan bak atau bahan, pPenolong yang ditetapkan dan disetujul pada PBCK-1 [Nama Pabrikc Pemasok, Tempat Penyimpanan Pemasok, atau, Import bahan bale atau baban penolong. ‘Bulan dan tahun periode pelaporan, £ Jumlah bahan bak atau baba pono yan dimasticcan ‘sampal dengan sebelum bulan pelaporan pada periode PBCK-1 tahun takwim berjaan. Jamnlah bahan baku atau bahan penolong yang digunakan ‘untuk pembuatan barang kena euka sampal dengan sebelum, ‘bulan pelaporan pada pertocle PBCK-1 tabu takwim berjalan. Jumlah bahan baku atau bahan penolong yan dgunakca luntuk laboratorium sampai dengan sebelum bulan pelaporan, pada periode PBCK-1 tahun takwim berjaan. ‘Jumlah bahan bak atau balan penolong yang dikembalikan sampai dengan sebelum bulan pelaporan pada period PBCK-1 tahun talowin berjalan, ‘Jumlah bahan bau atau bahan penolong dengan faslitas ‘Udak dipungut cukal yang masih berada di Pabrik Pengguna Fasiitas Tilak Dipangut Cuksi sebelum bulan petaporan pada, periode PECK-1 tahun talcvkm berjalan, Nomor (18) Nomor (16) Nomor (17) Nomor (18) Nomor (19) Nomar (20) ‘Nomar (21) Nomor (22) Nomor (23) Nomor (24) Nomar (25) Nomor (26) -73- ‘Jumlah bahan baku atau balan penolong yang dimasulkkan pada bulan pelaporan pada periode PBCK-1 tahun takwim Derjalan. Jumiah bahan baku atau bahan penolong yang digunakan ‘untuk pembuatan barang kena cukal pada bulan pelaporan ‘pada periode PECK! tahun takwim berfalan + Jumlah bahan baku atau balan penolong yang digunakan luntuk Taboratorium pada bulan pelaporan pala periode PECK-1 tahun takewim berjalan, ‘Jumlal baban bak atau baban penolong yang dikerbalikan ppada bulan pelaporan pada periode PBOK-1 tahun takwim berjalan, ‘Jumlah bahan baku atau bahan penolong yang dimasuikan ssampai dengan bulan pelaporan pada periods PRCK-1 tatan, ‘akan berjaan. Jumiah bahan baku atau bahan penolong yang digunakan untuk pembuatan barang Kena eukst sampat dengun bulan pelaporan pada periode PBCK-1 tahun takwimn berjalan, Jomlah bahan baku atau bahan penolons yang. dipunakan ‘untuk Inboratorium sampat dengan bulan pelaporan pada periode PBCK-1 tahun takwim berjalan, \Jumlah bahan baku atau baban penolong. yang dikembalikan sampal dengan bulan pelaporan pada periode PBCK-1 tahun, takwim berjaan, + Jumlah bahan baku atau bahan penclong dengan fastitas ‘idak dipungut cukal yang masih berada di Pabrik Pengguna, Fasiitas Tak Dipungut Cukal sampat dengan bulan pelaporan pada periode PBCK-1 tahun takwimn berjalan. Nomor urut + Jents baban baku atau bahan penolong barang Kena cukal yang dignakan. contol ei alkohol atau hast! tembakau berupa tembaleat rs, Jumlah bahan bai atau bahan penolong barang kena cukai yang digunakan: untuk eti alkohol dalam satuan titer; dan D. untuk tembakau tris dalam satuan kilogram, 74 Dns este nm alt re cnt ce mag cng toe ‘intr noi tn Se ot aha Depts ina hie babe oe ane mans Ye) = Sheng a Dep rn ea eta arose si tan eg ete el on cies «theca 7, SM en tog 4. tec a cg sont ga ce enna Some pia natn oa agama A Mami: Monn op Btn att een remit: Han oer OP st er Gale ser) + Nese pnb pn LAL tere) © aba pon Ob ead eter a rutin haa page ae ne fener «tow can et tne td bing on ie veer 67) «Treg coment eben mh bg na omen vent + Subnet ingen fn a pape pe ee en Cane mera pentane roocbn cn sh a aera sO is oe easy ne i “75 owon Pe TExTANG TATA CARA TIDAK DIPUNGUT CUAL 870C/2057 ‘TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN PENGGUNAAN/PERSEDIAAN BARANG KENA CUKAT DENGAN FASILITAS TIDAK DIPUNGUT CUKAI (LACK-1) DALAM BENTUK TULISAN DIATAS FORMULIR . Pengguna Pasilitas Tidak Dipungut Cukatis a. Menyampaikan Laporan Tentang Penggunaan/Persediaan Barang Kena Cull Dengan Fasilitas Tidak Dipungut Cukal (LACK-1) setiap bulan dalam 2 (dua) rangkap kepada Kepala Kantor yang mengawast pling lambat tanggal 10 bulan berikutnya: dan >. Menertma LACK-1 lembar ke-2 yang telah diberikan tandla terima, . Pejabat Penerima Dokumen Pada Kantor yang mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukal: ‘a, Menerima LACK-1 dari Pengguna Fastltas Tidal Dipungut Cukai >, Memberiican tanda terima pada LACK-1 pada Kolom isian pejabat Bea «an Cua (¢. Menyerahikan LACK-1 Jembar ke-2 yang telah diber anda terima pada, kkolom Istan pejabat Bea dan Cuka kepada Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cua 4. Merekam data LACK-1 pada SAC-S dalam hal pada Kantor Bea dan (Culkal yang bersangkutan telah diterapkan aplikast LACK-1; dan © Meneruskan LACK-1 kepada Kepala Kantor Hea dan Cukal Kepala Kantor yang mengawasi Pabrik Pengguna Fasititas Tidak Dipungut Cukal: a. Menerima LACK-1 dart Pejabat Penerima Dokumen; . Meneruskan LACK-1 kepada Pejabat Bea dan Cukai yang menyelenggarakan fangs! melakulkan pelayanan fasiltas dan perlainan, ‘di bidang Kepabeanan dan Cua (© Menerima hasll penelitian atau konsep surat ndakan lebih lanjut: +76 @. Menandatangan! surat teguran tertuls atau surat tindak lanjut hast penelilan dart pejabat Bea dan Cukal yang menyelenggarakan fungst ‘melakukan pelayanan fasilitas dan perizinan di bidang Kepabeanan dan Cakal di kantor yang mengavast Pabrik Pengauna fasiltas tidak ipungut cukat: dan ©. Mengirimian surat teguran tertulis atau surat tindak lanjut has!l penelitian kepada Pengguna Fasiltas Tidak Dipungut Cukai dengan tembusan Kepala Kantor Wilayah yang mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipangut Cukai dan Divektur Teknis dan Fasilitas Cua: 4, Pejabat Bea dan Cukai yang Menyelenggerakan Fungsi Melakukan Pelayanan Fasilitas dan Perizinan dl Bidang Kepabeanan dan Cukat Pada Kantor yang Mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidale pungut Cull: a. Menerima LACK-1 dari Kepala Kantor, ». Menelitt waktu penyampatan LACK-1; Dalam hal melewati wakiu penyampaian sebagaimana ditentukan, ‘mengajukan usulan surat teguran tertulls kepada Kepala Kantor: 4, Menelit! dan menganalisa data dalam LACK-1 dan PBCK-1, untuk ‘memastikan bahwa jumlah penggunaan barang kena cukat sebagai Dahan baku atau bahan penolong sebagatmana disampatkan pada LACK-1 tidak melebihi jumlah yang disetujut dan ditetapkan pada PBCK-1; ©. Membuat konsep surat tindak lanjut kepada Pabrik Pengguna Fasiitas ‘Tidak Dipungut Cuka dalam hal jumlah barang kena cukai yang igunalaan telah melebiht jomlah barang Kena cukal yang dapat igunakan leh Pengguna Fastlitas ‘Tidak Dipungut Cukal sebagaimana tercantum patla PBCK-1 yang telah disetujut; 1. Meneruskan hasil penclittan atau tind lanjut kepada Kepala kantor; Mengadministrastkan LACK-1 lembar ke-1: dan 1. Mendistribusikan copy LACK-1 kepada: 1) Kepala Kantor Witayal yang mengawast Pabrik Pengguna Fasiltas ‘Tidak Dipungut Cuts dan 2) Direktur Tekin dan Fasilitas Coke 5. Pejabat Bea dan Cukal yang Menyelenggarakan Fungsi Pelaksanaan Fasilitas di Bidang Cukal Pada Kantor Wilayah yang Mengawasi Pabrik Pengguna Fasilitas Tidak Dipungut Cukai:

Anda mungkin juga menyukai