Anda di halaman 1dari 2

PENGIRIMAN, PENYIMPANAN DAN PENGAWETAN SPESIMEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


UPT RSD
dr. H. SOEMARNO
SOSROATMODJO 003/SPO/LAB/RSDSS/I/2020 01 1/1 Lembar
Jl. Cendrawasih Tanjung Selor
Kalimantan Utara
Kode Pos 77212
Tlp./Fax (0552) 21118/22667
Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit : Direktur
STANDAR
PROSEDUR 02 Januari 2020
OPERASIONAL
dr. H. Surya Tan, M. Sc, Sp. S
NIP : 19660408 200012 1 007
Pengiriman adalah proses mengirim specimen yang tidak dapat dilakukan
pemeriksaan laboratorium ke laboratorium rujukan
Penyimpanan adalah proses penyimpanan specimen di laboratorium yang
PENGERTIAN
tidak langsung dilakukan pemeriksaan spesimen.
Pengawetan adalah proses mengawetkan specimen untuk menjaga kualitas
specimen yang akan dikirim ke laboratorium rujukan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengiriman,
TUJUAN
penyimpanan dan pengawetan specimen.
 Pedoman Pelayanan Instalasi Laboratorium
KEBIJAKAN  Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium No.
445/476/KEP/DIR/RSDSS/XI/2019
1. Pengiriman Spesimen
a. Pemeriksaan Patologi Anatomi (PA)
 Menerima pengantar dan specimen
 Beri penjelasan kepada keluarga pasien bahwa sampel akan
dilakukan pemeriksaan di laboratorium rujukan dan
menginformasikan biaya pengiriman dan pemeriksaan
 Pemberian etiket yang berisi identitas pasien secara lengkap
 Lakukan pengawetan specimen dengan Formalin
 Selanjutnya lakukan pengemasan dengan mencantumkan alamat
tujuan.
 Lakukan pengiriman
 Tunggu hasil pemeriksaan selambat-lambatnya 1 bulan.
PROSEDUR
 Hubungi keluarga pasien saat hasil sudah dapat diambil di
laboratorium.
 Lakukan pencatatan di buku pengambilan hasil.
b. Pemeriksaan Thyroid
 Menerima pengantar dari dokter.
 Beri penjelasan kepada keluarga pasien bahwa sampel akan
dilakukan pemeriksaan di laboratorium rujukan dan
menginformasikan biaya pengiriman dan pemeriksaan.
 Setelah mendapat persetujuan dari pasien, lakukan pengambilan
sampel darah.
 Lakukan pemisahan serum dengan sel darah melalui proses
sentrifugasi.
 Pindahkan serum ke dalam cup sample dan ditutup.
PENGIRIMAN, PENYIMPANAN DAN PENGAWETAN SPESIMEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


UPT RSD
dr. H. SOEMARNO 003/SPO/LAB/RSDSS/I/2020 01 2/2 Lembar
SOSROATMODJO
Jl. Cendrawasih Tanjung Selor
Kalimantan Utara
Kode Pos 77212
Tlp./Fax (0552) 21118/22667
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
Direktur
STANDAR 02 Januari 2020
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Surya Tan, M. Sc, Sp. S
NIP : 19660408 200012 1 007
 Selanjutnya bekukan sampel dan beri gel agar sampel tetap beku.
 Selanjutnya lakukan pengemasan dengan mencantumkan alamat
tujuan.
 Lakukan pengiriman.
 Tunggu hasil pemeriksaan selambat-lambatnya 4 hari.
 Hubungi keluarga pasien saat hasil sudah dapat diambil di
laboratorium.
 Lakukan pencatatan di buku pengambilan hasil.
c. Pemeriksaan CD-4
 Menerima pengantar dari dokter.
 Beri penjelasan kepada keluarga pasien bahwa sampel akan
dilakukan pemeriksaan di laboratorium rujukan dan
menginformasikan biaya pengiriman dan pemeriksaan.
 Setelah mendapat persetujuan dari pasien, lakukan pengambilan
sampel darah.
 Selanjutnya lakukan pengemasan dengan mencantumkan alamat
PROSEDUR tujuan.
 Lakukan pengiriman.
 Tunggu hasil pemeriksaan selambat-lambatnya 4 hari.
 Hubungi keluarga pasien saat hasil sudah dapat diambil di
laboratorium.
 Dilakukan pencatatan di buku pengambilan hasil.
2. Penyimpanan Spesimen
a. Spesimen Darah
 Simpan darah EDTA dalam lemari es suhu 2-8 °C.
 Simpan serum dalam lemari es suhu 2-8 °C.
b. Spesimen Urine
 Simpan urine dalam lemari es suhu 2-8 °C.
c. Spesimen Sputum
 Simpan sputum dalam lemari es suhu 2-8 °C.
3. Pengawetan Spesimen
 Awetkan spesimen untuk pemeriksaan Patologi Anatomi dengan
menambahkan Formalin.

 Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT
 Instalasi Rawat Jalan
 IGD
 Laboratorium Rujukan

Anda mungkin juga menyukai