Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU AGENDA II

RINGKASAN CORE VALUE ASN


BERAKHLAK

OLEH:
drg. NUR SITA DEWI
19951002 202203 2 005
ANGKATAN XCV
KELOMPOK 4

PEMBIMBING
DRA. BAGAS YULISTYATI SETYAWAN, M.SI
CORE VALUES ASN BerAKHLAK

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi


bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. Merujuk pasal 10 UU ASN, pegawai
ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta
sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Menyikapi adanya perubahan
lingkungan strategis yang serba cepat, perlu adanya tata kelola pemerintahan
yang dinamis, responsif, efektif, dan efisien demi mewujudkan pelayanan
publik yang prima. sebagaimana fungsi ASN sebagai pelayan publik turut
mengambil peran sebagai agen perubahan, yang akan membawa birokrasi di
Indonesia menjadi lebih baik.
Penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class
Government), lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi Manajemen
telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan
Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Badan Kepegawaian Negara
memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung terciptanya ASN
yang BerAKHLAK. Menjadi Aparatur Sipil Negara harus selalu memiliki
komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan secara jujur,
berintegritas, bertanggungjawab, dan tidak menyimpang dari Kode Etik ASN.
Core Values ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
BerAKHLAK sebagai Core Values ASN adalah nilai mutlak yang harus
dilaksanakan oleh para ASN di seluruh Indonesia. Core Values tersebut
seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN
serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan
sehari-hari. Oleh karena tugas pelayanan publik yang sangat erat kaitannya
dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk memastikan bahwa ASN
mengedepankan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya,
yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core
Values dan Employer Branding ASN tersebut, yang bertepatan dengan Hari
Jadi Kementerian PANRB ke-62. Core Values ASN yang diluncurkan yaitu
ASN BerAKHLAK. Core Values tersebut seharusnya dapat dipahami dan
dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan
dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari. Core Values
BerAKHLAK untuk ASN sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan merupakan suatu komitmen sebagai
seorang ASN dalam memberikan pelayanan publik yang prima untuk
memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas
barang publik, jasa publik, dan pelayanan administratif.
Panduan berperilaku berorientasi pelayanan:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
Contoh perwujudan perilaku berorientasi pelayanan:
a. Memenuhi kebutuhan masyarakat dengan responsif Melayani
masyarakat sesuai tupoksi
b. Menyelesaikan keluhan masyarakat dengan pendekatan
komunikasi yang persuasif
c. Mengucapkan salam dan sapa saat melayani
d. Menyediakan informasi yang aktual dan akurat
e. Melayani dengan standard yang sama kepada semua pihak, tanpa
memandang kedudukan, jabatan, suku, agama, ras dan jenis
kelamin
f.
2. Akuntabel
Akuntabel merupakan suatu sikap bertanggung jawab atas
kepercayaan yang telah diberikan oleh negara kepada ASN.
Panduan berperilaku akuntabel:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan Barang Milik Negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
Contoh perilaku akuntabel
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku
b. Bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi
c. Menolak segala bentuk gratifikasi, korupsi, kolusi, dan nepotisme
d. Memanfaatkan fasilitas BMN sesuai dengan peruntukannya
e. Mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan
pribadi atau golongan.
f. Mengambil keputusan dengan objektif saat terjadi konflik
kepentingan.

3. Kompeten
Kompeten adalah suatu prinsip yang harus dimiliki ASN untuk
selalu mengasah kemampuan diri agar dapat beradaptasi dan
bersaing dalam kemajuan zaman.
Panduan perilaku kompeten:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Contoh berperilaku kompeten:
a. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri secara terus-menerus
dengan mengikuti seminar atau kajian ilmiah lainnya.
b. Bertukar pikiran dan berdiskusi dengan rekan kerja, bawahan dan
atasan
c. Belajar secara mandiri maupun kolaboratif dengan antusias
d. Memberikan kesempatan orang lain untuk menyampaikan
pendapat
e. Membagikan pengetahuan dan pengalaman melalui diskusi, dialog
dengan rekan kerja, bawahan dan atasan.
f. Menyusun rencana kerja/aggaran dengan spesifik
g. Melaksanakan rencana kerja/anggaran sesuai target yang
ditetapkan

4. Harmonis
Definisi harmonis adalah suatu sikap cerminan hati yang harus
selalu diasah untuk saling peduli , menghargai perbedaan dan
bertoleransi agar tercipta perdamaian dan keselarasan.
Panduan berperilaku harmonis:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Contoh berperilaku harmonis:
a. Berlaku adil kepada setiap orang tanpa memandang, kedudukan,
jabatan, latar belakang, suku, agama, ras dan jenis kelamin
b. Menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan,
bawahan dan stakeholder
c. Menghormati gagasan yang disampaikan orang lain Membantu
orang lain dengan responsi
d. Menyelesaikan konflik di antara rekan kerja, atasan dan bawahan
dengan netral
e. Berinteraksi dengan rekan kerja, atasan dan bawahan dengan
sopan dan menjunjung tinggi etika

5. Loyal
Loyal merupakan salah satu prinsip ASN yang dicerminkan
dengan sikap setia dan berdedikasi tinggi terhadap kepentingan
bangsa dan negara .
Panduan berperilaku loyal:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia kepada
NKRI, serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pemimpin, Instansi dan Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Contoh berperilaku loyal:
a. Menghindari tindakan, ucapan, perbuatan yang menjurus pada
radikalisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila
b. Bersikap dan berperilaku yang melindungi nama baik serta citra
instansi
c. Melaksanakan keputusan pimpinan yang sesuai dengan norma
dan ketentuan yang berlaku.
d. Menyebarkan informasi positif tentang ASN, Pemimpin Instansi dan
Negara
e. Menyimpan informasi rahasia dengan cara dan pada tempat yang
aman

6. Adaptif
Adaptif dapat didefinisikan sebagai suatu sikap siap
menghadapi ataupun menjadi motor (penggerak) perubahan dengan
terus mengasah kreativitas dan berinovasi.
Panduan perilaku adaptif:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif.
Contoh perilaku adaptif:
a. Menyesuaikan diri di berbagai lingkungan kerja.
b. Menguasai dinamika perkembangan teknologi.
c. Menyampaikan ide dan gagasan untuk kemajuan instansi dengan
berani.
d. Membuat inovasi yang mendukung tujuan instansi secara
konsisten.
e. Menjalankan sistem kerja yang berbasis teknologi informasi.
f. Menunjukkan keingintahuan yang tinggi terhadap hal baru.

7. Kolaboratif
Kolaboratif merupakan suatu sikap yang harus dimiliki setiap ASN
untuk saling bersinergi dalam bekerja sama dalam lintas sektor agar
terbentuk kegiatan atau program yang efektif dan efisien.
Panduan berperilaku kolaboratif:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
Contoh perilaku kolaboratif:
a. Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan.
b. Membagi tugas, tanggung jawab, hak, dan kewajiban kepada
setiap anggota tim kerja secara proporsional.
c. Mengajukan diri terlibat dalam projek, secara sukarela.
d. Bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan
pekerjaan.
e. Mendorong rekan kerja, atasan,dan bawahan untuk dapat terlibat
aktif dalam pencapaian tujuan instansi.
f. Membangun komunikasi yang efektif dalam berkoordinasi dengan
tim kerja.

Anda mungkin juga menyukai