Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA4159
Jumlah sks : 3 (Tiga)
Nama Pengembang : Dr. Muhammad Istan, SE., M.Pd., MM
Nama Penelaah : Irmawaty, SE., M.Si.
Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 1 (satu)

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal

1 Buatlah Sebuah Pesan Bisnis dengan menggunakan format makalah : 60


a. Latar belakang
b. Landasan teori
c. Pembahasan,
d. Kesimpulan dan rekomendasi

2 Bagaimana tindakan anda dalam melakukan komunikasi antar budaya agar 40


tercipta hubungan yang baik?.

* coret yang tidak sesuai

Jawaban Nomor 2:

Komunikasi antar budaya bisa dinyatakan sebagai sebagai proses komunikasi yang berlangsung diantara
orang-orang yang berbeda budayanya. Dengan demikian komikasi antar budaya berlangsung setiap
waktu. Pakar komunikasi antar budaya L.A. Samovar dan R.E Porter (1972) merumuskan komunikasi
antar budaya sebagai komunikasi yang terjadi Ketika orang-orang yang terlibat dalam komunikasi
tersebut melibatkan latar belakang pengalaman budaya yang berbeda menunjukkan nilai-nilai dianut
oleh kelompoknya yang berupa pengalaman, pengetahuan dan nilai-nilai. A Reader menyatakan bahwa
komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila sebuah pesan (message) yang
harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya
yang lain (Samovar & Porter, 1994, p. 19). Definisi lain diberikan oleh Liliweri bahwa proses komunikasi
antar budaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh
beberapa orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda (2003, p. 13).

Komunikasi lintas budaya terjadi misalnya kita menjalankan komunikasi bisnis dengan tim kerja china,
Jepang, atau pun Arab, dimana tim yang berbeda bangsa dan negara tersebut melakukan komunikasi
lintas budaya. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menguasai bahasa lisan seperti bahasa Inggris atau
bahasa verbal. Bahasa tubuh sangat dipengaruhi oleh budaya tempat bahsa tubuh itu dipergunakan.
Misanya jarak antara dua orang yang berkomunikasi bisa berbeda-beda pada setiap kelompok budaya.

Karakteristik Komunikasi Lintas Budaya, antara lain:

1. Komunikasi dan Bahasa.


2. Pakaian dan penampilan..
3. Makanan dan kebiasaan makan.
4. Waktu dan kesadaran akan waktu.
5. Penghargaan dan Pengakuan.
6. Hubungan-Hubungan.
7. Nilai dan Norma.
8. Rasa Diri dan Ruang
9. Proses mental dan belajar
10. Kepercayaan dan sikap

Untuk bisa melaksanakan komunikasi lintas budaya atau komunikasi antar budaya yang efektif, McNab
(2006) memberikan beberapa saran sebagai berikut: a) Mengembangkan penegrian yang mendasar
tentang keragaman budaya. B) Keterbukaan terhadap perspektif yang berbeda. c) Bisa menerima dan
menyesuaikan dengan berbagai komunikasi. d) Memiliki keterampilan menyimak dan bertanya yang
efektif. Sedangkan Schuler (2003) menunjukkan apa yang kita alarm saat pertama kali melakukan
komunikasi antar budaya, yaitu: a) pengalaman langsung merupakan cara terbaik untuk memulai belajar
budaya apapun, b) pada mulanya perbedaan bisa dirasakan sebagai semacam ancaman, c) kita
cenderung berlebihan melihat kesamaan dan tak banyak memperhatikan perbedaan, d) streotip yang
muncul akibat dari generalisasi yang tergesa-gesa sering kali terjadi, e) selalu ada lebih banyak variasi
dalam kelompok-kelompok dibandingkan dengan variasi antar kelompok, f) kita sendri sebeanrnya
belum bisa melihat dengan jelas budaya kita sampai kita mulai berinteraksi dnegan budaya lain, g)
buday itu selalu berubah.

McNab (2006) mentebutkan ada 7 keterampilan yang diperlukan untuk menjadi anggota tim lintas
budaya, yakni:

1. Mencoba untuk menjadi orang yang mampu untuk melakukan refleksi diri sehingga bisa
menyadari kesulitan-kesulitan komunikasi yang dirasakan sendiri.
2. Memiliki kepekaan terhadap kenyataan bahwa bahasa tertentu merupakan bahasa asimg bagi
orang lain.
3. Berupaya agar komunikasi yang kita lakukan itu bisa menyampaikan pesan yang jelas.
4. Mencoba bersikap inklusif sehingga kita membangkitkan suasana yang dirasakan anggota tim
yang berbeda.
5. Mendorong adanya pengungkapan sudut-pandang yang berbeda dan perdebatan mengenai
sesuatu.
6. Menyadari andanya perbedaan waktu dan cara kerja guna menjaga perasaan setiap orang
bahwa dirinya dilibatkan dan andanya pengahrgaan terhadap perbedaan tersebut.
7. Menyediakan waktu untuk memahami ketersediaan.

Sedangkan untuk negosiasi antar budaya ada 3 hal yang penting diperhatikan, antara lain: a) Landasan
hubungan atau basis relasi, b) Soal informasi saat negosiasi, c) Gaya negosiasi. Disamping itu ada
beberapa jebakan komunikasi yaitu: a) etnosentrisme, b) diskriminasi, c) streotip, d) buta budaya, e)
pemaksaan budaya.

Sumber : BMP EKMA 4159/Modul 3

Anda mungkin juga menyukai