Anda di halaman 1dari 2

Kasus kegiatan LSM

Lembaga swadaya masyarakat adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun
sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum
tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.
Peran LSM meningkatkan akses informasi dan sumber daya petani
Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah memberdayakan masyarakat dengan
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai pemenuhan kebutuhan masyarakat. Serikat Petani
Indonesia sebagai bagian dari Lembaga Swadaya Masyarakat bergerak menaungi petani dalam
menyuarakan hak-hak dan aspirasinya. Fokus serikat petani Indonesia adalah melakukan
pemberdayaan pada komunitas petani di pedesaan yang dikategorikan sebagai lapisan bawah.
Lapisan sosial sendiri terdiri dari lapisan sosial tinggi, menengah, dan rendah. Pemberdayaan
yang dilakukan pemerintah bersifat top-down yang sehingga tingkat partisipasi dan tingkat
kemandirian tidak merata pada semua lapisan. Melalui aksi pemberdayaan yang dilakukan
Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang pertanian untuk meningkatkan
partisipasi dan kemandirian petani. Serikat petani Indonesia bersama dengan para petani
merumuskan masalah-masalahya dan memberitahu apa yang menjadi kebutuhannya.
Peran LSM meningkatkan kelembagaan petani
1). LSM mengambil peran dalam Kegiatan Penguatan Kelompok Tani di suatu desa antara lain
melalui kegiatan Livelihood berupa kegiatan penyuluhan, temu lapang, Pembuatan Demplot
dengan GAP (Good Agriculture Practices) serta kegiatan Penguatan Keorganisasian dan
Administrasi Kelompok Tani di Desa
2). LSM menguat dari dimensi Organisasi, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Infrastruktur
(sarana dan prasarana), dan Jejaring (Kerja Sama).
Peran LSM meningkatkan kompetensi petani tentang manajemen, kepemimpinan,
kewirausahaan
(1) Fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana fisik yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan
public untuk mendukung sektor pertanian serta lingkungan usaha secara luas;
(2) Fasilitasi dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah;
(3) Fasilitasi untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi perkembangan kreativitas dan kegiatan
ekonomi masyarakat serta merangsang tumbuhnya investasi masyarakat dan dunia usaha; serta
(4) Penerapan berbagai pola pemberdayaan masyarakat pelaku pembangunan. Pola
pemberdayaan dilakukan guna mengatasi masalah utama di tingkat usaha yaitu keterbatasan
modal, di samping masalah belum berkembangnya usaha di hulu, hilir dan jasa penunjang dalam
pembangunan, rendahnya penguasaan teknologi serta lemahnya SDM dan kelembagaan.
Peran LSM dalam meningkatkan kesadaran petani
1) Memberikan informasi yang valid tentang kinerja kebijakan, program atau kegiatan yaitu
seberapa jauh kebutuhan nilai dan kesempatan telah dapat dicapai
2) Memberikan sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari
pemilihan tujuan dan target
3) Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, program dan kegiatan yang tepat, layak, efektif
dan efisien
4) Memberikan umpan balik terhadap kebijakan, program dan kegiatan.
Peran LSM dalam memecahkan masalah dan memberin solusi teknologi tepat guna.
1. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh informasi tentang teknologi tepat guna
untuk pengembangan usahanya
2. Menjadi barometer kemajuan teknologi tepat guna yang telah diadopsi dan di daya gunakan
oleh masyarakat
3. Merupakan forum untuk menggali pemikiran dalam rangka penyusunan kebijakan, penerapan
dan pengembangan teknologi tepat guna dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai