Anda di halaman 1dari 9

KONSELING TB

1. Salam
2. Tanya keluhan
 Penyakitnya bagaimana? (ceritakan)
JIKA SUDAH LAMA BEROBAT ↓
 Sudah teratur? Alasan?
 Sudah berapa lama konsumsi obatnya?
3. Jika tidak patuh karena tidak teratur minum obat krn bosan, sering lupa, perut tidak enak
setelah minum obat, setelah minum 3 bulan seperti sudah sembuh.
 Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif (2-3 bulan) dan lanjutan (4-
7 bulan)
 OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat. Tidak OAT tunggal
(monoterapi). Pemakaian OAT-Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) lebih menguntungkan
dan sangat dianjurkan.

 Sebaiknya Obat TBC memang harus diminum teratur setiap hari selama 6-9 bulan agar
dapat membunuh seluruh kuman, mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap anti
TBC tersebut. Apabila Anda lupa HANYA SATU HARI atau satu dosis maka Anda dapat
tetap melanjutkannya, tetapi apabila Anda lupa lebih dari satu hari atau lebih maka
Anda harus datang kembali ke tempat Anda berobat dan menanyakan apa yang harus
Anda lakukan, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memutuskan apa yang harus
dilakukan untuk Anda. Betul apabila TBC masih dapat menular, seringkali pengobatan
menjadi tidak adekuat karena penderita masih ada kontak erat atau tinggal serumah
dengan penderita TBC lainnya.
 Tidak merasa enak perut maka minum malam hari sebelum tidur.
 Untuk mencegah terjadinya ketidakteraturan lagi dengan cara bekerjasama dengan
medis atau mengembangkan pengertian dan sikap mendukung dari salah satu anggota
keluarga klien yang diangkat menjadi PMO (pengawas menelan obat) untuk
memudahkan jadwal dan mengawasi proses menelan obat.
 Mengupayakan alat bantu pengingat dan pengaturan penggunaan obat, misalnya alarm
di handphone, chart, pemberian label instruksi pengobatan pada obatnya, wadah
tempat obat (pill dispenser) untuk persediaan harian atau mingguan, kemasan
penggunaan obat per dosis unit
 Memberikan motivasi dalam menangani ketidakpatuhan dengan menjelaskan
keuntungan dari pengobatan
 Jelaskan bahwa klien harus dapat mengevaluasi diri sendiri, meliputi membantu
klien untuk mengembangkan kepercayaan diri, memastikan klien telah
memahami informasi yang diperoleh dan memastikan apakah informasi yang
diberikan dalam proses konseling dapat dipahami dengan baik oleh klien dengan
cara meminta kembali klien untuk mengulangi informasi yang sudah
disampaikan. Melalui cara ini pula dapat diidentifikasi penerimaan informasi
yang salah sehingga dapat dilakukan pembetulan.
 Sebelum menutup diskusi sangat penting untuk konselor bertanya kepada klien
apakah ada hal-hal yang masih ingin ditanyakan atau yang tidak dimengerti oleh
klien. Mengulang pertanyaan dan mempertegasnya merupakan hal yang sangat
penting sebelum menutup sesi diskusi. Penekanan pesan yang diulang beberapa
kali biasanya akan diingat oleh klien.
4. JIKA BARU:
 TB apa, menular lewat apa, pemeriksaaan selanjutnya
 Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif (2-3 bulan) dan lanjutan (4-
7 bulan)
 OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat. Tidak OAT tunggal
(monoterapi). Pemakaian OAT-Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) lebih menguntungkan
dan sangat dianjurkan.

 Sebaiknya Obat TBC memang harus diminum teratur setiap hari selama 6-9 bulan agar
dapat membunuh seluruh kuman, mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap anti
TBC tersebut. Apabila Anda lupa HANYA SATU HARI atau satu dosis maka Anda dapat
tetap melanjutkannya, tetapi apabila Anda lupa lebih dari satu hari atau lebih maka
Anda harus datang kembali ke tempat Anda berobat dan menanyakan apa yang harus
Anda lakukan, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memutuskan apa yang harus
dilakukan untuk Anda. Betul apabila TBC masih dapat menular, seringkali pengobatan
menjadi tidak adekuat karena penderita masih ada kontak erat atau tinggal serumah
dengan penderita TBC lainnya.
 Untuk mencegah terjadinya ketidakteraturan lagi dengan cara bekerjasama dengan
medis atau mengembangkan pengertian dan sikap mendukung dari salah satu anggota
keluarga klien yang diangkat menjadi PMO (pengawas menelan obat) untuk
memudahkan jadwal dan mengawasi proses menelan obat.
 Memberikan motivasi dalam menangani ketidakpatuhan dengan menjelaskan
keuntungan dari pengobatan
 Jelaskan bahwa klien harus dapat mengevaluasi diri sendiri, meliputi membantu
klien untuk mengembangkan kepercayaan diri, memastikan klien telah
memahami informasi yang diperoleh dan memastikan apakah informasi yang
diberikan dalam proses konseling dapat dipahami dengan baik oleh klien dengan
cara meminta kembali klien untuk mengulangi informasi yang sudah
disampaikan. Melalui cara ini pula dapat diidentifikasi penerimaan informasi
yang salah sehingga dapat dilakukan pembetulan.
 Sebelum menutup diskusi sangat penting untuk konselor bertanya kepada klien
apakah ada hal-hal yang masih ingin ditanyakan atau yang tidak dimengerti oleh
klien. Mengulang pertanyaan dan mempertegasnya merupakan hal yang sangat
penting sebelum menutup sesi diskusi. Penekanan pesan yang diulang beberapa
kali biasanya akan diingat oleh klien.
KONSELING HIPERTENSI SEDANG & ROKOK

1. Salam
2. Tanya keluhan? Sudah berapa lama? Apakah pernah merokok?
3. Berapa batang sehari?
4. Sejak kapan anda merokok?
5. “Bapak, sangat penting bagi Bapak untuk berhenti merokok. Kami dapat membantu Bapak
untuk berhenti merokok dengan program yang ada di Puskesmas/RS ini.”
6. - “Sebagai dokter Bapak, saya sangat menekankan bahwa berhenti merokok merupakan
usaha yang paling baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan Bapak. Saya pribadi dan seluruh
staff disini siap membantu Bapak.”
7. - “Jika Bapak terus merokok, akan berdampak sangat buruk pada penyakit hipertensi Bapak.”
8. - “Perokok ringan sekalipun tetap berbahaya bagi kesehatan, jadi Bapak sebaiknya segera
berhenti merokok.”

1. Relevance
Kaitkan merokok dengan dampak negatif terhadap kesehatan dan manfaat ekonomi yang
diperoleh jika klien berhenti merokok, selain itu kaitkan juga pada kehidupan orang sekitar
klien, misalnya asma anak klien akan semakin sering kambuh apabila klien tidak berhenti.
Pada rokok itu terdapat banyak bahan kimia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada
diri bapak. Seperti hipertensi yang bapak alami. Dan juga orang-orang di sekitar anda lebih
besar kemungkinan menderita kanker paru dibanding anda.

2. Risk
Minta klien untuk menjabarkan sendiri bahaya yang muncul dari merokok :
• Risiko akut misalnya napas pendek, asma
• Risiko jangka panjang misalnya serangan jantung, stroke, tumor, PPOK, kanker paru,
impotensi
• Risiko terhadap lingkungan misalnya tingginya kemungkinan kanker paru pada anak-anak,
tingginya kasus anak merokok, risiko asma, infeksi saluran napas dan gangguan pada telinga
tengah.
3. Reward
Klien diajak mengidentifikasi manfaat yang dapat diperoleh dari merokok selama ini kemudian
coba juga identifikasi mengenai manfaat apa saja dari berhenti merokok misalnya manfaat dari
sisi kesehatan, meningkatkan usia harapan hidup, menghemat uang, manfaat kepada
lingkungan, manfaat kesehatan kepada anak dan bebas dari kecanduan.
Dan juga dengan anda berhenti merokok, maka uang tersebut dapat anda tabung dan juga
anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya akibat masalah kesehatan dari rokok tersebut.Dapat
juga membebaskan keluarga anda dari masalah kesehatan akibat rokok.
4
5. Repetition
Dukungan motivasi dilakukan secara terus menerus pada saat klien melakukan kontrol. Strategi
menghadapi klien yang pernah gagal dalam upayanya berhenti merokok adalah dengan
memberi motivasi misalnya seseorang yang sekarang berhasil berhenti merokok juga pernah
gagal berulang-ulang. Klien harus diberitahu yang harus dilakukan agar berhasil

“Apakah Bapak mau untuk berhenti merokok sekarang?”


Bagi klien yang siap berhenti merokok sekarang :
- Sediakan program berhenti merokok untuk klien yang ingin mengikuti program intensif
- Bantu klien untuk menyusun rencana berhenti merokok
- Apabila diperlukan, rekomendasikan untuk menggunakan obat yang telah disetujui :
varenicline tartrate, bupropion slow release, nicotine replacement therapy
- Susunlah rencana untuk memastikan komunikasi/kontak tindak lanjut dari setiap
langkah yang sudah dilakukan, baik dilakukan dengan tatap muka maupun melalui
telepon

- “Saya menyadari bahwa berhenti merokok itu tidak mudah. Tapi ini adalah langkah yang
sangat penting untuk kesehatan Anda dan keluarga, saat ini mapun di masa depan.

- memastikan klien telah memahami informasi yang diperoleh dan memastikan


apakah informasi yang diberikan dalam proses konseling dapat dipahami dengan baik
oleh klien dengan cara meminta kembali klien untuk mengulangi informasi yang sudah
disampaikan. Melalui cara ini pula dapat diidentifikasi penerimaan informasi yang salah
sehingga dapat dilakukan pembetulan.
• Sebelum menutup diskusi sangat penting untuk konselor bertanya
kepada klien apakah ada hal-hal yang masih ingin ditanyakan atau yang
tidak dimengerti oleh klien.
KONSELING BERANTEM

1. Salam
2. Keluhan? (Pusing 1 tahun, sulit tidur, mengalami banyak masalah seperti suami selingkuh dan
terbelit hutang, ingin bunuh diri, minta dokter memberi obat penenang dalam dosis besar)
3. “Ibu tenang saja, keluhan tersebut dapat kita atasi bersama”
4. “Rasa cemas dan stress itu memang dapat menyebabkan pusing, kesulitan dalam tidur seperti
susah untuk tidur atau terus-terusan terbangun. Rasa cemas dan stress ini juga dapat membuat
anda berpikiran untuk bunuh diri.”
5. “bunuh diri memang terlihat seperti jalan satu-satunya bu, namun saya yakin kita dapat
menemukan solusi yang lebih baik. Jika anda bunuh diri maka itu artinya anda mencabut diri anda
dari kemungkinan untuk menyelesaikan permasalahan ini.”
6. “Untuk mengatasi masalah pusing dan susah tidur maupun rasa cemas tadi dapat saya berikan
diazepam atau obat penenang. Obat diazepam ini termasuk dalam benzodiazepin yang dapat
menyebabkan kecanduan, depresi, memperparah kecemasan, emotional blunting (tidak dapat
merasakan senang, sedih atau perasaan lainnya), kehilangan minat, dan dapat merubah
kepribadian.”
7. “Maka dari itu sebaiknya ini diiringi dengan jangan lupa beribadah, karena semakin dekat dengan
tuhan, maka niscaya dia akan memberikan bantuan pada anda mengenai solusi pada diri anda. Dan
juga semangat pada diri anda untuk sembuh dari masalah ini.”
8. Apakah anda mengerti dengan informasi yang saya sampaikan tadi? Bisa anda ulangi?
9. “Anda tidak perlu taku karena saya dan seluruh staff disini sangat mendukung anda menyelesaikan
keluhan anda.”
10. Apakah masih ada yang anda ingin tanyakan?
KONSELING DBD

1. Salam
2. Anak bintik-bintik merah dirawat di RS, dokter sudah ke rumah untuk lihat kondisi lingkungan
banyak kaleng bekas dan tempat minum burung tidak pernah diganti airnya.
3. Jelaskan DBD singkat
4. Jelaskan hub. Dbd dan kondisi lingkungan banyak kaleng bekas dan tempat minum burung tidak
pernah diganti airnya.
5. Apakah anda tahu mengenai lingkungan dapat berdampak buruk seperti menyebabkan dbd
tadi? Apakah anda tahu apa-apa saja yang menyebabkan dbd dari lingkungan?
6. Jelaskan faktor risiko dbd
7. Namun jangan khawatir mengenai DBD ini, ini bukan penyakit menular, namun sebaiknya anak
anda banyak makanan yang sehat dan bergizi
8. Dan solusinya. Dan juga juga pengobatannya (antipiretik, pemberian cairan, dsb)
9. “Pengobatan DB Dengue akan memakan waktu cukup lama untuk membunuh virus
penyebabnya” “Minum obat dengan cara yang benar dan tepat waktu sehingga penyembuhan
akan lebih cepat dan anak anda dapat kembali bugar”
10. Apakah anda sudah mengerti dengan apa yang saya sampaikan tadi? Bisa ulangi?
11. Karena itu saya selalu bersedia membantu anda dan saya sangat sarankan untuk selalu menjaga
lingkungan anda agar tidak menjadi penyebab DBD lagi.
12. Salam.
KONSELING KB

1. Salam
2. Ibu datang ke dokter karena ingin menjadi akseptor KB. Ibu itu takut efek samping dan bingung
pilih apa. Sudah pernah suntik 3 bulan dan perdarahan terus menerus.
3. Memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat KB secara umum. (menurunkan tingkat
kelahiran dengan cara memilih alat kontrasepsi.)

a. Memberikan secara singkat tentang cara-cara KB sebeserta mekanisme kerjanya.


a. Metode Ilmiah
Metode ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kehamilan dengan tidak melakukan
hubungan seksual selama masa subur wanita. Metode ini tidak menggunakan alat
apapun.
b. Metode Rintangan
Ada 3 macam alat yang dapat dipakai, yaitu kondom, diafragma, dan tutup (cap). Ketiga
alat kontrasepsi tersebut bekerja dengan cara mencegah sel-sel sperma masuk ke dalam
uterus pada saat hubungan seksual sehingga tidak terjadi konsepsi. Kekurangan dari
alat-alat ini adalah adanya kemungkinan alergi lateks pada pemakainya. Kelebihannya
adalah mudah digunakan, murah dan mencegah penularan penyakit menular seksual
(PMS).
c. Spermisida
Spermisida merupakan bahan kimia (nonoksinol-9) yang dapat membunuh sperma
dengan cara merusak membran luar sel sperma. Tersedia dalam bentuk busa, krim, atau
supositoria. Kekurangan dari cara ini adalah timbulnya rasa tidak nyaman pada
pemakaianya.
d. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Nama lain dari metode ini adalah IUD (Intra Uterine Device) atau KB spiral,
merupakan alat yang terbuat dari bahan yang mengandung logam tertentu (misalnya
copper) yang berukuran kecil dan dimasukkan ke dalam rongga uterus. Mekanisme
kerjanya adalah dengan mencegah fertilisasi dan implantasi dengan menginduksi suatu
reaksi inflamasi lokal dan steril yang menyerang oosit, sperma, dan zigot. Efek
sampingnya adalah menoragia dan dismenorea.
e. Metode Hormonal
Ada 3 cara penggunaan metode hormonal, yaitu dengan pil KB, dengan suntikan (1
bulan sekali atau 3 bulan sekali) atau dengan cara implan. Cara kerja metode hormonal
adalah dengan :
(i) mencegah ovulasi melalui inhibisi sentral lonjakan LH di tengah siklus
menstruasi;
(ii) beraksi secara perifer untuk menurunkan fungsi oviduk, dan
(iii) memperketal mukus serviks yang menyebabkan sel sperma sulit masuk.
Efek sampingnya adalah perdarahan ireguler di luar siklus, mual, pusing, peningkatan
tekanan darah dan berat badan. Kelebihannya adalah bersifat reversibel, mudah
digunakan, dan murah.
f. Sterilisasi
Adalah suatu prosedur pembedahan yang bertujuan memblokade secara permanen untuk
mecegah fertilisasi dengan cara mengangkat atau mengikat bagian saluran genitalia.
Pada pria yang diangkat adalahh vas deferens (saluran yang dilalui sperma selama
ejakulai). Pada wanita dilakukan blokase tuba fallopi dengan alat atau bahan oklusif
yang bertujuan mencegah bertemuanya ovum dengan sel sperma. Sterilisasi pada wanita
dapat dilakukan pada saat bedah caesar, segera setelah persalinan, pasca aborsi, atau
kapan saja bila sudah siap tanpa berhubungan dengan kehamilan.
g. Metode LAM (Lactational Amenorrhea Method)
Metode ini adalah metode penghalang kehamilan akibat efek hormon prolaktin pada
saat menyusui yang bisa menyebabkan seorang wanita amenorrhea, sehingga tidak
subur. Jadi, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan selain bermanfaat besar bagi bayi,
juga dapat membantu ibu untuk tidak hamil secara alami.
b. Menjelaskan tentAng kelebihan dan kekurangan cara-cara KB yang tersedia.
c. Menanyakan apakah pasien mempunyai pertanyaan tentang informasi yang telah
diberikan.
d. Memastikan kembali bahwa pasien telah memahami tentang cara KB yang telah
dijelaskan.
e. Menanyakan tujuan pasien memakai alat kontrasepsi (apakah ingin menjarangkan jarak
kehamilan atau tidak ingin hamil lagi).
f. Jika pasien menginginkan pengaturan jarak kehamilan, berapa lama jarak yang
diinginkan di antara kehamilan.
g. Memberikan dan menjelaskan beberapa alternatif pilihan cara KB yang sesuai dengan
kondisi pasien.
h. Menanyakan pendapat pasien tentang cara KB yang ingin digunakan.
i. Menginformasikan kepada pasien kapan harus melakukan kunjungan ulang atau follow
up.

Anda mungkin juga menyukai