Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM DAN BANTUAN

SUBDIT PENYELARASAN KEJURUAN DAN


KERJASAMA INDUSTRI
TAHUN 2016

Direktorat Pembinaan SMK


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
11
2016
STRUKTUR ORGANISASI

Direktorat Pembinaan SMK

Subbag Tata Usaha

N ew
Subdit Subdit
Subdit Subdit Penyelarasan
Kelembagaan Subdit
Peserta Program dan Kejuruan dan
dan Sarana Kurikulum Kerjasama
Didik Evaluasi
Prasarana Industri

Seksi Seksi Bakat Seksi Seksi Seksi


Kelembagaan dan Prestasi Pembelajaran Program Penyelarasan
Kejuruan

Seksi Sarana Seksi Seksi Seksi Seksi


Prasarana Kepribadian Penilaian Evaluasi Kerjasama
Industri

2
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
• TUGAS
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan sekolah
menengah kejuruan.
• FUNGSI
A. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan
prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK;
B. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik,sarana dan
prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK;
C. Peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik SMK;
D. Fasilitasi sarana dan prasarana dan pendanaan SMK;
E. Fasilitasi pembangunan teaching factory dan technopark di lingkungan SMK;
D. Pemberian pertimbangan izin dan kerja sama penyelenggaraan SMK yang
diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;
E. Pelaksanaan penyelarasan kejuruan dan fasilitasi kerja sama industri;
F. Fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu SMK;
G. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kurikulum, peserta didik,
sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK;
H. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kurikulum, peserta didik, sarana
dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK;
I. Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan
prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK; dan
J. Pelaksanaan administrasi Direktorat.
TUGAS DAN FUNGSI SUBDIT PENYELARASAN
KEJURUAN DAN KERJASAMA INDUSTRI
• TUGAS
Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan
pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria,
bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelarasan
kejuruan dan fasilitasi kerja sama industri pada sekolah
menengah kejuruan.
• FUNGSI
A. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan
kebijakan di bidang penyelarasan kejuruan dan kerja sama
industri sekolah menengah kejuruan;
B. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
penyelarasan kejuruan dan kerja sama industri sekolah
menengah kejuruan;
C. Penyusunan bahan fasilitasi kerja sama industri sekolah
menengah kejuruan;
D. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penyelarasan kejuruan dan kerja sama industri sekolah
menengah kejuruan; dan
Kerangka Kerja Penyelarasan
MODEL SISI PERMINTAAN

Berdasarkan kondisi saat ini, peluang


substitusi impor, rencana pengembangan
sektor & daerah, serta dinamika pasar
internasional

Proyeksi Kebutuhan
Manufaktur &
Kualitas/Kompetensi Pengolahan
Lapangan Pertanian, Perkebunan,
Barang
Kerja
Kuantitas Kehutanan & Perikanan
Telekomunikasi

Peluang Lokasi Perdagangan

Usaha
Jasa Keuangan & Jasa Lainnya
Waktu Sektor – Sektor Lainnya

Output Dimensi Sektor

Lokasi dibagi menjadi lokal,


nasional & internasional

Sumber:© 2010 oleh Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja


MODEL SISI PASOKAN

Kebutuhan
Kompetensi dipetakan
kompetensi
berdasarkan kompetensi
dirumuskan & di-
umum & spesifik serta
deploy sampai tingkat
kompetensi hard & soft
dasar

Deployment
Kualitas/
Sarana &
Prasarana
Kompetensi Pencari
Kuantitas Kerja
Pendidik
Lokasi
Sistem Wirausaha
Pembelajaran Waktu

Penyelenggara Pendidikan
& Pelatihan Proses Dimensi Output

Sumber:© 2010 oleh Penyelarasan Pendidikan dan Dunia


Kerja
Tahapan Penyelarasan
Kajian Pengem
Sisi Permintaan

Pengem

Penyelarasan Terminologi & Level (KKNI)


Pemetaan 4 bangan

Penetapan Target Kinerja & Perumusan Strategi

Monitoring & Evaluasi Capaian Implementasi


bangan
Dimensi Model &

Identifkasi Kajian & Program yang Telah


Sistem
Perangkat
Mgmt

Implementasi Rumusan Strategi &


Pemetaan Lunak
& Analisis Basis
Inteligen
Data
Persiapan & Pilot Project

Kebijakan Dinamis

Pendampingan
Penyelarasan

Analisis Kesenjangan
Dilakukan

Permintaan & Pasokan


Perancangan
Pengukuran & Analisis
Pengukuran
Kinerja Kinerja Saat Ini

Kajian
Sisi Pasokan

Pemetaan 4
Dimensi Analisis Efektivitas
Implementasi
Pemetaan Kebijakan
& Analisis
Kebijakan

KKNI: Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia (Indonesia Qualifcation


Framework IQF) telah disusun untuk PT, sedang dilengkapai untuk SMK, dan
sedang disusun untuk Kursus 8
ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PENYELARASAN KEJURUAN

Arah
Tujuan Program
Kebijakan
• Pola penyelarasan kejuruan di
Peningkatan Harmonisasi •
SMK
Pembentukan MKPI
mutu dan kompetensi •

Renyusunan Skema Sertifkasi
Pembentukan LSP P1 di SMK
relevansi kejuruan dengan • Pengembangan SMK Berbasis
Industri/Keunggulan Wilayah
pembelajaran kebutuhan • Pengembangan SMK di
Kawasan Industri Nasional
yang berorientasi industri dan reviu •
dann Kawasan Berikat
Kerjasana Industri Regional
pada paket kejuruan dan Internasional

pembentukan
karakter dan
• SMK yang Memasarkan
sesuai dengan Tamatan
kebutuhan dunia Pemasaran • SMK yang Menyediakan

kerja Tamatan SMK •


Layanan BKK
Prakerin Siswa di
Sekretariat Mendikbud
PROGRAM
PROGRAM DAN ANGGARAN
SUBDIT PENYELARASAN KEJURUAN DAN KERJASAMA INDUSTRI
TAHUN 2016
* dalam ribuan rupiah

N
Kegiatan Vol Satuan Dana*
o

1 POLA PENYELARASAN KEJURUAN DI SMK 18 Naskah 5.365.400

2 PEMBENTUKAN MKPI 1 Lembaga 5.574.182

3 PENYUSUNAN SKEMA SERTIFIKASI 128 Paket 25.421.560

4 PEMBENTUKAN LSP P1 di SMK 1650 SMK 13.453.210

KERJASAMA INDUSTRI REGIONAL DAN


5 10 Institusi 5.392.400
INTERNASIONAL

6 SMK YANG MENYEDIAKAN LAYANAN BKK 25 Lokasi 3.982.412

7 PRAKERIN DI LINGKUNGAN KANTOR MENDIKBUD 20 SMK 891.020


11
1. Standar Pola Penyelarasan Kejuruan Di SMK

*Dalam
Ribuan

SASARAN SATUAN BIAYA TOTAL DANA

18 Dokumen 342.553 5.365.400

Tujuan :
Tersusunnya naskah kajian dan atau pelaksanaan program
pendampingan terkait dengan penyelarasan kejuruan dan kerjasama
industri untuk peningkatan mutu lulusan
Pelaksana : Perguruan Tinggi/Institusi relevan

12
2. Pembentukan / Pemberdayaan MKPI
*Dalam
Ribuan
SASARAN SATUAN BIAYA TOTAL DANA

1 Lembaga 384.273 13.065.300

Tujuan:
Terbentuknya majelis kemitraan yang beranggotakan unsur Kemdikbud,
institusi terkait, unsur dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk
melaksanakan penyelarasan kebutuhan antara DUDI dan SMK,
meningkatkan kualitas materi pembelajaran SMK, penyediaan tempat PKL,
dan Sertifkasi Kompetensi bagi siswa SMK.

13
3. Penyusunan Skema Sertifikasi

*Dalam
Ribuan
SATUAN
SASARAN TOTAL DANA
BIAYA
128 Paket 193.474 25.421.560

Tujuan :
Menyusun Skema Sertifkasi untuk 128 paket keahlian yang dibuka di SMK
yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan sertifkasi di LSP
Pihak 1

14
4. Pembentukan LSP P1 SMK

*Dalam
Ribuan
SATUAN
SASARAN TOTAL DANA
BIAYA
1650 Sekolah 13.152 13.453.210

Tujuan:
Menyiapkan SMK menjadi Lembaga Sertifkasi Profesi
(LSP) Pihak-1 sebagai lembaga penjaminan mutu bagi
lulusan SMK.

15
5. Kerjasama Industri regional dan
Internasional
*Dalam
SATUAN Ribuan
SASARAN TOTAL DANA
BIAYA
10 Institusi 539.240 5.392.400

Tujuan :
• Menghasilkan proyeksi kebutuhan industri terhadap lulusan SMK
• Menanggulangi kekurangan guru produktif, al sebagai guru tamu
• Menyediakan tempat praktik yang memadai
• Membantu perekrutan tenaga kerja lulusan SMK

16
6. SMK yang Menyediakan Layanan BKK

*Dalam
SATUAN Ribuan
SASARAN TOTAL DANA
BIAYA
514 Sekolah 7.747 3.982.412

Tujuan:
Memperisapkan SMK untuk menyediakan layanan Bursa Kerja Khusus (BKK)
untuk memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja bagi lulusan SMK
pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, dan
minat

17
7. Prakerin di Lingkungan Kantor Mendikbud

*Dalam
SATUAN Ribuan
SASARAN TOTAL DANA
BIAYA
20 Sekolah 44.551 891.020

Sebagai piloting praktik kerja industri siswa SMK di kantor pemerintahan,


dengan tujuan antara lain:
• Mengimplementasikan materi yang sudah diperoleh di sekolah
• Melatih siswa untuk berkomunikasi di dunia kerja yang sebenarnya
• Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab

18
PROGRAM BANTUAN
SUBDIT PENYELARASAN KEJURUAN DAN KERJASAMA INDUSTRI
TAHUN 2016

* dalam ribuan rupiah

N Satua
Kegiatan Vol Dana*
o n
PENGEMBANGAN SMK BERBASIS INDUSTRI/ 38.214.06
1 102 SMK
KEUNGGULAN WILAYAH 0

PENGEMBANGAN SMK DI KAWASAN


19.471.01
2 INDUSTRI NASIONAL DAN KAWASAN 18 SMK
0
BERIKAT

3 SMK YANG MEMASARKAN TAMATAN 34 Paket 9.472.571

19
1. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis
Industri/Keunggulan Wilayah

TUJUAN : • Mendorong SMK mewujudkan pembelajaran kejuruan yang


kontekstual dengan keunggulan wilayah
• Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di SMK
• Membangun pola kemitraan antara SMK dengan industri
• Menyelenggarakan model pembelajaran yang dirancang
bersama industri/ asosiasi
• Memberdayakan SMK untuk peningkatkan peran-serta dalam
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
• Menyediakan wahana ekplorasi pembelajaran wirausaha
untuk pembekalan kerja mandiri.
1. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis
Industri/Keunggulan Wilayah
SASARAN : 102 (seratus dua) SMK
TOTAL NILAI : Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah) per
BANTUAN SMK

PEMANFAAT : a. Penyusunan rencana program


AN DANA b. Analisa kebutuhan pembelajaran sesuai keunggulan
wilayah;
c. Penyusunan perangkat pembelajaran dan asesmen;
d. Pengadaan peralatan praktik
e. Pengadaan bahan praktik
f. Perbaikan peralatan praktik
g. Pelaksanaan joint programs dengan industri/ institusi
mitra;
h. Peningkatan kualitas tenaga pengajar
1. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/
Keunggulan Wilayah
PERSYARATAN : a. Ditetapkan sebagai calon sementara (long list) oleh Dit. Pembinaan SMK
PENERIMA
BANTUAN - SMK yang berasal dari kabupaten/kota yang memiliki keunggulan
sumberdaya komparatif dan atau kompetitif, atau SMK yang telah memiliki
program bersama (joint program) dengan industri mitra;
- Diprioritaskan SMK yang memiliki Paket Keahlian atau kegiatan
ekstrakurikuler yang relevan dengan keunggulan wilayahnya/ joint
program;
- Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa ≥ 750 orang siswa
(kecuali SMK dengan paket keahlian khusus)
a. SMK (long list) menyusun dan menyampaikan usulan program
Pengembangan SMK Berbasis Industri/ Keunggulan Wilayah yang
kontekstual dengan arah pengembangan keunggulan wilayah atau mitra
kerja industrinya;
b. SMK terseleksi (SMK Short List) mempresentasi usulan programnya;
c. SMK penerima bantuan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK
berdasarkan hasil presentasi.
1. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/
Keunggulan Wilayah
JADWAL KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
No KEGIATAN
(2016)
1. Seleksi SMK (long list) berdasarkan hasil
Januari- Februari
Verwil
2. SMK long list menyusun dan mengirim
Februari – Maret
usulan program
3. Evaluasi dan penetapan SMK short list April
4. Presentasi usulan program April
5. Penetapan SMK penerima bantuan April
6. Bimtek dan penandatanganan surat
Mei
perjanjian pemberian bantuan
7. Penyaluran dana bantuan Mei
8. Pelaksanaan kegiatan Mei–November
9. Laporan kegiatan Desember
2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri
Nasional / Kawasan berikat

TUJUAN : a. Meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran


yang berorientasi kepada pembentukan karakter
dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja;
b. Mengembangkan SMK yang menyelenggarakan
pendidikan berbasis dunia kerja (experiential
education/work-based learning/hand-on
experience);
c. Mengembangkan SMK yang menyelenggarakan
pendidikan berbasis produksi (production-based
learning) dan menghasilkan barang jadi yang
marketable.
2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri
Nasional / Kawasan Berikat
SASARAN : 18 SMK
TOTAL NILAI : Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per SMK
BANTUAN
PEMANFAAT : a. Menjalin kerjasama industri untuk menyusun program
AN DANA bersama antara SMK dan Industri;
b. Mengembangkan kurikulum aplikatif dan kolaboratif
yang selaras dengan kebutuhan industri;
c. Melaksanakan pelatihan bagi guru produktif oleh
instruktur dari industri;
d. Pembangunan sarana untuk mendukung
pengembangan SMK di kawasan Industri Nasional dan
Kawasan Berikat;
e. Menyusun dan melaksanakan program kerjasama
dengan SMK lain (SMK Penerima bantuan sebagai hub
bagi industri).
2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri
Nasional / Kawasan Berikat
PERSYARATA : a. Diprioritaskan bagi SMK yang berada di dalam kawasan industri nasional
N PENERIMA dan kawasan berikat;
BANTUAN
b. Bagi SMK yang berada di luar kawasan industri nasional dan kawasan
berikat harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Diprioritaskan SMK yang memiliki minimal 70 kerjasama dengan industri di
kawasan industri nasional/kawasan berikat yang dibuktikan dengan
perjanjian kerja sama yang masih berlaku; dan
2) Diprioritaskan SMK yang jumlah lulusannya diserap oleh industri di
kawasan industri nasional/kawasan berikat minimal 60% dari lulusan
setiap tahun;
c. Memiliki rekomendasi dari pengelola kawasan industri nasional dan
kawasan berikat;
d. Mengajukan proposal yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
e. Bagi SMK yang akan memanfaatkan dana bantuan untuk pembangunan
prasarana, SMK harus memiliki lahan sendiri (lahan SMK Negeri milik
Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal 15.000 m2 (1,5
Ha)
2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri
Nasional / Kawasan Berikat
PERSYARAT : f. Memiliki ijin operasional/ijin pendirian SMK dari pihak yang
AN berwenang;
PENERIMA
g. Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK;
BANTUAN
h. Surat pernyataan kesanggupan dari Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/Kota untuk:
1) Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan
Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional dan Kawasan
Berikat (bermeterai Rp 6.000,00) bagi SMK Negeri; dan
2) Mengetahui serah terima aset hasil Bantuan Pengembangan SMK
di Kawasan Industri Nasional dan Kawasan Berikat dari Kepala
SMK ke Yayasan bagi SMK Swasta.
i. Bagi SMK Swasta, memiliki Akta Pendirian Yayasan dan Kepala
SMK bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas
yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan.
2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri
Nasional / Kawasan Berikat

JADWAL KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN
(2016)
1 Penerimaan usulan Februari – April
2 Evaluasi usulan Maret – April
3 Verifikasi lokasi Maret – April
4 Penetapan SMK penerima bantuan Mei
5 Bimbingan teknis dan
Mei
penandatanganan MoU
6 Penyaluran dana Mei – Juni
7 Waktu pelaksanaan 150 hari kalender sejak dana
diterima di rekening SMK
8 Supervisi pelaksanaan September
9 Laporan akhir Desember
3. Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan

TUJUAN : a. Mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha/industri


yang memerlukan tenaga kerja tingkat menengah;
b. Memberi peluang saling berinteraksi antara tamatan SMK untuk
menawarkan kompetensi yang dimiliki kepada dunia usaha/
industri yang memerlukan tenaga kerja;
c. Meningkatkan hubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha/
industri;
d. Meningkatkan wawasan tamatan SMK tentang peluang kerja di
dunia usaha/industri;
e. Meningkatkan daya serap tamatan SMK memasuki lapangan
kerja;
f. Menjadi media untuk unjuk prestasi SMK pada saat ini;
g. Memotivasi siswa dan calon siswa melalui penyampaian succes
story dari alumni SMK.
3. Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan

SASARAN : 34 PAKET
NILAI : Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
BANTUAN
rupiah) per SMK.
PEMANFAAT : Dana bantuan digunakan untuk pembiayaan
AN DANA
kegiatan-kegiatan penyelenggaraan Pemasaran
Tamatan SMK yang meliputi:
a. Persiapan Kegiatan;
b. Pelaksanaan Kegiatan;
c. Pelaporan.
3. Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan

PERSYARATA : a. SMK yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau berdasarkan
N PENERIMA telaah hasil verifikasi wilayah dan dokumen lainnya, dengan
BANTUAN
mempertimbangkan :
b. SMK yang dapat menyelenggarakan Pemasaran Tamatan (Job Matching)
di SMK;
c. SMK yang memiliki Bursa Kerja Khusus yang disahkan oleh Dinas Tenaga
Kerja Kab/Kota;
d. SMK yang memiliki jejaring kerja operasional dalam bidang bursa kerja
lingkup provinsi dengan SMK lain, Disnakertrans, dunia usaha/industri
yang bergerak di sektor usaha jasa dan industri;
e. SMK yang dapat menghadirkan 40 perusahaan yang memerlukan tamatan
SMK untuk mengisi formasi-formasi posisi jabatan yang tersedia;
f. SMK yang dapat menghadirkan kurang lebih 1.000 pencari kerja;
g. Usulan Penyelenggaraan Kegiatan dan Rencana Penggunaan Anggaran
yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi, setelah ditunjuk oleh
Direktorat PSMK sebagai sekolah penyelenggara job matching yang
dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Sekolah;
h. Dokumen salinan Surat Pengangkatan Kepala SMK.
3. Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan

JADWAL KEGIATAN

WAKTU
NO. KEGIATAN
PELAKSANAAN (2016)
1 Usulan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan telaah
Februari - Maret
dokumen verwil dan lainnya
2 Seleksi SMK calon penerima bantuan Maret
3 Penetapan SMK Penerima Bantuan April
4 Bimtek, MoU, penyaluran dana Mei
5 Pelaksanaan Kegiatan Juni - September
7 Pelaporan Oktober

Anda mungkin juga menyukai