Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TAKSONOMI TUMBUHAN

DILLENIDAE, ROSIDAE, ASTERIDAE

Dosen pengampu : Dr. Ir. Samsurizal M. Suleman, M.Si., C.EIA.

Disusun Oleh:

Dhea Pratiwi Dani A22120006

Aldi

Wiwit

Yuniartin Tirsa _ A22120083

Umira

Eka

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayahnyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kerusakan
Lingkungan Hidup Yang Menimbulkan Bencana dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas Bapak Dr. Ir. Samsurizal M. Suleman, M.Si., C.EIA.
pada mata Taksonomi tumbuhan di kampus Universitas Tadulako. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Samsurizal M.
Suleman, M.Si., C.EIA. selaku dosen mata kuliah taksonomi tumbuhan. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada kami. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu, 16 mei 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. DILLENIIDAE..........................................................................................................2
BAB III..............................................................................................................................2
PENUTUP.........................................................................................................................2
SARAN..............................................................................................................................2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dillenidae adalah nama botani pada peringkat subclass . Batasan subkelas akan
bervariasi dengan sistem taksonomi yang digunakan; satu-satunya persyaratan adalah
bahwa itu termasuk famili Dilleniaceae . Sistem terkenal yang menggunakan nama ini
adalah sistem Cronquist , Studi sistematis molekuler terbaru menunjukkan bahwa
kelompok ini polifiletik . Sistem APG II tidak menggunakan nama botani formal di atas
peringkat ordo tetapi menugaskan tanaman yang terlibat ke berbagai ordo dalam klad
asterid dan rosid .

Rosidae adalah nama botani pada peringkat subkelas berdasarkan International Code
of Botanical Nomenclature (ICBN). Penggunaan subkelas ini akan bervariasi tergantung
sistem taksonomi yang digunakan, satu-satunya persamaannya adalah keberadaan
famili Rosaceae di bawahnya. Namun ada juga yang menuliskan Crossosomatales,
Geraniales, Myrtales, Fabidae (Celastrales, Cucurbitales, Fabales, Fagales, Huaceae,
Oxalidales, Malpighiales, Rosales dan Zygophyllales), Malvidae (Brassicales,
Dipentodontaceae, Gerrardinaceae, Malvales, Sapindales, dan Tapisciaceae),
Picramniaceae, dan Vitaceae sebagai bagian dari Rosidae, karena saling tumpang
tindih antara satu sistem dengan sistem lainnya terkait klasifikasi suatu spesies sering
kali terjadi.

Asteridae adalah kelompok tumbuhan berbunga terbesar dengan lebih dari 80.000
spesies, sekitar sepertiga dari total spesies tumbuhan berbunga. Analisis genetik yang
dilakukan setelah APG II menyatakan bahwa saudara perempuan dari semua asterid
lainnya adalah Cornales . Urutan kedua yang terpisah dari dasar asterid adalah
Ericales . Ordo yang tersisa mengelompok menjadi dua clades, lamiid dan campanulids.
Struktur kedua clade ini telah berubah di APG III .
B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

A. DILLENIIDAE
1) Dillenia sp.
I. Nama jenis: Sempur (Dillenia indica)
II. Klasifikasi:
Kerajaan /Kingdom : Plantae
Divisi/Divisio : Magnoliophyta
Kelas/Classis : Magnoliopsida
Anak Kelas/Subclassis : Dilleniidae
Bangsa/Ordo : Malvales
Suku/Famillia : Dilleniales
Marga/Genus : Dillenia
Jenis/Sprcies : Dillenia sp.
III. Deskripsi Jenis:
Habitus pohon, pola percabangan simpodial, jenis daun tunggal,
pertulangan daun craspedodromus, perbungaan tunggal, jenis kelamin
biseksual, calix/corolla lepas, stamen lepas, pistillum (karpel) banyak
dan lepas, ovarium superum, simteris bunga aktinomorf, kelamin
tumbuhan monoeceus, pelekatan karpel paracarp, jenis buah ganda-
tunggal, tipe plasenta marginalis, umur tumbuhan tahunan.
IV. Manfaat/Kegunaan:
Dillenia atau sempur memiliki kandungan anti-inflamasi dan antioksidan
serta alami yang ditemukan pada buah-buahan yang mengandung
vitamin C. Buah simpur termasuk buah tropis yang digunakan sebagai
obat-obatan tradisional untuk mengatasi infeksi dan peradangan.
2.) Hibbertia sp

I. Nama jenis : Bunga guinae (Hibbertia scandens)


II. Klasifikasi :
Kerajaan / kingdom :Plantae
Divisi / Divisio :Trakeofit
Kelas / Class :angiospermae
Anak kelas / sub class :eudikotil
Bangsa / ordo :Dilleniales
Suku /familia :Dilleniaceae
Marga / genus :Hibbertia
Jenis/ species :Hibbertia scandens
III. Deskripsi Jenis :
Hibbertia umumnya dikenal sebagai bunga guinea adalah genua tanaman
berbunga dalam keluarga dilleniacuea tumbuhan dalam genua hibbertia
biasanya berupa perdu , jarang memanjat , dan sering membentuk tikar .
daunya biasanya tersusun berselang – seling di sepanjang batang ,
biasanya tidal bertangkai , bergelombang pada cabang samping yang
pendek , dan memiliki tepi yang halus , jarnag bergigi atau berlobus.
Bunga kuning cerah besar di dedaunan dekoratif hitau tua.
IV. Manfaat / Kegunaan :
Hibbertia dapat digunakan sebagai tanaman hias, hibbertia juga
memiliki bunga yang sangat bervariasi.
B. ROSIDAE
2) Euphorbia Heterophylla L
I. Nama jenis : Daun Katemas (Euphorbia heterophylla)
II. Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia heterophylla

III. Deskripsi jenis

Euphorbia heterophylla tumbuh antara 30 dan 100 cm dan memiliki batang


berongga yang dapat bercabang atau sederhana dengan rusuk bersudut.
Daun tanaman memiliki bentuk yang bervariasi di dalam dan di antara
populasi. Daun bagian bawah berselang-seling sedangkan daun bagian atas
berseberangan dan umumnya memiliki dasar berwarna keputihan atau
merah cerah. Dalam waktu 30 hari setelah kemunculannya, tanaman dapat
berbunga dengan biji matang terbentuk antara 25 dan 30 hari kemudian.
Ini diserbuki oleh serangga yang tertarik pada sejumlah besar nektar yang
dihasilkan tanaman.Tangkainya memancarkan lateks putih susu yang
beracun . Cyathia atau bunga palsu, terletak berkelompok di kepala
tangkai dan berwarna hijau kekuning-kuningan. Mereka tidak memiliki
kelopak, warna merah menjadi bagian dari warna daun muda. Buahnya
kecil, kapsul tersegmentasi. Ketika buahnya matang, mereka meledak dan
menembakkan biji agak jauh dari tanaman induk sehingga tanaman itu
menyebar. Tanaman ini sering kehilangan warna ketika tumbuh liar
sebagai gulma. Ada populasi yang telah diidentifikasi memiliki resistensi
terhadap herbisida tertentu di Amerika Selatan.

IV. Manfaat/kegunaan
Katemas (Euphorbia heterophylla L.) merupakan salah satu tanaman yang
memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai antibakteri, antiinflamasi,
antikanker dan penyembuh luka.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Rahmat, Adi, Dkk, 2008. Petunjuk Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bandung: UPI
Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:


Gadjah Mada University Press

Eko Agus martanto 2010. Potensi Euphorbia Heterophylla L. Sebagai inang alternatif
penyakit

https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Hibbertia?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc

Anda mungkin juga menyukai