Anda di halaman 1dari 9

NAMA : PIKRI WAHYUDI

NIM : 2004126253
JURUSAN : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERAIRAN
MATAKUL : PERANCANGAN KAPAL PERIKANAN

1. NAMA : POLE AND LINE


2. TIPE : KAPAL PERIKANAN
3. DIMENSI UTAMA :
 LPP : 23 m
 LOA : 34,60 m
 B : 5,70 m
 H : 3,60 m
 T : 1,73 m
 Cb : 0, 60 m
 Vs : 12 Knot
4. METODE : NSP
5. RUTE PELAYARAN :
6. RADIUS PELAYARAN :
7. LAMA PELAYARAN :

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN

Perencanaan metode NPS

a. Perencanaan metode NSP Dari ukuran utama kapal tersebut diatas dapat dihitung
komponen - komponen yang lain yang dipakai dalam penggambaran rencana garis kapal:
1. Panjang Garis Air Muat (Lwl) LWL adalah panjang kapal yang diukur secara
horizontal yaitu yang bermula dari ujung depan perpotongan antara garis air muatan
penuh dengan tinggi haluan dan dibagian belakang perpotongan garis air muatan
penuh dengan tinggi buritan. Dimana:
Lwl = Lpp + (2% x 29)
= 23 + (2% x 29)

Lwl = 23, 58 m

2. Displacement (L Displ) untuk kapal berbaling-baling tunggal Sesuai dengan


pengertiannya bahwa Ldispl adalah panjang imajiner kapal yang harganya dapat
diperoleh dengan menambahkan LWL dengan LPP kemudian dibagi dengan dua
maka akan diperoleh harga Ldispl. Dimana:
L Displ = 1/2 x (Lwl + Lpp)

= 1/2 x (23,58 + 23)

= 1/2 x (46,58)

L Displ = 23, 29 m

3. Coefisien Midship (Cm) Formula Arkent Bont Shocker. Cm adalah Perbandingan


antara bentuk bidang tengah kapal (midship) dengan sebuah bidang yang dibentuk
oleh panjang kapal dan lebar kapal. Dimana:
CM = 0,91 + 0,1 x √CB
= 0,91 + 0,1 x √0, 60
= 0,91 + 0,1 x 0, 77
= 0,91 + 0, 078

CM = 0,988 Syarat (0,5 - 0,995)

4. Coefisien Prismatik (Cp) Formula Troast Cp adalah Perbandingan antara bentuk


kapal dibawah sarat dengan sebuah prisma yang dibentuk oleh bidang tengah kapal.
Dimana:
CP = Cb / Cm
= 0, 60 / 0, 987
CP = 0, 608 Syarat (0,5 – 0,92)
5. Coefisien Garis Air (Cw) Formula Troast Cw adalah nilai perbandingan antara luas
bidang garis air tiap water line dengan sebuah segiempat dengan panjang L dan lebar
B dimana L adalah panjang maksimum dari tiap water lindan B adalah lebar
maksimum dari tiap water line. Dimana:
CW = 0,743 x Cp + 0,297

= (0,743 x 0, 608) + 0,297

= 0, 45 + 0,297

CW = 0, 747 Syarat (0,80 – 0,87)

6. Luas Garis Air (Awl) AWL adalah luasan dari garis ukur yaitu perkalian antara lwl,
lebar kapaln dan cw kapal tersebut. Dimana:
AWL = LWL x B x CW
= 23,58 x 5,70 x 0,747

AWL = 100,40 m2

7. Luas Midship (Am) Am adalah potongan melintang pada bagian tengah kapal.
Dimana:
AM = B x T x CM
=5,70 x 1,73 x 0,988

AM = 9,742 m2

8. Volume Displacement (V) Vdispl adalah merupakan volume perpindahan fluida (air)
sebagai akibat adanya badan kapal yang tercelup air. Dimana:
V = Lpp x B x T x Cb
= 23 x 5,70 x 1,73 x 0, 6

V = 136,081 m3

9. Coefisien Prismatik Displacement (Cp Displ)


Cp Displ = Lpp / L Displ x Cp
= 23 / 22, 29 x 0,608
= 0, 6
10. Displacement (Δ) Displacement (Δ) adalah jumlah ton air yang dipindahkan oleh
bagian kapal yang tenggelam dalam air. Dimana:
Δ =Vxγ (γ = 1,025)
= 136,081 x 1, 025
Δ = 139,483 ton
 Dari speed constant (Vs/√L), Vs = V servis [knot] dan L = L displ [feet], dapat
ditentukan prosentase luas dari tiap station terhadap luas midship (Am) dan letak titik
tekan keatas (LCB) sebagai prosentase dari panjang Ldisp.
 Letak titik tekan keatas (LCB) diperoleh dengan pertolongan garis lengkung b, sebagai
prosentase dari panjang Ldisp dan diukur dari tengah panjang Ldisp (∞disp). Titik tekan
keatas pada lengkung “b” memberikan bentuk kapal dengan hambatan yang kecil dan
propulsive coefficient yang baik. Jika diperlukan pergeseran LCB memanjang maka
lengkung a dan c merupakan batas yang diperbolehkan.
STATION % % . AM FS HASIL FM HASIL
( %. 1, % . (% .
428) Am). FS
AP 0 0,00 1 0.00 -10 0.00
1 0,11 1,07162 4 0,471513 -9 -4,24362
2 0,24 2,33808 2 1,122278 -8 -8,97823
3 0,42 4,09164 4 6,873955 -7 -48,1177
4 0,6 5,8452 2 7,01424 -6 -42,0854
5 0,75 7,3065 4 21,9195 -5 -109,598
6 0,85 8,2807 2 14,07719 -4 -56,3088
7 0,95 9,2549 4 35,16862 -3 -105,506
8 0,99 9,64458 2 19,09627 -2 -38,1925
9 1 9,742 4 38,968 -1 -38,968
10 1 9,742 1 9,742 0 0
∑2 -451,998
11 1 9,742 4 38,968 1 38,968
12 0,99 9,64458 2 19,09627 2 38,19254
13 0,93 9,06006 4 33,70342 3 101,1103
14 0,82 7,98844 2 13,10104 4 52,40417
15 0,7 6,8194 4 19,09432 5 95,4716
16 0,51 4,96842 2 5,067788 6 30,40673
17 0,33 3,21486 4 4,243615 7 29,70531
18 0,2 1,9484 2 0,77936 8 6,23488
19 0,07 0,68194 4 0,190943 9 1,718489
FP 0 0 1 0 10 0
∑1 95,27676 ∑3 394,2119784

Merancang rencana garis degan menggunakan diagram NSP pada gambar

Langkah-langkah :

a. Diagram NSP kita ambil nilai Cb = 0.60 pada bagian kiri diagram NSP
b. Tarik garis tegak lurus secara horizontal sampai memotong lengkungan

c. Kemudian tarik kembali secara vertikal tegak lurus sampai berpotongan dengan %

LCB, titik perpotongan itulah nilai LCB dalam bentuk persen (%)

Maka b % = 0.8 %, sehingga dapat kita simpulkan bahwa :

1. Menggunakan Cp Displacement atau (Vs/√L) pada grafik NSP pada Cp Displacement = 0.60

didapat letak titik LCB (Longitudinal centre of Bouyancy) = 0.8 % x L displ.

Cp Displ = ( Lpp / LDispl ) x Cp

Cp Displ = (23 / 23.29) x 0.608

Cp Displ = 0.60

2. Letak LCB Displ menurut grafik NSP

LCB Displ = 0.8 % x LDispl

LCB Displ = 0.008 % x 23.29

LCB Displ = 0.18 m ( di belakang midship Ldisp )

3. Jarak midship (¤) L Displ ke FP

¤ Displ = 0.5 x LDispl

¤ Displ = 0.5 x 23.29

¤ Displ = 11.64 m

4. Jarak midship (¤) Lpp ke FP

¤ Lpp = 0.5 x Lpp

¤ Lpp = 0.5 x 23

¤ Lpp = 11.5 m

5. Jarak antara midship (¤) L Displ dengan midship (¤) Lpp


= ¤Displ - ¤Lpp

= 11.64- 11.5

= 0.14 m

6. Jarak antara LCB terhadap midship (¤) Lpp

= 0.18 – 0.14

= 0.04 m ( di belakang midship Lpp)

7. h = L Displ / 20

h = 23.29 / 20

h = 1.16 m

8. Volume Displacement

V Displ = 1/3 x h x ∑1

V Displ = 1/3 x 3.60 x 95,27676

V Displ = 114.33 m3

9. Letak LCB NSP

LCB NSP =
∑ 2+∑ 3 × L Displ
∑1 20
−451,998+394,2119784 23 , 29
LCB NSP = ×
95,27676 20
LCB NSP = -0,52 m (di belakang midship Ldispl.)

10. Koreksi Persentase Penyimpangan LCB

LCB Displ – LCB NSP


Koreksi persentase penyimpangan LCB = ×100 %
L Displ
0,18−0,52
Koreksi persentase penyimpangan LCB = ×100 %
23.29

Koreksi persentase penyimpangan LCB = 0.014 % < 0.1 % (Memenuhi syarat)

11. Koreksi Persentase Penyimpangan Volume Displ

= |Vol DisplVolNSP−Vol Displ Awal


Displ Awal |× 100 %
= |114 .33−13 6 , 081
13 6 , 081
×|100 %

= 0.15 % < 0.50 % (Memenuhi syarat)

Anda mungkin juga menyukai