Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................I
DAFTAR ISI....................................................................................................II
MIND MAP......................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengenalan Masalah.......................................................................2
B. Analisa Masalah..............................................................................2
C. Solusi..............................................................................................3
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN.................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................5

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses


bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi
sebuah organisasi. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka
proses perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan
tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM lebih
menekankan adanya usaha peramalan mengenai ketersediaan tenaga kerja
yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa
datang.
Perencanaan SDM pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis
sebagai implementasi visi dan misi perusahaan telah ditetapkan. Visi
perusahaan sebagai pemandu arah sebuah bisnis kemana akan menuju dan
dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal dari strategi
bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih.
Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan asangat menentukan kebutuhan
SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara kuantitas maupun
kualitas.

B. RUMUSAN MASALAH
1.   Masalah apa yang terjadi pada perusahaan PT. Hariara Medan?
2.   Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut?
3.   Adakah solusi lain yang ditawarkan perusahaan?

C. TUJUAN
1. Mengetahui masalah yang sedang terjadi di PT. Hariara Medan.
2. Mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ada di PT.
Hariara Medan.
3. Menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi PT. Hariara Medan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGENALAN MASALAH
Keberhasilan perusahaan dan organisasi ditandai oleh disiplin
kerja sumber daya manusia yang ada di perusahaan dan organisasi
tersebut. Hal ini memaksa setiap perusahaan untuk dapat
mempertahankan eksistensinya di dunia industri dengan bekerja
secara efektif dan efisien. Perhatian terhadap disiplin kerja karyawan
sangatlah penting. Karena disiplin merupakan awal dari perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jenis-jenis disiplin dan peraturan disiplin yang dilaksanakan pada PT.
Hariara Medan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dengan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi dan
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Sedangkan metode
analisis data yang digunakan adalah metode deskriftif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis disiplin
yang dilaksanakan oleh PT. Hariara Medan berupa disiplin preventif
terdiri dari peraturan waktu kerja, peraturan berpakaian dan etika
dalam bekerja, peraturan cara – cara melakukan pekerjaan dan
berhubungan dengan unit lain dan hal – hal apa saja yang di
perbolehkan dan tidak diperbolehkan pada saat melaksanakan
pekerjaan. Ada 2 pelanggaran parah dimana seorang karyawan
terlambat 90 menit dari jam kerja, yang merupakan karyawan senior
serta pemegang password beberapa akun penting terkait perusahaan.
Kejadian yang menyedot perhatian satu lagi yaitu adanya berkembang
video tak senonoh di kalangan karyawan, berupa video bugil yang
disebar oleh orang yang tidak bersangkutan (masih proses
penyidikan).

B. ANALISA MASALAH
1.      Seorang karyawan yang terlambat 90 menit datang ke kantor
yang dimana merupakan karyawan senior pemegang password
beberapa akun penting terkait perusahaan. Hal itu hanya dilakukan
sekali saja dan tidak disengaja, namun apabila keterlambatan 90 menit
oleh karyawan dilakukan sengaja setiap hari, maka akan menggangu
produktivitas perusahaan. Karena karyawan tersebut yakin dari
kebiasaannya itu, gajinya tak akan dipotong oleh perusahaan yang
menganut “all-in”, dimana hanya ada gaji pokok. Perilaku ini yang
dikhawatirkan orang Human Resource akan menular kepada para
rekannya, yang juga berakibat menggangu produktivitas perusahaan.
2.      Seorang karyawan menemukan video tidak senonoh dari seorang
karyawan dengan lawan jenis. Si karyawan berdalih bahwa hal ini dia
(pelaku) lakukan di luar kantor dan diluar jam kerja serta dilakukan
atas dasar suka sama suka, sehingga dia keberatan kalau dijatuhi
sanksi karena menurut pelaku hal ini tidak ada hubungan dengan
pekerjaan. Kalupun sampai ketahuan menurut pelaku hal ini dianggap
sebagai resikonya sendiri.
C. SOLUSI
Perusahan perlu untuk menegakkan kedisiplinan terhadap
karyawannya. Disiplin dibagi menjadi dua yakni disiplin preventif dan
disiplin korektif. Disiplin preventif untuk pencegahan agar karyawan
disiplin melakukan aturan yang ada dalam perusahaan sehingga tidak
melakukan pelanggaran seperti dua kasus tersebut. Sedangkan disiplin
korektif berupa hukuman, yang diberikan bila karyawan sudah
melakukan pelanggaran supaya karyawan dapat memperbaiki
pelanggarannya, menghalangi karyawan lain melakukan kegiatan
serupa, dan menjaga standar kelompok agar tetap konsisten dan
efektif. Untuk pelanggaran yang sudah dilakukan berulang-ulang,
perusahaan melakukan disiplin progresif yakni melalui tahap-tahap :
1. Teguran lisan oleh manajer
2. Teguran tertulis dengan catatan file personalia 
3. Skorsing pekerjaan hingga 3 hari
4. Skorsing pekerjaan hingga satu minggu
5. Penurunan jabatan (demosi)
6. Pemecatan

Solusi untuk karyawan yang terlambat selama 90 menit.


Lakukan sebuah pendekatan apa yang menyebabkan pegawai itu
terlambat, melakukan review secara berkala.Memberi Peringatan 1
kali, Jika mengulangi lagi maka perusahaan berhak memberikan SP3
Sesuai dengan prosedur yang ada dalam perusahaan. Namun, adapun
juga opsi yang lainnya untuk memberikan efek jera yaitu seperti
pemotongan gaji beberapa persen sesuai waktu terlambat. Akan tetapi
ini bisa dilakukan apabila sudah ada perjanjian pada saat penanda
tanganan kontrak. Dengan kata lain, denda tidak bias dikenakan
terhadap karyawan yang terlambat hadir di tempat kerja jika ketentuan
denda tersebut belum diatur secara rinci dalam perjanjian kerja sama,
atau peraturan perusahaan.

Solusi untuk karyawan yang ditemukan video porno


Melakukan observasi terlebih dahulu dan melakukan wawancara
terhadap pelaku yang membuat video mesum dan menanyakan siapa
yang menyebarkan video tersebut dengan cara mengumpulkan semua
karyawan. Jika masalah video porno ini masih tetap penyebarannya maka
pihak HRD yang akan melakukan penyelidikan untuk menemukan siapa
si penyebar video porno jika bukan merupakan karyawan perusahaan dan
tidak tersebar luas hingga ke khalayak maka penyelidikan akan di
hentikan. Namun bila penyebarnya adalah karyawan internal perusahaan
maka oknum tersebut akan di beri sanksi berupa SP 1, namun bila
keadaanya adalah sampai ke khalayak ramai dan sampai membuat nama
perusahaan cacat di mata masyarakat. Maka akan diserahkan kepada
pihak berwajib.sesuai dengan UU Pasal 28 Ayat 1.

Solusi lain untuk perusahaan:


a. Posisikan diri pada sudut pandang orang bermasalah. Kenali
persepsinya terhadap pekerjaannya untuk mengetahui akar masalah,
mengapa ia menjadi orang bermasalah. Setelah akarnya didapat,
diskusikan dengannya untuk mengatasi masalahnya.
b. Berikan solusi, bukan sekadar kritik. Orang cenderung defensif
terhadap kritik, tapi lebih terbuka bila diajak duduk bersama
membicarakan masalah, dan bagaimana solusinya. Bawahan merasa
dimanfaatkan, jika tidak dilibatkan dalam penyelesaian masalahnya.
Orang cenderung destruktif ketimbang kooperatif, jika sekadar
dikritik.
c. Berikan perhatian dan pengertian. Ajak ia berbicara dari hati ke hati,
bahwa ia pun bagian dari tim yang sangat penting bagi keberhasilan
secara keseluruhan. Tegaskan kontribusi setiap orang penting bagi
keberhasilan perusahaan.
d. Berikan apresiasi dan dukungan. Orang bermasalah, terlebih yang
tergolong low self esteem, cenderung amat irasional dan sulit diajak
berbicara secara rasional. Untuk itu, atasan atau koleganya, harus rajin
memberi apresiasi jika ia melakukan pekerjaannya dengan baik.
Apresiasi tak harus berupa hadiah, bisa pujian atau sekadar tepukan di
pundaknya. Bisa pula melibatkannya dalam proyek yang sekiranya ia
sanggup menggarapnya. Keberhasilan proyek bisa membangkitkan
rasa percaya dirinya.
e. Orang bermasalah tipe high self esteem, mesti pula diajak bicara dari
hati ke hati. Tipe ini cenderung memiliki harga diri tinggi, jangan
sekali-kali merendahkan egonya dengan mengatakan bahwa ia tak bisa
bekerja sendiri. Berilah kesan bahwa ia sangat dibutuhkan rekan-
rekannya agar bisa mencapai hasil maksimal.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari studi kasus mengenai keterlambatan 90 menit dan


ditemukannya video tidak senonoh dari seorang karyawan dengan lawan
jenis dikarenakan tipe masalah karyawan di kantor. Tipe masalah di
kantor dapat dibagi tiga yakni; terlalu santai, tidak menyadari
kesalahannya, dan yang menyadari kesalahannya lalu memperbaikinya.
Perusahaan perlu memperhatikan masalah ini dengan serius dengan
menegakkan kedisiplinan. Disiplin dibagi dua yaitu disiplin preventif dan
disiplin korektif. Dapat juga perusahaan memilih disiplin progresif untuk
menindak karyawan yang telah melakukan pelanggaran berulang-ulang.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Disiplin
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-disiplin-
tujuan-macam-manfaat-contoh-disiplin.html
https://www.share-disini.com/macam-macam-disiplin-dan-manfaat-
disiplin/
https://www.academia.edu/8980066/
Pengertian_Disiplin_macam_macam_disiplin_dan_manfaat_disiplin
https://www.qerja.com/journal/view/399-7-sanksi-yang-biasa-diberikan-
kepada-karyawan-yang-melanggar-aturan/
https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol20135/jenis-pelanggaran-
dan-sanksi-harus-ditegaskan-dalam-kesepakatan-kerja

Anda mungkin juga menyukai