Anda di halaman 1dari 2

3.

8 Acountability
1. Kasus
Rumah Sakit Salah Memberi Obat Pasien

LUMAJANG, KOMPAS.TV – Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, Lumajang, diduga


telah salah memberikan obat kepada pasien probable atau kemungkinan tertular Covid-19.
Awalnya pihak keluarga curiga melihat reaksi pasien yang justru bertambah parah. Setelah di
cek, ternyata obat yang diberikan perawat adalah milik pasien lain. Kasus salah pemberian obat
ini terjadi kepada pasien bernama Asmuni, warga Kecamatan Pasirian, Lumajang. Ia di rawat di
ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian karena diduga ada gejala Covid-19. Padahal,
dari hasil rapid test sebelumnya, Asmuni dinyatakan non reaktif.

Menurut anak pasien, Lailatus Sa’idah, ayahnya dirawat sejak hari Jumat lalu lantaran
menderita panas dan batuk. Karena ada gejala tersebut, ayahnya harus menempati ruang isolasi.
Namun sayang, sejak 2 hari ini pasien mengaku mengalami sesak nafas setelah perawat
memberikan obat kepadanya. Setelah dilihat oleh keluarga pihak keluarga, ternyata obat tersebut
bukan atas nama Asmuni melainkan atas nama pasien lain.

Pihak keluarga langsung melakukan klarifikasi kepada rumah sakit. Melalui Direktur
RSUD Pasirian, dr. Wawan Arwijanto, pihak rumah sakit mengakui jika ada kesalahan
pemberian obat. Namun pihaknya menjelaskan, obat yang diberikan tersebut tidak berbahaya,
karena sama-sama untuk pasien probable lain, berupa vitamin dan antivirus. Atas kesalahan ini,
pihak rumah sakit akan memberikan sanksi kepada tiga perawat yang menanangani pasien yang
bersangkutan

2. Analisis Kasus
Dari kasus diatas perawat melanggar etik keperawatan yaitu Accountability.
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai
dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali tindakan tersebut sesuai SOP. Perawat
tersebut tidak mengecek obat tersebut dengan 5 benar. Standar Prosedur Operasional (SPO)
pemberian obat tempat peneliti meneliti menggunakan prinsip lima benar yaitu benar pasien,
benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar cara pemberian. Kinerja perawat tidak sesuai
SOP sehingga menimbulkan kesalahan. Kesalahan dalam pemberian obat dapat dicegah dengan
menerapkan prinsip benar pemberian obat berdasarkan standar yang berlaku.

sumber :

https://www.kompas.tv/article/126718/rumah-sakit-salah-memberi-obat-pasien diakses pada tanggal


03 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai