Dosen Pengajar
Disusun oleh
Wahyu Rosyid Nurrohim (222121135)
Sekian dari kami semoga tugas ini dapat memberikan manfaat kepada
kita semua.
Prakata...........................................................................................
Daftar isi.........................................................................................
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Bab III
A. Kesimpulan...........................................................................
B. Daftar sumber........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dusun krapyakmerupakan salah satu dusun yang masuk wilayah Desa Sidoharjo,
Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri dengan luas wilayah ± 4 hektar
dengan jumlah penduduk 870,pria 455 dan wanita 415.Jarak tempuh dari dusun
menuju kecamatan 1 KM dan kabupaten 17 KM.Dusun ini memiliki 4 RT.
B.Rumusan masalah
C. Tujuan
Mengetahui sejarah Dusun sangat penting, tujuannya agar generasi penerus itu
tahu asal mula tempat tinggalnya,tradisi yang berkembang, kehidupan masyarakat
zaman dahulu yang bisa dijadikan contoh penerapan di kehidupan sekarang ini.
Di kemudian hari ia juga harus memberitahu kepada anak cucunya agar sejarah
Desa ini tidak hangus dimakan waktu. Tak lupa bawa tradisi nya harus juga
dikembangkan ke zaman yang lebih maju ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat itu krapyak mempunyai tokoh yang amat penting dalam
perkembangan dan pemomongmasyarakat.Tokoh ini konon sudah ada sejak
ratusan tahun yang lalu,dia adalah Mbok Bibi.dulu ia pernah membawa jarik ke
desa kuniran kecamatan girimato untuk menuntun air sampai ke
krapyak.saatsampai di utara krapyak terdengar suara lesung atau alat penumbuk
padi, si mbok bibi ini langsung meleparkan jarik ya digunakan untuk menuntun
air tadi kejurang, lalu tiba tiba jurang itu mengeluarkan air dan dibuatlah talang air
oleh penduduk setempat untuk mengloh jinawidan mengijoroyo-royokan
krapyak,sepertimulai membuat sawah dan mengairinya lewat sumber talang
tersebut dan sebagainya.
B. Permainan masyarakat
1. Engklek/Bintangan
2. Gobak sodor
Sementara kata “sodor” memiliki arti ‘menyodorkan’. Dalam hal ini, yang
harus disodorkan adalah tubuh dan tangan kita supaya dapat menyentuh pihak
lawan yang hendak mencoba melewati garis.
Biasanya masyarakat krapyak memaikan ini di jalan raya dengan membuat garis
untuk batas permaiananya, dengan pemain sekitar 6 sampai 8 orang.
3. Egrang
Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang
bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan
kaki yang terbuat dari kayu.
C. Tradisi Masyarakat.
a. Grebek Suro
b. Kotekan/lesungan
Kotekan lesung adalah suatu alat penumbuk padi yang terbuat dari potongan
kayu besar yang terdapat lubang di tengahnya. Dahulu Lesung digunakan untuk
menumbuk padi,singkong,jagung dan hasil bumi lainya.
Masyarakat Krapyak dahulu menumbuk padi ketika malam hari saat bulan
purnama dan malam gerhana bulan.Alasanmemainkan di saat gerhana dilakukan
sebab orang-orang dahulu menganggap gerhana itu seperti di makanbuto,dengan
demikian kotekan ini dimainkan agar sang gerhana kembali terang,buto pun
hilang.Dengan ramai-ramai dan sambil menyanyikan lagu Lesung
jumengglung.danijoroyo-royo, lagu ijoroyo-royo ini sangat dianggap mistis bagi
masyarakat.setiap ada yang mau hajatan,satu bulan sebelum hari H masayarakat
harus menyanyikan lagu ini di rumah yang akan di gunakan untuk hajatan.Hal ini
bersifat wajib karena pada dasarnya asal kemakmuran krapyak itu dari perjuangan
Mbok Bibi untuk mengijoroyo-royo kan dusun ini.
Seiring perkembangan zaman kini Lesung digunakan sebagai alat musik yang
dimainkan ketika acara-acara tertentu seperti 17 Agustus, Karnaval dan lain-lain.
c. Ruwahan
Dilakukan kegiatan seperti pagelaran wayang atau kondangan ini bertujuan untuk
membersihkan desa. Warga Krapyak sangat antusias dalam tradisi ini. Mereka
berkumpul bersama untuk mengadakan kondangan(doa bersama) dan
menyaksikan pagelaran wayang di rumah Bapak RW.
Dia memimpin desa dengan bijaksana. Dia yang mengatur sistem jatah
pengambilan air di Sendang di setiap rumah ke rumah. Karena sumber air atau
Sendang saat itu masih minim untuk digunakan kebutuhan sehari-hari. Alasannya
karena banyak yang mengambil air dari Sendang itu bukan orang krapyak sendiri.
Mbah Soekarno sendiri juga melarang para orang tua agar anaknya tidak keluar
rumah saat waktu maghrib dan malam hari alasan itu disebabkan karena wilayah
Krapyak dahulu terkenal kemistisannya.
2.Mbah Mio Cip
Mbah mio cip dikenal sebagai Lurah yang tegas. Setiap ada masyarakat yang tidak
taat aturan yang sudah disepakati bersama, maka akan diberikan konsekuensi yang
cukup berat, misal ada orang yang tidak mengikuti kerja bakti tanpa alasan yang
akurat maka akan dikenakan denda berupa uang yang di mana Pada saat itu rata-
rata perekonomian masyarakat masih kurang untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Tetapi dengan demikian uang itu dibuat pengganti seperti untuk beli
bahan pangan untuk masyarakat yang sedang kerja bakti.
3.Mbah Darso
Ialah salah satu tokoh yang membuat krapyak maju dalam bidang
keormasan(organisasi masyarakat) seperti mengajak kaum Pemuda mengadakan
arisan Sinoman juga Karang Taruna. Iya juga menjadi salah satu penggerak atau
penyemangat pemuda-pemudi di desa Krapyak.
E.Letak geografis dusun krapyak
Kesimpulan
Nama krapyak sendiri diambil karena alasan yang dimana pada waktu itu orang
orang di sana,setiap mempunyai keinginan tidak bisa tercapai.Tradisi yang di
adakan di daerah ini pun bertujuan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
YME.Tak lepas dari dolanan atau permainan desa.masayarakat disini sangat
senang karena itu bisa menciptakan rasa damai, tentrem,dan guyub rukum.
Daftar Sumber