Disusun Oleh:
Aldi
Wiwit
Umira
Eka
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayahnyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kerusakan
Lingkungan Hidup Yang Menimbulkan Bencana dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas Bapak Dr. Ir. Samsurizal M. Suleman, M.Si., C.EIA.
pada mata Taksonomi tumbuhan di kampus Universitas Tadulako. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Samsurizal M.
Suleman, M.Si., C.EIA. selaku dosen mata kuliah taksonomi tumbuhan. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada kami. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. DILLENIIDAE..........................................................................................................2
BAB III..............................................................................................................................2
PENUTUP.........................................................................................................................2
SARAN..............................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dillenidae adalah nama botani pada peringkat subclass . Batasan subkelas akan
bervariasi dengan sistem taksonomi yang digunakan; satu-satunya persyaratan adalah
bahwa itu termasuk famili Dilleniaceae . Sistem terkenal yang menggunakan nama ini
adalah sistem Cronquist , Studi sistematis molekuler terbaru menunjukkan bahwa
kelompok ini polifiletik . Sistem APG II tidak menggunakan nama botani formal di atas
peringkat ordo tetapi menugaskan tanaman yang terlibat ke berbagai ordo dalam klad
asterid dan rosid .
Rosidae adalah nama botani pada peringkat subkelas berdasarkan International Code
of Botanical Nomenclature (ICBN). Penggunaan subkelas ini akan bervariasi tergantung
sistem taksonomi yang digunakan, satu-satunya persamaannya adalah keberadaan
famili Rosaceae di bawahnya. Namun ada juga yang menuliskan Crossosomatales,
Geraniales, Myrtales, Fabidae (Celastrales, Cucurbitales, Fabales, Fagales, Huaceae,
Oxalidales, Malpighiales, Rosales dan Zygophyllales), Malvidae (Brassicales,
Dipentodontaceae, Gerrardinaceae, Malvales, Sapindales, dan Tapisciaceae),
Picramniaceae, dan Vitaceae sebagai bagian dari Rosidae, karena saling tumpang
tindih antara satu sistem dengan sistem lainnya terkait klasifikasi suatu spesies sering
kali terjadi.
Asteridae adalah kelompok tumbuhan berbunga terbesar dengan lebih dari 80.000
spesies, sekitar sepertiga dari total spesies tumbuhan berbunga. Analisis genetik yang
dilakukan setelah APG II menyatakan bahwa saudara perempuan dari semua asterid
lainnya adalah Cornales . Urutan kedua yang terpisah dari dasar asterid adalah
Ericales . Ordo yang tersisa mengelompok menjadi dua clades, lamiid dan campanulids.
Struktur kedua clade ini telah berubah di APG III .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. DILLENIIDAE
1) Dillenia sp.
I. Nama jenis: Sempur (Dillenia indica)
II. Klasifikasi:
Kerajaan /Kingdom : Plantae
Divisi/Divisio : Magnoliophyta
Kelas/Classis : Magnoliopsida
Anak Kelas/Subclassis : Dilleniidae
Bangsa/Ordo : Malvales
Suku/Famillia : Dilleniales
Marga/Genus : Dillenia
Jenis/Sprcies : Dillenia sp.
III. Deskripsi Jenis:
Habitus pohon, pola percabangan simpodial, jenis daun tunggal,
pertulangan daun craspedodromus, perbungaan tunggal, jenis kelamin
biseksual, calix/corolla lepas, stamen lepas, pistillum (karpel) banyak
dan lepas, ovarium superum, simteris bunga aktinomorf, kelamin
tumbuhan monoeceus, pelekatan karpel paracarp, jenis buah ganda-
tunggal, tipe plasenta marginalis, umur tumbuhan tahunan.
IV. Manfaat/Kegunaan:
Dillenia atau sempur memiliki kandungan anti-inflamasi dan antioksidan
serta alami yang ditemukan pada buah-buahan yang mengandung
vitamin C. Buah simpur termasuk buah tropis yang digunakan sebagai
obat-obatan tradisional untuk mengatasi infeksi dan peradangan.
2.) Hibbertia sp
IV. Manfaat/kegunaan
Katemas (Euphorbia heterophylla L.) merupakan salah satu tanaman yang
memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai antibakteri, antiinflamasi,
antikanker dan penyembuh luka.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Rahmat, Adi, Dkk, 2008. Petunjuk Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bandung: UPI
Press.
Eko Agus martanto 2010. Potensi Euphorbia Heterophylla L. Sebagai inang alternatif
penyakit
https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Hibbertia?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc