Anda di halaman 1dari 18

TUGAS UTS PIK

Pengertian komunikasi

Dalam buku karangan “Dinamika Komunikasi”, Onong Uchjana Efendy berpendapat


bahwa pengertian komunikasi harus dilihat dari dua sudut pandang, yaitu pengertian secara
umum dan pengertian secara paradigmatis,. Pengertian secara umum juga dilihat dari dua segi,
yaitu pengertian secara etimologis dan secara etimologis.

Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin commjnicatio yang bersumber
dari kata communis yang berarti sama. Kata sama dimaksudkan adalah sama makna, yaitu
memiliki kesamaan makna mengenai hal yang dikomunikasikan.

Secara termitologis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan kepada


orang lain. Ini memberikan kita pemahaman bahwa komunikasi dilakukan oleh beberapa orang.

Sedangkan pengertian secara paradigmatis, adalah proses penyampaian suatu pesan


oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat,
dan perilaku, baik langsung (komunikasi tatap muka) maupun tidak langsung (komunikasi
melalui media).
A. Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi, Memahami Fungsi, Tujuan, dan Metode
1. Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi
Onong Uchjana Efendy membagi lingkup komunikasi manusia kedalam
tujuh lingkup, yaitu:

pertama, bidang komunikasi dalam bidang komunikasi juga terbagi


beberapa, yaitu komunikasi sosial, Komunikasi bisnis, komunikasi organisasi,
komunikasi tradisional, komunikasi pembangunan, komunikasi Antarbudaya,
komunikasi International dan komunikasi politik.

Kedua, berdasarkan sifat komunikasi, yaitu:


 komunikasi verbal, meliputi komunikasi lisan dan tulisan
 Komunikasi nonverbal, meliputi bahasa isyarat, dan gambar
 komunikasi tatap muka
 Komunikasi bermedia

Ketiga, konteks komunikasi, yaitu proses komunikasi ditinjau darisisi


jumlah peserta komunikasi. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

 Komunikasi pribadi, yang meliputi komunikasi intra personal


dan komunikasi interpersonal
 Komunikasi kelompok l, meliputi komunikasi kelompok kecil
seperti ceramah, forum diskusi, seminar, dan komunikasi
kelompok besar
 Komunikasi massa l, meliputi media cetak, dan elektronik

Keempat, tujuan komunikasi, antara lain: mengubah sikap, mengubah


opini, mengubah perilaku.

Kelima, fungsi komunikasi secara umum komunikasi berfungsi untuk


memberi informasi, mendidik, dan menghibur, serta mempengaruhi.
Keenam, teknik komunikasi berkaitan erat dengan keterampilan. Teknik
komunikasi meliputi komunikasi informatif, persuasif, pervasif/loby, koersif,
instruktif, dan hubungan manusiawi.

Ketujuh, metode komunikasi meliputi jurnalisme baik cetak maupun


elektronik/Online, hubungan masyarakat, periklanan, propaganda, perang urat
saraf, dan perpustakaan

2. Fungsi
Komunikasi berfungsi untuk mendidik, memberikan hiburan,
menyampaikan informasi dan mengubah/mempengaruhi.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari ilmu komunikasi :


a. Memberikan informasi
Fungsi ilmu komunikasi yang utama adalah memberikan
informasi .informasi akan diberikan pada subjek Komunikasi
pada orang yang menjadi objek komunikasi tersebut.
b. Menyampaikan pikiran atau pendapat
Komunikasi juga berfungsi untuk ,menyampaikan pikiran ,
perasaan atau pendapat seseorang pendapat Tersebut kemudian
disampaikan dalam bentuk komunikasi kepada orang lain.
c. Melakukan interaksi dengan orang lain
Tujuan ilmu komunikasi adalah berinteraksi kepada orang lain
dan bersama. Adanya komunikasi membuat Terjadinya sebuah
interaksi antar dua orang atau lebih.
d. Menambah wawasan dan pengetahuan
Komunikasi juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan
.Komunikasi memiliki fungsi edukasi yang Bisa membuat
Terjadinya transfer ilmu, wawasan atau pengetahuan tertentu.
e. Membujuk orang lain
Komunikasi juga bisa digunakan untuk membujuk orang lain
karena dengan cara –cara persuasif .nantinya Diharapkan orang
tersebut sesuai dengan yang kita komunikasikan .
f. Mengisi waktu luang
Fungsi ilmu komunikasi juga dapat digunakan untuk mengisi
waktu luang .Jika ada waktu luang, seseorang Bisa
menggunakan berkomunikasi dengan orang lain.
g. Mengenal diri sendiri
Peran komunikasi sangat penting untuk akutulasi diri sendiri .
Dengan komunikasi, seseorang Dapat menyatakan keberadaan
dan potensi diri sendiri dan kepada orang lain serta membantu
agar lebih Mengenal dirinya sendiri.

3. Tujuan
Tujuan komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan atau
informasi kepada orang lain Sehingga dapat memengaruhi pemikiran,
mengubah sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan Hal tertentu.
Tujuan komunikasi ini tentunya sangat penting dalam proses sosialisasi antar
manusia.

4. Metode
Metode komunikasi berkaitan erat dengan keterampilan. Metode
komunikasi meliputi komunikasi informatif, persuasif, pervasif/loby, koersif,
instruktif, dan hubungan manusiawi.
B. Fungsi, Tujuan, Metode dan Etika Komunikasi
Dalam sebuah komunikasi yang terjadi, terdapat fungsi, tujuan, metode, dan
etika komunikasi.

1. Fungsi
Di atas telah dituliskan fungsi komunikasi secara umum yaitu berfungsi
untuk mendidik, memberikan hiburan, menyampaikan informasi dan
mengubah/mempengaruhi.
Pada poin ini akan dijelaskan fungsi komunikasi secara lebih luas.
Fungsi itu adalah fungsi sosial komunikasi, fungsi ekspresif , fungsi ritual dan
fungsi instrumental

1) Fungsi sosial komunikasi


Manfaat dari fungsi sosial komunikasi ini mengisyaratkan bahwa
penting bagi kita untuk membentuk konsep diri, aktualisasi diri,
kelangsungan diri, menyenangkan dan menghormati orang lain,
memperoleh kebahagiaan, menghindari tekanan dan ketegangan.

1) Membentuk konsep diri


Konsep diri adalah pandangan kita tentang diri kita (Mulyana,
2014). Konsep diri juga dikenal dengan citra diri. Proses mengenal diri
tidak dapat terjadi tanpa orang lain. Orang yang paling berperan dalam
diri kita adalah orang terdekat kita.

2) Aktualisasi diri
Aktualisasi diri adalah bahasa lain dari eksistensi diri. Dulu
orang akan diakui orang lain salah satunya melalui karyanya.

2) Fungsi ekspresif komunikasi


Komunikasi disebut menjadi salah satu cara untuk meluapkan
perasaan atau emosi kita, baik dikala sendiri maupun banyak orang. Melalui
pesan verbal, gambar, juga emoji di media sosial.

3) Fungsi ritual komunikasi


Komunikasi juga dipandang mempunyai fungsi ritual yang biasanya
dilakukan secara kolektif.

4) Fungsi instrumental komunikasi


Biasanya fungsi inilah yang dikenalkan oleh para pakar komunikasi
dalam menjelaskan fungsi komunikasi. Mulai dari menginformasikan,
mendidik, menghibur, hingga memengaruhi.

2. Tujuan
Menurut Riant Nugroho (2004) tujuan komunikasi adalah menciptakan
pemahaman bersama atau Mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan
menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal Utama dari komunikasi
adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu System social atau
Organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau
pesan saja, tetapi Komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam
upaya membentuk suatu makna serta Mengemban harapan-harapannya (Rosadi
Ruslan, 2003). Dengan demikian komunikasi mempunyai Peranan yang sangat
penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan
Mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.

Secara umum, menurut Wilbur Schramm, tujuan komunikasi dapat


dilihat dari dua perspektif Kepentingan yaitu: kepentingan
sumber/pengirim/komunikator, dan kepentingan penerima/komunikan. Dengan
demikian maka tujuan komunikasi yang ingin dicapai dapat digambarkan
sebagai berikut:
a) Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber: memberi
informasi, mendidik, menyenangkan, Dan menganjurkan suatu
tindakan/persuasi.
b) Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima: memahami
informasi, mempelajari, Menikmati, menerima/menolak.

Sedangkan menurut Widjaja (200:66-67) tujuan komunikasi antara lain, yaitu:

a) Supaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator


kita harus menjelaskan kepada Komunikan (penerima) dengan
sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan
Mengakui apa yang kita maksud.
b) Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti
benar aspirasi masyarakat Tentang apa yang diinginkan
kemauannya.
c) Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar
gagasan kita dapat diterima orang Lain dengan pendekatan persuasif
bukan memaksakan kehendak.
d) Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakkan
sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan.
Kegiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak
Mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana
cara baik untuk melakukan.

3. Metode
Menurut Saefullah suksesnya sebuah proses komunikasi paling tidak
harus memiliki dua persyaratan, yaitu:
a. Ditinjau dari pesannya:
i. Pesan harus direncanakan dan disusun sedemikian rupa
sehingga dapat menarik perhatian komunikan.
ii. Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang tertuju
kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan
komunikan.
iii. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.
iv. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh
kebutuhan yang layak bagi komunikan.
v. Pesan harus menggunakan kata-kata yang sederhana, halus,
lembut dan tidak ambigu.

b. Ditinjau dari komunikatornya haruslah memiliki:


i. Source credibility, artinya komunikator harus memiliki
keahlian tentang masalah yang dibicarakan.
ii. Source attractiveness atau daya tarik komunikayor.

4. Etika Komunikasi
Komunikasi tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari sebagai
makhluk sosial, semua gerak serta tingkah laku kita adalah komunikasi. Di
dalam berkomunikasi terdapat etika yang harus kita pahami untuk terjalinnya
komunikasi yang harmonis. Etika komunikasi yang baik akan menciptakan
hubungan yang baik dan harmonis antar manusia.

Agama Islam juga telah mengajari tentang etika. Etika dalam islam
bersumber dari Alquran dan Hadist. Etika Islam juga ada yang menyamakan
dengan akhlak. Etika berkomunikasi dalam Islam sangat dijunjung tinggi.

Beberapa etika dalam berkomunikasi antar manusia, yaitu Menjaga


ucapan, Sopan santun, Efektif dan efisien, Saling menghargai.
C. Unsur Komunikasi Komunikator
Komunikator adalah pihak yang memulai proses komunikasi. Dia adalah
pencetus atau sumber pesan. Dia adalah pihak pertama yang mengungkapkan pesan
yang dimaksudkan untuk menjangkau audiens dengan cara yang menghasilkan
interpretasi yang benar dan respons yang diinginkan .

Komunikator adalah sumber informasi bagi seorang komunikan. Indikator dari


komunikator ini adalah sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh seorang komunikator. Cara
seorang komunikator menyampaikan pesan Sangat mempengaruhi keberhasilan
komunikasi. Apakah seorang komunikan dapat memahami atau menangkap suatu pesan
dari seorng komunikator atau tidak.

Komunikator dapat berupa individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau


institusi. Kebutuhan dapat bervariasi dari hal yang biasa sampi ke hal yang penting.
Dalam proses penyampaian pesan seorang komunikator harus melakukan proses
penyandian yaitu proses mengubah perasaan atau pikirannya kedalm seperangkat
simbol verbal atau nonverbal yang harus dipahami oleh komunikan.

Seorang komunikator harus memiliki:


 Source credibility, yaitu komunikator harus memiliki keahlian tentang
masalah yang sedang dibicarakan atau seorang komunikator memahami
materi yang sedang dibicarakan dengan komunikan.
 Source attractiveness atau daya tarik komunikator, yaitu seorang
komunikator harus memiliki daya tarik terhadap komunikan atau suatu
hal yang komunikan sukai, komunikan akan memperhatikan atau
mendengarkan komunikator, sehingga komunikan dapat memahami
pesan yang telah disampaikan seorang komunikator.

Dalam uraian di atas dapat dipahami seorang komunikator harus memiliki


keahlian atau ilmu dalam berkomunikasi tentang masalah yang sedang
dikomunikasikan kepada komunikan atau memahami apa yang dibicarakan dengan
komunikan. Seorang komunikator harus memiliki daya tarik dalam berkomunikasi,
untuk membangun daya tarik tersebut seorang komunikator harus menekankan
kejujuran, sikap tidak memihak dan memiliki sikap kepedulian dalam berkomunikasi

Komunikasi yang dilakukan menggunakan prinsip komunikasi menurut


Alquran, akan menghasilkan efek atau pengaruh yang baik terhadap pelaku
komunikasi. Karena komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan
menggunakan etika yang diajarkan Alquran.

Dapat disimpulkan bahwa komunikator merupakan salah satu unsur komunikasi


yang penting. Karena komunikator merupakan orang yang memulai sebuah
komunikasi. Jika hilangnya unsur komunikasi komunikator pada sebuah Proses
komunikasi maka komunikasi tidak dapat berlangsung karena tidak ada yang memulai
proses komunikasi tersebut.
D. Unsur Komunikasi Pesan
Unsur komunikasi pesan adalah salah satu unsur-unsur dalam komunikasi.
Pesan adalah ide, informasi atau berita yng disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. Pesan disini bisa berupa kata-kata , tulisan, gambar, atau lainnya.

Pesan mengandung materi yang ditujukan untuk mempengaruhi atau mengubah


komunikan. Pesan adalah informasi yang diinginkan komunikator untuk diterima,
dipahami, dan ditindak lanjuti oleh komunikan.

Pesan juga dapat berupa seperangkat simbol verbal atau nonverbal yang
mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud dari seorang komunikator. Pesan
mempunyai tiga komponen yang harus dimiliki, yaitu:
 Makna
Makna adalah suatu arti yang diterima oleh komunikan. Makna itu
sendiri dapat berarti macam – macam, tergantung dari tiap – tiap
individu yang memahami makna tersebut. Jadi sebuah pesan dapat
berarti positif ataupun negatif tergantung pada pemahaman penerima
pesan memahami makna dari pesan yang disampaikan.
 Simbol
Simbol adalah tanda – tanda yang mempunyai arti yang digunakan
dalam suatu komunitas atau kumpulan, dimana dalam komunitas
tersebut telah mengetahui arti simbol yang digunakan. Sehingga simbol
itu nantinya berfungsi sebagai penyampai pesan, informasi dalam
kelompok tersebut.

 Bentuk atau organisasi pesan


Wujud pesan adalah sesuatu yang membungkus inti pesan itu sendiri,
komunikator memberi wujud nyata agar komunikan tertarik akan isi
pesan didalamnya.

Simbol yang terpenting adalah kata-kata (bahasa) yang akan mempresentasikan


atau menjelaskan objek, gagasan dan perasaan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Pesan juga dapat dirumuskan secara nonverbal seperti melalui tindakan atau isyarat
anggota tubuh(misalnya acungan jempol, anggukan, ekspresi wajah dan sebagainya.

Menurut Saefullah proses komunikasi ditinjau dari pesannya, yaitu:

 Pesan harus direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat


menarik perhatian komunikan.
 Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang tertuju kepada
pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan.
 Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
mengarahkan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebu.
 Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
yang layak bagi situasi di mana komunikan berada pada saat ia
digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.
 Pesan harus menggunakan kata-kata yang sederhana, halus, lembut dan
tidak ambigu.

Suksesnya proses sebuah komunikasi, dilihat dari pesan yang disampaikan


komunikator kepada komunikan, harus sesuai dengan yang dibutuhkan komunikan,
pesan harus direncanakan, pesan yang disampaikan sederhana, halus, lembut dan tidak
ambigu.

E. Unsur Komunikasi komunikan, media dan Umpan Balik


1. Unsur Komunikasi Komunikan
Komunikan adalah penerima pesan yang dituju. Komunikan atau yang
biasa disebut audiens bisa seorang individu, kelompok, organisasi. Komunikan
merupakan penerima pesan, pihak yang menjadi sasaran komunikasi. Target
yang ditentukan oleh komunikator untuk menerima pesan yang
disampaikannya.

Penerima pesan mengolah pesan dalam bentuk menerjemahkan atau


menafsirkan seperangkat simbol verbal atau nonverbal yang diterimanya.
Selanjutnya hal itu menjadi gagasan yang dipahaminya. Di sinilah peran penting
umpan balik atau feedback dari penerima untuk diberikan kepada komunikator.

Komunikan mempunyai tanggung jawabuntuk memahami apa yang


disampaikan komunikator kepadanya, untuk itu seorang komunikan yang baik
harus memperhatikan apa yang disampaikan komunikator dengn baik.
2. Media
Media adalah jembatan fisik antara penerima dan pengirim pesan. Jalan
antara komunikan dan komunikator atau komunikator dan audiens, di mana
pesan berjalan ke sana kemari. Media adalah saluran transmisi yang digunakan
untuk membawa pesan ke tujuan mereka. Dengan demikian, saluran berfungsi
sebagai alat penting dari komunikator.

Saluran dapat berupa apa saja yang digunakan oleh pengirim pesan
untuk menghubungkannya dengan penerima yang dituju. Media dapat bersifat
pribadi atau non-pribadi.

Pada dasarnya komunikasi manusia menggunakan dua saluran yaitu


cahaya dan suara. Media juga dapat merujuk pada cara penyampaian pesan,
apakah langsung atau menggunakan media lain, seperti media elektronik,
multimedia dan sebagainya. Pengirim pesan akan memilih media tergantung
situasi dan tujuan yang hendak dicapai.

3. Umpan Balik
Umpan balik atau feedback adalah respons audiens mengacu pada hasil
dari proses komunikasi dan dapat digunakan sebagai ukuran apakah suatu
peristiwa komunikasi telah berhasil. Tanggapan audiens terhadap pesan yang
diterima adalah dalam bentuk beberapa jenis tindakan sampai tingkat tertentu,
secara mental atau fisik. Respons ini harus dilihat sebagai produk, bukan
sebagai proses, itu harus ditangani sebagai tujuan, bukan sebagai sarana. Pada
dasarnya ada dua respons kunci, kognitif dan emosional. Respons kognitif
adalah mengasumsikan audiens bahwa pesan dapat menjadi solusi masalah
yang mereka butuhkan.
Umpan balik menciptakan komunikasi dua arah. Umpan balik
merupakan suatu tanggapan yang sangat berpengaruh pada kelanjutan
komunikasi. Umpan balik dapat berbentuk verbal seperti menegaskan, bertanya,
mengulangi Pernyataan ataupun dalam bentuk Nonverbal misalnya
menganggukkan kepala, gestur tubuh dan lain sebagainya
F. Komunikasi Intrapersonal dan Psikologi Komunikasi
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal adalah suatu proses pertukaran informasi di
antara individi melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah
laku. Intra menurut KBBI diartikan sebagai “bersifat terikat di dalam; bagian
dalam”. Sedangkan personal diartikan sebagai “bersifat pribadi atau
perseorangan”. Menurut blake dan haroldsen, komunikasi intrapersonal adalah
peristiwa komunikasi yang terjadi dalam diri pribadi seseorang. Bagaimana
setiap orng mengkomunikasikan dirinya atau berbicara pada dirinya sendiri.
Hal ini dikarenakan setiap orang dapat menjadi objek bagi dirinya sendiri
melalui pengunaan simbol-simbol yang digunakan dalam proses komunikasi.

Hafied cangara mendefinisikan komjnikasi intrapersonal sebagai


proses komunikasi yang terjadi di dalam individu, atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi disini
karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang
diamatinya atau terbentuk dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja
dalam bentuk benda , kejadian alam, peristiwa pengalaman, fakta mengandung
arti bagi manusia, baik yang terjadi diluar maupun didalam diri seseorang.

Armawi arbi memahami komunikasi intrapersonal sebagai kemampuan


seseorang berdialog dan berperan sebagai saya dan akudalam mengatur
perencanaan melalui kecerdasan IQ.

Komunikasi intrapersonal dalam islam, Harjani Hefni mendefinisikan


komunikasi islam sebagai komunikasi yang dibangun diatas prinsip-prinsip
islam yang memiliki roh kedamaian, keramahan dan keselamatan.
Berdasarkan informasi dari Alquran dan As sunnah ditemukn bahwa
komunikasi islam adalah komunikasi yng berupaya untuk membangun
hubungn dengan diri sendiri, dengan Sang Pencipta.

2. Psikologi Komunikasi
Dari Stephen P. Robbins dalam buku perilaku organisasi (2001:18-20),
disiplin ilmu yang menojlnjol sumbangannya dalam komunikasi salah satunya
adalah psikologi. Psikologi adalah ilmu yang berusaha mengukur,
menjelaskan, dan kadang mengubah perilaku manusia.

Para psikolog memusatkan perhatian dan pemahamannya pada


perilaku individu. Bidang-bidang psikologi yang berperan penting dalam
komunikasi di antaranya adalah psikologi pembelajaran, psikologi
kepribadian, psikologi konseling, dan psikologi industri serta psikologi
organisasi.

Baru-baru ini, sumbangan bidang psikologi telah diperluas dan


mencakup pembelajaran, persepsi, kepribadian, pelatihan, keefektifan
kepemimpinan, pengambilan keputusan, penilaian kinerja, pengukuran sikap,
DAFTAR PUSTAKA

 Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi (Muhammad Fahrudin


Yusuf, M.A.)
 Tanjak: Journal of Education and Teaching, Etika Komunikasi
(menanamkan Pemahaman Etika Komunikasi Kepada
Mahasiswa), Afna Fitria Sari, M.Si. Volume 1 Nomor 2, 2020
 Jurnal Komunikasi Volume. 3 No. 1, April 2017, kajian Tentang
Efektifitas Pesan Dalam Komunikasi
 JIMEA| Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan
Akuntansi) Vol. 6 No. 2, 2022, Analisis Pengaruh Unsur-Unsur
Komunikasi Terhadap Brand Awareness Pada Media Marketing
Youtube
 Humaniora Vol.5 No.1 April 2014, Keterampilan
Mendengarkan Secara Aktif Dalam Komunikasi Interpersonal
 Wardah| Prinsip Dan Unsur-Unsur Komunikasi Dalam
Perspektif Al-Qur’an, Tomi Hendra, Peri Musliadi
 Komunikasi Intrapersonal Dalam Komjnikasi Islam, Rahmiana
 Dasar-dasar Komunikasi Organisasional: Pengertian, Ruang
lingkup, dan Peranan Komunikasi, Dra. Jenny Ratna Suminar.
M.Si., Dr. Soleh Soemirt.M.Si., Drs. Elvinaro Ardianto. M.Si.
 Al-Balagh Jurnal Dakwah dan Komunikasi, Vol. 2, No.1,
Januari-Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai