Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelas B pagi
PONTIANAK
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala Puja Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT.Tuhan yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang,yang telah melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya
kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul “Teori Konseling Perkembangan Karir oleh Holland” di mata kuliah BK
Karir.
Kami menyadari bahwa untuk membuat makalah ini idak terlepas dari
banyak nya pihak yang andil untuk kesuksesan pembuatan makalah ini,sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik guna memenuhi tugas mata
kuliah kami. Kami juga menyadari bahwa makalah yang telah kami susun ini
sangatlah jauh dari kalimat sempurna di karenakan keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu Kritik dan Saran sanagat kami butuh kan agar dapat
membangun,menambah wawsan dan pengetahuan kami. Demikian dengan
makalah yang kami susun ini ,semoga dapat memberikan manfaat baik untuk
kami dan untuk para pembaca nya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Teori John L. Holland adalah teori dengan mengajukan pendekatan yang lebih
komprehensif dengan memadukan sain-sain yang telah ada. Pada intinya teori ini
menganggap bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan adalah merupakan
hasil dari interaksi antara faktor hereditas dengan segala pengaruh budaya, teman
bergaul, orang tua dan orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang
penting
Berdasarkan pengalaman yang cukup luas sebagai seorang konselor vakasional
dan bekerja dalam klinik, dan juga didasarkan atas inventori kepribadian yang
disusun atas dasar minat, maka Holland merumuskan tipe kepribadian menjadi
enam golongan. Setiap golongan dijabarkan ke dalam suatu model teori yang
disebut model orientasi (the model orientation). Model orientasi ini merupakan
suatu rumpun perilaku penyesuaian yang khas. Setiap orang memiliki urutan
orientasi yang berbeda-beda, dan hal inilah yang menyebabkan mengapa setiap
orang itu mempunyai corak hidup yang berbeda. Holland berusaha menjelaskan
soal pilihan perkerjaan dari sudut lingkungan, pribadi dan perkembangannya, dan
interaksi pribadi dengan lingkungannya yang merupakan perpaduan pandangan
lain yang dinilainya terlalu luas/terlalu dalam.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan Sejarah Tipologi Karir Holland !
2. Jelaskan Konsep Teori Holland !
3. Jelaskan Kepribadian dan Kopetensi menurut Holland!
4. Jelaskan Implikasi Teori Holland dalam Bimbingan dan Konseling!
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui sejarah tipologi yang dikembangkan oleh jond Holland
2. Dapat mengetahui dan memahami konsep teori Holland!
3. Dapat mengetahui kepribadian dan kompetensi menurut jond Hollan
1
4. Dapat mengetahui implikasi teori Holland dalam bimbingan dan
konseling!
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Teori Tipologi Karier John Holland
3
pengukuran terhadap minat, dan tradisi psikologi kepribadian yang
mempelajari tipe-tipe kepribadian..
2. Membantu Individu dan memperoleh pemahaman terkait tujuan hidup dan karir
4
Menurut Weinrach 1984 (dalam Herr, Cramer & Niles, 2004) teori
Holland dideskripsikan sebagai struktural-interaktif karena
menghubungkan secara tegas antara karakteristik kepribadian dengan jenis
pekerjaan. Holland (dalam Herr, Cramer & Niles, 2004) mengajukan
pendekatan strukturalenteraktif dalam beberapa tema umum, yaitu:
1. Pilihan pekerjaan adalah ekspresi dari kepribadian dan bukan sebuah kejadian
yang acak, meskipun ketidaksengajaan juga bermain peran.
2. Anggota dari sebuah kelompok pekerjaan memiliki persamaan kepribadian
dan persamaan histori perkembangan individu.
3. Karena seseorang dalam kelompok pekerjaan memiliki persamaan
kepribadian, mereka akan merespon beberapa situasi dan permasalahan
dengan cara yang sama.
4. Prestasi, kemantapan, dan kepuasan pekerjaan tergantung pada kesesuaian
antara kepribadian seseorang dan lingkungan pekerjaan.
5
tipe tunggal. Sebaliknya, orang yang menyerupai banyak tipe atau suatu
lingkungan yang bercirikan kira-kira sama dengan keenam tipe tersebut tidak
terdiferensiasi atau kurang terdefinisikan. Taraf di mana seseorang atau suatu
lingkungan terdefinisikan dengan baik adalah taraf diferensiasinya.
c. Congruence. Terdapat derajat kesesuaian antara tipe kepribadian orang dan
lingkungan. Misalnya, tipe-tipe realistik tumbuh dengan subur dalam
lingkungan-lingkungan realistik karena lingkungan seperti itu memberikan
kesempatan-kesempatan dan menghargai kebutuhankebutuhan tipe realistik.
Ketidakharmonisan (incongruence) terjadi bila suatu tipe hidup dalam suatu
lingkungan yang menyediakan kesempatankesempatan dan penghargaan-
penghargaan yang asing bagi preferensipreferensi atau kemampuan-
kemampuan orang itu. Misalnya, tipe realistik dalam suatu lingkungan sosial.
d. Identity merupakan indikator tingkat kejelasan “gambaran tujuan, minat dan
bakat seseorang“. Identity terkait dengan diferensiasi dan konsistensi dalam
menentukan kekuatan kepribadian dan lingkungan.
e. Calculus. Teori Holland menggambarkan bagaimana individu berinteraksi
dengan lingkungan mereka dan bagaimana karakteristik individu dan
lingkungan mengakibatkan pilihan dan penyesuaian pekerjaan (Spokane &
Cruza-Guet, 2005; Gottfredson, 1999).
6
orang memiliki urutan orientasi yang berbeda-beda, dan hal inilah yang
menyebabkan mengapa setiap orang itu mempunyai corak hidup yang
berbeda-beda. (Amalianita & Putri, 2019)
7
3. Sosial, lingkungan sosial adalah tempat dimana seseorang berhubungan
dengan orang lain, dimana hal itu diperlukan kemampuan untuk
menginterpretasikan dan mengubah perilaku untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan
pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini
adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab,
kemanusiaan, bersifat religius, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan
verbal, hubungan antar pribadi, kegiatan-kegiatan rapi dan teratur,
menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, dan lebih
berorientasi pada perasaan. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi
ini adalah guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis,
dan pekerjaan lain yang sejenis. Di dalam proses konseling, orang tipe ini
mengekspresikan dirinya dengan menolong sesama atau kegiatan sosial yang
lain.
4. Konvensional, tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan
terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerikal
(angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi,
mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi
terhadap status dan kenyataan materi, dan mencapai tujuan dengan
mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan. Contoh pekerjaan orang
dengan model orientasi ini adalah kasir, statistika pemegang buku, pegawai
arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
5. Enterpresing, tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan
ketrampilan ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan
untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap
dirinya paling kuat. jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang
lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada
kekuasaan, status dan kepemimpinan, serta agresif dalam kegiatan lisan.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah pedagang.
politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
8
6. Artistik, tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan
dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar
menyesuaikan diri. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah
ahli musik, ahli kartun, ahli drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain
yang sejenis
- Lingkungan/Model Kerja
9
masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relatif
singkat. Contohnya kasir, sekretaris, ahli statistik, pengawas keuangan,
pegawai arsip.
5. Lingkungan kerja usaha ditandai dengan bermacam tugas yang menitik
beratkan pada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi orang lain. Contohnya politikus, manajer, konsultan bidang
industri, pedagang
6. Lingkungan kerja artistik ditandai dengan berbagai macam tugas yang
memerlukan interpretasi/kreasi bentuk artistik melalui cita rasa, perasaan, dan
imajinasi. Contohnya ahli musik, ahli drama, penyair, seniman
2. Pada tipe sosial misalnya guru, perawat, konselor ( karena tenaga pengajar dan
tenaga pendidik tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan atau artificial
intelegence
10
4. Pada tipe artistic misalnya reporter, arsitek, dan desain grafis.
6. Pada tipe investigative misalnya ahli kimia, ilmuwan kelautan dan teknisi
kehutanan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari materi di atas teori ini membahas tentang bagaimana tipe
Kepribadian menurut holland pada teori yang dikembangkan oleh John L. Holland
menjelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari
interaksi antara faktor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman
bergaul, orang tua. dan orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting.
Selain itu John L. Holland juga merumuskan tipe-tipe (golongan) kepribadian dalam
pemilihan pekerjaan berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar
minat. Dan setiap tipe-tipe kepribadian itu dijabarkan ke dalam suatu model teori yang
disebut model orientasi (the model orientation). Beliau berpendapat bahwa penting
membangun keterkaitan atau kecocokan antara tipe kepribadian individu dan pemilihan
karir tertentu. Intinya pemilihan dan penyesuaian karir merupakan gambaran dari
kepribadian seseorang. Beberapa hal yang mempengaruhi Teori Holland antara lain usia,
gender, kelas sosial, inteligensi dan pendidikan.jadi pusat untuk Teori Holland adalah
konsep bahwa seseorang memilih karir untuk memuaskan modal orientasi pribadi yang
disukai seseorang. Jika individu telah mengembangkan orientasi dominan yang kuat,
kemungkinan kepuasan dalam lingkungan kerja akan sesuai.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://lenterakonseling.blogspot.com/2017/03/teori-dan-perkembangan-karir-
holland.html
https://id.scribd.com/document/375732936/Teori-Holland
13
14