Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HALUAN DASAR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA Pengantar Atas Berkat Tuhan Yang Maha Esa, Keluarga Mahasiswa ITS menyusun sistem kemahasiswaan yang dihasilkan melalui sebuah proses dinamika kemahasiswaan. Dengan berpijak pada visi misi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dimana perlunya aktivitas proaktif dan partisipatif dalam pengembangan sumber daya mahasiswa, elemen-elemen KM ITS dituntut mampu bergerak pada ranah masing-masing dalam pengembangan diri/individual mahasiswa menuju generasi yang berkualitas dalam bidang manajerial, keilmiahan, ataupun minat bakat. Maka dari itu, lahirlah Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa disingkat HD-PSDM sebagai aturan umum pengembangan sumber daya mahasiswa yang berisikan aspek dasar pengembangan, pola, tujuan, dan proses pencapaiannya. Aspek-aspek yang tertuang dalam HD-PSDM adalah aspek-aspek pengembangan mahasiswa yang berlandaskan tri dharma perguruan tinggi dan diselaraskan dengan Visi Misi ITS yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya mahasiswa yang selanjutnya diaplikasikan secara kongkrit dalam peran serta organisasi mahasiswa pada KM ITS dalam mengembangkan mahasiswa, sesuai bidang masing-masing. Diharapkan dengan adanya HD-PSDM ini, proses pengembangan sumber daya mahasiswa di ITS ini lebih teratur dan terkonsep secara jelas, bukan berdasarkan kepentingan-kepentingan diluar ITS, namun lebih mengedepankan visi misi KM ITS, yang bersinergi dengan visi ITS dari pemerintahan birokrasi di ITS ini. Diharapkan elemen KM ITS juga proaktif dan partisipatif dalam mengembangkan mahasiswa, namun tetap berlandaskan pada HD-PSDM dan visi misi KM ITS.
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Deskripsi Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa yang selanjutnya disebut HDPSDM adalah sebuah aturan umum yang berisi aspek-aspek pengembangan sumber daya
Pasal 2 Tujuan Setelah adanya proses pengembangan sumber daya mahasiswa, yang direalisasikan melalui aktivitas yang meliputi interaksi subyek, obyek, dan lingkungan dengan berpegang pada nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi dan sesuai dengan Visi misi KM ITS, maka HDPSDM ini bertujuan : - Membentuk mahasiswa yang berkualitas dalam segi manajerial, keilmiahan, ataupun minat bakat. - Membentuk mahasiswa yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. - Membentuk mahasiswa yang mampu mengaktualisasikan dirinya atau berkontribusi sesuai dengan potensi yang dimiliki, pada berbagai bidang di masyarakat.
Pasal 3 Fungsi dan Manfaat HD-PSDM ini diharapkan dapat memberikan sebuah arahan yang jelas dalam pengembangan sumber daya mahasiswa di ITS, baik dari segi dasar, pola, tujuan, dan proses pencapaiannya.
BAB II Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Pasal 6 Asas Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Asas pengembangan sumber daya mahasiswa adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam proses yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh sistem Keluarga Mahasiswa ITS. Asas- asas pengembangan sumber daya mahasiswa : 1. Asas Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; bahwa segala usaha dan kegiatan kemahasiswaan ITS dijiwai, dilaksanakan dan dilandaskan pada nilainilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam upaya membentuk kerangka spiritual, moral, dan etika aktivitas kemahasiswaan. 2. Asas Kejuangan Sepuluh Nopember; bahwa dalam penyelenggaraan aktivitas kemahasiswaan ITS harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat pengabdian, ketaatan dan kedisiplinan berlandaskan nilai-nilai kejuangan Sepuluh Nopember, demi kepentingan ITS serta bangsa dan negara. 3. Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; bahwa agar aktivitas kemahasiswaan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi mahasiswa ITS dan seluruh rakyat Indonesia, maka dalam penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebebasan akademik dalam upaya mendorong
kecendikiawanan, profesionalisme, dan kepribadian bangsa tanpa terpengaruh atau tergantung dari pihak luar. 8. Asas Keseimbangan, Keserasian dan Keselarasan; bahwa dalam pengembangan kemahasiswaan ITS harus ada keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat, material dan spiritual, jiwa dan raga, individu dan umum, ITS dan bangsa negara. 9. Asas Hukum; bahwa dalam penyelenggaraan aktivitas kemahasiswaan, seluruh mahasiswa dalam Keluarga Mahasiswa ITS harus menegakkan hukum yang berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta kesepakatan bersama. 10. Asas Kesadaran dan Tanggung Jawab; bahwa dalam proses beraktivitas oleh mahasiswa ITS haruslah dilandasi rasionalitas beerpikir, kesadaran dalam bergerak untuk mewujudkan tindakan yang bertanggung jawab.
(2.) Unsur potensi dalam skala kemampuan : 1. Potensi Intrakurikuler : Akademis (Penalaran ilmiah) 2. Potensi Ekstrakurikuler : Manajemen, Talenta (minat bakat)
Pasal 8 Model mahasiswa ideal dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Mahasiswa sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa haruslah senantiasa
mensyukuri karunia yang diberikan sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa diharapkan tercipta keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam segenap aktivitasnya dengan adanya sinergisitas rohaniyah dalam diri masing-masing mahasiswa. 2. Kapasitas pemikiran intelektual yang memadai Mahasiswa selaku kader penerus bangsa yang dipundaknya terpikul amanah masa depan bangsa haruslah mempunyai pemikiran intelektual dan wawasan yang luas, dengan demikian generasi penerus diharapkan mampu berpikir jauh ke depan dalam rangka memberikan sumbangsih bagi masyarakat 3. Kecerdasan emosional Kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai pengaruh dalam berinteraksi dengan publik dan hubungan sosial yang baik. Apabila mahasiswa pandai menyesuaikan diri dengan individu yang lain atau
mahasiswa akan memiliki sebuah integritas pribadi yang utuh ketika harus berperan sebagai apapun di masyarakat. Dengan kondisi seperti itu maka diharapkan mahasiswa akan senantiasa menjadi sosok yang dapat dijadikan panutan dan teladan masyarakat 5. Tanggung jawab dalam pengamalan tri dharma perguruan tinggi Kesungguhan mahasiswa dalam melaksanakan implementasi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat menunjukkan tanggung jawab yang berorientasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bentuk kontribusi bagi bangsa dan negara.
Pasal 9 (1) Pola kegiatan pengembangan sumber daya mahasiswa merupakan penjabaran tahapan yang ditempuh guna mencapai tujuan HD-PSDM dalam setiap bidang pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS. Untuk itu pola kegiatan pengembangan sumber daya mahasiswa harus ada tahapan yang jelas, terukur, dapat dicapai, dan relevan untuk dilaksanakan. (2) Tahapan yang dipakai dari pola kegiatan pengembangan SDM adalah sebagai berikut : a). Tahap Pengenalan Merupakan tahap mengenalkan terhadap lingkungan baru agar mahasiswa dapat beradaptasi pada kehidupan kampus dengan memberikan materi dasar
kemahasiswan dan pengembangan diri serta basic keilmuan jurusan masingmasing b). Tahap Pemahaman dan Pengembangan Tahap untuk memahami nilai-nilai dan menerapkannya sesuai dengan bidang yg
Pasal 10 Bidang-bidang pengembangan mahasiswa Pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS terdiri dari 3 bidang, yaitu : a). Bidang Keilmiahan b). Bidang Manajerial c). Bidang Minat dan Bakat
Pasal 11 Bidang Keilmiahan (1). Pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS bidang keilmiahan berisi sebuah alur keilmiahan yang berfungsi sebagai pedoman ideal mahasiswa ITS dalam menumbuh kembangkan potensinya di bidang keilmiahan untuk terwujudnya budaya ilmiah mahasiswa ITS (2). Tahapan pada Pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS bidang keilmiahan : a). Tahap Pengenalan. Pada tahap ini, mahasiswa ITS akan diperkenalkan dengan kegiatan kemahasiswaan dalam bidang keilmiahan. Pengenalan disini meliputi pengenalan wadah bidang keilmiahan di ITS, wawasan keilmiahan, serta pelatihan dasar karya tulis keilmiahan. Tujuannya adalah mengenalkan keilmiahan kepada mahasiswa ITS dan pembentukan pola pikir ilmiah keilmiahan.
Pasal 12 Bidang Manajerial (1). Pola Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS Bidang Manajerial dirancang dengan tujuan memberikan sebuah alur kaderisasi yang ideal bagi mahasiswa ITS dalam
mengembangkan potensi diri dalam bidang manajerial. (2) Tahapan pada bidang manajerial : a). Tahap Pengenalan. Pada tahap ini, mahasiswa baru ITS secara umum akan diberi pengenalan awal kehidupan kampus, pembinaan character building (mental dan spiritual), wawasan integralistik, pelatihan manajemen diri dan manajemen kegiatan manajerial, dan diharapkan memiliki sense of belongings yang tinggi terhadap almamater ITS, bangsa dan negara. b). Tahap Pemahaman dan Pengembangan, pada tahap ini, setelah mahasiswa ITS mendapatkan wawasan atau pelatihan manajerial maka diharapkan dapat dipahami dan diaktualisasikan sehingga pada tahap ini mahasiswa ITS menjadi bagian dari kepengurusan suatu organisasi kemahasiswaan. c). Tahap Pengabdian. Pada tahap ini, mahasiswa ITS diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dengan berkontribusi lebih pada suatu ormawa, salah satunya menduduki bagian strategis dalam KM-ITS dan mampu menyalurkan ilmunya pada generasi selanjutnya.
Pasal 13 Bidang Minat Dan Bakat (1).Pola Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS Bidang Minat Bakat dirancang dengan tujuan memberikan sebuah alur yang jelas bagi mahasiswa ITS dalam mengembangkan potensi diri dalam bidang minat dan bakat. (2) Tahapan pada bidang minat dan bakat : a). Tahap Pengenalan. Pada tahap ini, mahasiswa ITS secara umum akan diberikan gambaran mengenai kegiatan kemahasiswaan dalam bidang minat bakat. Pengenalan yang dimaksud meliputi pengenalan wadah (organisasi) bidang minat bakat beserta aktivitasnya sekaligus fasilitas-fasilitas bidang minat bakat yang ada di ITS, dan mulai ada pemetaan berdasarkan potensi diri di bidang minat bakat. Secara garis besar hasil yang diharapkan adalah mahasiswa ITS mampu mengetahui potensi diri dan bakatnya serta mulai mecoba mengembangkan potensi tersebut. b).Tahap Pemahaman dan Pengembangan. Pada tahap ini mahasiswa ITS akan mengembangkan diri dengan mengikuti pembinaan serta berpartisipasi aktif dalam kegiatankegiatan di dalam atau di luar lingkup ITS yang sesuai dengan bidang minat bakat terkait c). Tahap Pengabdian. Pada tahap ini, Mahasiswa ITS dituntut dapat berprestasi guna mengharumkan nama ITS dan berkontribusi aktif dalam lembaga terkait dengan menularkan pengalaman yang diperolehnya.
Bab IV Pencapaian Pasal 14 Sifat Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Kegiatan Pengembangan sumber daya mahasiswa di ITS bersifat terbuka untuk seluruh mahasiswa ITS, berdasarkan pada kesadaran, tanggung jawab pribadi bukan pemaksaan serta tidak melanggar hak asasi manusia
mengaktualisasikan dirinya atau berkontribusi sesuai dengan potensi yang dimiliki, pada berbagai bidang di masyarakat.
10
TAHAP PENGENALAN
Kepanitiaan
Pendampingan
EVENTUAL (Konseptor) PERSONAL (Pengembangan Individu) FORUM/LEMBAGA (Membentuk perkumpulan ilmiah) Implementasi Kegiatan Keilmiahan di bidang Pengabdian Masyarakat
TAHAP PENGABDIAN
11
TAHAP PENGENALAN
Pendampingan
TAHAP PENGABDIAN
12
TAHAP PENGENALAN
- Even Pengenalan Wadah Minat bakat, Aktivitas Minat Bakat dan Fasilitasnya
Pembinaan
13
Keterangan
: Penamaan Tahap
: Bentuk Pencapaian
: Garis Pencapaian
14