Anda di halaman 1dari 2

SILABUS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BANDUNG.


Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Kode Mata Kuliah : KN 101
Bobot SKS : 2 SKS
Semester : I (Ganjil)
Kelompok mata kuliah : MKK – Program Studi
Program Studi / Jenjang : PKn / S-1
Status mata kuliah : Mata Kuliah Pengantar
Dosen : Hendra Budhi Goutama.S.H,M.H
Drs. Warman Suryaman M.Si

2. Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan dan
meningkatkan pemahaman, dan mampu mengevaluasi serta menganalisis ruang lingkup ilmu
hukum, berbagai pengertian hukum, sumber hukum, norma-norma yang berkembang dalam
masyarakat, fungsi dan peran hukum, subyek dan obyek hukum, peristiwa hukum, penafsiran
hukum, bentuk-bentuk hukum, cara mengisi kekosongan hukum dan politik hukum Indonesia
3. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah PIH yang diberikan di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan berupaya
memberikan bekal kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami, mengevaluasi dan
menganalisis ruang lingkup ilmu hukum, berbagai pengertian hukum, sumber hukum, norma-
norma yang berkembang dalam masyarakat, fungsi dan peran hukum, subyek dan obyek
hukum, peristiwa hukum, penafsiran hukum, bentuk-bentuk hukum, cara mengisi kekosongan
hukum dan politik hukum Indonesia

4. Pendekatan Pembelajaran
Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan :
a. ceramah, tanya jawab dan diskusi kelas
b. penyajian makalah di kelas
c. pengumpulan data lapangan
Dalam proses pembelajaran mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum digunakan pendekatan
Contekstual Teaching and Learning (CTL), hal ini dikarenakan materi perkuliahan bukan
hanya bersifat teoritis, tetapi dilengkapi dengan kajian-kajian yang sifatnya kontekstual,
karena menyangkut berbagai peristiwa hukum, termasuk perkembangan dan
penerapan
berbagai norma kehidupan di masyarakat.
Konsekwensi logis dari penerapan pendekatan CTL, mahasiswa dibebani tugas lapangan,
baik ke Departemen Agama/KUA, tokoh masyarakat, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama,
Instansi Pemerintah terkait, dan masyarakat sekitar kehidupan mahasiswa.
5. Evaluasi Hasil Belajar

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang


bersangkutan dalam :
a. partisipasi kegiatan kelas
b. pembuatan dan penyajian makalah
c. laporan literature ( annotated bibliography)
d. UTS dan UAS
Mengacu kepada pendekatan pembelajaran di atas (CTL), sistem penilaian yang digunakan
adalah Authentic Assessment (Penilaian Otentik), yaitu adalah proses pengumpulan
informasi oleh dosen tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan
oleh mahasiswa melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai
dan
dicapai.
Tujuan Penilaian otentik itu sendiri adalah untuk: (1) Menilai Kemampuan Individual
melalui tugas tertentu; (2) Menentukan kebutuhan pembelajaran; (3) Membantu dan
mendorong mahasiswa; (4) Membantu dan mendorong dosen untuk mengajar yang lebih
baik; (5) Menentukan strategi pembelajaran; (6) Akuntabilitas lembaga; dan (7)
Meningkatkan kualitas pendidikan.
Pada pelaksanaannya penilaian otentik ini digunakan berbagai jenis penilaian di antaranya
adalah: (1) Tes Buatan Dosen; (2) Catatan Kegiatan; (3) Koleksi Pekerjaan; (4) Tugas
individu; (5) Tugas kelompok atau kelas; (6) Diskusi;
6. Rincian Materi tiap Pertemuan
Pertemuan 1 : Membahas silabus perkuliahan dan mengakomodasi berbagai masukan dari
mahasiswa, tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, tugas dan sistem
penilaian.
Pertemuan 2 : Sejarah Perkembangan Hukum
Pertemuan 3 : Hukum dan Masyarakat
Pertemuan 4 : Norma-norma dalam masyarakat
Pertemuan 5 : Sumber-sumber hukum (formal maupun material)
Pertemuan 6 : Peristiwa Hukum
Pertemuan 7 : Ujian TengahSemester
Pertemuan 8 : Peristiwa Hukum (Lanjutan)
Pertemuan 9 : Fungsi dan Peranan Hukum dalam masyarakat
Pertemuan 10 : Bentuk-bentuk Hukum di Indonesia
Pertemuan 11 : Penafsiran dan cara mengisi kekosongan Hukum
Pertemuan 12 : Penafsiran dan cara mengisi kekosongan Hukum (lanjutan)
Pertemuan 13 : Politik Hukum Indonesi
Petemuan 14 – Ujian Akhir Semester

Anda mungkin juga menyukai