Anda di halaman 1dari 3

Tanggal : 25 Agustus 2022

Nama Lengkap : Rizal Alfikri


Asal Universitas : Universitas Amikom Purwokerto
NIM : 19SA1116
Asal Kelas : SIB_WIFI
Anggota Kelompok :
1. Mulia Rohman
2. Taufik
3. Ahmad Fahrizal
4. Geehan Vanessa C
5. Rizal Alfikri

Implementasi IOT Petani Muda Keren

A) Latar Belakang
Pertanian merupakan prospek ekonomi yang sangat menjanjikan di
negara kita Indonesia. Letak geografis yang berada dekat dengan
garis equator dan dikelilingi oleh cincin api membuat Indonesia
beriklim tropis dan kaya dengan agen hayati. Ini tentu saja
berdampak langsung dengan kondisi tanah di negara kita, terlihat
dengan bervariasinya flora yang dapat tumbuh di tanah ini dengan
subur.
Akan tetapi seiring dengan kemajuan zaman, pertanian
konvensional mulai ditinggalkan. Berkembangnya sektor industri
yang membutuhkan banyak pekerja muda dengan gaji yang
lumayan menjanjikan juga secara tidak langsung ikut menurunkan
minat pemuda untuk bertani, apalagi image ‘kotor’ yang selalu
melekat pada hampir semua pekerjaan di sektor pertanian.
B) Rumusan Masalah
a. Perekonomian pada sektor pertanian konvensional yang sudah
mulai ditinggalkan oleh pekerja muda karena kalah bersaing
dengan sektor industri.
b. Indonesia kaya akan sumberdaya alam untuk mendukung
pengembangan ekonomi di sektor pertanian namun kekurangan
sumberdaya manusia untuk mengolahnya.
c. Image ‘kotor’ yang melekat pada pekerja di sektor pertanian.
C) Tujuan
Mengeliminasi beberapa masalah tersebut diatas dengan solusi
modern serta mengajak para pemuda untuk berkreasi
mengembalikan pamor petani Indonesia yang cerdas.
D) Manfaat

1
Dengan proyeksi berkembangnya bidang pertanian di Indonesia
oleh para pemuda, swasembada pangan mudah tercapai, pilar
perekonomian negarapun akan menjadi kuat.
E) Solusi Yang Dibuat
Solusi yang paling tepat adalah dengan penerapan teknologi
modern terintegrasi dengan sistem IOT berupa Smart Farming
dimana semua sistem pertanian menerapkan otomatisasi pada
setiap lininya seperti penyiraman, pemonitoran PH tanah,
pemupukan sehingga petani tidak perlu ‘kotor’ untuk merawat
kebun baik sekala kecil ataupun besar.

Arsitektur yang Digunakan

Pada studi kasus video Implementasi IoT Petani Muda Keren ketika dilihat
pada bagian video ke-2 atau penjelasan tentang sistem IoT mereka
menggunakan arsitektur 3 layer. Arsitektur 3 layer ini mencangkup Preception
Layer => Network Layer => Application Layer. Ketika kita cocokkan dengan apa
yang ada pada video tersebut Preception Layer berada pada box yaitu perangkat
Arduino Mega WIFI, Relay Board, Sensor-sensor. Network Layer pada sistem
tersebut adalah router WIFI yang ada pada kebun dan server Blynk, lalu
Application Layernya adalah aplikasi client Blynk yang terinstall pada
smartphone untuk mengontrol semua perangkat pertanian di kebun tersebut.

Gambarkan Arsitektur yang Digunakan

• Wifi
Router
• Blynk
Server • Blynk Application
• Arduino Mega Wifi Client
Shield
Networking Layer
• Relay Board
Application
• Sensors
Layer

Preception Layer

2
Teknologi yang Digunakan

Teknologi yang digunakan pada video Petani Muda Keren diantaranya


adalah sebagai berikut.
1. Arduino Mega WIFI Shield
2. Relay Shield
3. Soil Moisture Sensor
4. DHT 11 Sensor
5. LCD 20x4
6. Solar Panel
7. Battery
8. Solar Charger Controller
9. Server Blynk
10. Aplikasi Client Blynk

Anda mungkin juga menyukai