Anda di halaman 1dari 20

BUKU PANDUAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )


SMK NEGERI 1 SAMBI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya, sehingga penyusunan buku panduan Praktek Kerja lapangan ( PKL )
ini dapat diselesaikan denngan baik tanpa halangan suatu apapun.
Buku panduan PKL ini disusun dimaksudkan sebagai pedoman praktis dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan SMK Negeri 1 Sambi, baik bagi peserta didik, guru pembimbing
maupun instruktur/ pembimbing pada industri dan dunia kerja ( IDUKA ) serta pihak pihak yang
berkepentingan (stake holder ) orangtua, komite sekolah maupun masyarakat secara luas.
Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sambi mengacu pada
pedoman atau peraturan pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) dari Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan tahun 1988 dan peraturan lain yang berlaku sampai saat ini.
Panduan ini hanya memuat hal- hal yang bersifat umum dan pokok-pokok saja, terutama
tentang pelaksanaan PKL sejak persiapan sampai dengan penilaian, sedangkan peraturan
peraturan lain yang lebih detail menyangkut hak-hak dan kewajiban peserta didik maupun pihka-
pihak terkait dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan dan sebagainya disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku pada industri dan dunia kerja ( IDUKA) yang bersangkutan.
Penyusunn berharap mudah-mudahan buku panduan Praktek Kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dalam rangka penigkatan mutu pelaksanaan
PKL di masa masa mendatang.

Sambi, Agustus 2022


Tim Humas
BAB. I
PENDAHULUAN

A. Landasan Hukum
1. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan peraturan Pemerintah No. 13
tahun 2015 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentagvStandar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
( SKKNI ).
4. Instruksi Presiden No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
5. Peraturan Menteri Oerindustrian No. 03/M-IND/PER/I/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan industri.
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan Dalam Negeri.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 60 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan.
8. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
9. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Peraturan Menetri Pendidikan dan Kebudayaan No.34 tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan.
11. Peraturan Menetri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 tahun 2020. Tentang Praktek
Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
12. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 56/M/2022
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dakam Rangka Pemulihan Pembelajaran
B. Latar Belakang
Upaya pembaharuan pendidikan dalam arti perbaikan secara menyeluruh dalam
system pendidikan harus dilakukan secara terus menerus sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan ekonomi, dan perubahan dalam masyarakat baik
local maupun global. Pendidikan kejuruan secara khususn telah banyak mengalami
pembaharuan dan perubahan dalam penyelenggaraannya mulai dari adanya pola
pendidikan sistim ganda ( PSG ) hingga adanya instruksi presiden tentang revitalisasi
Sekolah Menengah Kejurun (SMK) pada tahun 2016. Dari sekian upaya pembaharua dan
program program pelaksanaannya masih banyak terdapat kendala-kendala maupun
kelemahan kelemahan yang perlu dicari solusinya.
Berdasarkan pedoman praktik kerla lapangan yg diterbitkan oleh direktorat
pembinaan SMK bahwa samapi saat ini masih terdapat kesenjangan antara smk dengan
dunia, sehingga keterserapan tenaga kerja lulusan smk masih rendah. Beberapa
kesenjangan antara sekolah dan dunia kerja saat ini antara lain .
1. Sebagian pengajar di sekolah dalam hal hard skill dan soft skill belum sesuai standar
industri
2. Pembelajaran beberapa kompetensi masih simulasi dan konvensional belum standar
industri
3. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah
4. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu dan teknologi di sekolah dan di dunia
industri dan dunia kerja (DUDIKA)
5. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja yang sesunggihnya
6. Kurangnya upaya penanaman sifat kewirausahaan bagi peserta didik.
Salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan di atas adalah dengan dilaksanakan
pendekatan pendidikan system ganda dengan menggandeng Dudika dalam pelaksanaan
pembelajaran melalui praktek kerja lapangan ( PKL).
Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disingkat PKL adalah model
pembelajaran bagi Peserta Didik pada SMKyang dilaksanakan melalui praktik kerja di
dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja. PKL merupakan program pembelajaran inti kejuruan bagi peserta didik SMK,
oleh karena perlu dilaksanakan sebaik baiknya.
Panduan Praktek Kerja Lapangan ini disusun agar semua pihak yang terkait dalam
pelaksanaan Praktek Kerja lapanga (PKL) memiliki persepsi yang sama, semangat yang
sama dan dapat mengembangkan tindakan inovasi dan kreasi yang sesuai dengan keadaan
dan kebutuhan lingkungan interen SMK Negeri 1 Sambi maupun stake holder yang
bersangkutan.

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Penyusunan Panduan PKL
Tujuan penyusunan panduan ini adalah sebagai berikt :
a. Menyeragamkan persepsi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan peserta didik SMK Negeri 1 sambi.
b. Terdapat kesamaan tindakan dalam menangani semua hal yang berkaitan dengan
praktek kerja lapangan.
c. Memberikan arah dan langkah yang jelas dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan.
d. Sebagai alat control dalam pelaksanaan PKL sejak persiapan, pembekalan,
bimbingan, pelaksanaan sampai denhgan berakhirnya kegiatan praktek kerja
lapangan.
2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ( PKL).
Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut :
a. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
antara SMK dan Institusi psangan dari industri dan dunia kerja (IDUKA) yang
memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah dengan program
latihan (on the job training) di dunia industri dan dunia kerja (IDUKA).
b. Menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang professional pada
Peserta Didik.untuk menghadapi tantangan pasar kerja global.
c. Meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja.
d. Menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
e. Mengaktualisasikan penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem ganda dan
memperkokoh “Link and Match” antara sekolah dan dunia kerja.
f. Memberikan pengalaman kerja langsung untuk menanamkan iklim kerja positif
yang berorientasi pada mutu proses dan hasil kerja.
g. Memberikan kesempatan kepada siswa dan siswi untuk memasyarakatkan dan
memasarkan diri yang sebenarnya,baik sebagai penerima pekerja, penerima upah,
maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenan dengan disiplin kerja.
h. Memperoleh masukan dan umpan balik dari Dudika guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.

3. Manfaat PKL
a. Manfaat bagi peserta didik
1. Meningkatkan kompetensi keahlian yang telah diperoleh di sekolah.
2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman
kerja secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang
tinggi sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri.
4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
6. Memperkuat kepribadian yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai
yang tumbuh dari budaya industri.
7. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan
betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara
berkelanjutan.
8. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
b. Manfaat bagi sekolah
1. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dan dunia kerja.
2. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching
factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter secara terencana
dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri.
c. Manfaat bagi dunia kerja tempat PKL.
1. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK/MAK untuk
perkembangan dunia kerja.
2. Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon
karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
3. Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan.
4. Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi
produk.
5. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
6. Perusahaan dapat memperoleh insentif supertax deduction 200% bagi
perusahan yang melakukan kegiatan vokasi.
BAB. II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Penyelenggaraan PKL mencakup beberapa tahap kegiatan yang tersusun secara sistematis
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan penyusunan laporan.
A. Perencanaan PKL.
Proses perencanaan PKL dilaksanakan sesuai dengan alur berikut.

Penetapan
Pemetaan Penetaoan waktu dan Penempatan Penetapan Pembekalan
kompetensi lokasi jangka peserta didik pembimbing peserta PKL
waktu PKL

1. Pemetaan Kompetensi.
Pemetaan kompetensi merupakan proses analisis kompetensi peserta didik SMK/MAK
berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dari mata pelajaran pada kompetensi keahlian yang
dapat dilaksanakan di dunia kerja.
2. Penetapan Lokasi PKL.
Penetapan lokasi dilaksanakan berdasarkan hasil kerja sama SMK/MAK dengan
dunia kerja. Hal yang digunakan sebagai dasar dalam penetapan PKL adalah
ketersedian kompetensi pada jabatan atau jenis perkerjaan di dunia kerja dan
kapasitas dunia kerja menerima peserta PKL.
3. Penetapan waktu dan jangka waktu PKL.
Penetapan jangka waktu PKL di SMK Negeri 1 sambi dilaksanakan selama 6 bulan.
pada semester 4 dan semester 5
4. Pemetaan Penempatan Peserta Didik Sesuai Kompetensi
Pemetaan penempatan peserta didik sesuai kompetensi merupakan tanggung jawab ketua
program kompetensi keahlian bersama guru kejuruan dan guru pembimbing, dengan
pertimbangan kompetensi siswa dan latar belakang keluarga.
5. Penetapan Pembimbing PKL.
Pembimbing PKL terdiri dari guru pembimbing dari sekolah dan pembimbing/instruktur
dari industri dan dunia kerja (IDUKA) yang ditetapkan oleh masing masing pihak.
Adapun Tugas guru pembimbing adalah
(a) mengidentifikasi peserta didik yang siap mengikuti PKL;
(b) mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis keberangkatan ke
dunia kerja;
(c) melaksanakan penyerahan peserta didik kepada institusi dunia kerja;
(d) melakukan monitoring PKL di dunia kerja,
(e) menjemput peserta PKL di akhir masa program PKL;
(f) turut menyelesaikan kasus jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL, dan
(g) memberikan bimbingan penulisan laporan.
Sedangkan Tugas instruktur adalah
(a) mengarahkan, membimbing, dan mementori peserta didik dalam melakukan
pekerjaannya di dunia kerja dan dalam kehidupan sosialnya;
(b) memberikan penilaian hasil kerja, dan
(c) melaporkan kepada pihak sekolah secara berkala perkembangan peserta PKL dan jika
terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL.
6. Pembekalan Peserta Didik
Program pembekalan PKL yang diberikan kepada peserta didik bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh
peserta didik di dunia kerja. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik dapat
meliputi beberapa hal antara lain dan tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
(a) karakteristik budaya kerja di dunia kerja; atau aturan kerja di dunia kerja;
(b) orientasi lingkungan sosiokultural
(c) penyusunan laporan kegiatan harian maupun laporan akhir, dan penilaian akhir.
Dalam proses pembekalan/ bimbingan awal peserta PKL baik secara pribadi atau
kelompok menyusun rencana/ program kerja yang akan menjadi rangkaian pekerjaan
atau target serta harapan dalam pelaksanaan PKL

Format Program/ rencana Kerja PKL dapat dilihat pada table 1 berikut :
Tabel .1. Program Kerja Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu Pelaksanaan

No. Kegiatan Bulan …….. Bulan ……. dst

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

dst

dst

Sambi, ………….2022
Gury Pembimbing Peserta PKL

…………………… ………………………
NIP NIS

B. Pelaksanaan PKL
1. Model Pelaksanaan
Pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 sambi pada prinsipnya dilaksanakan secara luring
atau langsung, kecuali dalam keadaan tertentu/ darurat pada kompetensi dan program
keahlian tertentu dapat dilaksanakan secara daring.
2. Waktu pelaksanaan.
Waktu pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 Sambi dibagi dalam dua periode yakni pada
semester 4 ( semester genap kelas XI ) dan semester 5 ( semester gasal kelas XII ),
denngan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari dunia industri dunia
kerja (IDUKA).
Secara rinci jadwal pelaksanaan PKL tahun pelajaran 2022/ 2023 dapat dilihat pada
lampiran 1.
3. Tim Pelaksana
Panitia/ Tim pelaksana PKL SMK Negeri samba tahun pelajaran 2022/2023 dapat dilihat
pada lampiran 2.

4. Mentoring dan monitoring.


Pementoran dilakukan oleh instruktur kepada peserta PKL. Tujuan pementoran adalah
sebagai sarana internalisasi tugas pekerjaan yang diberikan kepada peserta PKL di dunia
kerja, baik berupa informasi umum, teknis dan non teknis sesuai kondisi tempat PKL.
Monitoring dilakukan oleh guru pembimbing dari sekolah dengan tujuan menilai
sejauhmana efektivitas kegiatan PKL, menyampaikan informasi berkaitan dengan
tugasnya sebagi siswa, memberikan bimbingan dan memecahkan masalah yang timbul
dalam pelaksanaan PKL.
Format monitoring dan mentoring dapat dilihat pada lampiran 3.
5. Ketentuan Pelaksanaan PKL
Setiap peserta didik SMK Negeri 1 Sambi berhak mengikuti Praktek Kerja Lapangan
setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh sekolah, dengan ketentuan sebagai berikut
a. Hak dan Kewajiban Peserta PKL
1) Mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL) minimal 4 bulan di IDUKA
2) Memperoleh perangkat dan kelengkapan PKL berupa buku panduan dan
perangkat pendukung pelaksanaan PKL.
3) Mendapat perlakuan/pelayanan dan bimbingan sesuai dengan program
keahliaanya.
4) Memperoleh kesempatan beribadah sesuai dengan keyakinannya selama PKL.
5) Memperoleh pelatihan dan praktek kompetensi sesuai program keahliaannya.
6) Memperoleh penilaian atas pelaksanaan dan hasil kerja PKL.
7) Dapat mengikuti ujian kompetensi keahlian setelah menyelesaikan PKL
8) Mendapat perlindungan asuransi ketenagakerjaan selama PKL.
9) Mematuhi aturan yang berlaku di tempat PKL.
10) Menghormati Instruktur/ Mentor.
11) Menjaga nama baik sekolah.
b. Hak dan Kewajiban Guru Pembimbing
1) Memberikan pengarahan, bimbingan dan pembinaan sikap mental terkait dengan
sikap kerja (attitude) dan sikap dalam melakukan hubungan social
kemasyarakatan (human relation)
2) Memberikan pengarahan dan bimbingan teknis tentang kompetensi yangakan
dilatihkan di tempat PKL.
3) Memberikan bimbingan dalam pembuatan program kerja meliputi berbagai target
kompetensi yang dikuasai siswa selama PKL
4) Melakukan bimbingan dalam penyusunan laporan sesuai pada Panduan PKL dan
kaidah penulisan ilmiah.
5) Mendapatkan alat kerja berupa panduan PKL dan perangkat pendukung
pelaksanaan bimbingan PKL.
6)
c. Tata Tertib
Tata tertib pelaksanaan Praktek Krerja lapangan SMK Negeri 1 Sambi secara lengkap
dapat dilihat pada lampiran 4.
d. Jurnal Kegiatan..
Untuk mengukur keterlaksanaan dan efektifitas kegiatan Praktek Keja lapangan (PKL)
setiap peserta diwajibkan untuk menuangkan semua aktivitasnya kedalam jurnak
kegiatan PKL.Seluruh kegiatan baik teknis maupun non teknis yang dilakukan atau
dilatihkan selama PKL dituangkan dalam jurnal. Kegiatan –kegiatan yang bersifat
teknis yg berhubungan langsung dengan kompetensi keahlian digunakan sebagai dasar
pembuatan laporan.
Bentuk Jurnal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang harus dibuat mengacu pada
format seperti tabel 2 berikut :

Tabel.3. Jurnal Kegiatan Praktek Kerja lapangan (PKL)


No. Hari/Tgl KI/KD Uraian Kegiatan paraf
1
2
3
4
5
dst

e.

C. Monitoring Pelaksaan PKL.


Monitoring PKL dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh program kegiatan PKL dapat
dilaksanakan dan untuk mendapatkan umpan balik dari IDUKA guna meningkatkan mutu
pelaksanaan PKL.
Ruang lingkup monitoring PKL meliputi penempatan, penyusunan program kerja, materi
PKL, keterlaksanaan PKL, intensitas pembimbingan, permasalahan selama PKL dan lain
lain.
Instrumen monitoring PKL dapat menggunakan daftar sek ( ceck list ) dengan contoh format
sebagai berikt :

Contoh.

Format Monitoring PKL

Nama peserta PKL : ……………………………………..


Kelas / Semestr : ……………………………………..
Kompetensi Keahlia : ……………………………………...
Nama IDUKA : ………………………………………
Alamat IDUKA : ………………………………………
Nama Pembimbing : ………………………………………
Monitoring Ke : ( 1 / 2 / 3 )
Hari /Tgl monitoring : ………………………………………
Check
No Uraian
Ya Tdk
1 Pesrta PKl dan pembimbing industri menyepakati program kerja
2 Materi PKL yang diikuti peserta sesuai dengan hasil pemetaan kompetensi
3 Peserta PKL mengisi jurnal kegiatan secar lengkap
4 Peserta PKL mendokumentasikan proses/ hasil kerja sebagai portofolio
5 Pemibimbing IDUKA berperan aktif sebagai mentor/instruktur PKL
Pembimbing IDUKA memiliki kompetensi yang sesuai dg program
6
keahlian
Pembelajaran PKL di IDUKA menambah wawasan dan pengalaman nyata
7
dalam dunia kerja
Pembelajaran PKL di IDUKA menambah keterampilan yang sesuai
8
dengan program keahlian
Pembelajaran PKL di IDUKA menambah Pengetahuan yang sesuai dengan
9
program keahlian
Pembelajaran PKL di IDUKA menambah nilai-nilai disiplin, etos kerja,
10
kerjasama dan tanggung jawab

CATATAN
Hambatan dan kendala yang dialami peserta PKL
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..

Saran dan masukan.


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Sambi,…………… 2022
Petugas Monitoring

D. Penyusunan Laporan PKL


1. Pengertian
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah tulisan yang berisi tentang proses dan
hasil kegiatan PKl yang didukung dengan teori, kondisi lapangan dan pengalaman nyata
serta harapan harapan berkenaan dengan kompetensi dan profesionalisme oleh
karenanya laporan PKL merupakan karya fenomenal siswa di sekolah sehingga dalam
pembuatannya menuntut keseriusan, kesungguhan dan tanggung jawab dari peserta PKL
agar terlatih untuk berpikir dan menullis secara ilmiah. Laporan PKL disusun mengikuti
panduan yang ditetapkan dan kaidah penulisan karya ilmiah yang disertai bimbingan
atau pengarahan dari guru pembimbing dan Instruktur IDUKA.
2. Kewajiban Peserta PKL
Setiap peserta PKL wajib melaporkan diri ke Humas/ kordinator PKL setelah
menyelesaikan kegiatan PKl dengan mengumpulkan :
a. Buku Jurnal PKL yang telah diparaf oleh instruktur/ pembimbing IDUKA
b. Nilai PKL dari IDUKA.
c. Rancangan/ draft laporan PKL.
Laporan hasil Praktek Kerja Lapangan harus sudah selesai selambat lambatnya 1
(satu ) bulan setelah kembali ke sekolah.
Laporan PKL merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian Sekolah dan Uji
kompetensi keahlian.
3. Sistematiak Laporan PKL
Pembuatan laporan PKL mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Format / Sistematia

Halaman Judul ………………………… ( lampiran.5 )


Halaman Pengesahan …………………… ( lampiran.6 )
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada )
Daftar Gambar ( jika ada )
Daftar Lampiran
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB. II. PROSES DAN HASIL BELAJAR
A. Tinjauan Umum
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Tambahan
BAB. III. PEMBAHASAN
Berisi tentang kesesuaian antara target kompetensi dan realita di lapangan, hal-
hal positif dan negatif selama PKL, serta kendala dan hambatan dalam praktek
kerja lapangan dan lain lain.
BAB. IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN

b. Teknik pengetikan
1) Ukuran kertas : folio 70 gram
2) Jenis kertas : HVS
3) Margin/ batas pengetikan
- Atas : 3,5 cm
- Bawah : 2,5 cm
- Kiri : 3,5 cm
- Kanan : 2,5 cm
4) Jenis huruf : Times New Roman
5) Ukuran huruf : 12
6) Spasi
- Teks secara umum : 1,5 spasi
- Tabel/ jurnal : 1,15 spasi
c. Penjilidan
1) Sampul menggunakan logo SMK Negeri 1 sambi
2) Dijilid model “ plastic film pressure “ ( seperti buku cetakan )
3) Warna cover (sampul) sesuai dengan program keahlian
d. Jumlah
Laporan dibuat rangkap 2 ( satu untuk peserta dan satu untuk program keahlian )
BAB. III
PENILAIAN

A. Ruang Lingkup
Penilaian hasil belajar peserta didik selama pelaksanaan PKL dilakukan secara
menyeluruh mencakup ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penilaian
pengetahuan dilakukan di sekolah melalui ujian lisan laporan PKLyang dilaksanakn oleh
tim penguji pada program keahlian, sedangkan penilaian keterampilan dan sikap
dilakukan di tempat dan selama PKL ole pembimbing/ instruktur dari IDUKA.
B. Metoda
Penilaian keterampilan dan sikap selama melaksanakan PKL yang dilakukan oleh
pembimbing IDUKA menggunakan metoda observasi atau pengamatan selama
melaksanakan PKL. Hasil penilaian keterampilan kemudian dituangkan dalam nilai
teknis dan untuk nilai sikap dituangkan dalam nilai non teknis.
Pedoman penilaian dan format nilai keterampilan dapat dilihat pada lampiran. 7 tentang
dafar nilai teknis PKL, sedangkan indicator penilaian sikap dan format nilai sikap dapat
dilihat pada lampiran 8. Tentang daftar nilai non teknis PKL.

C. Penulisan Niai PKL pada rapot

.
D. Sertifikasi.
Bukti bahwa peserta didik telah selesai melaksanakan praktek kerja lapangan diwujudkan
dalam bentuk sertifikat PKL.
Dalam hal kegiatan praktek kerja lapangan disatukan atau diintegrasiikan kedalam uji
kompetensi, maka kegiatan sertifikasi dapat dilakukan berupa performa test yang
dilakukan oleh industri atau lembaga sertifikasi profesi (LSP), yang hasil nya
disampaikan dalam bentuk sertifikat atau bentuk standar lain yang dikeluarkan oleh
industri atau LSP.
Contoh format sertifikat PKL dapat dilihat pada laampiran 9. Tentang Contoh sertifikat
PKL

BAB .IV

PENUTUP.

Demikian buku Panduan Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 1 Sambi yang dapat
kami susun sebagai panduan dalam pelaksanaannya baik oleh peserta PKL, guru pembimbing,
dan pembimbing / instruktur dari IDUKA. Melalui panduan ini diharapkan terdapat kesamaan
persepsi dan pemahaman, langkah dan tindakan terkait pelaksanaan PKL oleh semua pihak yang
terkait sehingga tujuan dan target PKL dapat tercapai secara efektiv.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam bentuk apapun dalam penyusunan panduan ini maupun dalan pelaksanaan
prkatek kerja lapangan SMK Negeri 1 Sambi.
Untuk kemajuan berkelanjutan pelaksanaan praktek kerja industri dan Pendidikan Sistem
Ganda di SMK Negeri dimasa mendatang kami sangat berterima kasih adanya masukan dan
saran dari semua pihak.
Semoga panduan Praktek Kerja Lapangan yang singat dan sederhana ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Aamiin.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai