Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 4 Sempol


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Hasil Belajar materi Sistem
Pernapasan pada Manusia Siswa Kelas V SD Negeri 4
Sempol
Penulis Fitria Restu Alamin, S.Pd.
Tanggal 30 Agustus 2022
Situasi: Peralihan dari pembelajaran daring ke pembelajaran
Kondisi yang menjadi latar luring membuat minat belajar siswa menurun. Hal ini
belakang masalah, mengapa berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Siswa
praktik ini penting untuk juga merasa bosan saat pembelajaran di kelas karena
dibagikan, apa yang menjadi terbiasa belajar di rumah. Rendahnya hasil belajar
peran dan tanggung jawab siswa juga dipengaruhi oleh kurangnya pemanfaatan
anda dalam praktik ini. media pembelajaran dan penggunaan model
pembelajaran yang kurang tepat. Hal ini terlihat dari
sikap siswa di kelas seperti :
1. Siswa merasa bosan saat pembelajaran
2. Sering mengobrol pada saat pembelajaran
3. Kurang antusias mengikuti pembelajaran
4. Siswa lebih tertarik dengan aktivitasnya sendiri
5. Siswa terlihat malas mengerjakan tugas tugas
yang diberikan guru
Kondisi ini juga dipengaruhi oleh kurangnya
pemanfaatan media pembelajaran dan penggunaan
model pembelajaran yang kurang tepat.
Guru memiliki peran yang sangat kuat dalam
menumbuhkan minat belajar siswa. Pembelajarannya
dapat dilakukan dengan menggunakan media yang
menarik, permainan, dan lain sebagainya.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah, maka
Apa saja yang menjadi beberapa penyebab dari masalah tersebut antara lain
tantangan untuk mencapai :
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Kurangnya dukungan orangtua saat belajar di
yang terlibat, rumah
2. Semangat belajar siswa yang lemah dan hanya
senang bermain dengan temannya saja
3. Siswa sering bolos sekolah dan menganggap
sekolah tidak penting
Tantangan dari siswa berdampak sekali pada proses
pembelajaran di sekolah. Adapaun tantangan di
sekolah antara lain :
1. Pengelolaan kelas yang kurang maksimal
2. Kurangnya pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran
3. Model dan media yang digunakan kurang tepat
Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus
melewatinya dengan berbagai cara antara lain :
1. Mengkondisikan kelas dengan baik sebelum
memulai pembelajaran
2. Memanfaatkan media berbasis teknologi saat
pembelajaran
3. Menggunakan media pembelajaran yang
menarik
4. Memilih metode dan model pembelajaran yang
tepat
Aksi : Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan
Langkah-langkah apa yang oleh guru dengan langkah-langkah sebagai berikut :
dilakukan untuk 1. Berkaitan dengan pembelajaran
menghadapi tantangan Mengkondisikan kelas dengan baik sebelum
tersebut/ strategi apa yang memulai pembelajaran. Guru dapat
digunakan/ bagaimana mengarahkan siswa untuk tertib mengikuti
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran. Pembelajaran didesain
terlibat / Apa saja sumber menyenangkan sehingga siswa tidak merasa
daya atau materi yang bosan. Pembelajaran dapat juga diselingi
diperlukan untuk dengan tepuk semangat atau lagu-lagu untuk
melaksanakan strategi ini membangkitkan semangat siswa. Pada
pembelajaran ini guru membangkitkan
semangat dan kesiapan siswa untuk belajar
dengan tepuk konsentrasi.
2. Berkaitan dengan media pembelajaran
Pemanfaatan media berbasis teknologi. Guru
dapat menggunakan media berbasis teknologi
seperti power point, video youtube, dan lain
sebagainya. Sehingga siswa akan lebih tertarik
dengan pembelajaran. Selain itu siswa juga
akan lebih memahami materi yang dipelajari.
Pada pembelajaran ini guru mengajak siswa
menyanyikan lagu organ pernapasan pada
manusia. Hal ini akan membuat siswa lebih
memahami dan mudah dalam menghafalkan
organ pernapasan pada manusia
(https://www.youtube.com/watch?v=VK7_QpcIGT
Q)
Selain penggunaan media berbasis teknologi,
guru juga dapat memanfaatkan media gambar
atau media konkrit yang ada di sekitar sekolah
atau lingkungan tempat tinggal siswa.
Pada pembelajaran ini guru membuat alat
peraga sistem pernapasan manusia dengan
bahan alat dan bahan yang sederhana dan
mudah didapat, yakni botol air mineral bekas,
sedotan, karet gelang dan balon. Alat peraga ini
dibuat untuk memudahkan siswa memahami
proses pernapasan pada manusia. Dengan
demikian siswa akan lebih paham cara kerja
organ pernapasan pada saat inspirasi dan
ekspirasi.
3. Berkaitan dengan model pembelajaran
Memilih metode dan model pembelajaran yang
tepat. Guru menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dengan sintak
pembelajaran sebagai berikut :
➢ Siswa diberikan masalah yang nantinya
akan diselesaikan secara berkelompok.
➢ Siswa membentuk kelompok yang
beranggotakan 4-5 siswa. Kemudian
masing-masing kelompok mendapatkan
LKPD untuk didiskusikan bersama.
➢ Siswa diberikan arahan dan bimbingan
dalam diskusi kelompok.
➢ Kemudian perwakilan dari setiap
kelompok diberikan kesempatan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Kelompok yang lain memberikan
tanggapan kepada kelompok yang
sedang presentasi dan guru
memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi kelompok.
➢ Siswa diberikan penguatan terkait
materi yang telah dipelajari dan
memberikan soal evaluasi untuk
mengetahui kemampuan siswa.
Model Problem Based Learning merupakan
model pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Model pembelajaran ini dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam berkomunikasi,
berkolaborasi, dan berpikir kritis sehingga
tercipta pembelajaran yang menyenangkan
dan penuh tantangan bagi siswa.
4. Berkaitan dengan penilaian
Seorang guru juga dituntut untuk menilai
secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorrik. Tentunya dalam instrumen
tersusun lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator
ketercapaian setiap ranah dan rubrik penilaian
keterampilan untuk melengkapi penilaian
akhir pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari hasil penerpan model pembelajaran
Bagaimana dampak dari aksi Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan
dari Langkah-langkah yang dengan power point, video youtube dan lagu-lagu
dilakukan? Apakah hasilnya antara lain :
efektif? Atau tidak efektif? 1. Siswa terlihat lebih bersemangat mengikuti
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran
orang lain terkait dengan 2. Siswa terlihat lebih fokus menyimak dan
strategi yang dilakukan, Apa memahami materi pembelajaran
yang menjadi faktor 3. Siswa lebih antusias dan aktif selama
keberhasilan atau pembalajaran berlangsung
ketidakberhasilan dari 4. Peningkatan konsentrasi siswa saat
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran
pembelajaran dari 5. Siswa juga terlihat antusias mengerjakan tugas
keseluruhan proses tersebut dan dapat menyelesaikan tepat waktu.
Dengan menggunakan model Problem Based Learning
ini siswa lebih termotivasi belajar dari pada
menggunakan model pembelajaran konvensional.
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini
juga dikatakan efektif dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Terlihat dari rata-rata nilai pretest
yakni 69,41 dan rata-rata nilai postest 84,41.
Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL )
dapat meningkatkan hasil belajar materi sistem
pernapasan pada manusia siswa kelas V SD Negeri 4
Sempol Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.

Anda mungkin juga menyukai