VISKOSITAS FLUIDA
DISUSUN OLEH
STAMBUK : 09320200144
FREK / KELOMPOK : 3 / VA
TEKNIK PERTAMBANGAN
MAKASSAR
2020
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruksi Umum ( TIU )
1. Kami dapat memahami konsep fisika atau mekanikamengenai kekentalan
(viskositas).
2. Kami dapat memahami bahwa gesekan yang dialami oleh suatu benda
yang bergerak dalam fluida adalah disebabkan oleh kekentalan fluida
tersebut.
1.2.2 TujuanInstruksi Khusus ( TIK )
1. Kami dapatmemahami prinsip keseimbangan gaya stokes, gaya apung
dan gaya berat pada suatu benda dalam fluida.
2. Kami dapat memahami pengaruh gesekan yang dialami oleh suatu benda
yang bergerak dalam fluida yang disebabkan oleh fluida tersebut.
3. Kami dapat memahami penerapan faktor koreksi pada laju yang jatuh.
4. Kami dapat memahami penentuan viskositas fluida.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
cair atau fluida tersebut. Viskositas suatu fluida juga dipengaruhi oleh suhu.Unsur
gas memiliki nilai viskositas yang mudah berubah terhadap perubahan suhu. Pada
umumnya cair akan mengalami pengurangan viskositas jika suhu dinaikkan. Hal
ini berkaitan dengan struktur molekul dalam cairan tersebut (Maria, 2012).
Adanya zat makro molekul akan menaikan viskositas larutan bahkan pada
konsentrasi rendahpun, efeknya besar, karena molekul besar mempengaruhi aliran
fluida pada jarak jauh. Pada konsentrasi rendah, viskositas larutan berhubungan
dengan viskositas pelarut murni. Viskositas diukur dengan beberapa cara. Dalam
“viskometer Ostwald” waktu yang dibutuhkan oleh larutan untuk melewati pipa
kapiler dicatat dan dibandingkan dengan sampel standar (Atkins, 1996).
Sifat cairan sebagai besar ditentukan oleh resistansinya untuk mengalir,
yang dinamakan viskositas .suatu fluida berviskositas rendah mengalir dengan
mudah dan membuang sedikit energi, tetapi menaikkan rugi-rugi kebocoran. Suati
fluida kental dapat menyekat dengan baik, tetapi fluida tipe ini cukup seret dan
menyebabkan rugi energidan tekanan sekitar sistem, fluida hidrolik haruslah
merupakan suatu medium yang berada antara ekstrim-ekstrim ini, jadi dibutuhkan
suatu cara untuk mendefenisikan viskositas (Gunawan, 2013).
Adanya zat makro molekul akan menaikkan viskositas larutan bahkan pada
konsentrasi rendahpun, efeknya besar, karena molekul besar mempengaruhi aliran
fluida pada jarak jauh. Pada konsentrasi rendah, viskositas larutan berhubungan
dengan viskositas pelarut murni. Viskositas diukur dengan beberapa cara. Dalam
“viskometer Ostwald” waktu yang dibutuhkan oleh larutan untuk melewati pipa
kapiler dicatat dan dibandingkan dengan sampel standar (Dogra, 1996).
Aliran cairan dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe.Yang pertama adalah
aliran laminar atau aliran kental, yang secara umum menggambarkan laju aliran
kecil melalui sebuah pipa dengan garis tengah kecil. Aliran yang lain adalah aliran
turbulen, yang menggambarkan laju aliran yang besar melalui pipa dengan
diameter yang lebih besar (Dogra, 2009).
Adanya zat makro molekul akan menaikan viskositas larutan bahkan pada
kosentrasi rendah pun, efeknya besar, karena molekul besar mempengaruhi aliran
fluida pada jarak jauh. Pada kosentrasi rendah, viskositas larutan berhubungan
dengan pelarut murni. Dalam “Viskometer Ostwald” waktu yang dibutuhkan oleh
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
larutan untuk melewati pipa kapiler dicatat dan dibandingkan dengan sampel
standar (Atkins,1996).
Viskositas atau kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan antara
molekul-molekul yang menyusun suatu fluida (fluida itu zat yang dapat mengalir,
dalam hal ini zat cair dan zat gas). Viskositas adalah gaya gesekan internal fluida
(internal = dalam). Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling
gesek-menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas
disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul
sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara
molekul (Rian, 2013).
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Konsep Viskositas Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda
memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. Viskositas alias kekentalan
sebenarnya merupakan gaya gesekan antara molekulmolekul yang menyusun
suatu fluida. Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu fluida saling gesek-
menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas disebabkan
karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis).
Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul.
Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya air.
Sebaliknya, fluida yang lebih kental lebih sulit mengalir, contohnya minyak
goreng, oli, madu dkk. Hal ini bisa dibuktikan dengan menuangkan air dan
minyak goreng di atas lantai yang permukaannya miring. Pasti air ngalir lebih
cepat daripada minyak goreng atau oli. Tingkat kekentalan suatu fluida juga
bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kurang kental zat
cair tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng paha ikan di dapur, minyak
goreng yang awalnya kental menjadi lebih cair ketika dipanaskan. Sebaliknya,
semakin tinggi suhu suatu zat gas, semakin kental zat gas tersebut. Perlu
diketahui bahwa viskositas alias kekentalan cuma ada pada fluida riil (rill =
nyata). Fluida riil/nyata tuh fluida yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
seperti air, sirup, oli, asap knalpot, dan lainnya. Fluida riil berbeda dengan
fluida ideal. Fluida ideal sebenarnya tidak ada dalam kehidupan sehari-hari.
Fluida ideal hanya model yang digunakan untuk membantu kita dalam
menganalisis aliran fluida (fluida ideal ini yang kita pakai dalam pokok bahasan
Fluida Dinamis). Mirip seperti kita menganggap benda sebagai benda tegar,
padahal dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya tidak ada benda yang benar-
benar tegar/kaku. Tujuannya sama, biar analisis kita menjadi lebih sederhana
Fluida, disebut juga zat alir, adalah zat yang dapat mengalir.Bentuknya
dapat berupa zat cair atau gas. Berbeda dengan partikel yang merupakan zat yang
tidak dapat mengalir, zat alir memiliki sifat mekanika seperti halnya partikel ,
hanya saja untuk alasan praktis ditampilkan berbeda dengan mekanika partikel.
Misalnya saja, besaran massa (pada mekanika partikel) diubah menjadi massa
jenis (pada mekanika fluida). Demikian pula besaran gaya (pada mekanika
partikel) yang ditampilkan tekanan (pada mekanika fluida). Massa jenis
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
merupakan massa persatuan volume dan tekanan merupakan gaya per satuan luas.
Massa jenis merupakan massa persatuan volume dan tekanan merupakan gaya per
satuan luas. Massa jenis dan tekanan dipilih untuk menerangkan sifat mekanis dari
fluida, sebab pengamat tidak mungkin meninjau massa setiap partikel (molekul)
fluida atau gaya yang diderita oleh setiap partikel penyusun fluida (Rian, 2013).
viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik
menarViskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik
dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk
fluida), viskositas adalah "ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu,
air yang "tipis", memiliki viskositas lebihrendah, sedangkan yang "tebal",
memiliki viskositas yang lebih tinggi.Sifat cairan sebagai besar ditentukan oleh
resistansinya untuk mengalir, yang dinamakan viskositas. Dalam metode ostwald
dan falling ball dilihat dari waktu yang berlangsung saat cairan bergerak satu
mengalir dari keadaan awal sampai keadaan akhir. Sedangkan pada pengukuran
masaa jenis dilihat dari hasil beratnya suatu zat cairan.Dapat diketahui bahwa
semakin kental larutan viskositas semakin tinggi, sebaliknya semakin cair suatu
zat, semakin kecil viskositasnya. Akan tetapi massa jenis pada zat yang kental
lebih kecil dan pada zat cair massa jenis atau kerapatan zat semakin besar.
Viskositas dapat dianggap sebagai gerakan di bagian dalam (internal) suatu
fluida.Viskositas terdapat pada zat cair maupun gas, dan pada intinya merupakan
gaya gesekan antara lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida saat lapisan-lapisan
bergerak satu melewati yang lainnya. Pada zat cair, viskositas terutama
disebabkan oleh gaya kohesi antara molekul. Pada gas viskositas muncul dari
tumbukan antar molekul. Fluida yang berbeda memiliki besar viskositas yang
berbeda, dan zat cair pada umumnya lebih kental daripada gas (Triyana, 2011).
Berdasarkan teori, viskositas berbanding lurusdengan konsentrasi larutan.
Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula,
karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap
satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikel
semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula (Hedi, 2014).
Mempelajari gerak bola yang jatuh kedalam fluida, walaupun hanya untuk
mengetahui bahwa adanya gaya kekentalan pada sebuah bola tertentu dalam suatu
fluida tertentu berbanding dengan kecepatan relatifnya. Bila fluida sempurna yang
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
fluida (fluida ideal ini yang kita pakai dalam pokok bahasan fluida dinamis) (Bird,
1993).
Telah kita lihat bahwa berat benda, yaitu tarika ke bawah oleh bumi pada
benda, adalah besaran vector, sedangkan massa benda adalah besaran skalar.
Hubungan kuantitatif antara berat dan massa diberikan oleh Karena g berbeda-beda
dari satu titik ke titik lain di bumi, maka W, yaitu berat benda bermassa m, berbeda
juga untuk tempat yang berbeda. Jadi erat benda bermassa 1 kilogram ditempat
memiliki g = 9,80 m/s2 adalah 9,80 N; ditempat dengan g = 9,78 m/s2, benda yang
sama beratnya hanyalah 9,78 N. Jika berat ini di ukur dengan mengamati
pertambahan Panjang pegas dan mengimbanginya, maka beda berat kilogram yang
sama di dua tempat yang berbeda, tampak jelas dengan adanya sedikit perbedan
rentangan pegas di kedua tempat tersebut. Karena itu berat benda bergantung
kepada letak relatifnya terhadap pusat bumi tidk seperti massa yang merupakan
sifat intrinsk benda. Penunjukan skala neraca pegas, yang menimbang benda yang
sama di bagian bumi yang berbeda, akan memerikan hasil yang berbeda.
Dalam ruang tanpa gravitasi berat benda adalah nol, walaupun inersial, yaitu
massa benda tetap tidak berubah, sama dengan dipermukaan bumi. Dalam pesawat
antariksa yang bebas dari gravitasi, tidak sukar untuk mengangkat balok besi yang
besar (W = 0), tetapi tetap saja antariksawan akan merasa sakit kakinya harus
menendang balok itu (m ≠ 0).
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
P = ρcgh …........………………………...........................................(5.2.1)
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.2 ProsedurKerja
Sebelum melakukan praktikum, kami mendengarkan beberapa materi
pengantar dan arahan dari asisten tentang viskositas fluida. Setelah itu kami
menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan pengukuran.
Kemudian kamimemulai dengan menimbang dan mengukur diameter tiap-tiap
bola, dilakukan beberapa kali sesuai petunjuk Asisten, kami mengukur diameter 3
kali di berbagai sisi bola. Setalah itu, kami mengukur diameter dalam tabung
gelas, pengukuran diameter gelas di ukur 2 kali yaitu dari dalam gelas dan dari
luar gelas. Selanutnya kami menentukan suatu jarak L pada tabung. Jarak L pada
tabung acuan kami yaitu 10 cm, 20 cm, dan 30 cm. kami mencatat suhu fluida
sebelum pengamatan menggunakan thermometer.Setelah itu, kami mengukur
massa jenis fluida sebelum dan sesudah percobaan, menggunakan timbang fluida
dengan volume tertentu menggunakan gelas ukur dan neraca analitik digital.
Kemudian, jatuhkan bola tepat di permukaan fluida, amati waktu yang dibutuhkan
untuk sampai batas jarak yang ditentukan, lakukan beberapa kali sesuai petunjuk
Asisten dan ulangi beberapa kali prosedur (6) sesuai petunjuk Asisten, lakukan
pula untuk bola ke dua.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB IV
TUGAS PEDAHULUAN
Jika Pada gambar ( a) Fa > W, Gambar (b) Fa = W, dan pada Gambar (c) Fa <W
Dimana Fa = Gaya ke atas dan W = Gaya berat. Analisislah maksud dari gambar
di atas !
3. Jika suatu benda dicelupkan kedalam suatu fluida tampak seperti pada
gambar di bawah ini !
ketelitian 0,01 mm !
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jawaban :
2. a)Benda tenggelam
Benda akan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis
fluida. Pada benda dengan kondisi ini,gaya ke atasa(Fa)oleh fluida jauh lebih
kecil dari pada berat benda(w)
b) Benda melayang
Benda akan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis
fluida. Pada benda dengan kondisi ini,gaya ke atas(Fa) oleh fluida sama
dengan berat benda
c) Benda terapung
Benda akan teraoung apabila massa jenis benda lebih kecil daripada massa
jenis fluida. Pada benda dengan kondisi ini,gaya ke atas (Fa)oleh fluida sama
dengan berat benda
3. Hukum Stokes
Menurut George G Stokes untuk benda bulat,besarnya gaya gesek pada
kesetimbangan sama dengan gaya bola jatuh
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Viskositas Fluida