Anda di halaman 1dari 9

LAGA SAINS NASIONAL 2022

JSIT INDONESIA

PENERAPAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN


PEMAHAMAN SISWA TERHADAP BAHAYA BULLYING
DI SEKOLAH DASAR (SD)

Disusun Oleh :
Ahmad Dafa Susanto ( 0105891178 )
Zeyra Nur Azzahra ( 0113846690 )
Adra Irdina Faro ( 0122856994 )

SD IT AL HIKMAH KUALA TUNGKAL


TANJUNG JABUNG BARAT JAMBI
2022
PENERAPAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP BAHAYA BULLYING
DI SEKOLAH DASAR (SD)

I. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan yang diberikan
dan diterima oleh seseorang. Melalui sebuah pendidikan ketidaktahuan akan
berkurang, dan berubah menjadi pengetahuan yang dapat dilakukan, digunakan
dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Salah satu jenjang pendidikan yaitu
Sekolah Dasar (SD). Pada tingkat sekolah dasar ini siswa akan menemukan
informasi dengan sendiri dan menerapkannya. Hal ini menjadikan siswa perlunya
pengawasan yang lebih serta memberikan pemahaman yang tepat. Pada zaman
sekarang, dimana teknolgi semakin pesat dan kecanggihan yang ada membuat
siswa sulit untuk dikontrol.
Abad digital menjadi sebuah zaman yang dipenuhi dengan berbagai
perkembanngan ilmu penegtahuan dan teknologi khusunya dalam dunia
pendidikan. Semakin tingginya pemanfaatan dan pengunaan teknologi maka
perlunya pemahaman mengenai pengunaan teknologi pemahaman tersebut berupa
pemahaman literasi digital. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan
untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam
menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum
dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari
(Tim Gerakan Literasi Digital, 2017).
Keadaan literasi di Indonesia yang masih rendah juga ditunjukkan melalui
hasil survey dari World‟s Most Literate Nations yang disusun oleh central
Connecticut State University di Amerika Serikat pada tahun 2016 silam. Dalam
hasil surveynya disebutkan bahwa peringkat literasi Indonesia berada dalam
peringkat literasi terbawah dari 61 negara yang diteliti (Yukarista, 2019).
Mengingat saat sekarang ini sering kita jumpai dimana-mana banyak para
siswa yang sering mrnggunakan fasilitas teknologi tidak sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga hal ini dapat mendatangkan dampak yang negative langsung
dari internet. Salah satu contohnya siswa akan bebas melihat hal negative maupun
prilaku negative baik berupa tulisan, gambar, maupun video yang tersedia di
internet.
Salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan di sekolah adalah bullying.
Fenomena bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah. Umumnya
orang lebih mengenalnya dengan istilah-istilah seperti penggencetan, pemalakan,
pengucilan, intimidasi dan lain-lain. Bullying atau perundungan adalah prilaku
tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupu social di dunia nyata
maupun dunia maya yang membuat seseorng merasa tidak nyaman, sakit hati dan
tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok ( Supriyatno, 2021).
Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa bullying merupakan hal sepele,
apa lagi jika dilakukan oleh anak-anak, sebagian orang tua mengganggapnya
sebagai tingkah laku anak-anak yang wajar. Namun kenyataannya, bullying
merupakan tingkah laku yang bisa memberikan dampak negative yang sangat
besar terutama bagi korbannya.
Oleh karenanya, perlu adanya pemahaman siswa mengenai bahaya dan
batasan-batasan dari prilaku bullying. Berdasarkan situasi dan kondisi di atas,
maka Program ini disusun untuk memberikan solusi dalam bentuk pengetahuan
dan pemahaman terhadap fenomena bullying dan bahaya yang ditimbulkannya ke-
pada para siswa. Selain itu para siswa juga akan diberikan pengetahuan dan
ketrampilan praktis tentang bagaimana menggunakan Teknologi Informasi
terutama Internet secara sehat dengan penerapan literasi digital. Oleh karena itu
melihat berbagai permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih
dalam lagi mengenai “Penerapan Literasi Digital Untuk Meningkatkan
Pemahaman Siswa Terhadap Bahaya Bullying di Sekolah Dasar Islam
Terpadu”

II. Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat menarik
rumusan masalah Adapun rumusan masalah tersebut yaitu “Bagaimana Penerapan
Literasi Digital Dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Bahaya
Bullying di Sekolah Dasar Islam Terpadu?”

III. TEORI PENDUKUNG


A. Literasi digital
1. Pengertian Literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan
media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan,
mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara
sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina
komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari (Kemendikbud, 2017).
2. Komponen-Komponen Dalam Literasi Digital
Douglas A.J. Belshaw dalam tesisnya “What is „Digital Literacy„”
mengatakan bahwa ada delapan elemen esensial untuk mengembangkan literasi
digital, yaitu sebagai berikut.
a. Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna dunia digital;
b. Kognitif, yaitu daya pikir dalam menilai konten;
c. Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual;
d. Komunikatif, yaitu memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia
digital;
e. Kepercayaan diri yang bertanggung jawab;
f. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru;
g. Kritis dalam menyikapi konten; dan
h. Bertanggung jawab secara sosial.

B. Bullying (perundungan)
1. Pengertian Bullying (perundungan)
Menurut wahyuningsih (2021: 6) Bullying atau perundungan adalah
perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia
nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit
hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Hal ini juga
sejalan menurut Damayanti (2019:56) bahwa bullying merupakan tindakan
agresif, baik secara fisik maupun verbal, yang dilakukan oleh individu. Tindakan
tersebut dilakukan secara berulang kali, dan terdapat perbedaan kekuatan antara
pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah
persepsi terhadap kapasitas fisik dan mental, selain itu perbedaan kekuatan juga
terdapat pada jumlah pelaku dan korban.
2. Faktor terjadinya Bullying
Menurut Damayanti (2019:57) faktor terjadinya bullying ada dua yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal yang menyebabkan bullying adalah faktor
temperamental dan faktor psikologi terhadap intensitas melakukan tindakan
agresi. Pelaku bersikap impulsif dan minimnya kemampuan regulasi diri. Faktor
eksternal yang mengakibatkan tindakan bullying adalah pola asuh orang tua
(lereya et al, 2013).
3. Jenis Bullying
Menurut wahyuningsih (2021: 9) tempat terjadinya bullying yaitu:
1. Cyber
2. Rumah
3. Sekolah
4. Lingkungan masyarakat

IV. PEMBAHASAN
Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan paling dasar pada
pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peranan dalam keberlangsungan
proses pendidikan selanjutnya. Fenomena penyimpangan prilaku sering terjadi
dilingkungan sekolah. Salah satu bentuk penyimpangan perilaku yang terjadi pada
siswa SD tidak hanya berupa kekerasan yang merupakan salah satu bentuk dari
perilaku agresif. Salah satu bentuk penympangan prilaku siswa SD adalah
Bullying ( perundungan). Bullying terjadi karena interaksi dari berbagai faktor
yang dapat berasal dari pelaku, korban, dan lingkungan dimana bullying tersebut
terjadi.
Berdasarkan paparan di atas, dapat kita lihat bahwa bullying memiliki
dampak yang luas terhadap semua orang yang terlibat di dalamnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dalam jangka pendek dan dalam jangka
panjang, dalam rangka mencegah bullying perlu adanya program ataupun
kampanye tentang pemahaman bullying. Untuk membantu anak-anak mengetahui
dan memahami bullying. Dengan menambah pengetahuan anak-anak mengenai
bullying, mereka dapat lebih mudah mengenali saat bullying menimpa mereka
atau orang-orang di dekat mereka. Selain itu anak-anak juga perlu dibekali dengan
pengetahuan untuk menghadapi bullying dan bagaimana mencari pertolongan.
Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman anak mengenai
bullying salah satunya adalah dengan penerapan literasi digital. Pengaruh literasi
digital dalam pendidikan mampu menjadikan siswa untuk berpikir serta
menciptakan siswa yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi sesuai bidangnya
dan dapat memposisikan diri sesuai peradaban zaman.
Hal yang paling penting dalam literasi digital adalah bagaimana kita
memanfaatkan media sebaik-baiknya dalam mencari informasi untuk menambah
wawasan. Pengetahuan terhadap literasi digital diperlukan untuk mengikuti
adanya perkembangan zaman dan dibuktikan dengan adanya perkembangan
teknologi. Literasi digital dimaknai sebagai bentuk kemampuan memahami,
menganalisis, serta menilai mengatur dan mengevaluasi sebuah informasi yang
telah didapat dari teknologi digital. (Ginanjar, 2019).
Dengan penerapan literasi digital siswa diharapkan akan mencari
informasi untuk menambah wawasan mengenai pemahaman bullying dengan
kemampuan memahami, menganalisis, serta mengatur dan mengevaluasi sebuah
informasi dengan sebaik-baiknya sehingga pemahaman siswa mengenai bullying
akan jauh lebih meningkat. Dengan penerapan literasi digital mengenai
pemahaman bullying membuat prilaku tindakan bullying pada siswa sekolah dasar
akan berkurang.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa literasi digital
merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital dalam
menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
memanfaatkannya secara bijak dan patuh hukum dalam rangka membina
komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari, dengan tetap
memperhatikan komponen - komponennya.
Sedangkan bullying merupakan perilaku tidak menyenangkan baik secara
verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat
seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh
perorangan ataupun kelompok. Terdapat jenis bullying dan sanksi yang diberikan
bagi pelaku.
Melalui penjelasan tersebut pentingnya penerapan literasi digital untuk
meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar terkait bahaya bullying sehingga
dapat terjadinya pengurangan perilaku tindakan bullying.
DAFTAR PUSTAKA

Darmayanti, K. K., dkk. 2019. Bullying disekolah: Pengertian, Dampak,


Pembagian dan Cara Menanggulanginya. Bandung: Pedagogia jurnal ilmu
pedidikan. ISSN: 2579-7700. 56-57.

Ginanjar Asep., dkk. 2019. “Implementasi Literasi Digital dalam Proses


Pembelajaran IPS di SMP AL-Azhar 29 Semarang”, Jurnal UNNES
Harmony. 4

Supriyatno. (2021). Stop Perundungan / Bullying Yuk. Jakarta: Direktorat


Sekolah Dasar.

Tim Gerakan Literasi Nasional. 2017. Pendudukung Literasi Digital. Jakarta:


Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wahyuningsih, Sri. 2021. Stop Perndungan/Bullying yuk. Jakarta: Penyusun


Direktorat Sekolah Dasar.

Wiyani, Novan Ardy. 2014. Save Our Children From School Bullying.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 15-16.

Yukaristia. 2019. Literasi: Solusi Terbaik Untuk Mengatasi Problmatika Social Di


Indonesia. Bandung: CV Jejak. 9.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA TIM DAN ANGGOTA

A. Identitas Ketua
Nama Lengkap Ahmad Dafa Susanto
Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Jabung Barat, 31 Desember
2010
Jenis kelamin Laki – laki
NISN 0105891178
Kelas/ Nama Sekolah IV/ SD IT AL-Hikmah Kuala Tungkal
No. Telp./ WA 085272241323
Email
Prestasi yang pernah diraih -

B. Identitas Anggota 1
Nama Lengkap Zeyra Nur Azzahra
Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 03 Mei 2011
Jenis kelamin Perempuan
NISN 0113846690
Kelas/ Nama Sekolah VI/ SD IT AL-Hikmah Kuala Tungkal
No. Telp./ WA 082269499595
Email Zeyra.zentik@gmail.com
Prestasi yang pernah diraih -

C. Identitas Anggota 2
Nama Lengkap Adra Irdina Farros
Tempat dan Tanggal Lahir Kuala Tungkal, 13 Oktober 2012
Jenis kelamin Perempuan
NISN 0122856994
Kelas/ Nama Sekolah V/ SD IT AL Hikmah Kuala Tungkal
No. Telp./ WA 082279306303
Email Wiskaprimawati8585@gmail.com
Prestasi yang pernah diraih -

DAFTAR RIWAYAT HIDUP GURU PENDAMPING


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Haliza Aguriyani Putri
2 No Induk Guru -
3 Jenis kelamin Perempuan
4 Tempat Tanggal Lahir Pembengis, 18 Agustus 1997
5 Alamat Desa Pembengis RT.010 kec.Bram Itam
6 Email lizaagusputri@gmail.com
7 No. Telp/WA 082281152909
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1 S2/S3
Nama Instansi Universitas Jambi
Jurusan/Program Studi FKIP/ Pendidikan Kimia
Tahun Masuk – Lulus 2015 - 2019

C. Pengalaman Membimbing Lomba Siswa


No Tahun Pengalaman
1 2022 OSN IPA Nasional 2022
2

Anda mungkin juga menyukai