Anda di halaman 1dari 16

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN

MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN


(Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2013-2016)

RISKA INTAN YULIANA


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Prof. Ubud Salim., SE., MA


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

ABSTRACT
Indonesia is a country with high population and high population growth. Along with
the increase of the population does the demand for cement increase. Therefore,
assessment on the financial performance of Indonesian cement companies is required.
This study measures company performance using financial ratio analysis. The population
of this study is cement companies listed in the Indonesia Stock Exchange during the
period of 2013-2016. The sample of this study is PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk,
PT. Semen Indonesia, and PT. Holcim Indonesia Tbk. The ratios used in this study are
liquidity, solvability, profitability, and activity ratio.
The results of this study show that the liquidity, solvability, and profitability ratio of
PT. Holcim Indonesia Tbk are the lowest, but its activity ratio is the highest of the three
companies.

Keywords: cement companies, financial performance, financial ratio, liquidity,


solvability, profitability, activity.

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk
yang cukup tinggi dan terus meningkat. Seiring dengan bertambahnya jumah penduduk
maka kebutuhan semen juga meningkat sehingga perlu adanya pengukuran kinerja
keuangan perusahaan semen yang ada di Indonesia. Penelitian ini mengukur kinerja
perusahaan semen dengan menggunakan analisis rasio. Perusahaan semen yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan memiliki laporan keuangan pada periode. Sampel dari penelitian ini adalah
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Semen Indonesia, dan PT. Holcim Indonesia
Tbk. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, solvabilitas,
profitabilitas, dan aktivitas.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, dari segi rasio likuiditas PT. Holcim
Indonesia Tbk memiliki rasio yang terendah dibandingkan dengan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk dan PT. Semen Indonesia. Dari segi rasio solvabilitas PT. Holcim
Indonesia Tbk memiliki rasio yang terendah dibandingkan dengan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk dan PT. Semen Indonesia. Dari rasio profitabilitas PT. Holcim
Indonesia Tbk memiliki rasio yang terendah dibandingkan dengan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk dan PT. Semen Indonesia. Dari rasio aktivitas PT. Holcim
Indonesia Tbk memiliki rasio teringgi jika dibandingkan dengan PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk dan PT. Semen Indonesia.

Kata Kunci : Perusahaan Semen, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Likuiditas.


Solvabilitas, Profitabilitas, dan Aktivitas.
PENDAHULUAN mendorong terlaksananya program
Latar Belakang pemerintah yang sudah direncanakan
Indonesia merupakan negara yang untuk melakukan percepatan dan
memiliki jumlah penduduk dan perluasan pembangunan ekonomi
pertumbuhan jumlah penduduk yang Indonesia. Program pemerintah
cukup tinggi. Pada tahun 2013 jumlah tersebut adalah Masterplan Percepatan
penduduk Indonesia berjumlah 248,8 dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
juta jiwa. Pada tahun 2014 terjadi Indonesia (MP3EI) (Semen Indonesia
peningkatan sebesar 1,35% sehingga 2014).
jumlah penduduk mencapai 252,2 juta Salah satu penopang pertumbuhan
jiwa ( Badan Pusat Statistik 2015). ekonomi Indonesia adalah industri
Diproyeksikan jumlah penduduk semen. Industri semen merupakan
Indonesia pada tahun 2020 mencapai komponen utama dalam pembangunan
271,06 juta jiwa ( Badan Pusat Statistik infrastruktur dan bangunan. Indonesia
2016). merupakan salah satu negara dengan
Peningkatan jumlah penduduk tingkat pertumbuhan tertinggi di dunia.
Indonesia tentunya juga akan Rata-rata pertumbuhan ekonomi adalah
berpengaruh terhadap kebutuhan dasar 5 hingga 6 persen. Pertumbuhan
hidup masyarakat. Kebutuhan dasar industri semen akan sama atau di atas
hidup tersebut meliputi kebutuhan pertumbuhan ekonomi nasional. Jika
sandang (pakaian), pangan (makanan), pembangunan infrastruktur cukup
dan juga papan (rumah atau tempat tinggi, pertumbuhan semen akan
tinggal). Pada tahun 2015 terdapat 8,08 berada di atas pertumbuhan ekonomi
persen penduduk yang belum memiliki nasional (Semen Indonesia 2014).
kepemilikan rumah sendiri (Badan Kondisi perekonomian global pada
Pusat Statistik 2016). Kebutuhan tahun 2015 dalam fase ketidakpastian.
rumah baru bagi masyarakat Indonesia Kondisi tersebut ditunjukkan oleh
setiap tahunnya mencapai 800 ribu koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi
rumah (Kementrian Pekerjaan Umum dunia oleh lembaga-lembaga
dan Perumahan Rakyat 2015). Dengan Internasional. Hal tersebut dikarenakan
bertambahnya tempat hunian baru akan melemahnya pertumbuhan ekonomi
negara-negara maju dan berkembang, diperlukan analisis untuk mengetahui
penurunan harga komoditas, serta bagaimana kinerja keuangan
perbedaan kebijakan moneter dan fiskal perusahaan semen tersebut. Ada
di berbagai kawasan. Nilai tukar beberapa cara yang dapat digunakan
Rupiah terhadap Dollar AS berada untuk menilai kinerja keuangan
pada level Rp13.047 pada penutupan perusahaan salah satunya adalah rasio
perdagangan hari Senin tanggal 9 keuangan. Rasio keuangan dirancang
Maret 2015. Sehingga selama tahun untuk membantu kita mengevaluasi
2015 Rupiah mengalami depresiasi laporan keuangan. Rasio keuangan
terhadap mata uang dollar AS sebesar dapat digolongkan ke dalam empat
4,81% (Kementrian Keuangan 2015). jenis : Rasio likuiditas, rasio
Seiring dengan melemahnya nilai profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio
rupiah terhadap dolar pada tahun awal solvabilitas (Brigham dan Houston
tahun 2015, pemerintah mengeluarkan 2010)
kebijakan untuk menurunkan harga Ada beberapa cara yang dapat
semen yang dijual oleh perusahaan digunakan untuk menilai kinerja
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keuangan perusahaan salah satunya
sebesar Rp. 3000,- per sak yang adalah rasio keuangan. Rasio keuangan
berlaku mulai Januari 2015 (CNN dapat digolongkan ke dalam empat
Indonesia, 2015). Menurunnya harga jenis : Rasio likuiditas, rasio
jual semen akan berpengaruh terhadap profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio
laba yang akan diperoleh perusahaan. solvabilitas (Brigham dan Houston
PT. Semen Indonesia menerapkan 2010).
strategi untuk mengantisipasi
Rumusan Masalah
penurunan harga tersebut dengan cara
Berdasarkan latar belakang yang
mengurangi biaya operasional
telah diuraikan di atas maka dapat
perusahaan serta meningkatkan volume
dirumuskan permasalahan sebagai
penjualan perusahaan (Semen
berikut :
Indonesia, 2015).
1. Bagaimana kinerja keuangan
Seiring dengan turunnya harga jual
perusahaan semen yang terdaftar di
semen yang ada di Indonesia maka
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode menggunakan analisis rasio
tahun 2013-2016 dengan likuiditas.
menggunakan analisis rasio 2. Untuk mengetahui dan
likuiditas?.” menganalisis kinerja keuangan
2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan semen yang tedaftar di
perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode periode tahun 2013 – 2016 dengan
tahun 2013-2016 dengan menggunakan analisis rasio
menggunakan analisis rasio solvabilitas.
solvabilitas?.” 3. Untuk mengetahui dan
3. Bagaimana kinerja keuangan menganalisis kinerja keuangan
perusahaan semen yang terdaftar di perusahaan semen yang tedaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Bursa Efek Indonesia (BEI)
tahun 2013-2016 dengan periode tahun 2013 – 2016 dengan
menggunakan analisis rasio menggunakan analisis rasio
profitabilitas?.” profitabilitas.
4. Bagaimana kinerja keuangan 4. Untuk mengetahui dan
perusahaan semen yang terdaftar di menganalisis kinerja keuangan
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode perusahaan semen yang tedaftar di
tahun 2013-2016 dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)
menggunakan analisis rasio periode tahun 2013 – 2016 dengan
aktivitas?.” menggunakan analisis rasio
Tujuan Penelitian aktivitas.
Berdasarkan rumusan masalah yang Manfaat Penelitian
telah diuraikan di atas, maka tujuan Penelitian ini diharapkan mampu
dari penelitian ini adalah : memberikan hal yang berguna bagi
1. Untuk mengetahui dan pihak-pihak yang terkait. Manfaat yang
menganalisis kinerja keuangan dapat diambil dari penelitian ini adalah;
perusahaan semen yang tedaftar di 1. Bagi Peneliti
Bursa Efek Indonesia (BEI) Penelitian ini memberikan wawasan
periode tahun 2013 – 2016 dengan dan pengetahuan mengenai kinerja
perusahaan semen yang terdaftar di perusahaan bagi para pemegang saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Laporan ini memuat laporan keuangan
tahun 2013-2016 dengan penelitian dasar dan analisis manajemen atas
menggunakan analisis rasio keuangan. operasi tahun lalu dan prospek di masa
2. Bagi Perusahaan. depan.
Penelitian ini dapat dimanfaatkan Jenis-jenis Laporan Keuangan
untuk melihat kinerja perusahaan a. Neraca
semen yang terdaftar di Bursa Efek Menurut Brigham and Houston
Indonesia (BEI) periode tahun 2013- (2010:87) neraca atau balance sheet
2016 dan sebagai bahan pertimbangan merupakan suatu laporan mengenai
untuk penyusunan strategi serta posisi keuangan perusahaan pada suatu
kebijakan pada masa yang akan datang. titik waktu tertentu.
3. Bagi Investor. b. Laporan Laba Rugi (Income
Penelitian ini dapat menjadi Statement)
tambahan informasi bagi para investor Laporan Laba Rugi merupakan
sebelum melakukan investasi dengan suatu laporan yang sistematis tentang
melihat kinerja keuangan perusahaan penghasilan, biaya, rugi-laba yang
semen yang terdaftar di Bursa Efek diperoleh oleh suatu perusahaan selama
Indonesia. periode tertentu (Munawir, 2010:26).
4. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis c. Laporan Arus Kas (Statement of
Penelitian ini dapat dijadikan Cash Flow)
referensi untuk mengembangkan Laporan Arus Kas atau Statement of
penelitian selanjutnya dan sebagai Cash Flow merupakan laporan yang
bacaan yang menambah ilmu melaporkan dampak aktivitas operasi,
pengetahuan khususnya mengenai ilmu investasi, dan pendanaan suatu
manajemen keuangan. perusahaan pada arus kas sepanjang
Landasan Teori dan Hipotesis periode akuntansi (Brigham and
Pengertian Laporan Keuangan Houston, 2010: 98).
Menurut Brigham and Houston d. Laporan Laba Ditahan (Statement of
(2010:85) Laporan keuangan adalah Retained Earnings)
sebuah laporan yang diterbitkan oleh
Laporan laba ditahan atau Statement keputusan bagi manajer serta
of Retained Earnings) merupakan pemangku kepentingan perusahaan.
laporan yang menyajikan seberapa Berikut beberapa manfaat laporan
besar jumlah keuntungan atau laba keuangan (Brigham and Houston,
perusahaan yang ditahan pada suatu 2011:102) yaitu: (1) memberikan data
usaha dan tidak dibayarkan sebagai akuntansi yang akurat; (2) untuk
deviden (Brigham and Houston, pengambilan keputusan yang efektif.
2010:100). Keterbatasan Laporan Keuangan
Sifat Laporan Sifat Laporan Menurut Munawir (2010:9) dengan
Keuangan mengingat atau memperhatikan sifat-
Menurut Munawir (2010:6) laporan sifat laporan keuangan tersebut di atas,
keuangan dipersiapkan atau dibuat maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
yang bertujuan untuk memberikan laporan keuangan itu mempunyai
gambaran atau laporan kemajuan beberapa keterbatasan antara lain; (a)
(Progress Report) secara periodik yang Laporan keuangan yang dibuat secara
dilakukan pihak manajemen yang periodik pada dasarnya merupakan
bersangkutan. Jadi laporan keuangan interim report (laporan yang dibuat
adalah bersifat historis serta antara waktu tertentu yang sifatnya
menyeluruh dan sebagai suatu progress sementara) dan bukan merupakan
report. laporan yang final; (b) Laporan
Pemakai Laporan Keuangan keuangan menunjukkan angka dalam
Pihak-pihak yang berkepentingan rupiah yang kelihatannya bersifat pasti
terhadap posisi keuangan maupun dan tepat, tetapi sebenarnya dasar
perkembangan suatu perusahaan adalah penyusunannya dengan standard nilai
(1) Pemilik Perusahaan; (2) Manajer yang mungkin berbeda atau berubah-
Perusahaan; (3) Investor; (4) ubah; (c) Suatu analisa dengan
Pemeritah. memperbandingkan data beberapa
Manfaat Laporan Keuangan tahun tanpa membuat penyesuaian
Laporan Keuangan sangat terhadap perubahan tingkat harga akan
memberikan manfaat bagi suatu diperoleh kesimpulan yang keliru
perusahaan sebagai dasar pengambilan (missleading); (d) Laporan keuangan
tidak dapat mencerminkan berbagai a. Analisa horisontal
faktor yang dapat mempengaruhi posisi Merupakan analisa dengan
atau keadaan keuangan perusahaan mengadakan pembandingan laporan
karena faktor-faktor tersebut tidak keuangan untuk beberapa periode
dapat dinyatakan dengan satuan uang atau beberapa saat, sehingga akan
(dikwantifisir) diketahui perkembangannya.
Analisis Laporan Keuangan Metode ini juga disebut sebagai
Menurut Jumingan (2009 : 42) metode analisa dinamis.
analisis laporan keuangan meliputi b. Analisa vertikal
penelaahan tentang hubungan dan Merupakan analisis apabila laporan
kecenderungan untuk mengetahui keuangan yang dianalisa hanya
apakah hasil usaha, keadaan keuangan, meliputi satu periode atau satu saat
dan kemajuan keuangan perusahaan saja, yaitu dengan membandingkan
memuaskan atau tidak. antara pos yang satu dengan pos
lainnyadalam laporan keuangan
Tahapan Analisis Laporan tersebut, sehingga hanya akan
Keuangan diketahui keadaan keuangan atau hasil
Menurut Werner R. Murhadi opersai pada saat itu saja.
(2013:8), tahapan dalam analisis Teknik Analisis Laporan Keuangan
laporan keuangan terdiri atas 5 (lima) Menurut Munawir (2010:36) teknik
tahap yaitu; (1) Menentukan tujuan dan analisa yang bisa digunakan dalam
konteks analisis; (2) Mengumpulkan analisa laporan keuangan antara lain ;
data; (3) Analisis dan interprestasi data; (a) Analisa Perbandingan Laporan
(4) Membuat laporan rekomendasi; (5) Keuangan; (b) Tren atau tendensi
Meng-update analisis. posisi dan kemajuan keuangan
perusahaan yang dinyatakan dalam
Metode Analisis Laporan Keuangan presentase; (c) Laporan keuangan
Menurut Munawir (2010:36) dengan presentase per komponen atau
metode yang dapat digunakan oleh common size statement; (d) Analisis
setiap penganalisa keuangan yaitu : Sumber dan Penggunaan Modal Kerja;
(e) Analisa Sumber dan Penggunaan
Kas (cash flow Statement Analysis); (f) oleh aset yang diharapkan akan
Analisis Rasio; (g) Analisa Perubahan dikonversi menjadi kas dalam waktu
Laba Kotor (gross profit analysis); (h) dekat Brigham and Houston (2014:72).
Analisa Break-Even. b. Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid
Analisis Rasio Keuangan Ratio)
Analisis rasio adalah suatu rasio Menurut Brigham and Houston
yang menggambarkan suatu hubungan (2014:135) rasio cepat merupakan rasio
atau perbandingan jumlah tertentu yang dihitung dengan mengurangi
dengan jumlah lainnya menggunakan persediaan dengan aset lancar,
alat analisis berupa rasio yang dapat kemudian membagi sisanya dengan
menjelaskan kepada penganalisa kewajiban lancar. Rasio ini
tentang baik atau buruknya posisi menunjukkan ukuran kemampuan
keuangan perusahaan terutama jika perusahaan dalam memenuhi
angka rasio pembanding yang kewajiban-kewajibannya dengan tidak
digunakan sebagai standar (Munawir, memperhitungkan persediaan, karena
2010 : 6). persediaan memerlukan waktu yang
Macam-macam Analisis Rasio relatif lama untuk direalisi menjadi
Keuangan uang kas, walaupun kenyataanya
Rasio Likuiditas persediaan lebih likuid daripada
Menurut S. Munawir (2010:31) piutang.
likuiditas merupakan kemampuan suatu c. Rasio Kas (Cash Ratio)
perusahaan untuk memenuhi kewajiban Moeljadi (2006:49) Cash Ratio
keuangannya yang harus segera merupakan rasio likuiditas yang paling
dipenuhi, atau kemampuan perusahaan menjamin pembayaran utang jangka
untuk memenuhi kewajiban keuangan pendek karena yang menjadi
pada saat ditagih. penjaminnya hanyalah kas dan surat
a. Rasio Lancar (Current Ratio) berharga.
Rasio yang dihitung dengan Rasio Solvabilitas
membagi aset lancar dengan kewajiban Menurut Munawir (2010:32) rasio
lancar. Rasio ini menunjukkan sampai solvabilitas menunjukkan kemampuan
sejauh apa kewajiban lancar ditutupi perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya apabila perusahaan Menurut Brigham and Houston
tersebut dilikuiditaskan, baik kewajiban (2010:146) merupakan rasio yang
keuangan jangka pendek maupun mengukur kemempuan perusahaan
jangka panjang. menghasilkan laba bersih dengan
a. Rasio antara utang terhadap aktiva tingkat aset tertentu.
(debt to asset ratio). Menurut Brigham c. Return On Equity
and Houston (2010:143) rasio ini Menurut Brigham and Houston
mengukur presentase dana yang (2010:146) rasio yang mengukur
diberikan oleh kreditor dengan cara kemampuan perusahaan menghasilkan
membagi total utang dengan total aset. laba bersih dengan tingkat modal
Total utang termasuk seluruh saham tertentu.
kewajiban lancar dan utang jangka Rasio Aktivitas
panjang. Menurut Brigham and Houston
b. Rasio total utang terhadap total (2010:136) rasio aktivitas merupakan
ekuitas (debt to equity ratio). rasio yang mengukur seberapa efektif
Menurut Moeljadi (2006:51) rasio perusahaan mengelola asetnya.
ini menunjukkan kemampuan modal a. Account Receivable Ratio
sendiri menjamin utang. Menurut Moeljadi (2006:49) rasio
Rasio Profitabilitas ini terdiri atas perputaran piutang dan
Menurut Munawir (2010:33) rata-rata pengumpulan piutang. Dengan
rentabilitas atau profitabilitas rasio ini kita dapat mengetahui jumlah
merupakan kemampuan perusahaan waktu yang diperlukan untuk
untuk menghasilkan laba selama mengumpulkan piutang selama satu
periode tertentu. tahun yang dapat dihitung dengan cara
a. Net Profit Margin membagi penjualan kredit dengan rata-
Menurut Moeljadi (2006:52) rata piutang. Makin tinggi rasio
merupakan rasio yang menunjukkan menunjukkan modal kerja yang
setiap rupiah penjualan menghasilkan ditanamkan di dalam piutang rendah,
laba bersih. sebaliknya kalau rasio semakin rendah
b. Return On Asset berarti ada over investment dalam
piutang sehingga memerlukan analisa kepada ruang lingkup bisnis yang
lebih lanjut. dijalankannya. Maka ada 5 (lima) tahap
b. Rasio Perputaran Persediaan dalam menganalisis kinerja keuangan
(Inventory Turnover Ratio) perusahaan secara umum, yaitu : (a)
Menurut Brigham and Houston Melakukan review data laporan
(2010:136) merupakan rasio yang keuangan; (b) Melakukan Perhitungan;
dihitung dengan membagi penjualan (3) Melakukan perbandingan terhadap
dengan persediaan. Menurut Moeljadi hasil hitungan yang telah diperoleh; (4)
(2006:50) rasio ini menghitung Melakukan penafsiran (Interpretation)
kemampuan persediaan berputar terhadap berbagai permasalahan yang
selama satu tahun yang diukur dengan ditemukan; (5) Mencari dan
menggunakan inventory turnover dan memberikan pemecahan masalah
dapat menghitung waktu rata-rata dari (solution) terhadap berbagai
persediaan tertahan digudang. permasalahan yang ditemukan.
c. Rasio Perputaran Total Aset (Total Manfaat Pengukuran Kinerja
Assets Turnover Ratio) Keuangan
Menurut Brigham and Houston Manfaat sistem pengukuran kinerja
(2010:139) merupakan rasio yang menurut Mulyadi & Setyawan (1999:
mengukur perputaran seluruh aset 212-225) antara lain : (a) Menelusuri
perusahaan. kinerja terhadap harapan pelanggannya
Kinerja Keuangan dan membuat seluruh personil terlibat
Menurut Helfert (1996:67) kinerja dalam upaya pemberi kepuasan kepada
keuangan dapat didefinisikan sebagai pelanggan; (b) Memotivasi pegawai
hasil dari banyak keputusan individual untuk melakukan pelayanan sebagai
yang dibuat secara terus-menerus oleh bagian dari mata-rantai pelanggan dan
manajemen. pemasok internal. (c) Mengidentifikasi
Tahapan Pengukuran Kinerja berbagai pemborosan sekaligus
Keuangan mendorong upaya-upaya pengurangan
Menurut Irfan Fahmi (2013:240) terhadap pemborosan tersebut. (d)
Penilaian kinerja setiap perusahaan Membuat suatu tujuan strategi yang
berbeda-beda karena itu tergantung masanya masih kabur menjadi lebih
kongkrit sehingga mempercepat proses Jenis Data
pembelajaran perusahaan.
Jenis data dapat digolongkan
METODE
menjadi dua yaitu deskriptif dan
Jenis Penelitian
kuantitatif. Jenis data yang digunakan
Penelitian ini merupakan jenis dalam penelitian ini adalah data
penelitian deskriptif dengan kuantitatif. Data kuantitatif merupakan
pendekatan kuantitatif (descriptive data yang disajikan dalam bentuk
research). Penelitian deskriptif ialah angka yang terkait dengan obyek
salah satu cara penelitian dengan penelitian.
menggambarkan serta menginterpretasi
Populasi
suatu objek sesuai dengan kenyataan
yang ada (Nazir, 2011:46). Populasi dari penelitian ini adalah
perusahaan-peruasahaan semen yang
Lokasi Penelitian
terdaftar pada di Bursa Efek Indonesia
Lokasi penelitian untuk (BEI). Perusahaan-perusahaan tersebut
pengambilan data laporan keuangan diantaranya; (1) PT. Indocement
dilakukan di fasilitas pojok Bursa Efek Tunggal Prakarsa Tbk; (2) PT. Semen
Indonesia di Universitas Brawijaya Indonesia Tbk; (3) PT. Holcim
Malang yang beralamatkan pada Jalan Indonesia Tbk; (4) PT. Semen Baturaja
M.T Haryono 165 Malang. Tbk; (5) PT. Wijaya Karya Beton Tbk;
Sumber Data (6) PT. Waskita Beton Precast Tbk.
Data sekunder merupakan data yang
diperoleh secara tidak langsung dari Sampel

peneliti dari sumber lain atau media Terdapat 6 perusahaan semen yang
perantara. Dalam penelitian data yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
digunakan adalah laporan keuangan (BEI) yang menjadi populasi pada
perusahaan semen yang telah penelitian ini. Dalam menentukan
dipublikasikan pada periode 2013 sampel penelitian ini menggunakan
hingga 2016. beberapa kriteria, diantaranya : (a)
Telah beroperasi mininal sebelum
tahun penelitian yaitu selama tahun
2013 hingga tahun 2016. (b) Rasio Lancar (Current Ratio)
Mempunyai laporan keuangan berupa
Berdasarkan perhitungan rasio
laporan posisi keuangan dan laporan
Perusahaan yang memiliki kemampuan
laba rugi dan penghasilan yang
likuiditas yang paling rendah jika
dipublikasikan dan telah melewati
dibandingkan dengan perusahaan
proses audit selama periode penelitian
lainnya adalah PT. Holcim Indonesia
yaitu dari tahun 2013 hingga 2016.
Tbk. Hal tersebut dikarenakan tingkat
Sehingga dapat diperoleh 3 perusahaan
rasio dari tahun 2013 hingga tahun
yang menjadi sample penelitian
2016 sangat rendah dan menunjukkan
diantaranya; (a) PT. Indocement
bahwa jumlah aktiva lancar yang
Tunggal Prakarsa Tbk; (b) PT. Semen
dimiliki belum mampu untuk melunasi
Indonesia; (c) PT. Holcim Indonesia
kewajiban lancar yang dimilikinya.
Tbk.
Teknik Pengumpulan Data Rasio Cepat (Quick Ratio)
Teknik pengumpulan data yang
PT. Holcim Indonesia Tbk dari
dilakukan adalah dengan teknik
tahun 2013 hingga tahun 2016 mereka
dokumentasi. Menurut Sugiyono
tidak memiliki aktiva lancar yang
(2008;326), teknik dokumentasi adalah
cukup untuk melunasi kewajiban yang
pengumpulan data dengan cara
harus segera dibayar. Hal tersebut
mengumpulkan dan mencatat informasi
menunjukkan bahwa perusahaan
yang berasal dari dokumen-dokumen
tersebut memiliki rasio yang paling
yang relevan dengan masalah yang
rendah jika dibandingkan dengan kedua
akan diteliti. Dalam penelitian ini jenis
perusahaan lainnya.
data adalah data sekunder, yang
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia Rasio Kas (Cash Ratio)
(BEI) berupa laporan keuangan
Berdasarkan perhitungan rasio
perusahaan semen meliputi neraca dan
menunjukkan bahwa PT. Holcim
laporan laba rugi tahun 2013 hingga
Indonesia Tbk dan PT. Semen
2016.
Indonesia Tbk memiliki kemampuan
HASIL
yang kurang baik dalam melunasi
Rasio Likuiditas
kewajiban lancarnya dikarenakan
perusahaan tersebut tidak memiliki kas Indonesia Tbk perusahaan tersebut
yang cukup. memiliki kemampuan yang baik dalam
menghasilkan laba sedangkan PT.
Rasio Solvabilitas
Holcim Indonesia Tbk merupakan
Rasio Total Hutang Terhadap Total
perusahaan yang memiliki kemampuan
Aktiva (Debt to Asset Ratio)
yang paling rendah jika dibandingkan
Setelah melakukan perhitungan
dengan kedua perusahaan lainnya.
rasio perusahaan yang memiliki
terlihat pada tahun 2016 mereka
kemampuan paling baik dalam
mengalami kerugian atas penjualannya.
melunasi seluruh kewajibannya adalah
Return On Asset (ROA)
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Perusahaan yang memiliki
sedangkan perusahaan yang memiliki
kemampuan menghasilkan laba dari
kemampuan kurang baik dalam
setiap aktiva yang dimiliki perusahaan
melunasi seluruh kewajibannya adalah
paling baik adalah PT. Indocement
PT. Holcim Indonesia Tbk.
Tunggal Prakarsa Tbk. Sedangkan
Rasio Total Hutang Terhadap Total
Perusahaan yang memiliki kemampuan
Ekuitas (Debt to Equity Ratio)
paling rendah adalah PT. Holcim
Berdasarkan perhitungan yang telah
Indonesia Tbk dikarenakan pada tahun
dilakukan menunjukkan bahwa PT.
2016
Holcim Indonesia dapat dikatakan
Return On Equity (ROE)
insolvable dikarenakan perusahaan
Kinerja perusahaan yang paling baik
tersebut tidak mampu melunasi
dalam memperoleh laba dari ekuitas
kewajiban yang mereka miliki dengan
yang dimilikinya adalah PT.
menggunakan ekuitas yang dimiliki
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang memiliki
Rasio Profitabilitas
kinerja yang kurang baik dalam
Net Profit Margin
memeproleh laba adalah PT. Holcim
Perusahaan yang memiliki
Indonesia Tbk dikarenakan pada tahun
kemampuan yang paling baik dalam
2016 perusahaan tersebut mengalami
menghasilkan laba dari setiap
kerugian dalam penjualan.Rasio
penjualannya adalah PT. Holcim
Perputaran Piutang (Receivable 2000-2014.” Badan Pusat
Turnover Ratio) Statistik. 7 Oktober. Diakses
PT. Holcim Indonesia Tbk memiliki September 5, 2016.
kemampuan yang paling baik dalam https://www.bps.go.id/linkTabl
perputaran piutangnya. Sehingga eDinamis/view/id/960.
perusahaan tersebut memiliki —. 2016. “Proyeksi Penduduk menurut
kemampuan yang baik dalam Provinsi 2010-2035 (Ribuan).”
mengkonversikan piutang menjadi kas. Badan Pusat Statistik. 08
Kemudian perusahaan yang memiliki Februari. Diakses September
tingkat perputaran piutang paling 05, 2016.
rendah adalah PT. Indocement Tunggal https://www.bps.go.id/linkTabe
Prakarsa Tbk. lStatis/view/id/1274.
Perputaran Persediaan (Inventory —. 2015. Laporan Penjualan. Diakses
Turnover Ratio) September 08, 2015.
Dalam mengkonversikan persediaan http://www.semenindonesia.co
menjadi kas PT. Holcim Indonesia Tbk m/page/get/laporan-penjualan-
merupakan perusahaan yang memiliki 79.
kemampuan paling baik dibandingkan —. 2014. Semen Indonesia
dengan kedua perusahaan semen Berpartisipasi di Pameran
lainnya. MP3EI. 12 September. Diakses
Rasio Perputaran Total Aset (Total September 06, 2016.
Assets Turnover Ratio) Badan Pusat Statistik . 2016.
“Persentase Rumah Tangga
PT. Holcim Indonesia Tbk juga
menurut Provinsi dan Status
memiliki kemampuan yang paling baik
Kepemilikan Rumah
dalam mengkonversikan aset yang
Kontrak/Sewa, 1999-2015 .”
dimilikinya menjadi kas dibandingkan
Badan Pusat Statistik. 08 April.
dengan kedua perusahaan lainnya.
Diakses September 05, 2016.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bps.go.id/linkTabe
Badan Pusat Statistik. 2015. “Perkiraan
lStatis/view/id/1541.
Penduduk Beberapa Negara,
Brigham, Eugene F, dan Joel F Kinerja Perusahaaan, oleh
Houston. 2010. Dasar-dasar Herman Wibowo, 67. Jakarta:
Manajemen Keuangan. 11. Erlangga.
Dialihbahasakan oleh Ali http://www.semenindonesia.com/page/r
Akbar. Vol. 1. Jakarta. ead/semen-indonesia-
Brigham, Eugene F. dan Joel F berpartisipasi-di-pameran-mpi-
Houston. 2010. Dasar-dasar 2623?dweS&7jsJ.
Manajemen Keuangan. 11. Irfan, Fahmi. 2012. “Analisis Kinerja
Dialihbahasakan oleh Ali Akba. Keuangan .” Dalam Analisis
Vol. 1. Salemba Empat. Kinerja Keuangan , oleh Fahmi
—. 2010. Dasar-dasar Manajemen Irfan, 239. Bandung: Alfabeta.
Keuangan. 11. Dialihbahasakan Jumingan. 2009. Analisis Laporan
oleh Ali Akbar. Vol. 1. Jakarta: Keuangan . Jakarta : PT. Bumi
Salemba Empat. Aksara.
CNN Indonesia. 2015. Permintaan Kementrian Keuangan. 2015.
Merosot, Laba Holcim “Perkembangan Perekonomian
Indonesia Jeblok 89,78 Terkini.” Kementrian
Persen. 06 Mei. Diakses Keuangan Republik Indonesia.
September 08, 2016. 10 Maret. Diakses September
http://www.cnnindonesia.com/ 06, 2016.
ekonomi/20150506160133- http://www.kemenkeu.go.id/SP/
92-51615/permintaan- perkembangan-perekonomian-
merosot-laba-holcim- terkini.
indonesia-jeblok-8978- Kementrian Pekerjaan Umum dan
persen,/ Perumahan Rakyat. 2015.
Helfert, E. A. 1996. “Teknik Analisis “Kementerian PUPR Siap
Keuangan, Dalam Mengelola Lanjutkan Program Bedah
dan Mengukur Kinerja Rumah.” Kementrian Pekerjaan
Perusahaaan.” Dalam Teknik Umum dan Perumahan Rakyat.
Analisis Keuangan, Dalam 26 Maret. Diakses September
Mengelola dan Mengukur 2016, 05.
https://www.pu.go.id/berita/100 Semen Indonesia. 2014. Kontribusi
66/Kementerian-PUPR-Siap- Industri Semen bagi
Lanjutkan-Program-Bedah- Pembangunan. 13 Mei. Diakses
Rumah. September 06, 2016.
Kementrian Pekerjaan Umum dan http://www.bumn.go.id/semeni
Perumahan Rakyat. 2015. ndonesia/berita/973/Kontribusi.
“Kementerian PUPR Siap Industri.Semen.bagi.Pembangu
Lanjutkan Program Bedah nan.
Rumah.” Kementrian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
26 Maret. Diakses September
2016, 05.
https://www.pu.go.id/berita/100
66/Kementerian-PUPR-Siap-
Lanjutkan-Program-Bedah-
Rumah.
Moeljadi. 2006. “Manajemen
Keuangan .” Dalam Manajemen
Keuangan , oleh Moeljadi, 48.
Malang: Bayu Media.
Munawir, S. 2010. Analisa Laporan
Keuangan. 4. Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta.
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis
Laporan Keuangan : Proyeksi
dan Valuasi Saham. Jakarta:
Salemba Empat.
Niswonggar, Werren Reeves. 2008.
“Prinsip-Prinsip Akuntansi.”
Dalam Prinsip-Prinsip
Akuntans. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai