Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya, sehingga penyusunan buku panduan Praktek Kerja lapangan ( PKL )
ini dapat diselesaikan denngan baik tanpa halangan suatu apapun.
Buku panduan PKL ini disusun dimaksudkan sebagai pedoman praktis dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan SMK Negeri 1 Sambi, baik bagi peserta didik, guru pembimbing
maupun instruktur/ pembimbing pada industri dan dunia kerja ( IDUKA ) serta pihak pihak yang
berkepentingan (stake holder ) orangtua, komite sekolah maupun masyarakat secara luas.
Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sambi mengacu pada
pedoman atau peraturan pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) dari Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan tahun 1988 dan peraturan lain yang berlaku sampai saat ini.
Panduan ini hanya memuat hal- hal yang bersifat umum dan pokok-pokok saja, terutama
tentang pelaksanaan PKL sejak persiapan sampai dengan penilaian, sedangkan peraturan
peraturan lain yang lebih detail menyangkut hak-hak dan kewajiban peserta didik maupun pihka-
pihak terkait dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan dan sebagainya disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku pada industri dan dunia kerja ( IDUKA) yang bersangkutan.
Penyusunn berharap mudah-mudahan buku panduan Praktek Kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dalam rangka penigkatan mutu pelaksanaan
PKL di masa masa mendatang.
A. Landasan Hukum
1. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan peraturan Pemerintah No. 13
tahun 2015 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentagvStandar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
( SKKNI ).
4. Instruksi Presiden No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
5. Peraturan Menteri Oerindustrian No. 03/M-IND/PER/I/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan industri.
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan Dalam Negeri.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 60 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan.
8. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
9. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Peraturan Menetri Pendidikan dan Kebudayaan No.34 tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan.
11. Peraturan Menetri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 tahun 2020. Tentang Praktek
Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
12. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 56/M/2022
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dakam Rangka Pemulihan Pembelajaran
B. Latar Belakang
Upaya pembaharuan pendidikan dalam arti perbaikan secara menyeluruh dalam
system pendidikan harus dilakukan secara terus menerus sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan ekonomi, dan perubahan dalam masyarakat baik
local maupun global. Pendidikan kejuruan secara khususn telah banyak mengalami
pembaharuan dan perubahan dalam penyelenggaraannya mulai dari adanya pola
pendidikan sistim ganda ( PSG ) hingga adanya instruksi presiden tentang revitalisasi
Sekolah Menengah Kejurun (SMK) pada tahun 2016. Dari sekian upaya pembaharua dan
program program pelaksanaannya masih banyak terdapat kendala-kendala maupun
kelemahan kelemahan yang perlu dicari solusinya.
Berdasarkan pedoman praktik kerla lapangan yg diterbitkan oleh direktorat
pembinaan SMK bahwa samapi saat ini masih terdapat kesenjangan antara smk dengan
dunia, sehingga keterserapan tenaga kerja lulusan smk masih rendah. Beberapa
kesenjangan antara sekolah dan dunia kerja saat ini antara lain .
1. Sebagian pengajar di sekolah dalam hal hard skill dan soft skill belum sesuai standar
industri
2. Pembelajaran beberapa kompetensi masih simulasi dan konvensional belum standar
industri
3. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah
4. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu dan teknologi di sekolah dan di dunia
industri dan dunia kerja (DUDIKA)
5. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja yang sesunggihnya
6. Kurangnya upaya penanaman sifat kewirausahaan bagi peserta didik.
Salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan di atas adalah dengan dilaksanakan
pendekatan pendidikan system ganda dengan menggandeng Dudika dalam pelaksanaan
pembelajaran melalui praktek kerja lapangan ( PKL).
Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disingkat PKL adalah model
pembelajaran bagi Peserta Didik pada SMKyang dilaksanakan melalui praktik kerja di
dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja. PKL merupakan program pembelajaran inti kejuruan bagi peserta didik SMK,
oleh karena perlu dilaksanakan sebaik baiknya.
Panduan Praktek Kerja Lapangan ini disusun agar semua pihak yang terkait dalam
pelaksanaan Praktek Kerja lapanga (PKL) memiliki persepsi yang sama, semangat yang
sama dan dapat mengembangkan tindakan inovasi dan kreasi yang sesuai dengan keadaan
dan kebutuhan lingkungan interen SMK Negeri 1 Sambi maupun stake holder yang
bersangkutan.
3. Manfaat PKL
a. Manfaat bagi peserta didik
1. Meningkatkan kompetensi keahlian yang telah diperoleh di sekolah.
2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman
kerja secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang
tinggi sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri.
4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
6. Memperkuat kepribadian yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai
yang tumbuh dari budaya industri.
7. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan
betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara
berkelanjutan.
8. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
b. Manfaat bagi sekolah
1. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dan dunia kerja.
2. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching
factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter secara terencana
dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri.
c. Manfaat bagi dunia kerja tempat PKL.
1. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK/MAK untuk
perkembangan dunia kerja.
2. Dunia kerja dapat mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon
karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
3. Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan.
4. Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi
produk.
5. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
6. Perusahaan dapat memperoleh insentif supertax deduction 200% bagi
perusahan yang melakukan kegiatan vokasi.
BAB. II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Penyelenggaraan PKL mencakup beberapa tahap kegiatan yang tersusun secara sistematis
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan penyusunan laporan.
A. Perencanaan PKL.
Proses perencanaan PKL dilaksanakan sesuai dengan alur berikut.
Penetapan
Pemetaan Penetaoan waktu dan Penempatan Penetapan Pembekalan
kompetensi lokasi jangka peserta didik pembimbing peserta PKL
waktu PKL
1. Pemetaan Kompetensi.
Pemetaan kompetensi merupakan proses analisis kompetensi peserta didik SMK/MAK
berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dari mata pelajaran pada kompetensi keahlian yang
dapat dilaksanakan di dunia kerja.
2. Penetapan Lokasi PKL.
Penetapan lokasi dilaksanakan berdasarkan hasil kerja sama SMK/MAK dengan
dunia kerja. Hal yang digunakan sebagai dasar dalam penetapan PKL adalah
ketersedian kompetensi pada jabatan atau jenis perkerjaan di dunia kerja dan
kapasitas dunia kerja menerima peserta PKL.
3. Penetapan waktu dan jangka waktu PKL.
Penetapan jangka waktu PKL di SMK Negeri 1 sambi dilaksanakan selama 6 bulan.
pada semester 4 dan semester 5
4. Pemetaan Penempatan Peserta Didik Sesuai Kompetensi
Pemetaan penempatan peserta didik sesuai kompetensi merupakan tanggung jawab ketua
program kompetensi keahlian bersama guru kejuruan dan guru pembimbing, dengan
pertimbangan kompetensi siswa dan latar belakang keluarga.
5. Penetapan Pembimbing PKL.
Pembimbing PKL terdiri dari guru pembimbing dari sekolah dan pembimbing/instruktur
dari industri dan dunia kerja (IDUKA) yang ditetapkan oleh masing masing pihak.
Adapun Tugas guru pembimbing adalah
(a) mengidentifikasi peserta didik yang siap mengikuti PKL;
(b) mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis keberangkatan ke
dunia kerja;
(c) melaksanakan penyerahan peserta didik kepada institusi dunia kerja;
(d) melakukan monitoring PKL di dunia kerja,
(e) menjemput peserta PKL di akhir masa program PKL;
(f) turut menyelesaikan kasus jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL, dan
(g) memberikan bimbingan penulisan laporan.
Sedangkan Tugas instruktur adalah
(a) mengarahkan, membimbing, dan mementori peserta didik dalam melakukan
pekerjaannya di dunia kerja dan dalam kehidupan sosialnya;
(b) memberikan penilaian hasil kerja, dan
(c) melaporkan kepada pihak sekolah secara berkala perkembangan peserta PKL dan jika
terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL.
6. Pembekalan Peserta Didik
Program pembekalan PKL yang diberikan kepada peserta didik bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh
peserta didik di dunia kerja. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik dapat
meliputi beberapa hal antara lain dan tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
(a) karakteristik budaya kerja di dunia kerja; atau aturan kerja di dunia kerja;
(b) orientasi lingkungan sosiokultural
(c) penyusunan laporan kegiatan harian maupun laporan akhir, dan penilaian akhir.
Dalam proses pembekalan/ bimbingan awal peserta PKL baik secara pribadi atau
kelompok menyusun rencana/ program kerja yang akan menjadi rangkaian pekerjaan
atau target serta harapan dalam pelaksanaan PKL
Format Program/ rencana Kerja PKL dapat dilihat pada table 1 berikut :
Tabel .1. Program Kerja Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Waktu Pelaksanaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
dst
dst
Sambi, ………….2022
Gury Pembimbing Peserta PKL
…………………… ………………………
NIP NIS
B. Pelaksanaan PKL
1. Model Pelaksanaan
Pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 sambi pada prinsipnya dilaksanakan secara luring
atau langsung, kecuali dalam keadaan tertentu/ darurat pada kompetensi dan program
keahlian tertentu dapat dilaksanakan secara daring.
2. Waktu pelaksanaan.
Waktu pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 Sambi dibagi dalam dua periode yakni pada
semester 4 ( semester genap kelas XI ) dan semester 5 ( semester gasal kelas XII ),
denngan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari dunia industri dunia
kerja (IDUKA).
Secara rinci jadwal pelaksanaan PKL tahun pelajaran 2022/ 2023 dapat dilihat pada
lampiran 1.
3. Tim Pelaksana
Panitia/ Tim pelaksana PKL SMK Negeri samba tahun pelajaran 2022/2023 dapat dilihat
pada lampiran 2.
e.
Contoh.
CATATAN
Hambatan dan kendala yang dialami peserta PKL
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
b. Teknik pengetikan
1) Ukuran kertas : folio 70 gram
2) Jenis kertas : HVS
3) Margin/ batas pengetikan
- Atas : 3,5 cm
- Bawah : 2,5 cm
- Kiri : 3,5 cm
- Kanan : 2,5 cm
4) Jenis huruf : Times New Roman
5) Ukuran huruf : 12
6) Spasi
- Teks secara umum : 1,5 spasi
- Tabel/ jurnal : 1,15 spasi
c. Penjilidan
1) Sampul menggunakan logo SMK Negeri 1 sambi
2) Dijilid model “ plastic film pressure “ ( seperti buku cetakan )
3) Warna cover (sampul) sesuai dengan program keahlian
d. Jumlah
Laporan dibuat rangkap 2 ( satu untuk peserta dan satu untuk program keahlian )
BAB. III
PENILAIAN
A. Ruang Lingkup
Penilaian hasil belajar peserta didik selama pelaksanaan PKL dilakukan secara
menyeluruh mencakup ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penilaian
pengetahuan dilakukan di sekolah melalui ujian lisan laporan PKLyang dilaksanakn oleh
tim penguji pada program keahlian, sedangkan penilaian keterampilan dan sikap
dilakukan di tempat dan selama PKL ole pembimbing/ instruktur dari IDUKA.
B. Metoda
Penilaian keterampilan dan sikap selama melaksanakan PKL yang dilakukan oleh
pembimbing IDUKA menggunakan metoda observasi atau pengamatan selama
melaksanakan PKL. Hasil penilaian keterampilan kemudian dituangkan dalam nilai
teknis dan untuk nilai sikap dituangkan dalam nilai non teknis.
Pedoman penilaian dan format nilai keterampilan dapat dilihat pada lampiran. 7 tentang
dafar nilai teknis PKL, sedangkan indicator penilaian sikap dan format nilai sikap dapat
dilihat pada lampiran 8. Tentang daftar nilai non teknis PKL.
.
D. Sertifikasi.
Bukti bahwa peserta didik telah selesai melaksanakan praktek kerja lapangan diwujudkan
dalam bentuk sertifikat PKL.
Dalam hal kegiatan praktek kerja lapangan disatukan atau diintegrasiikan kedalam uji
kompetensi, maka kegiatan sertifikasi dapat dilakukan berupa performa test yang
dilakukan oleh industri atau lembaga sertifikasi profesi (LSP), yang hasil nya
disampaikan dalam bentuk sertifikat atau bentuk standar lain yang dikeluarkan oleh
industri atau LSP.
Contoh format sertifikat PKL dapat dilihat pada laampiran 9. Tentang Contoh sertifikat
PKL
BAB .IV
PENUTUP.
Demikian buku Panduan Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 1 Sambi yang dapat
kami susun sebagai panduan dalam pelaksanaannya baik oleh peserta PKL, guru pembimbing,
dan pembimbing / instruktur dari IDUKA. Melalui panduan ini diharapkan terdapat kesamaan
persepsi dan pemahaman, langkah dan tindakan terkait pelaksanaan PKL oleh semua pihak yang
terkait sehingga tujuan dan target PKL dapat tercapai secara efektiv.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam bentuk apapun dalam penyusunan panduan ini maupun dalan pelaksanaan
prkatek kerja lapangan SMK Negeri 1 Sambi.
Untuk kemajuan berkelanjutan pelaksanaan praktek kerja industri dan Pendidikan Sistem
Ganda di SMK Negeri dimasa mendatang kami sangat berterima kasih adanya masukan dan
saran dari semua pihak.
Semoga panduan Praktek Kerja Lapangan yang singat dan sederhana ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Aamiin.
LAMPIRAN