DASAR TEORI
4
Rigid Suspension juga terdiri dari beberapa tipe seperti Balance
Arm Type, Parallel Leaf Spring Type dan Trunnion Type 8. Sedangkan
macam sistem suspensi ketiga adalah Special Suspension dan Air
Suspension menjadi salah satu contoh tipenya.
2.2.1 Pegas
Pegas terbuat dari baja dan berfungsi untuk menyerap
kejutan dari permukaan jalan dan getaran roda-roda agar tidak
ke bodi.
a. Pegas Coil
Pegas coil biasanya ditemukan pada kendaran kecil atau
ringan. Pegas koil cenderung lebih empuk.
b. Pegas Daun
Pegas daun biasanya ditemukan pada kendaraan besar atau
besar. Pegas daun cenderung lebih keras.
5
Gambar : 2. 2 Pegas Daun
permukaan jalan.
6
piston meluas. Hasilnya, fluida yang ada di ruang bagian
atas piston tertekan hingga keluar. Katup piston yang
tertekan kemudian akan membuka satu saluran saja.
Ruang gerak yang terbatas ini akan membuat arus fluida
dari ruang atas piston menuju ruang bawah piston menjadi
semakin lambat. Akibatnya, gerak naik piston pun ikut
melambat. Nah, gerak lambat inilah yang kemudian
meredam guncangan suspensi mobil.
2. Langkah ekspansi
Setelah langkah kompresi usai, maka kerja shock
absorber akan mengalami suatu kondisi yang disebut
dengan gaya balik pegas. Hasilnya, panjang shock
absorber pun akan kembali. Piston di dalam shock
absorber pun akan bergerak turun. Fluida yang berada di
ruang bawah piston mengalir naik ke ruang atas piston.
Sama seperti dalam langkah kompresi, arus fluida dari
ruang bawah ke atas pun akan memperlambat gerak
piston. Hasilnya, guncangan yang diterima bodi mobil
dapat diredam. Fungsi rem piston adalah untuk menghalau
oli masuk ke dalam mesin. Sehingga komponen itu juga
wajib dibersihkan dan dilakukan pengecekan setiap saat.
7
ini akan terbuka. Saat masuk ke langkah ekspansi, saluran
piston akan tertutup, menyisakan saluran orifice saja.
Akibatnya, gerak naik-turun piston pun melambat. Secara
keseluruhan, cara kerja shock breaker semacam ini akan
menghasilkan suatu sistem suspensi yang “empuk” tanpa
bodi mobil.
8
Gambar : 2. 5 Shock Absorber (Dual Action)
1. Tipe Hidraulis
Di dalamnya terdapat minyak shock absorber sebagai
media kerja.
2. Tipe Gas
Shock absorber hidraulis yang diisi dengan gas. Gas yang
biasa digunakan adalah nitrogen, yang dijaga pada tekanan
rendah 10–15 kg/cm2 atau tekanan tinggi 20–30 kg/cm2.
9
mempertahankan keseimbangan mobil. Selain itu, bentuknya yang seperti
bola ini dapat membantu pergerakan ban mobil menjadi lebih fleksibel.
10
2.4 Stabilizer Bar
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kenda- raan
akibat gaya sentrifugal saat kendaraan membelok. Untuk suspensi depan,
stabilizer bar biasanya dipasang pada ke dua lower arm melalui bantalan
karet dan linkage. Pada bagian tengah ke frame pada dua tem- pat
melalui bushing.
Gambar : 2. 9 Stabilizer
11
Gambar :2. 10 Stabilizer Bar
2.6 Bumper
Bumper berfungsi sebagai pelin- dung komponen-komponen sus-
pensi saat pegas mengkerut atau mengembang di luar batas maksimum.
Gambar : 2. 12 Bumper
12
Bumper berfungsi sebagai pelindung komponen-komponen suspensi saat
pegas mengkerut atau mengembang di luar batas maksimum.
1. MacPherson Strut
Suspensi MacPherson Strut menjadi jenis yang paling umum
digunakan pada saat ini. Biasanya ditemukan pada mobil sedan
atau LMPV, seperti Toyota Avanza. Walau termasuk jenis suspensi
paling sederhana, namun kenyamanan yang diberikan tetap baik
dalam meredam getaran ketika melewati jalan dan menginjak
lubang. Kelebihan suspensi MacPherson Strut meliputi, desain
konstruksi sederhana & ringan, memiliki ruang efektif, serta
mempunyai beban gerak lebih ringan hingga pengalaman
berkendara lebih sempurna.
13
Gambar : 2. 13 Macpherson Strut
2. Axle Rigid
Selanjutnya ada suspensi Axle Rigid yang khusus untuk roda
bagian belakang mobil. Ciri khas dari suspensi ini adalah
tersedianya poros atau gardan yang penampilannya cukup
mencolok. Sebenarnya ada dua tipe dari suspensi jenis ini, yakni
Axle Rigid dengan pegas dan per.
3. Double Wishbone
Suspensi Double Wishbone memiliki ciri khas dua buah lengan
atau arm yang disebut lower arm dan upper arm. Keduanya
berguna sebagai penopang sistem suspensi ini. Suspensi Double
Wishbone digunakan dalam produk mobil Toyota Kijang Innova,
Toyota New Fortuner, hingga Toyota Hilux.
14
Gambar : 2. 15 Double Wishbone
4. Multi Link
Suspensi Multi Link memiliki spesifikasi lebih kompleks karena
merupakan hasil pengembangan dari Double Wishbone. Alasan
utamanya adalah penggunaan arm ganda yang berfungsi sebagai
pendukung masing-masing roda kiri dan kanan.
5. Torsion Beam
Suspensi Torsion Beam merupakan pengembangan dari jenis rigid.
Namun kelebihan dari jenis ini adalah sistem peredaman yang lebih
baik serta empuk. Inilah yang membuatnya membawa sisi
kenyamanan lebih baik.
15
Gambar : 2. 17 Torsion Beam
7. 3 Link – Rigid
Ciri-ciri utama dari suspensi ini adalah menggunakan lower arm
dan lateral rod. Konstruksinya sendiri terdiri dari shock absorber,
coil spring, lateral rod, dan torsion axle. Walau banyak komponen
di dalamnya, sistem suspensi ini cukup compact.
16
Gambar : 2. 19. 3 Link - Rigid
8. Pneumatic
Suspensi Pneumatic memanfaatkan gas atau udara yang didukung
sistem kerja kompresor. Kelebihan suspensi ini adalah kemudahan
dalam mengatur ketinggian dari kabin. Namun harga komponen
pengganti di dalamnya termasuk tinggi serta memiliki daya tahan
tidak terlalu bagus.
Gambar : 2. 20 Pneumatic
9. Trailing Arm
Suspensi Trailing Arm terasa mirip 3 Link - Rigid, tapi tetap ada
perbedaannya. Suspensi jenis ini menggunakan trailing arm yang
menyatu dari sisi kanan dan kiri. Biasanya digunakan untuk bagian
roda belakang mobil.
17
Gambar : 2. 21 Trailing Arm
10. Udara
menjadi salah satu tipe suspensi yang sering digunakan untuk
mobil-mobil mewah karena menggunakan sistem komputerisasi.
Pengaturannya benar-benar pas serta tidak mungkin meleset.
Sayangnya, konstruksinya cukup rumit dengan harga yang tinggi
juga.
18