Penyakit diabetes adalah gangguan penggunaan glukosa yang terjadi di dalam tubuh.
Diabetes tidak terjadi secara begitu saja. Sebelum di agnosis menderita diabetes ia
mengalami fase normal, lalu meningkat menjadi prediabetes dan akhirnya menderita diabetes.
6. Gejala lain
Selain itu ada pula gejala lain yang bisa muncul seperti penglihatan kabur, kulit kering
atau gatal, sering infeksi atau luka dan memar, yang membutuhkan penyembuhan dalam
waktu lama merupakan tanda-tanda lain dari diabetes.
Page 1
CIRI – CIRI LAINNYA
Penderita Diabetes Mellitus yang sudah menahun dan tak terawat secara baik,
biasanya rambutnya lebih tipis.
Bila akar rambut terserang, rambut mudah rontok
Rontok rambut ini dapat sembuh kembali dalam 2 atau 3 bulan, jika Diabetes Mellitus
segera dirawat dengan baik, diberi vitamin (beta karoten, vitamin E dan C) dan
mineral, serta cairan penguat akar rambut atau hairtonic.
Karena urat syaraf bagian pendengaran penderita Diabetes Mellitus mudah rusak,
telinga sering mendenging.
Bila keadaan ini tidak segera diobati atau dirawat dengan baik, pendengarannya akan
merosot bahkan bisa menjadi tuli
Bila kadar glukosa dalam darah mendadak tinggi, lensa mata menjadi cembung dan
penderita mengeluh kabur, biasanya penderita akan sering mengganti kacamata.
Penyakit ini dapat menjadikan lensa mata menjadi keruh (tampak putih) dan biasanya
menjadi kabur yang disebut katarak. Bila katarak sudah masak, harus dioperasi.
Komplikasi menahun pada mata yang lain adalah meningkatnya tekan bola mata yang
disebut glaucoma, keadaan ini sering ditandai dengan rasa pusing disekitar mata.
Produksi air mata cenderung berkurang sehingga memerlukan obat tetes mata.
Keadaan ini biasanya akan timbul sesudah mengidap lebih dari 10 15 tahun. Adalah
terganggunya alat penerima sinar atau retina yang terletak dibelakang lensa mata.
Gangguan pada retina mata ini disebut retinopati diabetic.
Lidah penderita sering membesar dan tebal bila sudah lama mengidap penyakit ini
Kadang timbul gangguan rasa sensitifitas pada lidah atau rasa makannya terganggu
Ludah penderita seringkali menjadi lebih kental, sehingga mulutnya terasa kering
yang disebut Xerostomia Diabetic. Sebaliknya ludah kadang-kadang berlebihan yang
disebut Hipersavili Diabetic.
Jaringan yang mengikat gigi pada rahang yang disebut periodontium mudah rusak,
gigi penderita Diabetes Mellitus mudah goyah bahkan mudah lepas. Makanya
Page 2
penderita Diabetes Mellitus jangan terburu-buru mencabut gigi bila giginya mudah
goyah, tetapi rawatlah dulu Diabetes Mellitusnya
Gusi penderita Diabetes Mellitus seringkali bengkak dan infeksi. Karena sering
mengalami infeksi, bau mulut penderita Diabetes Mellitus sering kurang enak (foetor
exoris diabetic).
Penderita Diabetes Mellitus lebih mudah menderita penyakit jantung koroner yaitu
penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner. Jika ini
terjadi, otot jantung akan kekurangan oksigen dari makanan, dan akan menjadi lemah
atau sebagian jantung mati. Keadaan ini disebut infark jantung (infark mokard akut).
Penderita mudah sesak nafas ketika jalan atau naik tangga yang disebut payah jantung
atau Dekompensasi cordis.
Penderita yang tidak dirawat dengan baik, akan menderita penyakit lever akibat
diabetesnya. Jadi bukan karena kekurang glukosa dalam hati. Kelainan ini disebut
penyakit hati diabetic. Selain itu juga mudah terserang penyakit radang hati karena
virus hepatitis B dan C, oleh karena itu penderita Diabetes Mellitus harus menjauhkan
diri dari penderita hepatitis. penderita hepatitis yang kronik dapat pula menderita
Diabetes Mellitus bila sudah banyak sel hati yang rusak.
Karena sudah lama menderita Diabetes Mellitus akhirnya urat syaraf yang
memelihara lambung akan rusak sehingga fungsi lambung menjadi lemah
Keadaan ini akan menimbulkan rasa mual, perut terasa penuh, kembung, makanan
tidak lekas turun, kadang-kadang timbul rasa sakit di ulu hati. Tapi kalau dirawat
dengan baik akan hilang dalam 10 20 hari
Gangguan pada usus yang sering dialami penderita adalah sukar buang air besar.
Dengan merawat Diabetes Mellitus sesuai dengan petunjuk, minum banyak, banyak
makan sayuran, olahraga secara teratur serta minum obat-obatan tertentu. Keluhan
tersebut akan berkurang dalam waktu yang relatif lama. Keluhan tersebut disebut
Obtipasi Diabetic.
Keadaan sebaliknya kadang menunjukkan keluhan diare, kotoran banyak
mengandung air tanpa mules. Sering timbul pada malam hari, dapat terjadi 4 5 hari
yang disebut Diare Diabetic.
Page 3
Kondisi Ginjal Penderita Diabetes :
1. Tipe B Stadium I
2. Tipe B2 Stadium II
5. Pada stadium III atau IV, fungsi ginjal sangat jelek dan seringkali penderita perlu
mengalami cuci darah atau Hemodialisis
Kandung kemih penderita ini harus diperhatikan karena sering mengalami infeksi
saluran kemih. Jika ini terjadi penderita sulit buang air kecil, urine tertimbun dan
tertahan di dalam kantong kemih, keadaan ini disebut Retensio Urine.
Sebaliknya bila sifat kontrol urat syarafnya terganggu, penderita sering ngompol atau
kencing keluar sendiri yang disebut Inkontinensia Urine.
Selama urat syaraf yang memelihara alat seksual tidak terganggu, biasanya
kemampuan seksual penderita tetap normal. Tetapi jika kerusakaan syarafnya sudah
berat dan permanen, biasanya penderita akan menjadi impoten. Impoten ini pada
umumnya tidak boleh diobati dengan suntikan hormon seks pria yang disebut
Testosterone karena biasanya kadar hormon testosterone penderita Diabetes Mellitus
masih normal. Impotensi pada penderita Diabetes Mellitus dapat dibedakan atas dua
jenis yaitu impotensi neurogenik dan impotensi psikogenik.
Page 4
Karena kadar glukosa demikian tinggi, keadaan ini merusak urat syaraf. Kelainan urat
syaraf akibat Diabetes Mellitus disebut Neuropati Diabetic. Gejala Neuropati Diabetic
yang sering muncul adalah :
Kesemutan
Rasa panas atau rasa tertusuk-tusuk jarum
Bila rasa tebal terjadi ditelapak kaki penderita merasa seperti berjalan di atas kasur.
Bahkan sering ketinggal sandalnya di tenpat tertentu
Kram
Badan sakit semua, terutama pada malam hari
Bila kerusakkan itu terjadi pada banyak urat syaraf disebut Polineuropati Diabetic
Jalan penderita akan pincang dan ototnya menjadi mengecil yang disebut Atrofi
Semua kelainan syaraf akibat Diabetes Mellitus ini dapat diatasi bila keadaannya
belum terlambat
Komplikasi yang paling berbahaya pada penderita ini adalah komplikasi pada
pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah pada penderita ini disebut Angiopati
Diabetic. Sedangkan Angiopati Diabetic pada pembulug darah kapiler disebut
Mikroangiopatik Diabetic. Misalnya pada retina mata disebut Retinopati Diabetic dan
pada ginjal disebut Neropati Diabetic. Secara medik, penderita Diabetes Mellitus
ditentukan oleh kualita pembuluh darah.
Page 5