Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SD Negeri 4 Sempol
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Hasil Belajar materi Sistem Pernapasan pada Manusia Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sempol Penulis Fitria Restu Alamin, S.Pd. Tanggal 30 Agustus 2022 Situasi: Peralihan dari pembelajaran daring ke pembelajaran Kondisi yang menjadi latar luring membuat minat belajar siswa menurun. Hal ini belakang masalah, mengapa berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Siswa praktik ini penting untuk juga merasa bosan saat pembelajaran di kelas karena dibagikan, apa yang menjadi terbiasa belajar di rumah. Rendahnya hasil belajar peran dan tanggung jawab siswa juga dipengaruhi oleh kurangnya pemanfaatan anda dalam praktik ini. media pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Hal ini terlihat dari sikap siswa di kelas seperti : 1. Siswa merasa bosan saat pembelajaran 2. Sering mengobrol pada saat pembelajaran 3. Kurang antusias mengikuti pembelajaran 4. Siswa lebih tertarik dengan aktivitasnya sendiri 5. Siswa terlihat malas mengerjakan tugas tugas yang diberikan guru Kondisi ini juga dipengaruhi oleh kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Guru memiliki peran yang sangat kuat dalam menumbuhkan minat belajar siswa. Pembelajarannya dapat dilakukan dengan menggunakan media yang menarik, permainan, dan lain sebagainya. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah, maka Apa saja yang menjadi beberapa penyebab dari masalah tersebut antara lain tantangan untuk mencapai : tujuan tersebut? Siapa saja 1. Kurangnya dukungan orangtua saat belajar di yang terlibat, rumah 2. Semangat belajar siswa yang lemah dan hanya senang bermain dengan temannya saja 3. Siswa sering bolos sekolah dan menganggap sekolah tidak penting Tantangan dari siswa berdampak sekali pada proses pembelajaran di sekolah. Adapaun tantangan di sekolah antara lain : 1. Pengelolaan kelas yang kurang maksimal 2. Kurangnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran 3. Model dan media yang digunakan kurang tepat Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus melewatinya dengan berbagai cara antara lain : 1. Mengkondisikan kelas dengan baik sebelum memulai pembelajaran 2. Memanfaatkan media berbasis teknologi saat pembelajaran 3. Menggunakan media pembelajaran yang menarik 4. Memilih metode dan model pembelajaran yang tepat Aksi : Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan Langkah-langkah apa yang oleh guru dengan langkah-langkah sebagai berikut : dilakukan untuk 1. Berkaitan dengan pembelajaran menghadapi tantangan Mengkondisikan kelas dengan baik sebelum tersebut/ strategi apa yang memulai pembelajaran. Guru dapat digunakan/ bagaimana mengarahkan siswa untuk tertib mengikuti prosesnya, siapa saja yang pembelajaran. Pembelajaran didesain terlibat / Apa saja sumber menyenangkan sehingga siswa tidak merasa daya atau materi yang bosan. Pembelajaran dapat juga diselingi diperlukan untuk dengan tepuk semangat atau lagu-lagu untuk melaksanakan strategi ini membangkitkan semangat siswa. Pada pembelajaran ini guru membangkitkan semangat dan kesiapan siswa untuk belajar dengan tepuk konsentrasi. 2. Berkaitan dengan media pembelajaran Pemanfaatan media berbasis teknologi. Guru dapat menggunakan media berbasis teknologi seperti power point, video youtube, dan lain sebagainya. Sehingga siswa akan lebih tertarik dengan pembelajaran. Selain itu siswa juga akan lebih memahami materi yang dipelajari. Pada pembelajaran ini guru mengajak siswa menyanyikan lagu organ pernapasan pada manusia. Hal ini akan membuat siswa lebih memahami dan mudah dalam menghafalkan organ pernapasan pada manusia (https://www.youtube.com/watch?v=VK7_QpcIGT Q) Selain penggunaan media berbasis teknologi, guru juga dapat memanfaatkan media gambar atau media konkrit yang ada di sekitar sekolah atau lingkungan tempat tinggal siswa. Pada pembelajaran ini guru membuat alat peraga sistem pernapasan manusia dengan bahan alat dan bahan yang sederhana dan mudah didapat, yakni botol air mineral bekas, sedotan, karet gelang dan balon. Alat peraga ini dibuat untuk memudahkan siswa memahami proses pernapasan pada manusia. Dengan demikian siswa akan lebih paham cara kerja organ pernapasan pada saat inspirasi dan ekspirasi. 3. Berkaitan dengan model pembelajaran Memilih metode dan model pembelajaran yang tepat. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintak pembelajaran sebagai berikut : ➢ Siswa diberikan masalah yang nantinya akan diselesaikan secara berkelompok. ➢ Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa. Kemudian masing-masing kelompok mendapatkan LKPD untuk didiskusikan bersama. ➢ Siswa diberikan arahan dan bimbingan dalam diskusi kelompok. ➢ Kemudian perwakilan dari setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok yang lain memberikan tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi dan guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok. ➢ Siswa diberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari dan memberikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa. Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir kritis sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan penuh tantangan bagi siswa. 4. Berkaitan dengan penilaian Seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorrik. Tentunya dalam instrumen tersusun lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah dan rubrik penilaian keterampilan untuk melengkapi penilaian akhir pembelajaran. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari hasil penerpan model pembelajaran Bagaimana dampak dari aksi Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan dari Langkah-langkah yang dengan power point, video youtube dan lagu-lagu dilakukan? Apakah hasilnya antara lain : efektif? Atau tidak efektif? 1. Siswa terlihat lebih bersemangat mengikuti Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran orang lain terkait dengan 2. Siswa terlihat lebih fokus menyimak dan strategi yang dilakukan, Apa memahami materi pembelajaran yang menjadi faktor 3. Siswa lebih antusias dan aktif selama keberhasilan atau pembalajaran berlangsung ketidakberhasilan dari 4. Peningkatan konsentrasi siswa saat strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran pembelajaran dari 5. Siswa juga terlihat antusias mengerjakan tugas keseluruhan proses tersebut dan dapat menyelesaikan tepat waktu. Dengan menggunakan model Problem Based Learning ini siswa lebih termotivasi belajar dari pada menggunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini juga dikatakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Terlihat dari rata-rata nilai pretest yakni 69,41 dan rata-rata nilai postest 84,41. Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dapat meningkatkan hasil belajar materi sistem pernapasan pada manusia siswa kelas V SD Negeri 4 Sempol Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.