Modul Materi Mpls
Modul Materi Mpls
id
Modul MPLS
Peserta Didik Baru
SMP NEGERI13 MUARO JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
-1.997202, 103.445030
Karakter
www.smpn13mj.sch.id
Prestasi
Empati
https://www.facebook.com/smpnegeri13ma.
ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
2. Pandangan hidup/kepribadian
4. Kemampuan berkarya.
C. FUNGSI SEKOLAH
E. PRINSIP SEKOLAH
F. PENGGUNAAN SEKOLAH
Kepala Sekolah sebagai pimpinan utama, bertugas dan bertanggung jawab memimpin
penyelenggaraan belajar mengajar serta membina pendidik dan tenaga kependidikan
serta membina hubungan kerja sama dan peran serta masyarakat. Kepala Sekolah
dalam melaksanakan penataan Wiyata Mandala di sekolah, dengan melakukan
kegiatan- kegiatan :
1. Melaksanakan program-program yang telah disusun bersama Komite
Sekolah.
2. Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan pendidik,
OSIS, Komite Sekolah, tokoh masyarakat serta pihak keamanan setempat.
3. Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk perangkat keras (sarana
prasarana) dan perangkat lunak (peraturan- peraturan, tata tertib, tata
upacara dan lain lain).
4. Mengadakan pertemuan baik rutin maupun insidentil yang bersifat intern sekolah
(kepala sekolah, pendidik, orangtua siswa, siswa).
5. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang ketahanan sekolah
seperti PKS, Pramuka, PMR, Paskibraka, kesenian dan sebagainya.
Dalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya penang- gulangan secara dini
setiap permasalahan yang timbul sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya,
yaitu dilaksanakan secara terpadu, bertahap dan berlanjut sebagai berikut :
Di era globalisasi ini banyak tantangan memang bagi negeri kita, namun kesadaran
berbangsa dan bernegara sudah selayaknya rakyat dan pemerintah untuk bersama
sama memberikan pemahaman bagi rakyatnya, khususnya kaum muda. Pemerintah
ikut bertanggung jawab mengemban amanat untuk memberikan kesadaran berbangsa
dan bernegara bagi warganya, bila rakyat bangsa Indonesia sudah tidak memiliki
kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke
dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa
yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Mengingat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator bahwa
warga bangsa Indonesia di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran
berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai daerah sering
bergejolak diantaranya tawuran antar warga, perkelaian pelajar, ketidakpuasan
terhadap hasil pilkada, perebutan lahan pertanian maupun tambang, dan lain-
lain. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara mempunyai makna bahwa individu
yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI
harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang
dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara
Indonesia.
Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara di tingkat
pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan
kepekaan sosial di tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat
yang membutuhkan peranan pemuda untuk membantu memediasi masyarakat agar
keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena
dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan,
maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh
negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan
jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ pemuda telah melakukan langkah
konkrit dalam melakukan bela negara.
Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam kehidupan
masyarakat berbangsa dan bernegara antara lain:
Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela
negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada
tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah
negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita
dan pastinya menjaga nama baik negara kita.
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai
dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan
hidup bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian
antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik
di tingkat nasional maupun internasional.
3. Pancasila
Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa,
pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman
yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain.
Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan
hambatan.
Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan
negara. Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan
seagames. Para atlet bekerja keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya
walaupun mereka harus merelakan untuk mengorbankan waktunya untuk bekerja
sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet bukan hanya menjadi seorang atlet saja,
mereka juga memiliki pekerjaan lain. Begitupun supporter yang rela berlama-lama
menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket demi mendukung
langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama bangsa.
Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap menjaga
kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing- masing.
Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan cara ikut dalam mengamankan
lingkungan sekitar seperti menjadi bagian dari Siskamling, membantu korban bencana
sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia sering sekali mengalami bencana alam,
menjaga kebersihan minimal kebersihan tempat tinggal kita sendiri, mencegah
bahaya narkoba yang merupakan musuh besar bagi generasi penerus bangsa,
mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok karena di Indonesia
sering sekali terjadi perkelahian yang justru dilakukan oleh para pemuda, cinta produksi
dalam negeri agar Indonesia tidak terus menerus mengimpor barang dari luar negeri,
melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik
pada tingkat nasional maupun internasional.
Apabila kita mengajarkan dan melaksanakan apa yang menjadi faktor- faktor
pendukung kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini, yakni
b. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri
dan menggap semua bangsa sama derajatnya. Hans Kohn dalam bukunya Nationalism
its meaning and history mendivinisikan nasionalisme sebagai berikut : Suatu paham
yang berpendapat bahwa kesetiaan individu tertinggi harus diserahkan pada negara.
Perasaan yang mendalam akan ikatan terhadap tanah air sebagai tumpah darah.
Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme
Indonesia :
Sikap patriotisme bangsa indonesia telah dimulai sejak jaman penjajahan, dengan
banyaknya pahlawan pahlawan yang gugur dalam rangka mengusir penjajah
seperti Sultan Hasanudin dari Makasar, Pangeran Diponogoro dari Jawa tengah,
Cut Nyak Dien Tengku Umar dari Aceh dll. Sikap patriotis memuncak setelah
proklamasi kemerdekaan pada periode perjuangan fisik
antara tahun 1945 sampai 1949 yaitu periode mempertahankan negara dari
keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia.
d. Berjiwa pembaharu.
Saat ini masyarakat harus mempunyai kepedulian terhadap kesehatan yang ada di
dalam maupun yang ada di luar dirinya (lingkungannya sekitar). Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok masyarakat sangat banyak, dimulai dari bangun tidur
sampai dengan tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat
dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan
untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental,
spiritual, maupun sosial. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan bagian dari
pelajaran Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi berdasarkan kurikulum di
Sekolah Dasar.
PHBS di sekolah adalah upaya untuk memperdayakan peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS
dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Perilaku hidup bersih dan
sehat juga merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik,
guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Depkes RI,
2007).
Tujuan dan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah mempunyai tujuan yakni:
lingkungan sekolah agar tau, mau, dan mampu menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan
sekolah sehat.
b. Tujuan Khusus
2) Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh sekolah
Pembentukan Karakter
Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Sebagai Proses
Pembentukan Karakter
Indikator perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah antara lain sebagai berikut:
Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun telah lama
diketahui oleh masyarakat umum bahwa mencuci tangan merupakan salah
satu cara pencegahan dan perlindungan diri terhadap kuman penyakit. Guru,
peserta didik, dan masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum makan,
sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas, dan atau setiap
kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Air bersih yang
mengalir akan membuang kuman-kuman yang ada pada tangan yang kotor,
sedangkan sabun selain membersihkan kotoran juga dapat membunuh kuman yang
ada di tangan. Mencuci tangan menggunakan sabun ketika sebelum dan sesudah
makan. Setelah buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) serta sebelum dan
setelah melakukan pekerjaan akan sangat efektif menjaga kesehatan tubuh serta
mencegah penyebaran penyakit melalui virus dan bakteri yang tak tampak oleh mata
menempel di tangan. Manfaat cuci tangan antara lain; a) Membersihkan tangan, b)
Membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit yang menempel di tangan dan c)
Mencegah penularan penyakit. Untuk menunjang kegiatan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di sekolah haruslah tersedia kran cuci tangan, sabun dan handuk
sebagai sarana cuci tangan bagi guru dan peserta didik. Dengan adanya sarana
mencuci tangan serta gencarnya penyuluhan pentingnya mencuci tangan akan
membuat guru dan peserta didik terbiasa dan sadar akan pentingnya melakukan
cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Mencuci tangan dengan air
mengalir dan menggunakan sabun melatih nilai karakter disiplin.
Mengkonsumsi makanan sehat merupakan suatu keharusan, terutama bagi anak usia
sekolah yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Makanan
Untuk mendukung kegiatan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah
haruslah terdapat kantin yang memenuhi syarat kesehatan, adanya pembinaan dan
komitmen dari kepala sekolah dan guru terhadap pengelola kantin sekolah. Hal itu
merupakan hal yang sangat diperlukan agar pengelola kantin sekolah dapat
menyediakan lebih banyak jajanan yang bersih dan sehat, sehingga membuat tubuh
sehat dan kuat, angka absensi peserta didik menurun, dan proses belajar berjalan
dengan baik. Mengkonsumsi makanan sehat merupakan bagian dari nilai karakter hidup
sehat.
Kebersihan jamban mutlak diperlukan untuk mencegah penularan bakteri dan virus
penyebab penyakit diantara warga sekolah yang menggunakannya. Selain kebersihan
dari jamban, daya tahan tubuh pengguna juga menjadi faktor penentu penularan
penyakit. Sehingga diperlukan jamban yang memenuhi syarat jamban sehat. Syarat
jamban sehat diantaranya; a) Tidak mengkontaminasi tempat penampungan air, b)
Tidak terjadi kontak antara manusia dan tinja, c) Hasil buangan tinja tidak menimbulkan
bau, d) Cukup pencahayaan, e) Cukup ventilasi, f) Cukup air, g) Cukup luas, h)
Lantai kedap air, i) Konstruksi jamban dibuat dengan baik sehingga aman bagi
penggunanya dan j) Tersedia alat-alat pembersih. Untuk mendukung kegiatan PHBS, di
sekolah haruslah tersedia jamban yang memenuhi syarat kesehatan serta memiliki
sarana alat pembersih. Jamban yang bersih dan tidak berbau selain menunjukkan
kebersihan juga membuat angka penularan bakteri dan kuman penyebab penyakit
menjadi berkurang. Sekolah diharapkan menyediakan jamban yang memenuhi syarat
kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk seluruh peserta didik serta terpisah
Olahraga adalah aktifitas fisik maupun psikis yang berguna untuk menjaga
dan meningkatkan kualitas kesehatan. Berolahraga selain membuat badan bugar dan
sehat juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus
penyebab penyakit meningkat, sehingga dengan berolahraga diharapkan dapat menjaga
dan meningkatkan kesehatan bagi pelakunya. Berolahraga hendaknya teratur dengan
jadwal yang telah terukur sesuai dengan kemampuan pelakunya.dengan berolahraga
secara teratur tubuh akan terbiasa dengan kegiatan tersebut sehingga tidak
terjadi kekakuan otot. Peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah lainnya melakukan
olahraga/aktivitas fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu selang sehari.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah merupakan media menumpuknya bakteri dan virus penyebab penyakit.
Peserta didik/guru/masyarakat sekolah membuang sampah ke tempat sampah yang
tersedia. Sekolah sebaiknya menyediakan tempat sampah yang terpilah antara sampah
organik, non-organik, dan sampah bahan berbahaya. Sampah selain kotor dan tidak
sedap dipandang juga mengandung berbagai kuman penyakit. Membiasakan
membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia akan sangat membantu peserta
didik/guru/masyarakat sekolah terhindar dari berbagai kuman penyakit. Membuang
sampah pada tempatnya merupakan perbuatan baik yang positif yang harus dijadikan
sebagai suatu kebiasaan sehari-hari agar dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Dengan membuang sampah pada tempatnya nilai karakter yang dapat dikembangkan
adalah nilai karakter cinta lingkungan dan disiplin.
Upaya untuk memberantas jentik di lingkungan sekolah yang dibuktikan dengan tidak
ditemukan jentik nyamuk pada: tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong
air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah
pembuangan air kulkas, dan barang-barang bekas/tempat yang bisa menampung air
Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam keadaan
berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Tinggi badan adalah ukuran tubuh
dalam sisi tingginya yang diukur dalam keadaan berpakaian minimal tanpa
perlengkapan apapun. Pertumbuhan dan perkembangan anak di usia sekolah
sangatlah pesat, sehingga diperlukan pencatatan pertumbuhan dan perkembangan
tubuh secara rutin. Beberapa hal yang mempengaruhi berat badan dan tinggi badan
diantaranya adalah makanan dan minuman. Dalam sehari tubuh manusia
membutuhkan gizi lengkap seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
Peserta didik ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan setiap 6 bulan agar
diketahui tingkat pertumbuhannya.
Hasil penimbangan dan pengukuran dibandingkan dengan standar berat badan dan
tinggi badan sehingga diketahui apakah pertumbuhan peserta didik normal atau tidak
normal. Untuk mendukung kegiatan PHBS, di sekolah hendaknya terdapat jadwal
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan serta sekolah harus memiliki
sarana untuk menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Dengan menimbang
berat badan dan mengukur tinggi badan secara rutin nilai karakter yang dapat
dikembangkan adalah disiplin.
Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapi. Rambut yang
bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau, dan tidak berkutu. Memeriksa
kebersihan dan kerapihan rambut dapat dilakukan oleh guru minimal seminggu sekali.
panjang untuk anak laki-laki maka guru bertugas memotong dan merapikan rambut.
Nilai karakter yang dapat dikembangkan melalui indikator ini adalah disiplin.
Pakaian bersih dan rapih yaitu pakaian yang tidak kotor, tidak berbau, dan tidak
kusam yang diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai dan dirapikan dengan
disetrika. Memeriksa baju yang dipakai peserta didik dapat dilakukan oleh guru
setiap hari sebelum pelajaran dimulai dan sesudah pelajaran selesai. Sebaiknya pihak
sekolah mempunyai aturan tentang pakaian yang dikenakan oleh peserta didik, bagi
anak laki-laki baju dimasukkan, memakai ikat pinggang, dan memakai kaos kaki.
Dengan memakai pakaian bersih dan rapih merupakan nilai karakter yang dapat
dikembangkan adalah disiplin.
Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan membersihkannya
sehingga tidak hitam/kotor. Memeriksa kuku secara rutin dapat dilakukan oleh guru
minimal seminggu sekali sebelum memulai pelajaran. Jika didapati ada peserta didik
yang berkuku panjang, guru mempunyai tugas untuk memotong dan merapikannya.
dengan memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih nilai karakter yang dapat
dikembangkan adalah nilai karakter hidup sehat.
semua negara di dunia. Pandemi Covid 19 yang sedang terjadi saat ini, mewajibkan
setiap orang untuk membatasi segala aktivitas interaksi secara langsung dalam semua
aspek kehidupan termasuk aspek pendidikan. Pandemi Covid 19 ini
menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berlangsung seperti konsep ideal
dalam sebuah proses pembelajaran. Belajar merupakan suatu proses interaksi yang
dilakukan antara peserta didik dengan guru dan sumber belajarnya pada suatu
lingkungan belajar (Abidin, 2016). Berdasarkan pengertian tersebut, pembelajaran
merupakan sebuah proses mendapatkan ilmu pengetahuan melalui kegiatan
interaksi antara guru, pesesta didik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan
belajar. Berdasarkan konsep tersebut, suatu pembelajaran akan dikatakan
berkualitas, apabila terdapat interaksi multiarah di dalmanya seperti guru dengan
peserta didik, peserta didik dengan guru, antar peserta didik, peserta didik dengan
sumber belajar dan peserta didik dengan lingkungan belajar.
materi melalui media daring kemudian peserta didik secara aktif dan mandiri
mempelajari materi dan mengerjakan tugas yang diberikan. Sedangkan, pembelajaran
daring dua arah dilakukan ketika guru dan peserta didik berada dalam satu ruang vitual
yang ssengaja disediakan untuk proses interaksi guru dengan peserta didik. Proses
interaksi ini dapat berupa penyampaian materi, penjelasan penugasan yang dapat
secara langsung dapat diikuti oleh peserta didik dan guru.
Selain Whatsapp group, platform digital yang sering digunakan adalah zoom
cloud meeting. Penggunaan zoom cloud meeting dalam pembelajaran membuat guru
dan peserta didik seakan berada di kelas karena dengan aplikasi ini guru dan peserta
didik bisa bertatap muka melalui layar laptop maupun HP. Penggunakan aplikasi ini
sangat membantu dalam penyampaian materi, interaksi antara guru dan peserta didik
lebin terjalin. Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, terdapat 20% yang
melakukan penilaian;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Daya Dukung Proses pembelajaran memerlukan daya dukung berupa
ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Sarana yang meliputi
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. prasarana yang
meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,
ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga,
tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat
ASPEK PENILAIAN
A. Aspek Pengetahuan
Aspek pengetahuan merupakan aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk
menmbah wawasan siswa di suatu bidang. Di dalam struktur kurikulum ini,jenjang SD
memiliki pengetahuan sebanyak 20% dan 80% aspek karakter,jenjang SMP memiliki
bobot pengetahuan 40% dan 60% aspek karakter,dan jenjang SMA memiliki bobot
pengetahuan 80% dan 20% aspek karakter. Pada Kurikulum 2013 memang
diintergrasikan dengan pendidikan karakter yang sebelumnya telah dicanangkan
pemerintah sebelum terbentuknya kurikulum ini.
B. Keterampilan
Aspek penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap
dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Aspek penilaian ini dinilai oleh
guru dalam jurnal harian,teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai,dan diambil
oleh diri masing-masing siswa.
Cara Aktivasi Akun Belajar.id bagi Siswa Guru dan Tenaga Kependidikan _
Melengkapi postingan yang lalu mengenai Cara mendapatkan Akun Pembelajaran bagi
Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan dan Operator sekolah, berikut ini kami sampaikan
informasi mengenai bagaimana Cara Aktivasi Akun Belajar.id bagi Siswa Guru dan
Tenaga Kependidikan. Namun, bagi anda yang belum mendapatkan
akun belajar.id, silahkan simak trik dan langkah-langkahnya pada tautan berikut ini:
Adapun Cara Aktivasi Akun Belajar.id bagi Siswa Guru dan Tenaga
Kependidikan adalah sebagai berikut:
Langkah berikutnya adalah silahkan anda ganti akses masuk akun berupa
password akun pembelajaran anda. Mohon diperhatikan bahwa password
merupakan hal yang penting untuk bisa akses, untuk itu silahkan anda ingat dan
catat pasword akun pembelajaran anda.
Akun pembelajaran ini sangat bermanfaat buat anda. Ada banyak aplikasi yang dapat
anda akses dengan menggunakan akun pembelajaran. Berikut ini adalah aplikasi
pembelajaran yang bisa diakses dengan Akun Pembelajaran:
1. Aplikasi quizizz
2. Aplikasi Salamender Soft
3. Aplikasi PBS learning media
4. Aplikasi Knovation learning
5. Aplikasi Flat for Edu
Akun belajar ini sangat bermanfaat bagi para peserta didik, pendidik serta tenaga
kependidikan. Mengapa? Hal ini dikarenakan bahwa dengan akun belajar, materi dan
informasi dari kemdikbud akan dikirimkan ke alamat pos elektronik akun pembelajaran.
Selain itu, manfaat yang lain adalah dengan akun pembelajaran akan menjadi salah
satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan.