Anda di halaman 1dari 2

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

 AISYAH
 KAMELIA
 SALSA AGUSTIN
 MOH KEFIN HAPPINESS
Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia Pada Tahun 1965-1998

Demokrasi Di Indonesia pada periode 1965-1998


Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat yaitu antara 1966-1968. Ketika Jenderal
Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru
dengan konsep Demokrasi Pancasila.

Periode pemerintahan ini muncul setelah gagalnya gerakan 30 September yang dilakukan oleh PKI. Landasan Formil
periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 serta ketetapan-ketetapan MPRS.
Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam
setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia
Beberapa perumusan demokrasi pancasila :

 Demokrasi dalam bidang politik pada hakikatnya adalah menegakkan kembali asas asas negara hukum dan
kepastian hukum
 Demokrasi dalam bidang ekonomi pada hakikatnya adalah kehidupan yang layak bagi semua warga negara
 Demokrasi dalam bidang hukum pada hakikatnya bahwa pengakuan dan perlindungan HAM, Peradilan yang
bebas yang tidak memihak

pemerintahan Orde Baru ditandai dengan :


1. Dominannya peran ABRI
2.Birokrasi dan Sentralisasi pengambilan keputusan politik
3. Pengambilan peran dan fungsi politik
4. Campur tangan pemerintah dalam berbagai urusan partai politik dan public
5. Masa mengambang
6. Monoitas idiologi Negara
7. Inkorporasi lembaga non pemerintahan
Ciri-ciri Demokrasi Pancasila pada saat Demokrasi Ordo Baru
1. Penyelenggaraan Pemilu kurang bersih karena adanya upaya intervensi dari pihak yang berkuasa
2. Adanya penggunaan intimidasi bagi lawan politik yang merupakan tindakan pelanggaran HAM
3. Penafsiran tunggal konstitusi oleh penguasa
4. Pergantian presiden yang kurang proposional
5. pemutusan kekuasaan ditangan presiden
Ciri-ciri pokok dari Demokrasi Orde Baru
1. Pemerintahan yang diktator tapi aman dan Damai
2. Maraknya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
3. Hak kebebasan berpendapat dan berorganisasi dibatasi dan juga di kekang
4. Pancasila terkesan menjadi Ideologi tertutup
5. Pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat
Kelebihan Sistem Pemerintahan Orde Baru

 Perkembangan GDP perkapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih
dari AS$1000
 Sukses transmigrasi
 Sukses KB
 Sukses memerangi buta huruf
 Sukses REPELITA (Rencana PembangunanLima Tahun)
 Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia

Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru

 Semraknya Kolusi, Korupi, dan Nepotisme


 Pembangunan Indonesia tidak merata
 Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama Tionghoa)
 Kritik dibungkam dan oposisi di haramkan
 pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaan negara dipegang oleh swasta

Peristiwa yang terjadi pada pelaksanaan demokrasiIndonesia pada tahun 1965-1998


1. Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR)
2. TRITURA (TRI TUNTUTAN RAKYAT)

 Pembubaran PKI
 Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S/PKI
 Penurunan harga/ perbaikan ekonomi

3. Sidang Umum MPRS

 Ketetapan MPRS No.IX tentang pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret


 Ketetapan MPRS No. XXV tentang pembubaran PKI dan Otrmas ormasnya serta larangan penyebaran ajaran
Marxisme Kolonialisme diIndonesia
 Ketetapan MPRS No. XXIII tentang pembaruan landasan kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan
 Ketetapan MPRSNo. XIII tentang pembentukan kabinet Ampera yang ditugaskan kepada pengemban Tap MPRS
No. IX

4. Nawaksara
5. Politik Luar Negri
Wujud dari pelaksanaan politik luar negri bebas dan aktif pada masa Orde Baru, melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia
2. Indonesia kembali menjadi anggota Prserikatan Bangsa-bangsa
3. Indonesia Ikut memprakarsai terbentuknya sebuah organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara

Anda mungkin juga menyukai