PENDAHULUAN
Sedang kan new public service lahir sebagai pertentangan dan berusaha
megkritik New Public Manajemen ,yang dianggap gagal di banyak negara.
Untuk meingkatkan suatu layanan publik yang demokratis,maka pilihan terhadap
NPS dapat menjajikan suatu perubahan realitas dan kondisi birokrasi
1
pemerintahan.dari konsep ini agak menantang dan membutuhkan keberanian
bagi prangkat pemerintahan dalam peyelenggaraan pelayanan publik,karena
membutuhkan pengorbanan waktu dan tenaga untuk mempengaruhi semua sitem
yang berlaku.
Pilihan yang ditawarkan adalah pemerintah harus mendengar suara publik
dalam berpartisipasi bagi pengelolaan tata pemerintahan.tidak gampang
meinggalkan kebiasaan memerintah stsu mengatur pada konsep administrasi
lama, dari pada mengarahkan,meghargai pendapat sebagaimana yang disarankan
konsep new public service
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 New public management
Didalam konsep new pulic management semua pimpinan
(manaeger) didorong untuk menemukan cara-cara baru dan inovatif unuk
memperoleh hasil yang maksmal atau melakukan privatisasi terhadap
fungsi-fungsi pemerintah. Mereka tidak lagi memimpin dengan cara-cara
melakukan semuanya sampai jenis pekerjaan yang sekecil-kecil. Mereka
tidak lagi melakukan “rowing” menyapu bersih semua pekerjaan.
Melainkan mereka melakukan “steering” membatasi terhadap pekerjaan
atau fungsi mengendalikan, memimpin,mengarahkan yang trategis saja.
Kunci dari new public management adalah sangat menitih
beratkan pada mekanisme pasar dalam mengarahkan program-program
publik. Pengaturan seperti ini termasuk upaya melakukan persaingan
didalam intansi pemerintah dan unit-unit lintas batas bagi sektor
organisasi yang orientasi keuntungan maupun tidak.Rancangan new
public management ini dapat dipandang sebagai suatu rancangan baru
yang ingin menghilangkan menguasai pelayanan yang tidak efisien yang
dilakukan oleh instansi dan pejabat-pejabat pemerrintah.dengan konsep
seperti inilah maka Christopher Hood dari london School Of Ekomics
(1995) mengatakan bahwa new public management mengubah cara-cara
dan model birokrasi-publik yang tradisional ke arah cara-cara dan model
bisnis privat dan perkembangan pasar.Cara-cara pengesahan birokrasi
publik untuk menyelamatkan prosedur dari kebebasan administrasi tidak
lagi dipraktikkan oleh new public management dalam birokrasi
pemerintah.
Untuk mewujudkan konsep new public management dalam
birokrasi publik,maka diupayakan agar para pemimpin birokrasi
meningkatkan produktivitas dan menemukan jalan lain cara-cara
pelayanan publik berdasarkan sudut pandang ekonomi.para pemimpin
birokrasi didorong untuk memperbaiki dan mewujudkan pertanggug
3
jawaban publik kepada pelanggan,meningkatkan kinerja,menyusun ulang
struktur lembaga birokrasi publik,merumuskan kembali misi
organisasi,melakukan penyederhanaan proses dan prosedur birokrasi,dan
melakukan desentralisasi proses pengembalian kebijakan.
Sejak konsep new public management dikemukakan,banyak
kemajuan dari praktika konsep ini dibeberapa negara di dunia.seperti
misalnya,upaya melakukan privatisasi fungsi-fungsi yang selama ini
kuasai pemerintah di beberapa negara mengalami banyak perubahan dan
kemajuan.pimpinan eksekutif yang diwajibkan melakukan proses
akuntabilitas terhadap tercapainya tujuan organisasi,menciptakan proses
baru untuk mengukur peningkatan produktivitas kerja,dan melakukan
reengineering sistem yang merefleksi terhadap kuatnya komitmen pada
akuntabilitas publik (Baezelay,2001;Bonston et al.,1996;Pollit dan
Bouckaert,2000)
Donal Kettl (2000) menyebutnya dengan “the gobal public
management reform” yang memfokuskan pada enam hal berikut ini:
1. Bagaimana pemerintah bisa menemukan acara untuk
mengubah pelayanan dari hal yang sama dan dari dasar
pendapatan yang lebih kecil.
2. Bagaimana pemerintah bisa menggunakan tanda jasa sistem
pasar untuk memperbaiki patologi birokrasi bagaimana
pemerintah bisa mengganti mekanisme tradisional “perintah –
pengawasan” yang birokratis yang berhubungan pasar yang
mampu mengubah prilaku birokrat.
3. Bagaimana pemerintah bisa menggunakan mekanisme pasar
untuk memberikan kepada warga negara (pelanggan)cara lain
yang luas untuk memilih bentuk dan macam pelayanan publik
4. Bagaimana pemerintah bisa membuat rancangan yang lebih
cepat
5. Bagaimana pemerintah bisa menyempurnakan kemampuan
untuk membuat dan merumuskan kebijakan.
4
6. Bagaiman pemerintah bisa memusatkan perhatiannya pada
hasil dan dampaknya ketimbang perhatiannya pada proses dan
susunan.
Sama dengan Kettl di atas Jonathan Boston ( 1991 ) saya nyatakan bahwa
pusat perhatian dan doktrin Manajemen Publik Baru itu sebagai berikut :
manajemen manajemen ) berdasarkan kebijakan perumusan; perubahan dari
penggunaan kontrol masukan ( input controls ) ke penggunaan ukuran ukuran
yang dapat dihitung terhadap output dan kinerja target ; devolusi manajemen
kontrol sejalan dengan pengembangan mekanisme sistem pelaporan ,
pemantauan , akuntanbilitas baru ; disagregrasi struktur pegawai yang besar
menjadi struktur instansi yang kuasi otonomi ; secara khusus melakukan
pemisahan antara fungsi - fungsi komersial dengan yang nonkomersial ;
menggunakan preferensi untuk kegiatan privat seperti privatisasi , sistem kontrak
sampai dengan penggunaan sistem penggajian dan renumerasi yang efektif dan
efisien . (Miftah Thoha,2008:74-76).
5
2.2 Karakteistik new public management
Ide New Public Management, menurut Hood (1991:4), terdiri dari tujuh
elemen kunci, antara lain sebagai berikut:
Organisasi di sektor publik harus dikelola secara profesional di bawah new public
manajmen. Manajer publik memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk mengelola
organisasi akuntabel yang dipimpinnya sebagai hasil dari praktik manajemen
profesional di sektor publik. Uraian kerja yang tepat dan definisi batas tugas dan
fungsi utama adalah komponen penting dari manajemen profesional.
Organisasi harus memiliki tujuan khusus dan serangkaian tolak ukur kinerja untuk
mematuhi new public manajmen. Seorang manajemen atau karyawan memiliki
tanggung jawab untuk memenuhi target kinerja. Kinerja penetapan target harus
dihubungkan dengan standar kinerja dan
Semua sumber daya organisasi harus digunakan dan diarahkan sesuai dengan
paradigma New Public Management untuk memenuhi tujuan kinerja. Alih-alih
kebijakan, penekanannya adalah pada pencapaian hasil (outcomes).
Organisasi harus menempatkan penekanan yang kuat pada pengendalian hasil dan
keluaran daripada hanya masukan seperti sumber daya, personel, dan anggaran.
Penggunaan performance budgeting adalah salah satu contoh perubahan ini.
6
sebagai akibat dari strukturnya yang terpusat. Unit kerja adalah apa yang ingin
dipisahkan oleh Manajemen Publik Konsep Baru.
Desentralisasi, devolusi, dan transfer wewenang yang lebih besar kepada bawahan
semuanya didorong oleh NPM. Pengorganisasian unit kerja ini dilakukan untuk
mengatasi efektivitas dan kecepatan kerja karyawan.
7
Karakteristik ini menunjukkan hubungan yang erat antara new public
manajemen (NPM) dan semakin pentingnya layanan pengguna, desentralisasi, dan
reformasi peraturan ke arah layanan publik yang lebih berkualitas. Kapasitas
lembaga, serta pengaturan lembaga itu sendiri, termasuk praktik manajemen,
sikap terhadap otoritas, dan hubungan sosial dan kelompok, semuanya
memainkan peran penting dalam keberhasilan Manajemen Publik Baru (NPM)
(Ferlie et al. 1996; Flynn 2002).
Paradigma New Public Management yang menganut prinsip “run government like
a company” atau “market as a solution to issues in public sector” merupakan
paradigma yang dominan digunakan saat ini.
Pejabat pemerintah harus berani dan rela mengorbankan waktu dan tenaga
untuk mengubah semua sistem yang berlaku. Ide ini menghadirkan pilihan bahwa
suara publik harus didengar oleh pemerintah saat mengelola pemerintahan. Meski
8
menantang, pemerintah kini harus bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.
Dalam paradigma ini, semua orang berpartisipasi dan tidak lagi hanya menjadi
penonton. The New Public Service (PPB), sebuah buku karya Denhardt &
Denhardt, menggarisbawahi bahwa pemerintah tidak boleh diatur seperti bisnis
melainkan harus melayani masyarakat secara demokratis, adil, merata, non-
diskriminatif, jujur, dan bertanggung jawab. Di sini, pemerintah harus menjunjung
tinggi hak warga negara dan menjalankan tugasnya memenuhi tanggung jawabnya
kepada masyarakat dengan mengutamakan kepentingan warga masyarakat.
“Citizens First” harus menjadi pegangan atau semboyan pemerintah (Denhardt &
Gray, 1998).
9
2.4 Prinsip-prinsip new public service
Adapun prinsip-prinsip yang ditawarkan Denhart&Denhart (2003) adalah
sebagai berikut :
1. Melayani warga negara,bukan costumer atau pihak pembeli (serve
citizens, not costumer)
2. Mengutamakan kepentingan publik ( seeks the public interest)
3. Kewarganegaraan lebih berharga dari pada kewirausahaan (value
citizenship over entrepreneurship)
4. Berpikir strategis,bertindak demokratis (think strategically,act
democratically)
5. Tahu kalau akuntabilitas bukan hal sederhana (recognize that
accountability is not simple)
6. Melayani ketimbang megarahkan (serve rather than steer)
7. Meghargai manusia bukan sekedar produktivitas (value people,not just
productivity). (janet v. denhardt and robert b denhardt 2003 :42-43)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian pradigma new public management yang di
paparkan diatas
Didalam konsep new pulic management semua pimpinan
(manaeger) didorong untuk menemukan cara-cara baru dan inovatif unuk
memperoleh hasil yang maksmal atau melakukan privatisasi terhadap
fungsi-fungsi pemerintah. Mereka tidak lagi memimpin dengan cara-cara
melakukan semuanya sampai jenis pekerjaan yang sekecil-kecil. Mereka
tidak lagi melakukan “rowing” menyapu bersih semua pekerjaan.
Melainkan mereka melakukan “steering” membatasi terhadap pekerjaan
atau fungsi mengendalikan, memimpin,mengarahkan yang trategis saja.
Untuk mewujudkan konsep new public management dalam birokrasi
publik,maka diupayakan agar para pemimpin birokrasi meningkatkan
produktivitas dan menemukan jalan lain cara-cara pelayanan publik
berdasarkan sudut pandang ekonomi.para pemimpin birokrasi didorong
untuk memperbaiki dan mewujudkan pertanggug jawaban publik kepada
pelanggan,meningkatkan kinerja,menyusun ulang struktur lembaga
birokrasi publik,merumuskan kembali misi organisasi,melakukan
penyederhanaan proses dan prosedur birokrasi,dan melakukan
desentralisasi proses pengembalian kebijakan.
Sedangkan new public service bahwa semuanya menegaskan
pada partisipasi warga negara dalam merumuskan program-program
layanan publik yang berpihak pada kebutuhan warga negara,memiliki hak
yang sama,memberi sela –sela bagi partisipasi publik dan transparansi para
penyedia layanan dalam menghadapi warga negara,akuntabilitas dengan
peogram,norma dan pelaksanaan yang dijalankan lembaga birokrasi
selama ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Favian, N. “Bab II Kajian Pustaka Defenisi Dan Sejarah New Public Management
Http://Repository.ac.id 36 Halaman.” Chrome.google.com, 2020,
chrome.google.com/webstore/detail/mybib-free-citation-gener/phidhnmbk
bkbkbknhldmpmnacgicphkf/related?hl=id. Accessed 7 Oct. 2022.
DENHARDT, J. J., & DENHARDT, R. R. (2007). The New Public Service. new
york 10504: printed in the united states of america.
12