Memo #1
Place your company PT.ALFILANOL INDONESIA
logo here
Date : 19/09/2022
To : email address
From :-
Re : kelompok 2B_ product_memo#1
Fenol adalah zat Kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Senyawa fenol dapat mengalami
oksidasi sehingga dapat berperan sebgai reduktor. Fenol bersifat lebih asam apabila dibandingkan
dengan alcohol. Fenol juga merupakan bahan penyusun dari suatu produk dalam bidang industry.
Fenol banyak digunakan untuk kebutuhan di berbagai industry, seperti industry obat-obatan, sebagai
laminasi dekorasi, peralatan listrik, sebagai kayu lapis, abrasive, industry pembantu textile dan
pernis, digunakan juga untuk membuat epoxy resin, polycarbonate resins, polyester resin, rubber
chemicals and fungicide.
Produk yang dihasilkan berupa fenol, pabrik fenol di Indonesia sangat diperlukan untuk
mengurangi jumlah impor fenol. Pabrik fenol ini membutuhkan bahan baku berupa Cumene
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan phenol dengan proses peroksidasi, hidrolisis, dan
distilasi adalah cumene, oksigen, air, asam sulfat.
a. Cumene
Bahan utama dalam pembuatan phenol yakni cumene atau nama umumnya
isoprophylbenzene. Cumene merupakan senyawa organic yang merupakan hidrokarbon
aromatic berbentuk cairan, tak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbahaya bagi
lingkungan. Cumene juga merupakan salah satu penunjang industri kimia yang saat ini masih
didatangkan dari luar negeri. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2011
hingga 2016 impor cumene ke Indonesia berkisar antara 2400-4800 ton. Cumene yang
diimpor akan diolah oleh industry sebagai bahan intermediate untuk pembuatan aseton dan
fenol. Hampir semua cumene yang dihasilkan sebagai senyawa murni pada skala industry
dikonversi ke cumene hidropertoksida, yang merupakan produk antara dalam industri fenol
dan aseton, dimana kedua bahan tersebut banyak digunakan untuk industry kimia dan
polimer. Struktur senyawa cumene ditunjukkan pada gambar dibawah ini ;
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan sifat dari cumene seperti pada table 1.
Dibawah ini;
b. Oksigen
Bahan baku utama dalam pembuatan phenol yakni oksigen dalam proses peroksidasi.
Oksigen ini bereaksi dengan cumene dan akan menghasilkan cumene hydroperoxide.
c. Air
Air yang digunakan adalah air PT…. Air digunakan untuk menghasilkan crude fhenol di PT.
ALFILANOL IDN.
d. Asam Sulfat
Asam sulfat digunakan untuk proses reaksi dari cumene hydro peroxide ditambah asam
sulfat akan menghasilkan phenol dan aseton , dibawah ini merupakan sifat fisik dan kimia
dari asam sulfat.
Fenol (fenil alkohol) dengan rumus molekul C 6H5OH merupakan penyusun tar batubara dan
diisolasi yang diberikan nama carbolic acid atau asam minyak batubara. Dalam beberapa industri,
fenol dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bisphenil (pembuatan plastik), sebagai
pembuatan resin fenol (peralatan rumah tangga dan cat), sebagai bahan baku pembuatan
caplolactam (pembuatan ban, tekstil, dan jala ikan), sebagai bahan baku pembuatan aniline
(pembuatan obat-obatan), dan sebagai bahan baku pembuatan alkylphenol (surfaktan dan
detergen).
Pembuatan sintesis fenol dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu pembuatan fenol dari
cumene, pembuatan fenol dari benzene, pembuatan fenol dari toluene.
1. Pembuatan Fenol dari Cumene
Pembuatan fenol dari bahan baku cumene terjadi 2 reaksi yaitu peroksidasi dan
hidrolisis.
.Metode produksi yang digunakan yaitu pembuatan fenol dari cumene. Pembuatan fenol dari
cumene mempunyai banyak kelebihan, diantaranya harga bahan baku yang murah yaitu $2- $4 (Rp
29,952-59,904)/ kg dan produk samping aseton yang dihasilkan sekitar 6 ton dengan harga dari
aseton dipasar sekitar Rp 15,289. Selain harga bahan baku dan banyaknya produk samping yang
dihasilkan, kondisi proses juga menjadi bahan pertimbangan. Kondisi proses pada pembuatan fenol
dari cumene hanya membutuhkan suhu yang cukup rendah yaitu 55-65 oC pada tekanan atmosfer.
Pada proses pembuatan fenol dari cumene terdapat proses distilasi yang dilakukan sebanyak 4 kali,
dengan begitu akan dihasilkan fenol yang cukup murni.
Proximity to raw
Proximity to market
Infrastructure
Utilities
………
……..
Proposed process block diagram (20%)
Please show a process block diagram of the plant where all main process equipment can be
identified
Dalam pembuatan fenol dari cumene terjadi 2 reaksi yaitu reaksi peroksidasi dan hidrolisis,
dalam reaksi peroksidasi cumene ditambahkan dengan air hasilnya cumene hydro peroxide,
kondisi operasinya temperature dan tekanan normal dengan agen emulsifikasi nya adalah
alkali . Sedangkan dalam reaksi hidrolisis dimana cumene hydro peroxide ditambahkan Asam
sulfat (H2SO4) hasilnya fenol + Aseton dengan kondisi 10-25% Asam Sulfat cair terpakai
dengan kondisi operasinya 55-65oC dan pada tekanan atmosfer. Fresh cumene+ cumene yang
tidak bereaksi terhidrogenansi dan cumene + alpha methyl masuk ke dalam reaktor
menghasilkan emulsi cumene hidroperoksida karena alkali. Hasil itu masuk ke cleavage unit
dam ditambahkan asam sulfat sehingga bercampur, campuran tersebut dipisahkan dalam
separator didapat 2 fase, Fase kaya akan fenol dan fase kaya akan asam. Larutan kaya akan
fenol dimasukan ke dalam wet scrubber dengan ditambahkan H2O menghasilkan fenol
mentah dan hasil sisa ekstrak degan air. Tahap terakhir ialah destilasi, pertama fenol mentah
menghasilkan aseton, distilasi kedua menghasilkan cumene yang tidak bereaksi, distilasi
ketiga menghasilkan methyl styrene, yang terakhir menghasilkan fenol yang sudah di
kristalisasi.
References (5%)
List all references here