Mis GL
Mis GL
Sejarah logistik pertama kali tercatat di kisah Yusuf pada Alkitab, dimana mimpi yang
diberikan Tuhan kepada Yusuf pada tujuh tahun kelimpahan dan tahun kekeringan, dimana
dilakukan sebuah aktivitas manage storage penyimpanan, inventory, dan mendistribusikannya. Kata
“logistik” muncul di tahun 1846 dari bahasa prancis saat perang dunia pertama. Logistik pada
dasarnya lebih luas dari perpindahan barang, karena merupakan cara penyebaran sautu flow
informasi. Pada logistic juga dikenal single transporation, yaitu ketika produksi sudah selesai dan
harus dipindahkan ke customer, maka butuh truk untuk memindahkan barang, lalu ada pengiriman
yang lebih kompleks (ekspor) dimana melibatkan lebih dari satu moda transportasi, sehingga
dinamakan multimodal transportation. Di Indonesia, logistik terbesar ada di sektor freight
forwarding, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik dengan meng-handle ekspor dan
impor dan pengiriman kargo. Pada tahun 2018, biaya logistik di Indonesia adalah yang paling besar
dibanding negara lain, dimana pengiriman antar pulau di Indonesia sama dengan sebuah pengiriman
ekspor dari negara kecil. Traction dari TERA Logistics adalah memiliki lebih dari 1.100 koneksi kepada
freight forwarder, kemudian lebih dari 65 warehouse provider, lebih dari 50 trucking company, lebih
dari 12.600 pengunjung per bulannya (April 2022), dan freight schedule seperti FCL, LCL, dan AFR.
Dalam penerapannya di management information system, TERA Logistics menggunakan tools
Forwarder Management System dan Depo Management System. Selain itu, TERA Logistics juga
menyediakan sebuah sistem yang sangat mempermudah aktivitas perusahaan agar lebih efektif dan
efisien terutama di aspek logistik, dimana menyederhanakan beberapa kegiatan yang dahulu
dilakukan secara manual seperti input data, pelacakan, meneruskan informasi dan data, mengirim
barang sesuai jenis dan kategori, serta menentukan tujuan yang opsinya terbuka untuk luar dan
dalam negeri sekaligus dengan harganya.
Lesson Learned
Melalui guest lecture dari Bapak Handoyo, pembelajaran yang menjadi poin penting bagi
saya dan tentunya sangat relevan untuk membangun bisnis adalah tekad yang tinggi dan dapat
melihat peluang dalam merintis sebuah usaha, dimana perjalanan yang dilalui oleh Bapak Handoyo
juga tidaklah mudah terutama dalam mendapatkan kepercayaan para customer di awal-awal TERA
Logistics berdiri. Namun, kegigihan dari beliau untuk terus mencoba salah satunya dengan mengikuti
sebuah kelas yang memberikan materi tentang logistik, dimana tidak hanya knowledge yang didapat
oleh beliau tetapi juga koneksi ke beberapa perusahaan yang pada akhirnya menjadi customer dari
TERA Logistics.