Anda di halaman 1dari 16
STABILITAS FISIK SUSPENSI 1. Tajuan Praktikum Menyiapkan dan menguji stabilitas suspensi flokulasi dan deflokulasi dari magnesium Karbonat ringan (light MgCO3). I, Dasar Teori Suspensi adalah suatu sediaan cair yang terdiri dari 2 fase yang tidak saling bercampur yaitu fase terdispersi (zat padat) dan fase pendispersi (pelarut ~ air) (Sinala,S, 2016), Suspensi terdiri atas dua jenis yaitu suspensi flokulasi dan suspensi deflokulasi. Flokulasi dan deflokulasi adalah peristiwa memisahnya (mengendapnya fase terdisper) antara fase terdisper dan fase pendisper terjadi dalam rentang waktu yang berbeda. Flokulasi terpisahnya dua fase tersebut lebih cepat dibandingkan dengan deflokulasi (Ratnasari,L, 2019) Untuk memperkeeil ukuran partikel padatan dan mendipersikannya di dalam suatu pembawa diperlukan suatu energi, Besarnya luas permukaan partikel yang diakibatkan oleh mengecilnya ukuran partikel berhubungan dengan energi bebas permukaan yang menyebabkan partikel tersebut tidak stabil secara termodinamika. Artinya bahwa partikelpartikel tersebut berenergi tinggi dan cenderung untuk mengelompok kembali sedemikian rupa untuk mengurangi luas permukaan total dan memperkecil energi bebas permukaan. Flokulasi mengacu pada pembentukan agregasi longgar dari partikel-partikel yang terikat bersama dalam jaringan struktur makromolekul melalui adsorpsi fisik, terjadi karena gaya tarik-menarik van der Waals melebihi gaya tolak-menolak (gaya yang dihasilkan oleh interaksi lapisan listrik rangkap). Partikel mengalami gaya tarik- menarik pada jarak interpartikel signifikan (10-20 nm) dan membentuk agregat partikel jaringan terbuka yang dikenal sebagai flokul, sehingga suspensinya dikenal sebagai suspensi flokulasi. Pada suspensi jenis ini, struktur agregat cukup kaku, sehingga mengendap dengan cepat dan membentuk sedimen yang tinggi dan mudah didispersikan kembali karena partikel yang menyusun agregat memiliki jarak yang cukup antara partikel yang satu dengan yang lainnya untuk mencegah terjadinya caking (gumpalan yang mengeras). oo Powe Penghalang tolak-menolak, yang disebut maksimum primer, memisahkan minimum sekunder dengan minimum primer. Besar gaya tolak-menolak pada maksimum primer menentukan apakah sistem flokulasi akan tetap terflokulasi. Jika energi termal dalam sistem sama dengan atau lebih besar dari penghalang tolak-menolak, maka partikel dalam sistem dapat bergerak saling mendekat (0,5-2,0 nm) dan mengalami tarik-menarik yang kuat karena minimum primer. Tarik-menarik yang kuat pada minimum primer menyebabkan peningkatan interaksi partikel yang disebut koagulasi. Agregat yang rapat atau koagulan ditandai dengan susunan yang rapat dan tidak mudah didispersikan kembali Setelah mengendap, agregat cenderung membentuk lapisan besar tunggal yang terikat, yang sulit didispersikan kembali, Pada konsentrasi elektrolit rendah, gaya tolak- menolak listrik mendominasi dan interaksi partikel minimal. Partikel individual terdispersi secara terpisah, menghasilkan suspensi yang halus dan disebut suspensi deflokulasi atau suspensi peptisasi. Dibandingkan dengan suspensi flokulasi, suspensi deflokulasi_ mengendap perlahan dan membentuk endapan yang rendah. Interaksi interpartikel pada endapan yang kompak tersebut relatif tinggi Karena jarak interpartikel kecil, menyebabkan fenomena yang tidak diinginkan yakni caking, susunan endapan yang sangat rapat hampir tidak mungkin untuk didispersikan kembali walaupun dengan pengocokan yang kuat. Pig 85 Efe of lectrlyte concentation on repuikive double-layer forces and atvactne van dev Wes lores aitow eect concentaicn i otra eletolyne cementation adic high elective cone enttaon, and J Suartneh, in Serene A acy, BE. pence. Pris 196, 25 Win pemavon Kecepatan pengendapan dinyatakan dalam Hukun Stokes : cecepatan partikel mengendap (cm/detik) iameter partikel (cm) kerapatan fase terdisp. po kerapatan fase pendispersi 10 = viskositas medium pendispersi (poise) Dua parameter pengendapan (sedimentasi) yang diturunkan dari studi sedimentasi adalah volume sedimentasi (F) dan derajat flokulasi (f). Volume adalah perbandingan antara volume akhir endapan (Vu) dengan volume awal suspensi (Vo). Nilai F dari kurang dari 1 sampai lebih dari 1, jika volume endapan suatu suspensi yang mengalami flokulasi sama dengan volume awal suspensi maka F=1, produk seperti ini disebut dalam kondisi keseimbangan flokulasi (flocculation equilibrium) Peve Derajat flokulasi adalah suatu parameter yang lebih mendasar dari pada volume sedimentasi, yang menghubungkan volume endapan yang mengalami flokulasi dengan volume endapan dalam suat __ Volume akhir endapan “Volume akhir endapan IN, Pelaksanaan Praktikum Bahan: MgCO3 ringan, aluminum chlorida, natrium sitrat, CMC Na, aquadest Alat __ ; mottir, stamper, beaker glass 250, gelas ukur 100 ml, homogenizer, timbangan Cara Kerja: : Formula suspensi Kadar dalam formula (g) FI | F2 | ¥3 | Fa | FS | F6 | F7 1 MgCOsringan [5 [5 [5 [5 |5 ]5 | 5 2 [Aluminium klorida | - [0,05 [0,08] 01 | - | - | - Sf Natrium Sinat_[ = - OT | 03 | 05 5s No} Nama Bahan ‘CMC Na 0.25 [025 | 025 | 0,25 0,25 | 0,25 [0,25 ‘Aquadest ‘Ad 100 mi 1) Pembuatan suspensi terdeflokulasi (F1) : CMC Na Ditimbang 2g CMC Na Kalibrasi b aker glass 250 ml dengan 100 ml air lalu ber batas Dimasukar 50 ml air panas ke dalam beker glass yang telah di kalibrasi Ditaburkan 2g CMC Na ke dalam 50 ml air panas dalam beaker glass 250 ml + Dibiarkan sampai mengembang Mucilago CMC Na Magnesium karbonat ~ Dihaluskan dengan mortir - Ditambahkan aquadest sambil digerus sampai terbentuk masa krim Km Diencerkan dengan aquadest Dipindahkan ke dalam beaker glass 250 ml (yang sudah dikalibrasi 100 ml), bilas mortir dengan aquadest dan masukkan hasil bilasan ke beaker glass Ditambahkan aquadest ad 100 ml Diaduk dengan cepat dengan bantuan stirer/homogenizer selama 5 menit sampai terbentuk suspensi yang homogen Sediaan Suspensi + Dipindahkan ke dalam gelas ukur 100 ml - Disimpan pada permukaan datar Suspensi terdeflokulasi Pembuatan suspensi terflokulasi (F2 sampai 7) : CMC Na Ditimbang 2g CMC Na Kalibrasi beaker glass 250 ml dengan 100 ml air lalu beri batas, Dimasukan 50 ml air panas ke dalam beaker glass yang telah di kalibrasi Ditaburkan 2g CMC Na ke dalam 50 ml air panas dalam beaker glass 250 ml, biarkan Mucitago CMC Na Magnesium karbonat Dihaluskan dengan mortir Dilarutkan flocculating agent (aluminium Klorida atau natrium sitrat) dengan sedikit aquadest Ditambahkan ke dalam serbuk magnesium karbonat dalam mortir dan gerus sampai terbentuk krim Sediaan Suspensi Diencerkan dengan aquadest Dipindahkan ke dalam beaker glass 250 ml (yang sudah dikalibrasi 100 ml), bilas mortir dengan aquadest dan masukkan hasil bilasan ke beaker glass Ditambahkan aquadest ad 100 ml Diaduk dengan cepat dengan bantuan stirer/homogenizer selama 5 menit sampai terbentuk suspensi yang homogen [: Dipindahkan ke dalam gelas ukur 100 ml Disimpan pada permukaan datar Suspensi terflokulasi —TWi test Gortam _—_— —~[Diamerer Fatirter | Forma Wor Cmeni ) 1 Supers 0 0 30 ~~ [Nowme Sectinen FL woo m | om m | acm | oA mi Ty He (ow) : fa (00 ™ | am mM | am | 92 m ae ee Fa too m {4 om | Be m | 94 mi ale fh too mi fog om | ag m | os m Fe | mv foo mt fico mi | 100 mi Fo 90 m | 90 m | 90m | go m Fa ae m | ae mi |aom ae mi Saati um OD IN |o.asm | 0.94 mM Balto “| fa | tm fovgem fovaqa | 0-03 mi = | fs im | o.aqel foverm | O44 my 7 [7 ee Fe tm) cmt | Cm vat | te oom | ogm | pgm | Som b Fa [oaem | o-d¢m] ogem | 6,9¢m Dediat_ Foenast hy te 0,989 ml Pentmeran 45 mont | ts ovaig mi fa O10 ™ fr 1.63 My — fe 0-953 mI = +160 mi aint a a FO m= wm 3s my aq mM - (Oo m =O m = (co ml OM = Am Sem —— ~ oo mM ~ © m sa, wy + Wom - AE siitnossiell fe ° O mem = COM - O M = OM — (0 ment = Om - + OA iM so meres? Om - I om = BE MH eS ie (et ace at) 7 eM Ore ert OOM ee OmeINe 100 mI tO met + (om - | om > 93 ml 30 ment * 100m mo: OF ml 4c met > (COM S om oF om fs O mem = (Om =~ 0 ty > Oo mW ett = foo O MY Om % merit + OM ~ O m > 100 mm AS aga = (OOM - OC om = com fe O ment = dm -O m = om (0 mek = Som -O m = gom 8O Met > Jom - O mt > gom 4st = gom - O m = gom Fx sO mentt «© OOM - Om = % M - (O_memt > % M - O m +96 w zo mit» 9% MN - o WM + oo w AS Wevit = 96 m - O mM =: 36 mW * Voume Sectimentast_ Hu (to => F > Hu Ho FO mente = wo = tm . \co 10 many = 36 ~ 096 ml (oo — 30 mm = OF OSE (co as ment = 94 > Oveq mi fo (CO fa > O mont ©O mt _ 100 0 memt = 96 + 0196 Mm fae (oo 0 ret 9 ova a 3 my a ~~ oO merit + \- ‘wo mest: 94s 04 am Fa 2 O Ment = 96° =o.96 mb (oo (© Me = BE. OWgQe_ a loo — Bo_Meavik = Ae oO. mE - (od AS ment = 6 10.46 me 10d Decaicl Froeuiasi (8) Pada wake PEMBimeanan AS tnenil B = Vowme avbic ectagao dori Sustensi Sos _mergaiatni oRvias, Vorwme arhic endapan dori Sustensi garg Mengajar ALHOKUIOS. Fo = O93 MI ~ 6,989 me O94 mt Fs = OnY me = O81 me O1d4 mt Fy = O95 MLE = _Q. a1 ml ODA wo Fs = 3 om = 1068 mt 019A mat Fe = OSM = 01952 Mm O94 mt Fa = 0 '6 mt = \109. mL O1d4 me — Grape lowe Godienantasi | formulasi 1 (Terdegtorvlasi) __—— , 201 1 | _. Rese __ 1 _———] Fo ee £ ose [| oe pine £ 097 ee 3 096 a 3 09s = 093 ;— = 2 os 3 ost a ae ° 10 30 4“ — sumbu x (waktu) “+ formulasi 2 (Ter¢roruras ) 102 1 | 096 ae ose 093 ——— ° 10 30 45 ——— — sumbu x (waktu) (cone formulasi 3 (Ter¢torutas: } 201 : ae 099 —_—____—__—_ Z 099 eT gos os7 ee 3 097 B 096 asses ceueeereeeeenee 5 oss 03s 8 eee ceeeeeeseenere crane = 09 a 2 os 3 ase —————— ° 10 30 4s sumbu x (waktu) _ OTT! formulasi 4 Cecttorvag ) a 099 097 0.95 093 sumbu y (volume sedimentasi) 092 ° 10 30 4s sumbu x (waktu) ee formulasi 5 Clerforwes) 2 — j 1 1 a a = o——_-__._, —————. z: ——{ Fos a - | — fu | Boa | S02 | —_] ° ——__—_—_—— ° 10 20 4s 4 ‘waktu (menit) [_—— ——___] formulasi 6CTecgroleuost — 2-99 a9 03 —__] —_] a aera een ° 10 30 4s waktu (menit) i ill! | q 0.96 laa | é [ale | | eee leg ee £ § Oe £ [aaa ai Bele | a gees Seraens e (jw) ssequauuipes awsnjon i| endl TET AL ALLTEL /SL Et (P19 Fae cl eal | V._PENBAHA SAN SuspensT Qdatah Sua pent Sediaan yang Mendandvno ———Fanan Oba Pde dalam Gene halus dan adae lane, tedlsprose datam Catan PeMmawa dan mecupakan sistem Nererogen yang terciire dat dua fase. Sose WONT Atay Sale Tuar UmuMAVa Mea Cavan” Mau sanmpadac, dan fave terdupers ray fase dalam, yaar da parurel- fareiwe; Ween Yang pada daarnya aqdae larut, AaraPl AeUdrsperst SeWrumnya alam fase forts NU -(Chacnah Abe, 20! —_Susess_berdasaseon Sistem _Pembentukannya ferbyg i _atat clue ait slokutast_ dan deslokulas’. Dalam _gutem flokulasr » partike) flekulasi ees lemah ;_cegat_rvengendlap dan_poda ferywnporon tilde tergad coke dan muah tersuyonsi- Delain sistem oslokulas’ , parnée| ] deglokulas mengendap perlahan dan alehinya nrembontule sedan , Fer] lan Werladt adregasi , dan Aktirnya ferbenuk cake ing keras per & Sulkar _ foesuspensi Kemba ( Sumcunt, 20/2) my | Salah satu Faeroe yang Mempengaruhi stabilinas Suspend or | odolah terbontuknya colton Cendapon). Secara umura pPaves seltmentasi diartikon Sebagai proses _pongendapan Karena adanya cya gravel | Poratkot yang Mengun ol borat sents lobih bear daetpada bers Jens alr akan mengendap ke bawah Jan gong levi Kecil akan (Wolayond atau Mongrtung. Socara ebih fergatnet sediments.ci Ywarupatan gros pongerdapan -flok yong felch ferbentuk pode prates Floeulasi . tite dk, 2002) Fada yercoraan tyne pparetl SANA Elsie Susrenst, Felougoe Kami moengwracan 2 germ Yang ada datam PRMMPRATUAR GWHENSS RAT USPeUs Foeutas’ dan susrensi POSIT, Yang Awana KQIONRE Kane WOMbuac F susvensy dergan _ad{mula Teams Cer) Meruyaran pembuewn Suspens fF SENT Fardesioguras’ | soremlg WRdUS Cer) hmgad Sore ennn (er) MerumaKar pemmraccn sspensy secara Agstorulasr - oT SMS Kodua Ce tNMOIA sormul Keema CET) Verdi pentambanan 4 Tocculatin agent weue> alummnum Florida Aer sTocculsung agent ALUM SHAK AraMvIHEsn Pada SOTMULS Kola __ ST hmae7 somata Fern CRN). : Berdacarcan hasil pengamatan Fdomoe fami, sesuai dengan model Untuk volume sedimen diamati dengan parameter waktu 0, 10, 80, 45160 tent. Yang setarumya Kami amat sampai Go mente, tetapi_ karen | eS \ ketrbatasan waka kami hanya menage A2Nge_Mengamati i di parameter unk ee Dime Nada Fg: See a a od em Stal dan 94 ml, ml, ml. Re an ES | fl » loom! , oom] 209 *Rrapkir paca F996 ml, o6™ml Pada Re go mt, aomt , goml. gem. Remuction untute hactl a hi - 5; —— Tpecih yar Bam oR Volosee _sectinentass (4e/tto) 094m 0199 wt Lala dF 01 +0194 Ml. F2_yaeni_ ml 10rd ml, 4 garni itl, 0199 ml =e AM, Ord4m, 0185 tml 0,221 Untuk - 2 2.019%, O9S Wl .Untae ; DERE yaeri 0.9m ,o.9 ml,0,9 ml com ee = peice tao amt ‘ 100 ~ Dan in a : 01% 11 O19. MI 40,96 ml 0/96 mI . $209 feratthie Ai Fr yagi Lalu pada pertihingan dora > — Jat Flokvlasi it BE Tet ne dengan taney Rade. wart peryimenan Vewjat glorvlasi (8 pada watetu 4smner) = vol. sedimentasi Suspensi Aerflokvlasi pada 4c ment Mal. Sectimeniasi suspensi fer : eflopulaci pada 4c ment Vigewleh vatat £20989 ml, F3 78am, Fa Lotom FS 1003 Ml, Fo 2.957 mI dan Fz 1,021 ml, 7 Berdasarean pergamatan pada Formula Lendapan yang thasilhan lebih lambat .Hasil pengamatan ini sudah tmencerminran Sipat_suspensi f)_Werdeglorvlas\ yang cevenarnya. Yang dimana Sospensi deglokulasi mengerdap X sdengan periahan dan tembentue endapan yang rendan sehirgqa suse - J nan endapar yang sangat tapat sede Rdar mungrin untue eidisper. sikan_Femloali walavpon dengan pengocoran yang buat . Eamudian di Formula 2 sampai tormuia 4 cergan penamboahan ——_Flocculating agent beripa Alomiriom Horida , endagan yang fidapar cobop CePAk. Hast pengamatan ini Joga sudeh men ceminean sigat sucpensi tr- glorolasi yang seloenarnya . Ylal ini Ararenakan paca sos pensi ini, stuiefur agreranya curep Kaku setiingga Menyelablem pengenclapan terjarti lebih 2088 Eoeats 994 eee a Cepek Aan mmembentue ceaimen yang tinggi dan modak aldis per sthan Fem —__balli arena Fartikel_ yang Menguson agrerat Memiliei Jars _yang cukup aria, Parieel yang satu dengan yang lainnya untae Mencegah leijactinya cating Covmpalan yang mengerms) Fongsi ORambahbannya gloceviating agent —_pY_untue mempermedah kemampoan olaat une Menyelear Kembali Credisporsibittas,) sant tetjecli endagan . Pada suspensi ak pormula Ke 5 sampai clengan formula t dengan —_Penambahan gloceviating agent berapa Natrivtn Strat, encapan yang cigerdeh eore es \ Ta ade. tal iti Alkarerotan avlemye penatroakan gloceulating aaee \ benipa_Natrivm strat yang dimana svspensi ini metjact lebih stab a \ Fandingkan Aergan suepensi lainnya . Natium strat selain berperan sebaga’ flecculating agen, Raum ettat juga bisa Derpomn sebaaai —skab'sator_sehingga svspensi Thi werd leith ataieit Aeandivgran suspansi_lainnya ( Harits Are. 2014) A goto so beat |_Qentiaam dager Atsivaguton bohse ! ° eames Subtenst dager dpengana Pa om 7 Salles 8 gor _dtpergarahi oleh banyak Jakvor , clantragy, “ kstewsion aa a Veet sym _dact gortet 7 - Ne al Kors N MAW AWAAAR Facrikol dalam GML KusREnti - x = econo WAKTU JNA _thewngengarahi _siablltins CUSEAS my wsAKIA, Rony rm rns te, wt t_Renytmgercan mata endogan yang Abdagat __ Ten Resrattlon guspoast dart yang paling Sabl ytd ET Fb, Fe, FA, BL F2, 63. Dimon cspout FS Fe, F7_adokh ng paling dtabil Karena _oncapan yang, mengalam' _¢lokulasi i ‘gama_dengan volume _auea\_suspensi Cec). Oenmelng ts Guspensi_forsebur Ja tidak _aclanya _superratan Jersih__sotelah Ti damian. femberian floccularms _A¢er+ yong _Ferypea_—catetum ‘rerat depot ttomberikan kestablen Yong bulk elibondngton “dengan gtoaculannay ager alutmnrum — lortdo._- Teuton dapat Aba moreidi dua gaite —cespens Teefbolalast dan susan feglshues. Conann sans Sienine ondapannya loth cept terbertute dikandinaken _denean suspenst ‘fqdoplotulasi . Taagt endopor_yat at dapat_fade THokulasi_hapar —_Atdtspersiten_Sontbat_sess erates deteel ‘kar untuk di dapesstiean embati_avens Wuslah Aeclaneot. 89:

Anda mungkin juga menyukai