Anda di halaman 1dari 13

TUGAS CATATAN SEJARAH

ISLAM DAN BUDAYA JAWA

Dosen Pengajar

Anang Haris Himawan, , S.Ag., M.Pd.

Disusun oleh
Wahyu Rosyid Nurrohim (222121135)

Hukum Keluarga Islam 1 D


Universitas Islam Negri (UIN)
Raden Mas Said Surakarta
Fakultas Syariah
2022/2023
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat


rahmat dan lindungan Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas resume tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan kasih kepada Bapak Anang Haris


Himawan , S. Ag.,M.Pd.yang sudah mengajarkan banyak ilmu kepada
kami sehingga kami mampu menyelesaikan tugas ini. Kami
menyadari tugas kami kurang sempurna, maka kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan tugas ini.

Sekian dari kami semoga tugas ini dapat memberikan manfaat kepada
kita semua.

Surakarta,17 oktober 2022


Daftar Isi

Prakata...........................................................................................

Daftar isi.........................................................................................

Bab I Pendahuluan

A. Latar belanag masalah...........................................................


B. Rumusan masalah.................................................................
C. Tujuan...................................................................................

Bab II Pembahasan

A. Sejarah dusun Krapyak.........................................................


B. Permainan masyarakat..........................................................
C. Tradisi masyarakat................................................................
D. Tokoh penting dusun Krapyak..............................................
E. Letak Geografis.....................................................................

Bab III

A. Kesimpulan...........................................................................
B. Daftar sumber........................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah

Dusun krapyakmerupakan salah satu dusun yang masuk wilayah Desa Sidoharjo,
Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri dengan luas wilayah ± 4 hektar
dengan jumlah penduduk 870,pria 455 dan wanita 415.Jarak tempuh dari dusun
menuju kecamatan 1 KM dan kabupaten 17 KM.Dusun ini memiliki 4 RT.

B.Rumusan masalah

Mengetahui sejarah dusun,tradisi yang berkembang,permainanjaman dahulu, dan


letak geografis wilayah dusun.

C. Tujuan

Mengetahui sejarah Dusun sangat penting, tujuannya agar generasi penerus itu
tahu asal mula tempat tinggalnya,tradisi yang berkembang, kehidupan masyarakat
zaman dahulu yang bisa dijadikan contoh penerapan di kehidupan sekarang ini.

Di kemudian hari ia juga harus memberitahu kepada anak cucunya agar sejarah
Desa ini tidak hangus dimakan waktu. Tak lupa bawa tradisi nya harus juga
dikembangkan ke zaman yang lebih maju ini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Dusun Krapyak

Dulu Krapyak merupakan dusun tua yang dulunya adalah pekarangan


yang lebat dan di kalungi oleh sungai kecil di pinggiran wilayahnya.Disituhanya
di tinggali satu keluarga yang pada akhirnya melahirkan anak dan orang dari luar
yang dimanaia juga bertempat tinggal di daerah itu.

Nama dari dusun krapyak sendiri disebabkan karena konon orang-orang


terdahulu(orang krapyak) setiap mempunyai harapan/keinginan apa saja tidak bisa
tercapai(gagal).Kesenian didaerah ini pun dulunya juga maju tetapi itu hanya
sesaat saja, entah itu disebabkan oleh faktor apa, sampai saat ini belum
diketahui.Makanya dinamai dusun krapyak kalau istilah kata orang tua
“koyoobongblarak”sebentar saja langsung hangus(leren dalam bahasa jawanya).

Pada saat itu krapyak mempunyai tokoh yang amat penting dalam
perkembangan dan pemomongmasyarakat.Tokoh ini konon sudah ada sejak
ratusan tahun yang lalu,dia adalah Mbok Bibi.dulu ia pernah membawa jarik ke
desa kuniran kecamatan girimato untuk menuntun air sampai ke
krapyak.saatsampai di utara krapyak terdengar suara lesung atau alat penumbuk
padi, si mbok bibi ini langsung meleparkan jarik ya digunakan untuk menuntun
air tadi kejurang, lalu tiba tiba jurang itu mengeluarkan air dan dibuatlah talang air
oleh penduduk setempat untuk mengloh jinawidan mengijoroyo-royokan
krapyak,sepertimulai membuat sawah dan mengairinya lewat sumber talang
tersebut dan sebagainya.

Entah apa hubunganyasaat mendengar suara lesung tiba tibaMbok Bibi


melemparkan jariknya ke jurang,sampai saat ini belum diketahui. Seiring berjalan
nya waktu keinginan masyarakat itu mulai tercapai.kerukunan dan kebersamaan
satu sama lain semakin erat sehingga dusun pun mulai maju.Masyarakat mulai
memanfaatkan sendang atau belik yang digunakan untuk kebutuhan mandi,
minum mereka.Mata pencaharian orang-orang Krapyak rata-rata lelaki
berdagang,dan perempuan menjahit.

Agama yang berkembang didaerah ini adalah islam,yang mana orang-


orang di sini belajar agama keluar dari Krapyak dan setelah mempelajarinya ia
mengembangkan kembali ke Krapyak ini.

B. Permainan masyarakat

Ada beberapa alat atau dolanan yang dimainkan oleh masyarakat


krapyakseperti engklek, gobak sodor, egrang dan lain-lain. Permainan ini
bertujuan untuk mengajak kerukunan, keharmonisan,dan juga mengikat erat tali
persaudaraan anak-anak desa Krapyak.Tetapi tak lupa juga ada pengawasan dari
orang tua.Biasanyaanak-anak dusun bermain setelah jam 8 pagi
dihariminggu,danistirahat dirumah atau makan jam 11.30 jikalau tidak tepat
waktu, orang tua akan mencari anaknya dan menyuruhnya untuk pulang.Lalu anak
melanjutkan bermain setelah jam 1 sampai jam 4,kalau pulang lebih dari jam itu si
orang tua juga mencari anak.

1. Engklek/Bintangan

Engklek atau bintangan adalah permainan tradisional yang


memanfaatkan bidang datar sebagai arena bermainnya. Permainan ini umumnya
dimainkan oleh anak-anak perempuan.Biasanyamasyarkat Krapyak memainkan
permainan ini pada waktu pagi atau pun sore hari.

2. Gobak sodor

“gobak” memiliki arti yakni ‘permainan tradisional yang menggunakan


lapangan berbentuk segi empat yang berpetak-petak, dimana setiap garisnya
dijaga oleh penjaga, pihak yang hendak masuk harus melewati garis dan jika
mereka terkena sentuhan oleh penjaga, mereka harus berganti menjadi penjaga.’

Sementara kata “sodor” memiliki arti ‘menyodorkan’. Dalam hal ini, yang
harus disodorkan adalah tubuh dan tangan kita supaya dapat menyentuh pihak
lawan yang hendak mencoba melewati garis.

Biasanya masyarakat krapyak memaikan ini di jalan raya dengan membuat garis
untuk batas permaiananya, dengan pemain sekitar 6 sampai 8 orang.

3. Egrang
Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang
bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan
kaki yang terbuat dari kayu.

Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan


dalam atraksi. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri
dengan menjaga keseimbangan, ke fokusan dan meningkatkan rasa percaya diri
sekaligus hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

C. Tradisi Masyarakat.

Tradisi didusun ini ialah untuk membantu menyediakan tempat pelarian


dari keluhan, ketidakpuasan, dan kekcewaan rasa syukur kehidupan modern
seperti misalnya:

a. Grebek Suro

Grebeg Suro merupakan tradisi perayaan menyambut datangnya bulan


Muharram tepatnyapada tanggal 1 muharram.
Perayaan ini diperingati setiap satu tahun sekali tidak terkecuali di desa
Krapyak. Biasanya di desa Krapyak diadakan kirim Punden ke danyangan dengan
membawa panggang ayam dan tumpeng nasi.Hal ini dilakukan untuk
menunjukkan rasa syukur dan melestarikan budaya Jawa agar tidak punah. Kirim
Punden ini dilakukan oleh seluruh masyarakat lapyak dari mulai anak kecil
sampai orang dewasa. Semua berkumpul di danyaman duduk berputar sambil
mendoakan makanan yang mereka bawa.

b. Kotekan/lesungan

Kotekan lesung adalah suatu alat penumbuk padi yang terbuat dari potongan
kayu besar yang terdapat lubang di tengahnya. Dahulu Lesung digunakan untuk
menumbuk padi,singkong,jagung dan hasil bumi lainya.

Masyarakat Krapyak dahulu menumbuk padi ketika malam hari saat bulan
purnama dan malam gerhana bulan.Alasanmemainkan di saat gerhana dilakukan
sebab orang-orang dahulu menganggap gerhana itu seperti di makanbuto,dengan
demikian kotekan ini dimainkan agar sang gerhana kembali terang,buto pun
hilang.Dengan ramai-ramai dan sambil menyanyikan lagu Lesung
jumengglung.danijoroyo-royo, lagu ijoroyo-royo ini sangat dianggap mistis bagi
masyarakat.setiap ada yang mau hajatan,satu bulan sebelum hari H masayarakat
harus menyanyikan lagu ini di rumah yang akan di gunakan untuk hajatan.Hal ini
bersifat wajib karena pada dasarnya asal kemakmuran krapyak itu dari perjuangan
Mbok Bibi untuk mengijoroyo-royo kan dusun ini.

Seiring perkembangan zaman kini Lesung digunakan sebagai alat musik yang
dimainkan ketika acara-acara tertentu seperti 17 Agustus, Karnaval dan lain-lain.

c. Ruwahan

Ruangan di daerah Krapyak biasanya mengadakan bersih desa atau wayangan


maupun kondangan.Pelaksanaan kegiatan ini harus sesuai dengan hari yang di
anggap baik,caranya mencari di kalender jawa

Dilakukan kegiatan seperti pagelaran wayang atau kondangan ini bertujuan untuk
membersihkan desa. Warga Krapyak sangat antusias dalam tradisi ini. Mereka
berkumpul bersama untuk mengadakan kondangan(doa bersama) dan
menyaksikan pagelaran wayang di rumah Bapak RW.

D. Tokoh penting dusun Krapyak

1.Mbah Soekarto Dadu

Dia memimpin desa dengan bijaksana. Dia yang mengatur sistem jatah
pengambilan air di Sendang di setiap rumah ke rumah. Karena sumber air atau
Sendang saat itu masih minim untuk digunakan kebutuhan sehari-hari. Alasannya
karena banyak yang mengambil air dari Sendang itu bukan orang krapyak sendiri.
Mbah Soekarno sendiri juga melarang para orang tua agar anaknya tidak keluar
rumah saat waktu maghrib dan malam hari alasan itu disebabkan karena wilayah
Krapyak dahulu terkenal kemistisannya.
2.Mbah Mio Cip

Mbah mio cip dikenal sebagai Lurah yang tegas. Setiap ada masyarakat yang tidak
taat aturan yang sudah disepakati bersama, maka akan diberikan konsekuensi yang
cukup berat, misal ada orang yang tidak mengikuti kerja bakti tanpa alasan yang
akurat maka akan dikenakan denda berupa uang yang di mana Pada saat itu rata-
rata perekonomian masyarakat masih kurang untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Tetapi dengan demikian uang itu dibuat pengganti seperti untuk beli
bahan pangan untuk masyarakat yang sedang kerja bakti.

3.Mbah Darso

Ialah salah satu tokoh yang membuat krapyak maju dalam bidang
keormasan(organisasi masyarakat) seperti mengajak kaum Pemuda mengadakan
arisan Sinoman juga Karang Taruna. Iya juga menjadi salah satu penggerak atau
penyemangat pemuda-pemudi di desa Krapyak.
E.Letak geografis dusun krapyak

1.Luas wilayah : 4 Hektr

2.jarak : 1 km dari kecamatan, dan 17 km dari kabupaten

3.Batas wilayah:Timur dusun segawe (kecamatan Girimarto)

Utara dusun keron lor (Kecamatan Sidoharjo)

Barat dusun wates (Kecamatan Girimarto)

Selatan dusun nglarangan (Kecamatan Girimarto)

4.jumlah penduduk : 870 jiw


Bab III

Kesimpulan

Nama krapyak sendiri diambil karena alasan yang dimana pada waktu itu orang
orang di sana,setiap mempunyai keinginan tidak bisa tercapai.Tradisi yang di
adakan di daerah ini pun bertujuan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
YME.Tak lepas dari dolanan atau permainan desa.masayarakat disini sangat
senang karena itu bisa menciptakan rasa damai, tentrem,dan guyub rukum.

Daftar Sumber

Anda mungkin juga menyukai